WAWASAN KEBANGSAAN DALAM NKRI
KONSEP DAN PENGERTIAN NEGARA DAN BANGSA A.TEORI MENGENAI NEGARA > Max Weber dan Lion Duguit mengatakan: Merupakan kesatuan sosial (masyarakat) yang diatur secara konstitusional untuk mewujudkan kepentingan bersama. > George Jellenek mengatakan: Organisasi kekuasaan dari sekelompok manu sia yang telah berkediaman di wilayah terten- tu.
Organisasi masyarakat yang mempunyai dae- > Soenarko mengatakan: Organisasi masyarakat yang mempunyai dae- rah tertentu dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai souverign ( kedaulatan ). > Kesimpulannya sebagai berikut “ Negara ada lah organisasi yang didalamnya harus ada rak- yat, wilayah yang permanen, dan pemerintah yang berdaulat ( baik kedalam maupun ke- luar ).
TEORI TERJADINYA SUATU NEGARA Teori Kenyataan Bila terjadi telah terpenuhi unsur-unsur negara(daerah,rakyat dan pemerintah) Teori Ketuhanan Timbulnya negara adalah kehendak Tuhan Teori Perjanjian Terjadi suatu perjanjian antara daerah ja- jahan; misal Kemerdekaan Philipina 1946. Teori Penaklukan Pemberontakan terhadap negara lain yang menjajah
Indonesia termasuk negara kesatuan deng- BENTUK NEGARA Negara Kesatuan Indonesia termasuk negara kesatuan deng- an systim pemerintahan yang berbentuk repuplik dan kedaulatan berada ditangan rakyat yang dilaksanakan menurut UUD tahun 1945. Negara Federasi (serikat);seperti Amerika Serikat.
WAWASAN KEBANGSAAN DAN INTEGRASI NASIONAL Pengertian Wawasan Kebangsaan Suatu wawasan yang mementingkan kesepaka- tan kesejahteraan,kelemahan dan keamanan bangsanya sebagai titik tolak dalam berfalsa- fah berencana dan bertindak. Aspek yang perlu dipahami > Aspek Moral > Aspek Intelektual
Wawasan Kebangsaan Indonesia ( WKI ) > Konsepnya dicetuskan oleh ikrar sumpah pe- muda tanggal 28 Oktober 1928. > Didukung oleh gerakan Nasionalisme abad18 a. Latar Belakang WKI > Kerajaan Sriwijaya ( abad ke 7 s/d 12 ) > Kerajaan Majapait ( abad ke 13 s/d 16 ) > Pergerakan Budi Oetomo ( 20 Mei 1908 ) Nilai dasar Wawasan Kebangsaan 1). Penghargaan terhadap harkat-martabat manusia. 2). Tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka dan bersatu. 3). Cinta akan tanah air dan bangsa;
4).Demokrasi atau kedaulatan rakyat. 5). Kesetiakawanan sosial. 6). Masyarakat adil dan makmur. c. Makna Wawasan Kebangsaan > Mengamanatkan persatuan dan kesatuan bangsa serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara. > Membangun cinta tanah air diatas kepenti- ngan diri dan golongan. > Dilandasi oleh pandangan hidup Pancasila
Wawasan Nusantara Pandangan hidup bangsa Indonesia dalam mendayagunakan konstelasi Indonesia,se- jarah dan kondisi sosial budaya untuk mengejawantahkan segala dorongan dan rangsangan didalam usaha mencapai per- wujudan aspirasi bangsa dan tujuan nasio- nal meliputi: 1). Kesatuan politik; 2). Kesatuan sosial budaya 3). Kesatuan ekonomi; 4). Kesatuan pertahanan keamanan Negara.
PENGERTIAN DAN KONSEP INTEGRASI NASIONAL Pengertia Integrasi Nasional Proses penyatuan atau pembauran berbagai aspek sosial budaya kedalam kesatuan wila- yah dan pembentukan identitas nasional atau bangsa. Proses pembauran yang menjadi atribut harus menjamin terwujudnya: a). Keselarasan;b).Keserasian;c).Keseimbangan
KONSEP INTEGRASI NASIONAL INDONESIA Pemahaman integralistik yang dianut oleh bang sa indonesia bersumber dari pemikiran Mr.Soe- pomo yang disampaikan di depan sidang BPU- PKI pada tahun1945, Paham integralistik ini me rupakan salah satu aliran teori tentang negara. Negara tidak memihak kepada sesuatu golongan yang paling kuat atau seseorang sebagai pusat, tidak menganggap kepentingan seseorang seba- gai pusat, akan tetapi negara menjamin kesela- matan hidup bangsa seluruhnya sebagai persa- tuan yang tidak dapat dipisahkan.
