Oleh: Roby Irzal Maulana, SIP, MM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Job Measurement, Kompensasi, Promosi & PHK
Advertisements

MSDM – Handout 9 Penilaian Kinerja
Human Resource Management-Meily Margaretha
JADWAL DAN POKOK-POKOK MATERI KULIAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
MATERI 9 PERILAKU ORGANISASI
TM – 8 MSDM PENILAIAN PRESTASI KERJA Oleh : Drs. Ec
PENILAIAN UNJUK KERJA (performance appraisal)
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan
IX. Penilaian Kinerja DIANA ANDRIANI MM., MT.
Performance Appraisal
PENILAIAN PRESTASI KERJA (KINERJA)
Pertemuan 6 Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
EVALUASI KINERJA (PERFORMANCE APPRASIAL)
PENILAIAN KINERJA.
PENILAIAN PRESTASI KERJA (Performance Evaluation)
Penilaian prestasi kerja (performance appraisal)
PENILAIAN PRESTASI KERJA
MATERI-3 EVALUASI PEMBELAJARAN
Penilaian Kinerja.
Human Resource Management
PENILAIAN KINERJA KARYAWAN/PEGAWAI
Lecture Note: Mulyati, SE, M.T.I
Performance Management (Manajemen Kinerja)
Metode Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
PENILAIAN PRESTASI KERJA
Evaluasi kinerja.
Sowanya Ardi Prahara, MA. Faklutas Psikologi UMBY 2014
Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja
PENILAIAN PRODUKTIVITAS/ KINERJA
PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS
PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI
Penilaian Kinerja.
Penilaian kinerja Desi harsanti pinuji.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Pertemuan 6 Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
PENILAIAN PRESTASI KERJA
PERFORMANCE MANAGEMENT
PENILAIAN KINERJA.
Dra. Sri Hastuti Handayani, M.Si
PENILAIAN KINERJA.
KINERJA & PENILAIAN PRESTASI
PENILAIAN PRESTASI KERJA
Penilaian Kinerja.
PENILAIAN PRESTASI KERJA
Manajemen dan Penilaian Kinerja SDM
PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE APPRAISAL)
IX. Penilaian Kinerja DIANA ANDRIANI MM., MT.
MENGELOLA KINERJA MENGGUNAKAN PENILAIAN KINERJA
PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
MANAJEMEN KINERJA Disusun Oleh: Hanifah Fuadi ( ) Maya Sulistyani ( ) Marwati ( )
TANTANGAN MANAJEMEN KINERJA DAN PENYEBAB GAGALNYA PENILAIAN KINERJA
MSDM – Handout 9 Penilaian Kinerja
PENILAIAN PRESTASI KERJA
Model-Model Pengambilan Keputusan
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN STIE HAS
Roby Irzal Maulana, SIP, MM
Manajemen Kinerja Annisa Julianti.
MSDM – Handout 9 Penilaian Kinerja
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN STIE HAS
Penilaian Kinerja.
PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI
MELAKSANAKAN PENILAIAN
Penilaian Kinerja.
Pertemuan 6 Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Tujuan Instruksional 1. Menjelaskan arti dan tujuan penilaian pelaksanaan pekerjaan 2. Menjelaskan berbagai.
TAHUN PENGERTIAN INDIKATOR KINERJA mengenai apa yang diukur  Ukuran kuantatif & kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan.
Balance Scorecard.
Apa Arti “Kinerja”/“Performance”? Kamus Besar Bahasa Indonesia Sesuatu yang dicapai Kemampuan kerja Prestasi yang diperlihatkan Webster Dictionary The.
Performance aPRaISSAL (PenILAIAN Kinerja)
Transcript presentasi:

Oleh: Roby Irzal Maulana, SIP, MM EVALUASI KINERJA Oleh: Roby Irzal Maulana, SIP, MM

PENGERTIAN Evaluasi: Pengukuran + Judgement Kinerja: Objektif Subjektif Kinerja: Dayaguna, Prestasi, Hasil

Dasar Pemikiran Keinginan Perusahaan utk memberikan apresiasi yang besar terhadap setiap pencapaian kinerja optimal dari seorang pegawai secara obyektif Membuat Keselarasan antara: Strategi Perusahaan/Grand Strategy Corporate Plan VS Strategi Fungsional Devision Plan Form Penilaian Kinerja Analisis Jabatan/Tata Kerja

