Mechanical Enginering Timah Team
People of Timah team presentations Teguh Restu Muslimin Alhuda Teguh Mohammad F Rahmat Jumari
Timah Timah (atau timah putih) adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Sn (bahasa latin: Stannum) dan nomor atom 50. Biji timah yang banyak dikenal adalah bijih cassiterite (batu timah), bijih ini berwarna kuning muda hingga kecoklatan tergantung zat yang dikandungnya. Logam yang sering menyertai cassiterite (batu timah) adalah tungsten, tembaga, seng, timbel, dan beberapa mineral lainya.
Timah memiliki 3 perubahan alloftropi Timah beta : fase ini mempunyai warna perak yang ditempa pada kondisi normal ˚C. Timah gamma : bila dipanaskan hingga 161˚ C. pada fase timah ini akan sangat rapuh dan mudah hancur menjadi bentuk halus. Timah alpha : pada temperatur bawah 13˚C, fase ini struktur kristalnya berbentuk diamon
Penggunaan timah Untuk melapisi plat baja lunak seperti (kaleng-kaleng kemasan), sebagai bahan solder, sebagai unsur paduan logam besi (baja) dan kuningan lainya
Proses pembentukan timah Sebelum bijih timah dilebur untuk pemurnian, maka akan harus melakukan proses pendahuluan terlebih dahulu yang meliputi pemanggangan, leaching dan pemisahan secara magnetik. Leaching (atau pelarutan) dimaksutkan untuk memisahkan unsur- unsur Fe, Pb, dan As dengan menggunakan larutan asam hydrochlorida (HCL) pada temperatur 130˚C Sedangkan untuk memisahkan unsur magnetik dilakukan setelah proses Leaching (Pelarutan) yang berguna untuk memisahkan unsur magnetik dan setengah maknetik sehingga didapat unsur non maknetik (Cassiteric) Setelah proses pendahuluan kemudian, kemudian dilanjutkan dengan proses pemurnian secara pynometallugy, dengan melakukan peleburan dapur (Reverberatory) atau dapur listrik. Namun cassiteric tidak dapat di proses secara Hydrometallurgy, karena cassiteric tidak dapat larut dalam larutan asam maupun alkalis
Hasil Peleburan akan didapatkan timah kasar (pig tin), dimana timah kasar ini harus di proses pada Refining untuk mencapai standard tertentu sebelum dipasarkan Sifat timah : Tahan korosi Masa Jenis : 7,3 kg/dm3 Titik lebur : 232˚C Kekuatan tarik : 40 – 50 N/mm2
Kesimpulan Timah adalah sebuah unsur kimia yang termasuk unsur logam yang memiliki simbol Sn dan timah juga termasuk eleman ke 49 yang melimpah di bumi. Dan mutu yang dihasilkan oleh timah sangat bermamfaat bagi kehidupan sehari hari. Contoh: kawat solder, pelapis pelindung logam, dan lain-lain Timah adalah sebuah unsur kimia yang termasuk unsur logam yang memiliki simbol Sn dan timah juga termasuk eleman ke 49 yang melimpah di bumi. Dan mutu yang dihasilkan oleh timah sangat bermamfaat bagi kehidupan sehari hari. Contoh: kawat solder, pelapis pelindung logam, dan lain-lain
Sekian Dan Terima Kasih
Kelompok Penanya Apa perbedaan pynometalurgy dan hidromelurgi, “Urai”? Apa dampak buruk timah bagi kesehatan, “Hendi Prasetio”? Bagaimana cara memisahkan unsur maknetik dan non maknetik dalam proses leaching (pelarutan), “Ricky Irwandi”?
Perbedaan pyrometalurgi dan Hidrometallurdi, “Urai” pyrometalurgi adalah proses pemisahan logam murni dengan menaikan temperatur biji dengan cara pemanggangan, peleburan, dan destilasi. Hydrometalurgi adalah proses pelarutan bijih bijih ke larutan asam atau basa yang sesuai dengan masa jenis logam yang dikerjakan atau timah.
Apa dampak buruk timah bagi kesehatan, “Hendi”? Setahu kami timah memang tidak baik dalam kesehatan tapi timah sangat baik untuk dalam kehidupan sehari hari seperti solder, melapisi seng, melapisi plat baja (seperti kaleng kaleng kemasan), serta berbagai unsur paduan logam besi (baja) dan kuningan serta logam lain. Tetapi untuk dalam kesehatan sangat tidak baik misalkan sebagai wadah dan lain lain. Karena titik lebur timah sangat lunak sehinga timah sangat mudah tergesek dan hasil gesekan tersebut sangat tidak baik untuk di konsumsi karena memiliki kandungan zat kimia
Bagaimana cara memisahkan unsur maknetik dan non maknetik dalam proses leaching (pelarutana), “Ricki” Setahu kami cara untuk memisahkan unsur maknetik itu harus melalui proses pendahuluan terlebih dahulu. Yang terdiri dari pemilahan, pembersihan dan peleburan. Setelah itu masuk ke proses leaching (pelarutan) dalam proses pelarutan untuk memisahkan unsur maknetik pada timah ya itu dengan cara pencapuran zat asam hydrochlorida (HCL) agar zat zat logam besi yang menghasilkan magnet tersebut tertarik sehingga timah tersebut menjadi benar benar murni atau timah casseteric (unsur nonmagnetik)