Ciri-Ciri tata Nilai Integralistik menurut Suprapto (1994) adalah sebagai berikut: a). Bagian atau golongan yang terlibat berhubu- ngan erat dan merupakan satuan organis. b). Eksistensi setiap unsur hanya berarti dalam hubungannya secara keseluruhan. c). Tidak memihak pada golongan yang kuat. d). Tidak terjadi dominasi moyoritas e). Tidak memberi tempat bagi paham indifidualisme dan totalisme; dll. ss
Nilai-nilai Kejuangan, Daya Saing Nasional dan Character Building Nilai kejuangan adalah yang berkena- an dengan sifat, mutu, keadaan tertentu yang berguna bagi manusia dan kemanusiaan yang me- nyangkut perihal perang,dan laga. > Jiwa dan makna dalam perjuangan Jiwa pejuangan bangsa merupakan penerus perjuangan yang didahului dengan menghancurkan seluruh kekuatan imperialisme dan kolonialisme.
Nilai Prinsip 1. Nilai-nilai 1945 a. Proklamasi Kemerdekaan 17-8-45 sebagai penjelmaan falsafah dan pandangan hidup bangsa tercermin dalam pembukaan UUD 45. b. Lima sila dalam pancasila masing-masing merupakan nilai intrinsik yang abstrak umum tetap tak berubah. c. Nilai-nilai yang terdapat dalam UUD 45 Negara Kesatuan, 2. Tujuan Negara, 3. Nega- ra yang Berkedaulatan Rakyat, 4. Negara berdasarkan Ketuhan, 5. Negara yang merdeka, 6. Anti penjajah.
Prinsip-prinsip Penjelmaan Pancasila a. Prinsip-prinsip yang terkandung dlm UUD 45: 1. Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk Republik. 2. Menjunjung tinggi hak asasi manusia. 3. Sistem sosial budaya berazaskan Bhin neka Tunggal Ika. 4. Sisten ekonomi disusun sebagai usaha bersama. 5. Sitem pembelaan negara berdasarkan hak dan kewaiban bagi semua bangsa;dll
Prinsip yang lahir dalam mencapai, dan mengisi kemerdekaan: 1. Rasa senasip sepenanggungan. 2. Mempertahankan dan mengembangkan kepribadian bangsa 3. Mengambil segi segi positif dari kebuda- yaan bangsa. 4. Tri Dharma: a. Merasa ikut memiliki sesuatu yang menjadi milik umum. b. Bertanggung jawab utk mempertahankan milik bersama. c. Berani berterus terang dan mawas diri
Membangun Karakter Building Pengertian Membangun Karakter Building adalah suatu proses atau usaha yg dila- kukan utk membina, memperbaiki atau membentuk tabiat, sifat kejiwaan, akhlaq insan manusia (masyarakat) sehingga menun-jukkan perangai dan tingkah laku yang baik berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
NILAI KARAKTER DAN PENGARUHNYA Nilai kejuangan Nilai semangat Nilai kebersamaan atau gotong royong Nilai kepedulian atau solider Nilai sopan santun Nilai persatuan dan kesatuan Nilai tanggung jawab Nilai kekeluargaan
FAKTOR – FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN 1.Idiologi 8). Lingkungan 2) Politik 9). Kepemimpinan 3) Ekonomi 4) Sosial budaya 5) Agama 6) Normatif 7) Pendidikan
KETAHANAN BANGSA Pengertian Ketahananan Nasional Tingkat keuletan dan ketahanan bangsa dalam menghimpun dan mengerahkan keselurhan kemampuan dan kekuatan nasional sehingga mampu dan sanggup menghadapi segala ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan terhadap keutuhan dan kepribadian bangsa dalam mempertahankan kehidupan dan kelangsugan cita-citanya
ISTILAH DALAMA KETAHANAN NASIONAL Ketangguhan Keuletan Identitas Integrasi Pengertian tersebut bisa dipakai konsep Mendalami Ketahanan Nasional; sbb: Ancaman; Tantangan; Hambatan; Gangguan.
HAKEKAT KETAHANAN NASIAONAL Ketahanan Nasional bidang Idologi Ketahanan Nasional bidang Politik Ketahanan Nasional bidang Ekonomi Ketahanan Nasional bidang Sosbud ketahanan Nasional bidang Pertahanan Keamanan.
CIRI DAN ASAS KETAHANAN NASIONAL 1. Ciri Ketahanan Nasional Membangun menuju menuju bangsa yang Menuju dan mempertahankan kelangsu- ngan hidup Mewujudkan kondisi dinamis bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan bangsa untuk mengembangkan kekuatan.
CIRI MENGEMBANGKAN NASIONAL DIDASARKAN Rasa Cinta Tanah air Setia Kepada Perjuangan Ulet Dalam Usaha Yang Didasarkan: > Rasa keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa > Ulet dalam perjuangan kesatuan bangsa > Didasarkan pada Astagatra
Rasa nasionalisme Indonesia > Dijiwai Wawasan Nasional. Rasa nasionalisme Indonesia Pembangunan bangsa menuju bangsa maju dan mandiri Pembangunan yang berwawasan teknolo gi berwajah manusiawi Berperan dalam ketertiban dunia atas da- sar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Pancasila danUUD1945.Gera- kan pembangunan nasional se- Pola umum operatif didasarkan Pancasila danUUD1945.Gera- kan pembangunan nasional se- bagai semangat pengamalan Pancasila.
2. Azas. Pengembangan nasional didasarkan pada azas, berikut: a. Kesejahteraan dan keamanan b. Utuh menyeluruh terpadu c. Kekeluargaan d. Mawas diri