AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG DAN JURNAL KHUSUS Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
perusahaan dagang Adalah perusahaan yang melakukan pembelian barang dan berusaha menjualnya dengan harga di atas harga pokok agar mendapat keuntungan. ciri-ciri perusahaan dagang dapat diketahui antara lan sebagai berikut. a. usaha yang dilakukan usaha yang dilakukan oleh perusahaan dagang adalah membeli barang dagang dan menjualnya tanpa mengadakan peruahan (pengolahan) terlebih dahulu. b. kegiatan akuntansi akuntansi perusahaan dahang mempunyaiciri-ciri sebagai berikut: 1. menggunakan akun persedian barang dagang. persedian barang dagang dangan terdiri persedian awal, yaitu nilai barang yang dimiliki pada awal tahun buku , dan persediaan akhir, yaitu nilai barang yang dimiliki perusahaan pada akhir periode akuntansi. 2. ada penghitungan harga pokok penjualan. 3. laporan laba rugi dapat menggunakan bentuk single step (langsung) dan multiple step (bertahap).
JURNAL UMUM 1. Pembelian tunai 8. penjualan tunai Pembelian kas kas kas penjualan 2. Retur pembelian 9. retur penjualan kas Retur penjualan retur pembelian kas 3. Pembelian kredit 10. penjualan kredit Pembelian piutang usaha Utang usaha penjualan 4. Retur pembelian kredit 11. Retur penjualan kredit Utang usaha retur penjualan retur pembelian piutang usaha 5. Membayar utang usaha 12. ditrima uang dari menjual scr kredit dpt potogan utang usaha kas kas potongan penjualan 6. Membayar utang jika dpt potongan piutang usaha utang usaha 13. beban angkut penjualan kas beban angkut penjualan potongan pembelian kas 7. Pengangkutan pembelian pengangkutan pembelian kas
PENYESUAIAN Penyesuaian pada perusahaan dagang sama dengan perusahaan jasa ditambah mencatat beban pokok penjualan. Mencarinya dgn perhitungan fisik persediaan yang ada di gudang rumusnya yaitu : Harga Pokok Penjualan : Persediaan barang, 1 Januari Rp 10.000 Pembelian Rp 530.000 Dikurangi : Retur pembelian Rp 20.000 Potongan pembelin Rp 10.600 Pembelian bersih Rp 499.400 Harga Pokok Barang Tersedia Untuk Dijual Rp 509.400 Dikurangi : Persediaan barang, 31 Desember Rp 60.000 Harga Pokok Penjualan Rp 449.400 Jadi jurnal penyesuaian nya: Persediaan ahir Rp 60.000 HPP Rp 449.400 Retur pembelian Rp 20.000 Potongan pembelian Rp 10.600 persediaan awal Rp 10.000 pembelian Rp 530.000 Jurnal penyesuaian selain diatas adalah seperti jurnal penyesuaian pd perusahaan jasa.
LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan perusahaan dagang yaitu meliputi Lap. Labarugi Lap. Perubahan ekuitas Neraca Lap. Arus kas Catatan atas lap. Keuangan Penjelasan : 1. Lap laba rugi menyajikan pendapatan berupa penjualan, HPP, Beban’’ usaha, serta beban diluar usahacontoh di buku hal 212 di persahaan dagang ada akun persediaan barang dagangan, akun tersebut tidak ada di perusahaaan jasa contohnya ada pada hal 213 Lap perubahan ekuitas sama dengan perusahaan jasa, begitu pula dengan lap. Arus kas
Neraca Saldo Ahir periode akuntansi menyusun NS, saldo akun yang bersangkutan dengan persediaan adalah Akun : Saldo Debit/Kredit Persediaan D Pembelian D Retur pembelian K Potonga pembelian K penjualan K Retur Penjualan D Potongan penjualan D Pengangkutan pembelian D Beban angkut penjualan D
JURNAL PENUTUP Setelah menyusun NSSP, menyusun lap. Keuangan, lalu menyusun jurnal penutup yaitu menutup akun pendapatan, beban, prive, iktisar L/R. Contoh hal 228 Setelah di tutup maka akun nominal menjadi saldo 0 sedangkan yang muncul adalah akun riil yaitu akun harta, utang, modal
Neraca lajur Neraca lajur disusun untuk memudahkan lap. Keuangan dan penyesuaian. Penyusunan Neraca lajur adalah tidak wajib, prosedur penyusunannya adalah sama. Menyusun neraca lajur adalah setelah NS, dan sebelum penyesuaian. Contohnya pada hal 230
JURNAL KHUSUS Buku jurnal khusus adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi’’ sejenis secara rutin karna bila menggunakan jurnal umum sudah tidak efektif lagi semisal perusahaan besar dgn transaksi’’ yg banyak.
