JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI ASAM NUKLEAT OLEH SUHARA JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FPMIPA UPI

APAKAH MEREKA MEMILIKI CIRI YANG SAMA PERSIS ? Figure 20.18

GIANT CHROMOSOME

ASAM NUKLEAT Nukleoprotein Protein Asam Nukleat Nukleotida Nukleosida Phosphat Gula Basa Nitrogen Ribosa Deoksiribosa Purin Pirimidin Adenin Guanin Timin Sitosin

DNA Materi Genetika DNA merupakan materi genetika yang ideal karena dapat menyimpan informasi, mudah untuk direplikasi, dan bermutasi. The central dogma

MODEL DNA Friedrich Meischer pada 1869 mengisolasi DNA dari sperma ikan. Meischer menamakan bahan kimia baru tersebut dengan istilah, nuclein. Pada akhirnya diubah menjadi asam nukleat kemudian deoxyribonucleic acid (DNA) Robert Feulgen, pada tahun 1914, menyatakan bahwa DNA terdapat pada nucleus dari semua sel eukaryotic Pada tahun 1920, P.A. Levene menganalisis komponen molekul DNA molecule. Ia menyatakan terdapat empat basa nitrogen: cytosine, thymine, adenine, and guanine; gula deoxyribose; and a phosphate.

Struktur DNA DNA disusun oleh suatu unit yang disebut nukleotida. Nukleotida disusun oleh phosphat (P), gula deoksiribosa (G), dan basa nitrogen (N) Setiap nukleotida saling berikatan membentuk sebuah rantai. P yang terdapat pada ujung rantai berikatan dengan atom C no.5 dari gula deoksiribosa.

Nukleotida DNA terdiri atas dua rantai nukleotida yang saling berikatan dengan perantaraan ikatan hidrogen, berbentuk helix ganda. Nukleotida

IKATAN HIDROGEN

Basa Nitrogen

Bagaimana DNA dikemas dalam inti sel? 1. DNA bersama protein histon membentuk kromatin Setiap benang DNA melilit pada protein histon sebanyak 1,8 lilitan membentuk nukleosom. nukleosom

DNA double-helix Nukleosom Kromatin Kromosom Kromatid

Replikasi DNA Matthew Meselson and Franklin W. Stahl, mengemukakan 3 model replikasi: Conservative, Semiconservative, Disversive

Growth of replication forlks as DNA is replicated base by base

DNA Replication Fork Pertama : Enzim Helikase bekerja memutuskan ikatan hidrogen pada rantai double helix DNA. Kedua : Single Strand Binding Protein (SSBP) menstabilkan kondisi rantai tunggal DNA. Selanjutnya proses replikasi terjadi melalui 2 mekanisme, yaitu: Sintesis yang terjadi secara kontinyu: setelah enzim primase membentuk RNA primer, DNA polimerase III menambahkan nukleotida pada ujung 3’ dari leading strand. Sintesis yang terjadi secara diskontinyu: Enzim Primase menambahkan RNA primer berikatan pada jung 5’ dari lagging strand. DNA polimerase III kemudian menambahkan nukleotida pada RNA primer. Selanjuntnya DNA polimerase I menghilangkan RNA primer dengan nukleotida baru, dan DNA ligase selanjutnya menggabungkan dua potongan rantai nukleotida tersebut membentuk lagging strand yang utuh.

DNA REPLICATION FORK

TRANSKRIPSI Transkripsi adalah proses penyusunan RNA

RNA Types of RNA: Messenger RNA - mRNA - a single uncoiled strand that transmits information from DNA to the ribosomes during protein synthesis. Transfer RNA - tRNA - a single folded strand that bonds with a specific amino acid. Ribosomal RNA - rRNA - a globular form that is the major constituent of the ribosomes.

Struktur RNA

PERBANDINGAN DNA DAN RNA No Pembeda DNA RNA 1 Letak Nukleus, mitokondria, khloroplast Nukleus, sitoplasma, ribo 2 Bentuk dan struktur Rantai ganda dan panjang Rantai tunggal, pendek 3 Fungsi Penurunan sifat, perancang sintesis protein Pelaksana sintesis protein 4 Kadar Tdk dipengaruhi oleh proses sintesis protein Dipengaruhi oleh sintesis protein 5 Basa nitrogen Purin (guanin-adenin) Pirimid (timin-sitosin) Purin (guanin-adenin Pirimid (urasil,sitosin 6 Basa Nitrogen Deoksiribosa Ribosa

Transkripsi pada sel prokariotik eukariotik

During transcription The gene determines the sequence of bases along the length of an mRNA molecule Figure 17.4 DNA molecule Gene 1 Gene 2 Gene 3 DNA strand (template) TRANSCRIPTION mRNA Protein TRANSLATION Amino acid A C G T U Trp Phe Gly Ser Codon 3 5

The genetic code.

Is part of the cellular machinery for translation, polypeptide synthesis RIBOSOM

Translation.

Translasi Tahap 1

Translasi Tahap 2

Translasi Tahap Akhir

Proses Translasi pada Poliribosom

The harder we work, the luckier we get