Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TAHUN PENGERTIAN INDIKATOR KINERJA mengenai apa yang diukur  Ukuran kuantatif & kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TAHUN PENGERTIAN INDIKATOR KINERJA mengenai apa yang diukur  Ukuran kuantatif & kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan."— Transcript presentasi:

1 TAHUN 2018

2 PENGERTIAN INDIKATOR KINERJA mengenai apa yang diukur  Ukuran kuantatif & kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan dan sasaran yang telah ditetapkan. Indikator kinerja memberikan penjelasan baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif mengenai apa yang diukur untuk menentukan apakah tujuan sudah tercapai.  Sesuatu yang mengindikasikan terwujudnya kinerja yang diinginkan.  Ukuran kinerja  Ukuran kinerja yang digunakan untuk mengetahui upaya dalam mencapai hasil dan hasil kerja yang dicapai. alat ukur  Indikator kinerja adalah alat ukur untuk menilai keberhasilan pembangunan secara kuantitatif dan kualitatif (PP no. 8/2008). alat ukur  Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif yang terdiri dari unsur masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat, dan/atau dampak yang menggambarkan tingkat capaian kinerja suatu kegiatan (PP no. 6/2008). simbachs@gmail.com 22

3 FUNGSI INDIKATOR KINERJA  Memperjelas tentang apa, berapa dan bagaimana kemajuan pelaksanaan kegiatan/program dan kebijakan organisasi;  Menciptakan konsensus yang dibangun oleh berbagai pihak terkait untuk menghindari kesalahan interpretasi selama pelaksanaan kebijakan/program/kegiatan dan dalam menilai kinerjanya;  Membangun dasar bagi pengukuran, analisis dan evaluasi kinerja organisasi/unit kerja;  Salah satu dasar dalam menentukan jumlah anggaran;  Sebagai dasar dalam pembangunan Arsitektur Kinerja. simbachs@gmail.com 33

4 APA BEDA KINERJA & INDIKATOR KINERJA ? Merupakan suatu variabel yang digunakan untuk mengukur sebuah perubahan, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap suatu kondisi. KINERJAKINERJA INDIKATOR KINERJA Unjuk kerja dan prestasi kerja atau hasil kerja yang diwujudkan dalam melakukan suatu kegiatan/program atau mencapai tujuan dan sasaran tertentu. Contoh: Menurunnya kemiskinan Contoh: Angka Kemiskinan simbachs@gmail.com 44

5 55 simbachs@gmail.com KETERKAITAN PERMASALAHAN/ISU STRATEGIS DENGAN KINERJA & INDIKATOR KINERJA Tingginya tingkat kemiskinan Rendahnya kepemilikan akte kelahiran Rendahnya luasan irigasi dalam kondisi baik Belum optimalnya pelayanan air bersih Tingginya tingkat pengangguran Tingginya Tingkat Kematian Ibu PERMASALAHAN/ISUKINERJA Menurunnya tingkat kemiskinan Meningkatnya kepemilikan akte kelahiran Meningkatnya luasan irigasi dalam kondisi baik Meningkatkan pelayanan air bersih Menurunnya tingkat pengangguran Menurunnya Tingkat Kematian Ibu INDIKATOR KINERJA Angka Kemiskinan Persentase penduduk memiliki akte kelahiran (%) Persentase area irigasi dalam kondisi baik (%) Persentase penduduk yg berakses air minum (%) Tingkat Pengangguran Terbuka (%) Angka Kematian Ibu

6 ILUSTRASI KINERJA DAN INDIKATOR KINERJA SERTA TARGET KINERJA Menurunnya kemiskinanMenurunnya kemiskinan Kinerja Angka KemiskinanAngka Kemiskinan Indikator Kinerja 6,5%6,5% Target simbachs@gmail.com 66

