REVITALISASI IDEOLOGI GERAKAN MUHAMMADIYAH Oleh: Haedar Nashir “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh” (Al-Quran, surat Ash-Shaff/61: 4)
PEMAHAMAN IDEOLOGI GERAKAN MUHAMMADIYAH Sistem paham yang mengandung konsep, cara berpikir, cita-cita, dan strategi perjuangan mengenai kehidupan. GERAKAN Aksi terorganisasi yang mengandung aspek-aspek keyakinan, pengetahuan, kelembagaan, dan pelaku untuk mencapai tujuan tertentu (menolak atau melakukan perubahan). MUHAMMADIYAH Gerakan Islam, Dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan tajdid, yang bersumber pada Al-Quran dan As-Sunnah, berasas Islam, dan bertujuan mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Haedar/2005
REVITALISASI GERAKAN REVITALISASI Proses perubahan untuk menguatkan kembali gerakan melalui Penataan, Pemantapan, Peningkatan, dan Pengembangan ASPEK REVITALISASI GERAKAN Revitalisasi Teologis Revitalisasi Ideologis Revitalisasi Organisasi Revitalisasi Kepemimpinan Revitalisasi Amal Usaha Revitalisasi Aksi Haedar/2005
“TEORI” KAPAL KARAM Kapal besar berlayar penuh muatan, diterpa gelombang dahsyat. Nakhoda dan awak kapal sibuk sendiri-sendiri dan tak mampu mengendalikan arah perjalanan. Kompas pun tidak di tangan. Sementara penumpang pun melebihi kapasitas dengan berbagai macam tingkah, bahkan di antara mereka ada yang membocorkan kapal secara tak bertanggungjawab. Dalam keadaan seperti itu kapal bukan hanya akan kehilangan arah, bahkan kemungkinan karam di tengah jalan sebelum sampai ke pantai tujuan. Apa yang dapat diharapkan dari ekspedisi semacam itu? Haedar/2005
PROBLEM ORGANISASI PROBLEM ORGANISASI SECARA IDEOLOGIS Lemahnya identitas kelompok Lemahnya fanatisme Lemahnya solidaritas kolektif Tidak/kurang dipahaminya misi dan visi gerakan Lemahnya komitmen, visi, dan pengabdian anggota/pimpinan Lemahnya strategi gerakan/perjuangan Haedar/2005
FUNGSI IDEOLOGI Menjalaskan dunia/kehidupan dengan paham tertentu Menumbuhkan fanatisme Menggerakkan orang dalam menjalankan paham dan mencapai cita-cita Mengubah keadaan dengan strategi perjuangan sesuai paham yang dianut Mengikat solidaritas kolektif dalam melakukan perjuangan mewujudkan cita-cita Haedar/2005
ASHABIYAH Solidaritas kolektif dalam kelompok atau ASHABIYAH masyarakat FUNGSI ASHABIYAH 1. Al-Humayat => Menyatukan usaha untuk tujuan yang sama 2. Al-Mudafaat => Mempertahankan diri dari segala sesuatu yang membahayakan 3. Al-Muthalabat => Melawan musuh apabila diserang Haedar/2005
FAKTOR PELEMAH IDEOLOGI Egoisme dan mobilitas perjuangan diri yang berlebihan Konflik internal Menguatnya budaya inderawi (berorientasi pada materi/uang, kesenangan duniawi, pragmatisme/oportunisme) Melemahnya ruh keikhlasan, penghidmatan, dan jihad fisabilillah Faktor-faktor eksternal: infiltrasi pihak luar, kebijakan politik negara, pengaruh global, dll. Haedar/2005
APA SULITNYA BERSATU? Apalah artinya butir-butir lidi kalau dibiarkan berserakan? Jika diikat jadi kesatuan berfungsi sebagai sapu. Belajarlah pada laba-laba bagaimana caranya membangun jaringan dari satu menjadi banyak. Jaring laba-laba dikenal kuat dan dalam sejarah menjadi tempat aman untuk berlindung Nabi dan Abubakar ketika hijrah. Allah pun mengabadikannya menjadi nama surat dalam Al-Quran, Al-’Ankabut. Setelah kita kuat, janganlah bertingkah seperti kiasan dalam Al_Quran: seseorang yang mengurai kembali benang setelah dipintalnya, lalu semuanya menjadi berantakan. Haedar/2005
