GRUP 2 : SEPTA MORITA FERI HARIANTO ADI BIBOWO (1308409) GRUP DISCUSION : 1. FINANCIAL STATEMENTS, CASH FLOW AND TAXES 2. ANALYSIS OF FINANCIAL STATEMENT GRUP 2 : SEPTA MORITA FERI HARIANTO ADI BIBOWO (1308409) FE MM UNP 2013
FINANCIAL STATEMENTS, CASH FLOW AND TAXES CHAPTER 2 FINANCIAL STATEMENTS, CASH FLOW AND TAXES
Why…??? Tujuan utama dari seorang menejer adalah meningkatkan laba perusahaan Laba perusahaan ditentukan oleh cash flow perusahaan di masa yang akan datang Bagaimana : memperkirakan cash flow di masa yang akan datang? memutuskan tindakan yang dapat digunakan untuk tujuan tersebut? ⇛Study of financial statement
Pokok Bahasan What the basic financial statement are How they are used What kinds of financial information user need The difference between accounting income and cash flow Overview of the federal income tax system
Laporan Keuangan Annual Report : A report issued annually by corporation to its stockholders. It contains basic financial statement as well as management analysis of the firm’s past operation and future prospect.
Annual Report memberikan 2 informasi penting : 1. Verbal section Menjelaskan hasil operasional perusahaan selama periode sebelumnya dan selanjutnya diskusi mengenai strategi baru dalam pengembangan yang akan mempengaruhi operasional perusahaan dimasa yang akan datang 2. Menyediakan 4 laporan keuangan dasar, antara lain : Balance sheet Income statement The statement of cash flows Statement of retained earnings
Why is Annual report of great interest to investor? Informasi yang terdapat didalam Annual Report dapat digunakan dalam memprediksi laba perusahaan dan dividens untuk tahun berikutnya
1. Balance Sheet Menunjukkan : Komposisi keuangan/kekayaan perusahaan pada saat tertentu Bagaimana bisnis memperoleh dana untuk membiayai asset Darimana sumber dana berasal dan bagaimana bisnis membelanjakannya
TYPICAL OF BALANCE SHEET AKTIVA PASIVA Aktiva Lancar : 1. Kas, 2. Piutang usaha 3, Persediaan Kewajiban: 1. Hutang Usaha 2. Hutang Bank 3. Hutang pajak Aktiva Tetap : 1. Tanah 2. Bangunan, 3. Mesin, 4. Peralatan, 5. Kendaraan Modal: 1. Modal di setor 2. Laba ditahan 3. Laba thn berjalan
2. Income Statement Kerangka utama laporan laba rugi adalah : Laporan laba rugi adalah laporan yang meringkaskan pendapatan dan pengeluaran Sebuah perusahaan selama periode akuntansi tertentu. Kerangka utama laporan laba rugi adalah : Pendapatan – Biaya 2. Menunjukkan selisih antara penjualan/sales dengan harga pokok dan biaya- biaya perusahaan pada periode tertentu
Periode 1 januari 2013 - 31 Desember 2013 LAPORAN LABA RUGI PT. XY Periode 1 januari 2013 - 31 Desember 2013 Penjualan bersih A Harga Pokok Penjualan (HPP) (B) (+) Laba Kotor (GPM) C Biaya penjualan, administrasi dan umum (SGA) (D) Laba operasional (EBITDA) E Depresiasi/Amortisasi (a) Biaya bunga (Interest expenses) (b) Biaya lain-lain (c) Pendapatan bunga tabungan/giro d Pendapatan lain-lain e Laba sebelum pajak (EBT) F Pajak (G) Laba bersih H
Beberapa istilah : Depresiasi : Annual charge against that reflect the cost of assets used up in the production. Depreciation is not a cash outlay Tangible assets Physical assets such as a plant and equipment Amortization : A non cash charge similar to depreciation except that it is used to write off the cost of intangible asset Intangible Assets Assets such as patents, copyright, trademarks, ad goodwill. EBITDA Earning before interest, taxes, depreciation and amortization.
Net Cash Flow = Net Income + Depreciation and Amortization Menunjukkan jumlah Net Cash aktual yang dihasilkan selama periode tertentu Net cash flow dalam keuangan berbeda dengan net income dalam akuntansi. Hal ini disebabkan karena beberapa pendapatan dan penerimaan yang tercantum dalam laporan laba rugi tidak dibayarkan secara tunai selama tahun tertentu. Net Cash Flow = Net Income + Depreciation and Amortization
4. STATEMENT OF RETAINED EARNINGS Laporan yang menunjukkan berapa banyak laba yang diterima oleh perusahaan ditahan dalam bisnis dibandingkan dengan banyaknya laba yang dibayarkan dalam bentuk dividends. Laba ditahan merupakan akumulasi dari laba ditahan dari tahun-tahun sebelumnya dan laba ditahan tahun berjalan. Perusahaan melakukan penahanan laba untuk digunakan dalam re-investasi usaha ; pabrik, peralatan, persediaan dll, tidak dalam bentuk kas atau tabungan.