7 ARSITEKTUR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH Program Kegiatan Masukan (Input) Dampak (Impact) Hasil (Outcome) Keluaran (Output) Hasil Pembangunan daerah yg diperoleh dari pencapaian outcome Manfaat yang diperoleh dari jangka menengah untuk beneficiaries tertentu sebagai hasil dari output Produk/barang/jasa adalah yang dihasilkan dalam proses/kegiatan yang menggunakan input Sumberdaya yang memberikan konstribusi dalam menghasilkan output “Apa yang ingin diubah” “Apa yang ingin dicapai” “Apa yang dikerjakan dan dihasilkan (barang) atau dilayani (proses)” “Apa yang digunakan dalam bekerja” Tujuan dan Sasaran VISI/MISI simbachs@gmail.com 77

8 Dampak (Impact) RPJPDRPJPD RENSTRA SKPD RPJMDRPJMD Dampak (Impact) Hasil (Outcome) Keluaran (Output) Dampak (Impact) tahunan RENJA SKPD RKPDRKPD Dampak (Impact) tahunan SASARAN PROGRAM KEGIATAN 123412345 Hasil (Outcome) Capaian outcome RPJMD merupakan kumpulan dari seluruh outcome Renstra SKPD Hasil (Outcome) Keluaran (Output) Hasil (Outcome) Capaian outcome/output RKPD merupakan kumpulan dari seluruh outcome/output Renja SKPD Keluaran (Output) ARSITEKTUR KINERJA DOKUMEN PPD Dampak (Impact) 12345 simbachs@gmail.com 88

9 KRITERIA INDIKATOR KINERJA  Spesifik  Dapat dicapai  Relevan  Menggambarkan sesuatu yang diukur  Dapat dikuantitatifkan dan diukur simbachs@gmail.com 99

10 TIPE DAN JENIS INDIKATOR KINERJA  Kualitatif  Kualitatif : menggunakan skala (misal baik, cukup atau kurang)  Kuantitatif  Kuantitatif :  Angka Absolut (misal 30 orang, 80 unit)  Persentase: menggunakan perbandingan angka absolut dari yang diukur dengan populasinya (misal 50% atau 100%)  Rasio: membandingkan angka absolut dengan angka absolut lain yang terkait (misal rasio jumlah guru dibandingkan jumlah murid)  Rata-rata: angka rata-rata dari suatu populasi atau total kejadian (misal rata-rata biaya pelatihan per-peserta dalam suatu diklat)  Indeks: angka patokan dari variabel kejadian berdasarkan suatu rumus tertentu (misal indeks harga saham, indeks pembangunan manusia) simbachs@gmail.com 1010

11 INPUTINPUT  Indikator ini mengukur jumlah sumberdaya seperti anggaran (dana), SDM, peralatan, material, dan masukan lainnya yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan.  Dengan meninjau distribusi sumberdaya, dapat dianalisis apakah alokasi sumberdaya yang dimiliki telah sesuai dengan rencana stratejik yang ditetapkan.Contoh:  Jumlah dana yang dibutuhkan  Tenaga yang terlibat  Peralatan yang digunakan  Jumlah Bahan yang digunakan simbachs@gmail.com 1111

12 INDIKATOR KINERJA OUTPUT  Dengan membandingkan keluaran dapat dianalisis apakah kegiatan yang terlaksana telah sesuai dengan rencana.  Indikator ini harus sesuai dengan lingkup dan sifat kegiatan instansi.Contoh:  Jumlah jasa/kegiatan yang direncanakan  Jumlah orang yang diimunisasi/vaksinasi;  Jumlah permohonan yang diselesaikan;  Jumlah pelatihan/peserta pelatihan.  Jumlah barang yang akan dibeli/dihasilkan  Jumlah pupuk/obat/bibit yang dibeli;  Jumlah gedung/jembatan yang dibangun;  Meter panjang jalan yang dibangun/direhab. simbachs@gmail.com 1212

13 INDIKATOR KINERJA OUTCOME  Pengukuran indikator outcome seringkali rancu dengan pengukuran indikator Keluaran.  Indikator outcome lebih utama daripada sekedar output, walaupun produk telah berhasil dicapai dengan baik, belum tentu outcome dari kegiatan tersebut telah tercapai.  Outcome menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi yang mungkin menyangkut kepentingan banyak pihak. simbachs@gmail.com 1313

14  Peningkatan langsung hal-hal yang positif:  Cakupan kunjungan Ibu hamil K4  Kunjungan wisata  Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal  Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk  Penurunan langsung hal-hal negatif:  Prevalensi gizi buruk INDIKATOR KINERJA OUTCOME ContohContoh simbachs@gmail.com 1414