IDEOLOGI MUHAMMADIYAH SUBSTANSI : Muqaddimah AD Muhammadiyah Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah, dan taat kepada Allah. Hidup manusia bermasyarakat. Mematuhi ajaran-ajaran agama Islam dengan keyakinan bahwa ajaran Islam itu satu-satunya landasan kepribadian dan ketertiban bersama untuk kebahagiaan dunia akhirat. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam masyarakat adalah kewajiban sebagai ibadah kepada Allah dan ihsan kpd kemanusiaan. ‘Ittiba kepada langkah perjuangan Nabi Muhammad s.a.w. Melancarkan amal-usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasi. Haedar/2005
IDEOLOGI MUHAMMADIYAH SUBSTANSI : MKCH Muhammadiyah Hakikat Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam Paham agama dalam Muhammadiyah Fungsi dan Misi Muhammadiyah dalam kehidupan bangsa dan negara Ideologi Muhammadiyah Bukan sekadar Faham Agama, tetapi juga menyangkut format Identitas dan Strategi Gerakan dalam menghadapi Kehidupan Haedar/2005
REVITALISASI IDEOLOGI DALAM MUHAMMADIYAH Sosialisasi paham agama dan nilai-nilai ideal (MKCH dll.) secara intensif dan tersistem ke seluruh tingkatan dan lini persyarikatan Mengintensifkan perkaderan dan transformasi kader Mengintensifkan pengajian anggota/pimpinan Meningkatkan disiplin/ketaatan berorganisasi Mengefektifkan fungsi-fungsi kepemimpinan kolektif-kolegial secara efektif dan regulatif Menghidupkan kembali dan mendinamisasi basis anggota dan organisasi di akar-rumput Haedar/2005
CITRA PEMIMPIN Kata pepetah, ikan busuk dimulai dari kepala. Jika pemimpin baik dan menjadi uswah hasanah, maka umat dan pengikut pun akan meneledaninya. Jadilah pemimpin sebagai Khadim al-Ummat, gemar melayani dan berkhidmat, bukan yang gemar dilayani dan merepotkan umat. Pemimpin bak burung rajawali, terbang tinggi ke angkasa tinggi, kemudian hinggap di setiap tempat untuk mengalirkan listrik perubahan, tapi tak pernah membangun sarangnya sendiri (bukan tipe orang yang mementingkan diri sendiri, apalagi ajimungpun) Jangan jadi pemimpin mercusuar, suara menggelagar menembus angkasa raya, tapi tak berpijak ke bumi. Haedar/2005
REVITALISASI KEPEMIMPINAN GERAKAN Kepemimpinan yang mampu membangkitkan dan mendinamisasikan gerakan dalam mencapai tujuan Ciri-Ciri Menjalankan fungsi transformasi Menjalankan fungsi regulasi dan dinamisasi Menjalankan fungsi-fungsi strategis Melaksanakan fungsi pelayanan umat Menunjukkan keteladanan dan kearifan Haedar/2005
MEMBANGKITKAN JIWA GERAKAN Membangkitkan kembali semangat: Tauhid sebagai pandangan hidup utama Jihad fisabilillah sebagai etos gerakan Berilmu sebagai modal kemajuan Kesalihan individual sebagai basis spiritual yang membuahkan kesalihan sosial Etos tajdid untuk perubahan ke arah kemajuan Amal shalih sebagai wujud pengamalan dan aktualisasi ajaran Sistem organisasi berbasis jam’iyah, imamah, dan jama’ah sebagai instrumen gerakan Haedar/2005
AGENDA MPK MUHAMMADIYAH Menyelenggarakan kaderisasi secara lebih tersistem, intensif, dan meluas hingga ke akar rumput Mengintensifkan pembinaan ideologi di seluruh lini Persyarikatan Mengintensifkan pembinaan Kemuhammadiyahan secara simultan Menanamkan kembali komitmen dan etos gerakan di kalangan pimpinan Haedar/2005