Disusun Oleh : Intan F Nasution 2012-52-057 BOLU BATIK RIHARA CAKE Disusun Oleh : Intan F Nasution 2012-52-057
BOLU BATIK Bolu batik merupakan bolu yang olahannya telah disesuaikan dengan standar atau persyaratan pemerintah sebagai makanan yang sehat. Pada pengolahan bolu batik ini ada beberapa bahan baku yang dibutuhkan seperti gula pasir, telur, tepung terigu, tepung maizena, emulsifier, baking powder, vanili serta pewarna makanan.
VISI dan MISI Visi : Menjadi perusahaan yang dapat memberikan kenyamanan atau kemudahan bagi pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya akan roti dan kue khas Indonesia berkualitas yang dapat dikonsumsi sehari-hari dengan harga yang terjangkau.
Misi : Mengutamakan kualitas dalam hal apapun yang dilakukan (pelayanan) dan disajikan (makanan) untuk kepuasan konsumen. Menciptakan makanan yang sehat serta berinovasi dengan cita rasa yang tinggi untuk memuaskan konsumen. Menumbuhkan keterampilan dan pengetahuan karyawan guna mencapai performa operasional yang maksimal.
JENIS USAHA Jenis Usaha yang kami pilih adalah Industri Rumah Tangga (Home Industry).
PENANGGUNG JAWAB USAHA PIMPINAN PERUSAHAAN SRIPRIHATIN BENDAHARA Intan F Nasution PEMASARAN Firdha Ayu Latuconsina Yogi T. Febrianto Dea Eka Putri Intan F Nasution PRODUKSI Nur Siddik T Andika Adi Fihon Andhie Surya
ASPEK PEMASARAN Daerah pemasaran Cara pemasaran Sasaran pembeli Target penjualan Kebijakan penjualan Analisis SWOT
Daerah Pemasaran Setelah melakukan survei pasar dan analisa pasar, akhirnya yang menjadi target pemasaran bolu batik ini adalah: Swalayan-swalayan Masyarakat disekitar toko Semua lapisan masyarkat tanpa terkecuali
2. Cara Pemasaran Cara Pemasaran yang kami pilih selain memasarkan ke swalayan-swalayan adalah melalui via telepon/SMS, atau e-mail. Selain itu dengan cara penjualan langsung ke Konsumen.
3. Sasaran Pembeli Setiap elemen masyarakat, baik masyarakat yang berada didalam atau luar Tangerang.
4. Target Penjualan NO SASARAN PENJUALAN Toko itu sendiri 100 gulungan TOTAL TERJUAL LABA/DUS TOTAL LABA 1 Toko itu sendiri 100 gulungan Rp.1.350 Rp.135.000 2 Tempat penitipan Rp.270.000
5. Kebijakan Penjualan Toko RIHARA Cake ini mempunyai kebijakan dalam penjualan diantaranya. Untuk menjaga kepuasan pelanggan kami mewajibkan karyawan untuk selalu bersikap ramah dan sopan saat melayani konsumen. Selain itu kami juga memegang prinsip bahwa pembeli adalah Raja. Kemudian kami juga menetapkan sistem personal selling yaitu suatu proses penjualan dengan penyajian secara lisan sehingga diharapkan dapat menimbulkan hubungan timbal balik untuk membina hubungan baik antara produsen dengan konsumen.
Dalam melayani kami menggunakan konsep A3: Konsep Attitude (Sikap) - Melayani konsumen dengan penampilan rapi - Setiap karyawan harus berfikir positif terhadap konsumen - Melayani konsumen dengan sikap menghargai Konsep Attention (Perhatian) - Memahami dan mendengarkan kebutuhan pelanggan - Mengamati perilaku pelanggan - Memberikan bantuan terhadap pelanggan Konsep Action (Tindakan) - Melakukan penegasan kembali kepada konsumen tentang permintaan atau pesanan
6. Analisis SWOT Kekuatan (Strength) -> Modal untuk membuka usaha dari pinjaman orang tua sebesar Rp 1.700.000 untuk menjalankan usaha jajanan “Rihara Cake”. -> Lokasi usaha jajanan Rihara Cake cukup strategis karena dekat dengan perkantoran, perumahan, dan juga sekolah. Kelemahan(Weakness) -> Pengalaman karyawan yang bekerja di tempat jajanan bolu batik ini masih terbatas pengalamannya dalam hal manajemen produksi, untuk memasarkan produk yang kami tawarkan.
Kesempatan/peluang (Opportunities) -> Semua orang termasuk orang yang tinggal disekitar apartemen jadi mudah ditemukan, apalagi tempatnya yang di pusat kota. -> Harganya pun terjangkau jadi tidak sulit mendapatkan pelanggan. -> Menerima delivery order. Ancaman –ancaman (Threats) -> Pendekatan secara perorangan masih kurang. -> Masih banyak orang yang belum tau seperti apa bolu batik ini. -> Adanya pihak yang meniru kreatifitas jajanan yang kami tawarkan.
MODEL PRODUKSI
MODAL INVESTASI No. Nama Barang Jumlah Harga/unit Total Harga 1. Kompor Gas 2 Rp.400.000 Rp. 800.000 2. Dandang 2 Rp.150.000 Rp. 300.000 3. Timbangan Tepung 1 Rp.65.000 Rp. 65.000 4. Tempat plastik 250 Rp.250 Rp. 62.500 5. Kertas Kue 250 Rp.100 Rp. 2.500 6. Gas LPG 12 Kg 2 Rp.150.000 Rp. 300.000 TOTAL HARGA Rp. 1.530.000
ASPEK SOSIAL EKONOMI Manfaat untuk penjual antara lain: Mendapatkan keuntungan yang cukup besar Menambah pengalaman bagi karyawan dan pemimpin dalam menjalankan usaha bolu batik ini Dampak positif yang akan timbul bagi masyarakat antara lain: Menciptakan lapangan kerja Mengagumi makanan tradisional Indonesia Manfaat bagi pemerintah yaitu : Membantu pemerintah dalam mengatasi pengangguran Membantu pemerintah dalam peningkatan cinta akan makanan khas Indonesia
KESIMPULAN Dengan adanya usaha bolu batik ini, kami dapat memperoleh keuntungan yang cukup besar. Selain itu usaha ini juga memberikan manfaat untuk masyarakat, pemerintah, dan penjual sendiri