CAUTION Menyaksikan presentasi ini dapat menyebabkan wawasan bertambah, kecanduan membaca buku dan merusak pikiran yang ngga ngga.... TIDAK UNTUK DIPERJUAL BELIKAN
3rd Group of 1 MEC Akbar Alkautsar Akhmad Syukrie Dani Hamdany Hadi Hendra Murni Apriany Mufti Amien Siddiq
LAS TIG Definisi Las TIG Skema Pengelasan TIG Perlengkapan Las TIG Prosedur Pengelasan Keunggulan Las TIG Penentu Suhu pada Las TIG
Kerusakan bukan terjadi pada slide anda..!! Tapi Emang Slidenya udah abis...hehehe Terima Kasih Atas Perhatiannya.... Sampai Jumpa Episode selanjutnya.....
Definisi Las TIG Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) atau sering juga disebut Tungsten Inert Gas (TIG) merupakan salah satu dari bentuk las busur listrik (Arc Welding) yang menggunakan inert gas sebagai pelindung dengan tungsten atau wolfram sebagai elektrode. Skema dari GTAW dapat dilihat dalam gambar, pengelasan ini dikerjakan secara manual maupun otomatis.
Skema Pengelasan TIG
Perlengkapan Las TIG Perangkat yang dipakai dalam pengelasan las gas tungsten adalah: Mesin Las Tabung Gas Lindung Stang Las Kabel Elektroda Selang Gas Regulator Las Lindung FlowmeterStan Las Accessories Kawat Las Elektroda Tungsten
Mesin Las Mesin las AC/DC merupakan mesin las pembangkit arus AC/DC yang digunakan di dalam pengelasan las gas tungsten. Pemilihan arus AC atau DC biasanya tergantung pada jenis logam yang akan dilas.
Tabung Gas Lindung Tabung gas lindung adalah tabung tempat penyimpanan gas lindung seperti argon dan helium yang digunakan di dalam mengelas gas tungsten.
Regulator Las Lindung Regulator gas lindung adalah adalah pengatur tekanan gas yang akan digunakan di dalam pengelasan gas tungsten. Pada regulator ini biasanya ditunjukkan tekanan kerja dan tekanan gas di dalam tabung.
Flowmeter Flowmeter untuk gas ini dipakai untuk menunjukkan besarnya aliran gas lindung yang dipakai di dalam pengelasan gas tungsten.
Selang Gas Alat ini berfungsi sebagai penghubung gas dari tabung menuju pembakar las. Sedangkan perangkat pengikat berfungsi mengikat selang dari tabung menuju mesin las dan dari mesin las menuju pembakar las.
Kabel Elektroda Kabel elektroda ini berfungsi menghantarkan arus dari mesin las menuju stang las, begitu juga aliran gas dari mesin las menuju stang las. Kabel masa berfungsi untuk penghantar arus ke benda kerja.
Stang Las Strang las berfungsi untuk menyatukan sistem las yang berupa penyalaan busur dan perlindungan gas lindung selama dilakukan proses pengelasan.
Elektroda Tungsten Elektroda tungsten berfungsi sebagai pembangkit busur nyala selama dilakukan pengelasan. Elektroda ini tidak berfungsi sebagai bahan tambah.
Kawat Las Kawat las berfungsi sebagai bahan tambah. Tambahkan kawat las jika bahan dasar yang dipanasi dengan busur tungsten sudah mendekati cair.
Accessories Pilihan dapat berupa sistem pendinginan air untuk pekerjaan pengelasan berat, rheostat kaki, dan pengatur waktu busur.
Stan Las Stan las digunakan sebagai tempat khusus selama proses pengelasan berlangsung. Setiap stan las harus memiliki alat-alat las dan juga perlengkapan keselamatan kerja.
Prosedur Pengelasan 1. Pilih Elektroda 2. Menggerinda Elektroda 3. Masukkan Elektroda ke dalam collet 4. Pengaturan Mesin 5. Hidupkan Gas 6. Siapkan Logam dan Meja Pengelasan 7. Pakai Perlengkapan Keselamatan Kerja 8. Periksa Kelengkapan Pengelasan 9. Weld..!! 10. Buat Bead
Keunggulan Las TIG 1. Pengelasan bisa pada berbagai jenis logam 2. Berkualitas tinggi dan Bersih 3. Tidak ada bunga api atau hujan rintik-rintik 4. Tidak ada fluks atau retak 5. Tidak ada asap atau uap
Penentu Suhu pada Las TIG 1. Kawasan: Panjang busur busur atau kesenjangan (antara benda kerja dan obor) dipisahkan menjadi 3 bagian: drop katoda, kolom busur, dan drop anoda. Kolom busur berisi paling panas. Dalam kolom ini / busur ada inti yang disebut plasma dan nyala luar. Plasma ini memiliki paling panas sementara api luar sekitarnya lebih dingin. Suhu dalam penurunan elektroda tungsten sebagai kita mengukur suhu jauh dari ujung elektroda. 2. Diameter plasma pusat: Semakin besar diameter, semakin besar suhu. 3. Jumlah melewati arus yang melalui busur: Ketika arus meningkat, meningkatnya suhu dan kedalaman penetrasi meningkat. 4. Suasana Perisai: Argon adalah gas umum digunakan pelindung tetapi jika helium ditambahkan, suhu busur akan meningkat dan meningkatkan penetrasi yang lebih besar dan kecepatan pengelasan yang lebih besar.
5. Ukuran dan jenis elektroda 6. A Theory: Ada teori bahwa jika-sectional luas penampang dari kolom busur berkurang / terbatas, suhu meningkat. Logika di balik itu adalah bahwa suhu dan konduktivitas harus meningkatkan agar arus harus dipertahankan.