Menuju PEMERATAAN PEMBANGUNAN JAWA TIMUR SDM JAWA TIMUR KEBIJAKAN PEMERATAAN PEMBANGUNAN JAWA TIMUR Menuju PEMBANGUNAN SDM JAWA TIMUR MELALUI PENDIDIKAN KEJURUAN JAWA TIMUR YANG MAKIN MANDIRI DAN SEJAHTERA Dr. H. SOEKARWO SURABAYA Rabu, 22 November 2017
24 NOVEMBER 2017 PROLOG
A. POSISI GEOGRAFIS JAWA TIMUR P. MASALEMBU (KAB. SUMENEP) Letak Jawa Timur : 111,00 s.d 114,40 Bujur Timur 7,120 s.d 8,480 Lintang Selatan.
B. DEMOGRAFI & ADMINISTRASI 47.152 km2 39.075.152 807 Jiwa/km2 97,80 % 38 8.501 666 LUAS WILAYAH JML PENDUDUK KEPADATAN PENDUDUK MAYORITAS MUSLIM KAB / KOTA KECAMATAN DESA / KEL LPP TFR SR 0,590 1,946 97,03 LPP : LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK TFR : TOTAL FERTILITY RATE SR : SEX RATIO Sumber : BPS Jatim, 2017
– Prof. Bambang Brojonegoro, Menteri PPN/ Ka Bappenas – KINERJA MAKRO EKONOMI Interregional Input Output (IRIO) Model Jatim Merupakan Provinsi Berpengaruh Terhadap Perekonomian Daerah Lain Di Indonesia – Prof. Bambang Brojonegoro, Menteri PPN/ Ka Bappenas – Konstelasi Ekonomi Jatim terhadap Nasional PDB NASIONAL PDRB JATIM JATIM SEBAGAI CENTER OF GRAVITY
PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INFLASI PERTUMB. EKO 2017 (%) TARGET : 5,2 s.d 5,4 PERKIRAAN : 5,2 INFLASI 2017 (%) TARGET : 4 + 1 PERKIRAAN : 3,6 (Pertumbuhan Ekonomi & Inflasi & Jawa Timur) Dalam (%) GROWTH JAWA TIMUR INFLASI JAWA TIMUR (c to c) Pendapatan Per Kapita Jawa Timur (Juta Rp.)
SELISIH / SURPLUS (TON) KONSUMSI BERAS NASIONAL = 114 Kg/Kap/Thn ) KINERJA PERTANIAN JAWA TIMUR BERAS JAGUNG URAIAN JUMLAH LUAS PANEN (HA) 2.274.153 PRODUKSI (TON GKG) 13.387.836 BERAS TERSEDIA (TON) 8.702.093 KEBUTUHAN BERAS (TON) 3.566.916 SELISIH / SURPLUS (TON) 5.135.177 URAIAN JUMLAH LUAS PANEN (HA) 1.173.642 PRODUKSI (TON PPK) 5.728.017 SELISIH / SURPLUS (TON) 5.717.790 KEDELAI SURPLUS BERAS URAIAN JUMLAH LUAS PANEN (HA) 128.519 PRODUKSI (TON OSE) 234.043 SELISIH / DEFISIT (TON) - 105.524 5.135.177 TON BERAS = 45,04 JUTA JIWA KONSUMSI BERAS NASIONAL = 114 Kg/Kap/Thn )
KONTRIBUSI SEKTOR PERTANIAN TERHADAP NASIONAL
KINERJA INDUSTRI PENGOLAHAN STRUKTUR INDUSTRI PENGOLAHAN PERTUMBUHAN INDUSTRI HARUS LEBIH TINGGI DARI PERTUMBUHAN EKONOMI NEXT Sumber : BPS Jatim, 2017 SHARE INDUSTRI PROVINSI TERHADAP NASIONAL 2016 (%) 11,59 14,94 6,61 27,59 21,08 0,57