15 INDIKATOR KINERJA DAMPAK Indikator ini memperlihatkan pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat yang diperoleh dari hasil program & kegiatan.  Peningkatan hal yang positif dalam jangka panjang:  Laju pertumbuhan ekonomi.  Penurunan hal yang negatif dalam jangka panjang:  Angka kemiskinan.  Tingkat Pengangguran Terbuka.  Peningkatan hal yang positif dalam jangka panjang:  Laju pertumbuhan ekonomi.  Penurunan hal yang negatif dalam jangka panjang:  Angka kemiskinan.  Tingkat Pengangguran Terbuka. ContohContoh simbachs@gmail.com 1515

16 BERAPA BANYAK JUMLAH INDIKATOR KINERJA?  Untuk hasil-hasil yang langsung dan mempunyai pengukuran yang benar dan terbukti, satu indikator saja sudah cukup.  Hindari terlalu banyak indikator. Dapatkan keseimbangan antara sumberdaya yang tersedia untuk pengukuran kinerja dan jumlah informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan yang memadai.  Periksa kembali apakah hasil yang diharapkan sudah dapat tercapai dengan jumlah indikator yang ditetapkan. Hasil: Peningkatan ekspor tradisional Indikator kinerja: Nilai dolar dari ekspor tradisional per tahun Contoh: simbachs@gmail.com 1616

17 Validitas IK ditentukan berdasarkan tingkat kedekatan IK dengan apa yang mau diubah/dicapai/dihasilkan Ukuran yang ideal untuk mengukur hasil pencapaian sasaran yang diharapkan. EXACT Indikator yang mengukur hasil tidak secara langsung, tetapi melalui sesuatu yang mewakili hasil tersebut. PROXY Indikator yang mengukur jumlah, biaya, waktu dari kegiatan-kegiatan yang berdampak pada hasil yang ingin dicapai. ACTIVITY simbachs@gmail.com 1717

18 CONTOH PENERAPAN TINGKAT VALIDITAS INDIKATOR KINERJA  Suatu SKPD ingin aparaturnya memiliki kinerja yang baik.  Maka pernyataan sasaran: “Meningkatnya kinerja aparatur”.  Maka IK yang dapat didefinisikan untuk mencapai sasaran tersebut, yaitu: 1.Jumlah aparatur yang mencapai Sasaran Kerja Pegawai (SKP)  (IK exact) 2.Jumlah aparatur yang melaksanakan tugasnya secara tepat waktu  (IK proxy) 3.Jumlah aparatur yang hadir selama 9.500 jam kerja dalam setahun  (IK activity). Catatan: “Sasaran Kerja Pegawai” adalah rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang pegawai yang disusun dan disepakati bersama antara pegawai dengan atasan pegawai simbachs@gmail.com 1818

19 TINGKAT KENDALI INDIKATOR KINERJA Menunjukkan sejauh mana kemampuan suatu organisasi dalam mengontrol/mengelola pencapaian target IK Pencapaian target secara dominan ditentukan oleh unit/individu yang bersangkutan. HIGH Pencapaian target juga dipengaruhi unit/individu lain. MEDIUM Pencapaian target sangat dipengaruhi secara dominan oleh unit/individu lain. LOW simbachs@gmail.com 1919

20 1.Indikator Kinerja Kunci (IKK), yang bersumber dari PP Nomor 6 Tahun 2008 dan Permendagri 73 Tahun 2009. 2.Indikator SPM 3.Indikator MDG’s 4.Indikator Kinerja Utama (IKU) 5.Indikator kinerja mandiri. SUMBER INDIKATOR KINERJA simbachs@gmail.com 2020

21 TARGET KINERJA Nilai indikator kinerja atau ukuran yang direncanakan akan dicapai dalam jangka waktu tertentu oleh suatu kegiatan/program/sasaran Berupa angka numerik Dapat diperbandingkan Cukup spesifik simbachs@gmail.com 2121