Changes in retained earnings occur because common stockholders allow management to reinvest funds that otherwise could be distributed as dividends Retained earnings account reported on balance sheet does not represent cash and is not “available” for dividend payment or anything else.
PERTANYAAN : How Financial Managers and analyst use accounting data to measure and evaluate corporate performance?
Net Working Capital (NWC) Operating Cash Flows Free Cash Flow
Net Working Capital (NWC) Working capital adalah sumber-sumber dana yang tersedia bagi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti membayar biaya-biaya atau hutang yang timbul untuk pembelian aset lancar Perbedan antara aset lancar dan kewajiban lancar menentukan jumlah modal kerja, yaitu jumlah aset bersih yang ada di neraca. Secara umum semakin tinggi working capital maka semakin tinggi likuiditasnya.
Net Working Capital (Positif atau Negatif) 1. Jumlah modal kerja perusahaan mungkin positif atau negatif 2. Kita dapat menentukannya dengan mengurangi aset lancar dengan kewajiban lancar Working Capital = Current Assets – Current Liabilities 3. Jika aset lancar lebih besar dibandingkan dengan kewajiban lancar maka modal kerja positif 4. Jika aset lancar kurang dari kewajiban lancar maka modal kerja negatif.
Operating Cash Flow Manager keuangan : Mendapatkan dana --> investasi ke dalam aset operasional --> cash flow --> Keuntungan Cash Flows ditentukan sebagai berikut : EBIT (1-Tax rate) juga dikenal sebagai NOPAT atau Net Operating Profit After Taxes, sehingga : Operating Cash Flow = EBIT (1-Tax rate) + Depreciation and Amortization Operating Cash Flow = NOPAT+ Depreciation and Amortization
Free Cash Flow (FCF) Merupakan cash flow yang benar-benar tersedia untuk pembayaran para investor (Stockholders dan Debtholders). Secara spesifik, Keuntungan operasional perusahaan tergantung pada FCF yang diharapkan pada masa yang akan datang, yang ditentukan sebagai hasil pengurangan Operating Cash Flow dengan investasi dalam modal kerja dan fixed asset untuk menjaga keberlangsungan operasional perusahaan.
Free Cash Flow (FCF)
T A X E S Corporate Taxes Personal Taxes Interest Paid Interest Earned Dividends paid Dividends Received Capital Gains Depreciation Small Business
ANALYSIS OF FINANCIAL STATEMENT CHAPTER 3 ANALYSIS OF FINANCIAL STATEMENT
Analisa keuangan mencakup : (1). Membandingkan kinerja perusahaan dengan perusahaan lain, terutama dengan perusahaan sejenis (2).Mengevaluasi trend posisi keuangan perusahaan setiap periode Analisa ini dapat membantu manajemen dalam mengidentifikasi defisiensi dan selanjutnya mengambil aksi perbaikan
Analisis Rasio Standar pembanding, diperlukan untuk membaca rasio keuangan Standar pembanding dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut : Membandingkan rasio keuangan perusahaan dengan standar industri Analisa kecenderungan untuk memperoleh suatu pola Menggunakan tahun tertentu sebagai standar ukuran Menetapkan suatu konsdisi ideal sebagai standar ukuran
Analisa Rasio Keuangan Likuiditas Current Ratio (CR), Quick Ratio (QR) Leverage/Solvabilitas Debt to Equity Ratio (DER) Aktivitas Profitabilitas ROE, ROA, Gross Profit Margin (GPM), dan Nett Profit Margin (NPM) Rasio perputaran kas, piutang dagang dan persediaan
Rasio Likuiditas Aset Likuid : Semua aset yang dapat dikonversi secara cepat menjadi kas tanpa harus mengurangi harganya terlalu banyak. Rasio likuiditas : Rasio yang menunjukkan hubungan antara kas perusahaan dan aset lancar lainnya terhadap kewajiban jangka pendek perusahaan.
Arti Penting Likuiditas Kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya secara tepat waktu Insolvency adalah ketidakmampuan perusaaan untuk memenuhi kewajibannya saat jatuh tempo Konsekuensi dari kekurangan likuiditas sangat tinggi, termasuk kemungkinan bangkrut jika kreditur memilik untuk menagih atau menyelesaikan melalui hukum (persidangan)
Rasio Likuiditas :
Rasio Solvabilitas/Leverage Mengukur kemampuan modal perusahaan dalam meng-cover seluruh kewajiban sehingga menunujukkan sejauh mana perusahaan dibiayai oleh hutang.