26 26 KPD KINERJA PERDAGANGAN D. KINERJA PERDAGANGAN 2012 2013 2014 2015 2016 Tw III ’17 Ekspor 523,66 585,52 664,95 696,97 808,69 - Luar Negeri 222,17 239,50 249,08 244,76 272,78 213,09 Antar Daerah 301,49 346,02 415,88 452,20 535,91 Impor 473,21 531,79 593,92 669,41 733,43 234,57 256,18 268,38 317,04 298,08 258,92 238,63 275,60 325,55 352,37 435,34 TOTAL Eks - Im 996,86 1.117,30 1.258,88 1.366,38 1.542,12 Net Eks-Im LN -12,40 -16,69 -19,30 -72,27 -25,30 -45,82 Net Eks-Im DN 62,86 70,42 90,33 99,83 100,56 116.13 TOTAL Net Eks-Im 50,45 53,73 71,03 27,56 75,26 70,31 2016 SURPLUS Rp. 100,56 T Tw III -2017 SURPLUS Rp. 116,13 T 2010 2011 setelah ada KPD 26 KPD 26 KANTOR PERWAKILAN DAGANG Menguasai Pasar Domestik Sebesar 20,7 % Menjadi Faktor Pendorong Pertumbuhan Sektor Riil (Off Farm) Sumber : BPS Jatim 2013-2017, diolah 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
KINERJA INVESTASI MINAT NEGARA TERHADAP PMA (Berdasarkan Izin Prinsip)
Lanjutan.............. MINAT NEGARA TERHADAP PMA (Berdasarkan Realisasi)
H. KINERJA INKLUSIVITAS GINI RATIO Metode Lama TAHUN 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 (%) 70,38 71,45 65,36 66,06 66,74 67,75 68,14 68,95 69,76 TAHUN 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 (%) 0,34 0,37 0,36 0,40 0,39 Indeks Pembangunan Manusia Distribusi pengeluaran kelompok penduduk 40 persen terbawah adalah sebesar 17,26 persen. IPM wilayah Tapal Kuda membutuhkan akselerasi Tingkat Pengangguran Terbuka TINGKAT KEMISKINAN TAHUN 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 (%) 6,42 5,08 4,25 4,16 4,09 4,30 4,19 4,47 4,21 4,00 TAHUN 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 (Mar) (%) 18,51 16,68 15,26 14,27 13,40 12,55 12,42 12,28 11,85 11,77 Periode Agustus Masih di atas rata-rata Nasional (10,64%) Dominasi garis kemiskinan makanan (73,31%) Jumlah kemiskinan pedesaan (15,82) lebih tinggi dr perkotaan (7,87) Pengangguran dominasi oleh lulusan SMK (9,01%) Tenaga Kerja didominasi oleh lulusan SD (47,31%)
HARD INFRASTRUKTUR F.2.1 HARD INFRASTRUKTUR a. INFRASTRUKUR DARAT 1 1 PEMBANGUNAN JALAN TOL : EXISISTING : PERAK – GEMPOL DAN SURABAYA – GRESIK ON GOING & FINISH : TRANS TOL JAWA (MANTINGAN – KERTOSONO; KERTOSONO-MOJOKERTO; MOJOKERTO-SURABAYA(SEGERA DIRESMIKAN OPERASIONALNYA); PANDAAN – PORONG (OPERASIONAL); PANDAAN-MALANG (SELESAI AKHIR 2018); GEMPOL-PASURUAN; PASURUAN- PROBOLINGGO; PROBOLINGGO-BANYUWANGI) PLANNING : TOL INISIATIF (KRIAN-LEGUNDI-BUNDER-MANYAR KERJASAMA BUMD JATIM (PT. PWU)-PT. WAKITA KARYA-PT. BUMI MINNING (SWASTA) 1 PEMBANGUNAN JALUR GANDA KA (DOUBLE TRACK) : SELESAI : DOUBLE TRACK JAKARTA-SURABAYA ON GOING :JALUR TENGAH SOLO-SURABAYA; PLANNING : SURABAYA-BAYUWANGI