TUJUAN PENILAIAN Tujuan Penilaian DIKLAT Program Kenaikan Berkala Diagnosis Masalah Organisasi Input Sistem Insentif dan Renumerasi Tujuan Penilaian Perencanaan Karir DIKLAT Program Umpan Balik & Komunikasi Atasan Bawahan

PENYEBAB KEGAGALAN SISTEM PENILAIAN KINERJA PENYEBAB UTAMA: Anggapan utk menerapkan sistem penilaian, cukup dengan menyusun form yang berisi faktor2 & tata caranya. Hanya sebuah alat atau instrumen untuk mendokumentasikan penilaian Anggapan Penilaian Kinerja hanya semata2 untuk menentukan kenaikan gaji/upah atau bonus Tidak ada dukungan Top Management

PENYEBAB KEGAGALAN SISTEM KINERJA Penyebab Umum: Tidak ada standar. Berarti tdk terjadi objektivitas penilaian, tetapi hanya berdasarkan perkiraan & perasaan semata. Standar tdk relevan. Seharusnya ditetapkan melalui proses Analisis Jabatan. Standar yg tdk realistis. Tidak masuk akal. Ukuran Prestasi yang tidak Tepat. Kesalahan Penilaian. Berpihak (bias), Prasangka, Hallo Effect. Umpan Balik yang Buruk. Tidak ada komunikasi di awal & akhir. Komunikasi yg negatif. Adanya sikap arogansi, kekakuan, sikap membela diri yg berlebihan, serta ketertutupan

PERSYARATAN PENILAIAN YANG EFEKTIF 1. Relevance. Berarti sangat terkait dengan bidang pekerjaan. 2. Sensitivity. Berarti harus cukup peka untuk membedakan mana yg berprestasi mana yang tidak. 3. Reliability. Berarti harus dapat diandalkan, dipercaya bahwa ia menggunakan tolok ukur yg objektif, sahih, akurat, konsisten & stabil. 4. Acceptability. Berarti harus dapat dimengerti & diterima oleh penilai maupun ternilai. 5. Practicality. Berarti semua instrumen harus mudah digunakan oleh kedua pihak, tidak rumit & berbelit.

METODE EVALUASI KINERJA METODE BERORIENTASI MASA LALU Kekurangan : penampilan masa lalu tidak dapat diubah. Kelebihan : umpan balik dari usaha yg sudah dilakukan. Teknik-teknik yang dapat digunakan: 1. Rating Schale 4. Field Review Method 2. Checklist 5. Performance Test & Observation 3. Critical incident 6. Group Evaluation Method Method Objektif Kuantitatif Tipe Evaluasi Subjektif Kualitatif

METODE BERORIENTASI MASA KINI Penilaian diri sendiri (Self Evaluation). Penilaian menurut psikologi. Penilaian melalui ujian Penilaian oleh atasan / Manajemen

FORMAT PENILAIAN KINERJA PENILAIAN MENGACU PADA NORMA 1. RANKING LANGSUNG 2. RANKING ALTERNATIF 3. RANKING PERBANDINGAN BERPASANGAN. 4. METODE DISTRIBUSI PELAKSANAAN

B. FORMAT BERDASARKAN OUTPUT MANAJEMEN BERDASARKAN SASARAN (MBO) PENDEKATAN INDEKS LANGSUNG 3. CATATAN PRESTASI

C. FORMAT STANDAR ABSOLUT SKALA RATING GRAFIK. SKALA RATING YG DIBERI BOBOT MENURUT PERILAKU 3. SKALA RATING CAMPURAN 4. SKALA PENGAMATAN PERILAKU

PERTIMBANGAN HUKUM EVALUASI KINERJA Analisis jabatan harus mendahului EK Sistem EK harus baku & formal Standar kinerja harus disampaikan kpd karyawan sebelum EK Data yang objektif Rating (tingkatan) sifat-sifat EK menurut dimensi kerja tertentu (bukan global / umum) Jika EK adalah perilaku (bukan hasil) maka perlu kesempatan yang lebih luas dalam proses penilaian. Untuk keandalan rating, maka penilaian independen harus melakukan penilaian kapan saja. Dokumentasi perilaku untuk rating ekstrim Karyawan diberi kesempatan untuk meninjau hasil EK nya. Sistem banding, bila tidak sepakat antara penilai & ternilai. Penilai harus dilatih untuk tidak diskriminatif & konsisten. EK harus sering dilakukan minimum sekali setahun