22 PRINSIP TARGET KINERJA  Target kinerjamerupakan suatu ukuran kuantitatif menggambarkan rencana tingkat pencapaian suatu kegiatan/program/sasaran;  Target kinerja merupakan suatu ukuran kuantitatif menggambarkan rencana tingkat pencapaian suatu kegiatan/program/sasaran;  Target kinerjaharus merupakan sesuatu yang akan dihitung dan diukur serta digunakan sebagai dasar untuk menilai atau melihat tingkat kinerja baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan maupun setelah pekerjaan selesai;  Target kinerja harus merupakan sesuatu yang akan dihitung dan diukur serta digunakan sebagai dasar untuk menilai atau melihat tingkat kinerja baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan maupun setelah pekerjaan selesai;  Target kinerjabersifat subjektif, sesuai kemampuan (organisasi/tim/personal), kesesuaian anggaran, dan asumsi- asumsi terkait lainnya.  Target kinerja bersifat subjektif, sesuai kemampuan (organisasi/tim/personal), kesesuaian anggaran, dan asumsi- asumsi terkait lainnya.  Target kinerjamerupakan suatu ukuran kuantitatif menggambarkan rencana tingkat pencapaian suatu kegiatan/program/sasaran;  Target kinerja merupakan suatu ukuran kuantitatif menggambarkan rencana tingkat pencapaian suatu kegiatan/program/sasaran;  Target kinerjaharus merupakan sesuatu yang akan dihitung dan diukur serta digunakan sebagai dasar untuk menilai atau melihat tingkat kinerja baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan maupun setelah pekerjaan selesai;  Target kinerja harus merupakan sesuatu yang akan dihitung dan diukur serta digunakan sebagai dasar untuk menilai atau melihat tingkat kinerja baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan maupun setelah pekerjaan selesai;  Target kinerjabersifat subjektif, sesuai kemampuan (organisasi/tim/personal), kesesuaian anggaran, dan asumsi- asumsi terkait lainnya.  Target kinerja bersifat subjektif, sesuai kemampuan (organisasi/tim/personal), kesesuaian anggaran, dan asumsi- asumsi terkait lainnya. simbachs@gmail.com 2222

23 HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENYUSUN TARGET spesifik, realistis, dapat dicapai, dapat diterapkan, dapat dimengerti, dapat diukur, dapat diadaptasi  Target IK harus memenuhi kriteria spesifik, realistis, dapat dicapai, dapat diterapkan, dapat dimengerti, dapat diukur, dapat diadaptasi. baseline data  Pemahaman yang jelas tentang situasi pada baseline data (contoh:rata- rata 3 tahun terakhir, tahun lalu, trend rata-rata, dll)  memberikan informasi kondisi awal perencanaan periode selanjutnya.  Ketersediaan sumber daya (data, dana dan SDM) selama periode pencapaian sasaran/program/ kegiatan. peraturan formal  Penetapan target IK disesuaikan dengan peraturan formal yang terkait.  Kapasitas kelembagaan. indeks  IK yang berbentuk indeks, perlu diberi penjelasan makna angka skala tersebut. persentase  Angka target IK yang berupa persentase hendaknya disertakan dengan data mentahnya (angka pembilang dan penyebut). simbachs@gmail.com 2323

24 METODE PENETAPAN TARGET Menganalisis data dan trend sebelumnya Menganalisis kondisi perekonomian terkini dan proyeksi ekonomi Focus group discussion (FGD) Umpan balik dari customer dan/atau stakeholder simbachs@gmail.com 2424

25 IDENTIFIKASI TINGKAT HASIL YANG DIHARAPKAN Tingkat Indikator Baseline Tingkat kenaikan/ penurunan yg diinginkan TARGET KINERJA simbachs@gmail.com 2525

26  Merupakan informasi mengenai ukuran kinerja yang dicapai setelah dilaksanakannya suatu kegiatan/ program tertentu.  Realisasi/capaian kinerja harus:  Berupa angka numerik;  Berdasarkan fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya. REALISASI/CAPAIAN KINERJA simbachs@gmail.com 2626

27 simbachs@gmail.com 2727


Download ppt "TAHUN PENGERTIAN INDIKATOR KINERJA mengenai apa yang diukur  Ukuran kuantatif & kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google