Asset Management Ratio Merupakan sekumpulan rasio yang menghitung seberapa efektif manajemen perusahaan dalam mengelola sumber- sumber yang dimiliki. Seringkali dikenal sebagai rasio aktivitas : Rasio Perputaran kas Rasio perputaran piutang Rasio perputaran persediaan Rasio perputaran hutang
Rasio Aktivitas
PROFITABILITY RATIO Mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba Diantaranya :
MARKET VALUE RATIO Kumpulan rasio yang menghubungkan harga saham perusahaan terhadap pendapatan, cash flow dan book value per share. memberikan petunjuk kepada pihak manajemen tentang apa yang investor pikirkan mengenai resiko perusahaan dan prospek dimasa yang akan datang Apabila rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas terlihat bagus dan stabil sepanjang waktu, maka market value ratio akan tinggi, harga saham kemungkinan akan tinggi sesuai dengan harapan. Dengan demikian manajemen telah melakukan pekerjaannya dengan baik dan patut untuk diberi penghargaan.
Market Value Ratio
TREND ANALYSIS Merupakan analisa terhadap rasio keuangan perusahaan sepanjang waktu tertentu, digunakan untuk menilai kemungkinan terjadinya perbaikan atau kemunduran kondisi keuangan perusahaan.
Comparative Ratio and “Benchmarking” Analisi rasio hampir selalu melibatkan perbandingan – rasio keuangan perusahaan dibandingkan dengan rata-rata kinerja industri. Kebanyakan perusahaan juga membandingkan rasio keuangannya dengan rasio keuangan perusahaan-perusahan besar. Teknik seperti ini dinamakan dengan benchmarking, dan perusahaan yang dipakai sebagai pembanding disebut benchmark companies. Benchmarking memudahkan manajemen untuk mengetahui secara tetap dimana posisi perusahaan dalam persaingan
Kegunaan dan kekurangan Analisis Rasio Analisis rasio digunakan oleh 3 kelompok utama : 1. Manager : Membantu menganlisa, kontrol dan perbaikan dalam kegiatan perusahaan 2. Credit Analist : Menentukan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban 3. Stock Analist : Efisiensi perusahaan, resiko dan prospek pertumbuhan
Kekurangan Analisis Rasio Beberapa permasalahan yang sering ditemui : Rasio analisis lebih bermanfaat pengunaannya untuk perusahaan-perusahaan kecil/spesifik, dibandingkan perusaaan besar/multidimensional Inflasi memberikan pengaruh yang jelek terhadap neraca di banyak perusahaan. Inflasi memberikan pengaruh terhadap biaya depresiasi dan biaya persediaan, demikian pula terhadap laba. Analisis rasio atau dari sebuah perusahaan sepanjang waktu tertentu, atau analisis komparatif dengan umur yang berbeda, harus dinterpretasikan dengan melakukan judgement.
4. Faktor musiman juga bisa mempengaruhi analisis rasio 4.Faktor musiman juga bisa mempengaruhi analisis rasio. Pada Neraca perusahaan, rasio perputaran persediaan pada industri pengolahan makanan dapat berbeda secara tajam pada periode sebelum dan setelah musim pengalengan. 5.Penerapan “window dressing” oleh perusahaan untuk membuat laporan keuangan terlihat lebih bagus. 6.Praktek akuntansi yang berbeda dapat menyimpangkan rasio perbandingan antar perusahaan.
7. Sulitnya untuk melakukan generalisasi apakah rasio tertentu adalah ‘baik’ atau ‘jelek’. 8. Beberapa perusahaan memiliki beberapa rasio yang terlihat ‘baik’ dan beberapa lainnya ‘jelek’ sehingga sulit untuk menyatakan apakah perusahaan itu termasuk dalam kategori ; stabil/seimbang, kuat atau lemah.
PROBLEMS WITH ROE Seorang manajer dituntut untuk dapat meningkatkan kesejahteraan shareholder. Jika perusahan mengambil langkah untuk memperbaiki ROE, hal ini tidak berarti bahwa kesejahteraan shareholder juga akan meningkat. Hal ini disebabkan : ROE tidak mempertimbangkan resiko ROE tidak mempertimbangkan jumlah modal yang diinvestasikan Value = f(ROE, Risk, size) ROE hanya merupakan salah satu faktor dalam Value equation. Peningkatan ROE juga akan memberikan kepada dua faktor lainnya
Terima kasih