Abstrak LATAR BELAKANG: Apel polifenol bisa mewakili pendekatan nutrisi baru dalam pengelolaan dan pengendalian glukosa darah, terutama di diabetes tipe 2. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji potensi terapi ekstrak apel polifenol (APE) di model tikus resisten insulin dan untuk menentukan dasar molekul insulin aksi sensitivitas dalam sel otot rangka. METODE: Efek akut APE pada respon hiperglikemik postprandial diuji di tua tikus Zucker obesitas 15 minggu (Ozr), dengan menggunakan tes toleransi makan (MTT). Kemampuan APE untuk meningkatkan sensitivitas perifer insulin seluruh juga diuji dalam studi kronis dengan menggunakan teknik klem euglycemic-hyperinsulinemic. Untuk menjelaskan mekanisme molekuler, Myotubes tikus L6 digunakan. penyerapan glukosa diukur dengan menggunakan 2- [3H] -Deoxy-glukosa (2-DG) dan inhibitor spesifik, serta status fosforilasi kinase kunci, digunakan untuk menentukan jalur sinyal yang terlibat. HASIL: In vivo studi menunjukkan bahwa intervensi gizi dengan APE diinduksi peningkatan sensitivitas insulin dengan peningkatan tingkat infus glukosa (GIR) dari 45%. Selain itu, in vitro Hasil penelitian menunjukkan efek sinergis antara APE dan insulin serta peningkatan penyerapan glukosa melalui GLUT4 translokasi dalam sel otot. translokasi ini dimediasi oleh phosphatydil inositol 3-kinase (PI3K) dan Peroksisom proliferator-activated receptor-gamma (PPAR) jalur sinyal. KESIMPULAN: Secara keseluruhan, penelitian ini menjelaskan mekanisme yang terlibat dalam efek kepekaan insulin APE, yang dapat dianggap sebagai bahan yang menjanjikan untuk dimasukkan dalam produk nutrisi berfokus pada pengelolaan penyakit kronis seperti diabetes. KATA KUNCI: polifenol ekstrak apel; penyerapan glukosa darah; Diabetes; sensitivitas insulin; otot rangka