Jurnal khusus seperti: Jurnal penjualan mencatat transaksi penjualan secara kredit Date Debitors No faktur ref D K Piutang usaha penjualan
2. Jurnal pembelian mencatat transaksi pembelian secara kredit date kreditors Syarat pembelian ref D K Pembelian Utang usaha
3. Jurnal penerimaan kas mencatat penerimaan kas baik penjualan tunai, pendapatan bunga, pendapatan sewa, dan lain’’, retur pembelian tunai date keterangan Akun yg di kredit ref D K kas Pot pembelian Piutang usaha Penjualan Lain-lain
4. Jurnal pengeluaran kas mencatat pengeluaran kas baik membayar utan kpd pemasok,bayar gaji, pembelian barang dagangan secara kredit dan bayar lain’’, retur penjualan tunai date ket/ nama kreditors no cek ref D K pembelian Utang usaha Lain-lain kas Pot pembellian
5. Jurnal umum mencatat transaksi yang tidak dicatat di jurnal di atas yaitu retur pembelian dan retur penjualan date keterangan ref D K
Jika diperlukan maka dapat juga di susun 7 jurnal yaitu 6 jurnal khusus dan 1 jurnal umum. 6 jurnal khusus adalah: Jurnal penjualan Jurnal pembelian Jurnal penerimaan kas Jurnal pengluaran kas Jurnal retur penjualan Jurnal retur pembelian Semua retur penjualan kredit dan retur pembelian kredit dicatat pd jurnal umum tapi jika frekuensi terjadinya retur sangat tinggi maka bisa dibuat 2 jurnal khusus lagi yaitu jurnal retur penjualan dan jurnal retur pembelian
Akun pemantu piutang yg di kredit Tambahan 2 jurnal khusus: 1. Jurnal retur penjualan Mencatat retur penjualan kredit tgl Akun pemantu piutang yg di kredit Memo kredit ref D Retur penjualan K Piutang usaha
Akun pembantu utang yg di debit 2. Jurnal retur pembelian Mencatat retur pembelian kredit Tgl Akun pembantu utang yg di debit Memo kredit ref D Utang usaha K Retur pembelian
DASAR POSTING Posting pada buku besar pada jurnal khusus tetaplah berddasarkan jurnal, jurnal merupakan dasar posting buku besar. Posting dilakukan setiap ahir pekan / bahkan setiap ahir bulan. Sedangkan posting ke buku besar pembantu setiap terjadi transaksi
Mencatat transaksi kedalam buku besar pembantu Buku besar pembantu adalah perluasan dari buku besar umum. catatan dalam buku besar umum merupakan rincian dari salah satu akun buku besar . Buku besar pembantu ada 2 yaitu Buku besar pembantu utang (Account Payable Subsidiary Ledger) mencatat perubahan utang kpd kreditor secara individual sehingga merupakan rincian dari akun utang dagang Buku besar pembantu piutang (account Receivable subsidiary ledger) mencatat perubahan piutang kepada debitor secara individual merupakan rincian dari akun piutang dagang Sumber pencatatan buku besar pembantu yaitu dokumen transaksi yg mengakibatkan perubahan baik terhadap utang / piutang yaitu faktur pembelian, faktur penjualan, dokumen pengeluaran kas, dokumen penerimaan kas, dan nota debet / kredit
Contoh format buku besar pembantu piutang/utang Debitors/kreditos name: file no: tgl ket ref D K Balance
Deditors/creditors name Format Daftar buku pembantu piutang/utang Daftar buku pembantu piutang / utang adalah kumpulan dari beberapa piutang/ utang dari debitors/ kreditors Account No Deditors/creditors name Balance