HARD INFRASTRUKTUR …Lanjutan b. INFRASTRUKUR UDARA BANDARA JUANDA : DIKEMBANGKAN MENJADI AIRPORT CITY BANDARA ABDUL RAHMAN SALEH (MALANG) : DIKEMBANGKAN MENJADI BANDARA INTERNASIONAL BANDARA BAWEAN : PENINGKATANN FASILITAS DAN USULAN PERPANJANGAN RUNWAY DARI 900 X 23 M MENJADI 1.400 X 30 M BANDARA BLIMBINGSARI (BANYUWANGI) : PERPANJANGAN RUNWAY BANDARA TRUNOJOYO : PENINGKATANN FASILITAS DAN USULAN PERPANJANGAN RUNWAY DARI 1.600 X 30 M MENJADI 2.250 X 45 M BANDARA KANGEAN : FASILITASI & PENGADAAN LAHAN UNTUK PEMBANGUNAN BANDARA BANDARA KEDIRI : FASILITASI PERCEPATAN PEMBANGUNAN
HARD INFRASTRUKTUR …Lanjutan c. INFRASTRUKUR LAUT PENGEMBANGAN PELABUHAN : PELABUHAN PROBOLINGGO : PERCEPATAN PENUNTASAN PEMBANGUNAN DERMAGA III DAN FASILITASI PERCEPATAN REAKTIVASI JALUR KERETA API MENUJU PELABUHAN (PLANNING : TERINTEGRASI DG KAWASAN INDUSTRI DAN PERGUDANGAN DI PROBOLINGGO PELABUHAN JANGKAR SITUBONDO MELAYANI JALUR MADURA – JAWA TIMUR DARATAN (BAGIAN TIMUR) PELABUHAN BOOM BANYUWANGI, PELABUHAN TANJUNG WANGI, PELABUHAN BRONDONG (LAMONGAN) DOMESTIC CONEKTIVITY
PENYEDIAAN KAWASAN INDUSTRI DI JATIM PT. MIE 690 Ha PT. KIG 135Ha PT. SIER 245 Ha PT. SIEB 87 Ha Kws. Industri Eksisting PT. NIP 500 Ha. PT. PIER 563 Ha. RENCANA KAWASAN INDUSTRI Kaw. Industri di Jombang 800 Ha Kaw. Industri di Tuban 300 Ha Kaw. Industri di Kota Malang 90 Ha Kaw. Industri di Lamongan 4.000 Ha Kaw. Industri di Gresik Utara 4.300 Ha Kaw. Industri di Bangkalan 10.000 Ha Kaw. Industri JIIPE (Gresik) 2.933 Ha Kaw. Industri di Banyuwangi 2.441 Ha 17
Tantangan & Permasalahan SOFT INFRASTRUCTURE : REFORMASI PENDIDIKAN A. KERANGKA STRATEGI Tantangan Tantangan & Permasalahan Middle Income Trap BONUS DEMOGRAFI TENAGA KERJA INDS. MANUFAKTUR INDS. SKALA UMKM PENINGKATAN REALISASI INVESTASI PENINGKATAN KUALITAS SDM TERAMPIL BERSRTIFIKAT Dual Track Strategy GAS Price SUPPORT Kredit Bunga Murah FORMAL NON FORMAL COST Of Fund SUPPORT Pasar Tenaga TERAMPIL INFRASTRUKTUR Logistik & Konektivitas SUBSTITUSI Import
Program Alfamart Sahabat Pendidikan SOFT INFRASTRUCTURE : REFORMASI PENDIDIKAN Lanjutan... Detail Strategi B.2. TANTANGAN BONUS DEMOGRAFI B.2.1. DUAL TRACK STRATEGY (FORMAL) A. Link And Match Dengan Industri Dan Perguruan Tinggi Serta Kurikulum Berbasis Industri Alfamart Class Program Alfamart Sahabat Pendidikan
Lanjutan... DUAL TRACK STRATEGY (FORMAL) SOFT INFRASTRUCTURE : REFORMASI PENDIDIKAN Lanjutan... DUAL TRACK STRATEGY (FORMAL) B. Filial SMK - PTN PTN di JATIM SMK Pemprov Jatim : Fasilitasi Honorarium Dosen & Perjalanan Dinas