NILAI
DI SUSUN OLEH : MEILILIYANIE, S. SiT
PENGERTIAN NILAI Nilai adalah suatu keyakinan, berkaitan dengan cara bertingkah laku atau tujuan akhir tertentu, melampaui situasi spesifik, mengarahkan seleksi atau evaluasi terhadap tingkah laku, individu, dan kejadian-kejadian, serta tersusun berdasarkan derajat kepentingannya.”
Nilai merupakan sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia.
a. Nilai itu suatu realitas abstrak dan ada dalam kehidupan manusia. CIRI-CIRI NILAI a. Nilai itu suatu realitas abstrak dan ada dalam kehidupan manusia. b. Nilai memiliki sifat normatif c. Nilai berfungsi sebagai daya dorong/motivator dan manusia adalah pendukung nilai
MACAM-MACAM NILAI Dalam filsafat, nilai dibedakan dalam tiga macam, yaitu a. Nilai logika adalah nilai benar salah. b. Nilai estetika adalah nilai indah tidak indah. c. Nilai etika/moral adalah nilai baik buruk.
Notonegoro dalam Kaelan (2000) menyebutkan adanya 3 macam nilai Notonegoro dalam Kaelan (2000) menyebutkan adanya 3 macam nilai. Ketiga nilai itu adalah sebagai berikut : Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan jasmani manusia atau kebutuhan ragawi manusia. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan atau aktivitas. Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.
PENYERAPAN/PEMBENTUKAN NILAI Pemahaman nilai tidak terlepas dari pemahaman tentang bagaimana nilai itu terbentuk. Schwartz berpandangan bahwa nilai merupakan representasi kognitif dari tiga tipe persyaratan hidup manusia yang universal, yaitu: Kebutuhan individu sebagai organisme biologis Persyaratan interaksi social yang membutuhkan koordinasi interpersonal Tuntutan institusi social untuk mencapai kesejahteraan kelompok dan kelangsungan hidup kelompok (Schwartz & Bilsky, 1987; Schwartz, 1992, 1994).
Jadi, dalam membentuk tipologi dari nilai- nilai, Schwartz mengemukakan teori bahwa nilai berasal dari tuntutan manusia yang universal sifatnya yang direfleksikan dalam kebutuhan organism, motif social (interaksi), dan tuntutan institusi social. Ketiga hal tersebut membawa implikasi terhadap nilai sebagai sesuatu yang diinginkan.
Sesuatu yang diinginkan itu dapat timbul dari minat kolektif atau berdasarkan prioritas pribadi/individual, atau kedua-duanya. Nilai individu biasanya m,engacu kepada kelompok social tertentu atau disosialisasikan oleh suatu kelompok dominan yang memiliki nilai tertentu (misalnya pengasuhan orang tua, agama, kelompok tempat kerja) atau melalui pengalaman pribadi yang unik.
NILAI-NILAI ESENSIAL DALAM PROFESI 1. Aesthetics (keindahan) 2. Altruism (mengutamakan orang lain) 3. Equality (kesetaraan) 4. Freedom (Kebebasan) 5. Human dignity (Martabat manusia) 6. Justice (Keadilan) 7. Truth (Kebenaran)
TERIMA KASIH