Pengembangan Program Pendidikan Anak Usia Dini Balai Pengembangan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Jawa Timur 2016
Program PAUD PAUD Reguler (Sasaran : AUD pada Umumnya) Menanamkan Nilai-nilai Karakter Kepada Anak Usia 4-6 Tahun Melalui Pembelajaran Yang Didukung Dengan Gerak Dan Lagu Berbasis Budaya Nusa Tenggara Timur (Ntt) Pendampingan Terhadap Asisten Rumah Tangga Dalam Melakukan Pengasuhan Dan Stimulasi Pada Anak Usia 3-4 Tahun Program Optimalisasi Peran Ayah Dalam Pengasuhan AUD DI Sekolah dan Di Rumah Program Pembelajaran Keselamatan Diri Pada Anak Usia 4-6 tahun Program Pembelajaran Kecakapan Hidup Bagi Anak Usia 5-6 Tahun Berbasis Daerah Maritim PAUD Inklusif (AUD Berkebutuhan Khusus) Penatalaksanaan Stimulasi untuk Mendorong Munculnya Kemampuan Bicara Anak Usia 3 – 6 Tahun
Penatalaksanaan Stimulasi untuk Mendorong Munculnya Kemampuan Bicara Anak Usia 3 – 6 Tahun Mengembangkan tata laksana program stimulasi untuk mendorong munculnya kemampuan bicara anak usia 3 – 6 tahun Sasaran utama : guru atau orangtua yang tidak didampingi oleh tenaga profesional/terapis Bahan yang dikembangkan : buku pedoman guru, flipchart (lembar balik), poster, flyer Program stimulasi : Stimulasi utama (setiap hari) Stimulasi pendamping (masing-masing 6 kali dalam 24 hari)
Hasil Kegiatan Program stimulasi stimulasi perkembangan bicara anak usia 3 – 6 tahun untuk penanganan keterlambatan bicara dilaksanakan secara individual dan kelompok Stimulasi secara individual dirancang untuk setiap anak secara individu, tetapi berada dalam satu kelas yang memiliki karakteristik sama, yaitu mengalami keterlambatan bicara Stimulasi secara klasikal dilaksanakan berkelompok dan dirancang ketika anak bersama dengan anak-anak yang lainnya. Perkembangan Bervariasi (Skala 1 – 3), tetapi lebih banyak yang mencapai skala 3
Optimalisasi Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak Usia Dini di Rumah dan di Sekolah Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan orang tua sebagai pendidik yang utama Ayah sebagai kepala keluarga juga ikut berperan dalam proses pengasuhan dan pembimbingan anak Ayah yang kurang berperan dalam menjalankan fungsinya akan membawa dampak yang buruk bagi anak-anaknya Absennya ayah dalam kehidupan anak akan membawa dampak bagi perkembangan seksual maupun identitas anak Ayah turut memberikan kontribusi penting terhadap perkembangan anak Pengalaman yang dialami bersama dengan ayah akan mempengaruhi seorang anak hingga dewasa nantinya Optimalisasi peran ayah terhadap anak, baik ketika di rumah maupun saat anak belajar/bermain di lembaga PAUD
Hasil Pengembangan Program Panduan Kegiatan Ayah Bersama Anak di Lembaga PAUD Panduan Kegiatan Ayah Bersama Anak di Rumah Model/Program Pelaksanaan Pembelajaran Peran Ayah
Keselamatan Diri Pada Anak Usia 4-6 tahun Pembelajaran Keselamatan Diri Pada Anak Usia 4-6 tahun Perangkat Pengembangan program pembelajaran keselamatan diri pada anak usia 4-6 tahun Pedoman penyusunan perencanaan pembelajaran keselamatan diri anak usia 4-6 tahun Pedoman pembelajaran keselamatan diri di lingkungan sekitar anak usia 4-6 tahun Pedoman pembelajaran keselamatan diri berlalu lintas anak usia 4-6 tahun Buku cerita keselamatan diri anak usia 4-6 tahun
Prototipe Orientasi Teknis Pendidik pendidik Pendidik Dapat merancang perangkat pembelajaran keselamatan Dapat menstimulasi untuk mengembangkan kesadaran AUD dalam mengenali potensi bahaya dan memiliki perilaku menjaga keselamatan diri Instrumental Input Sarana dan Prasarana Model Buku Panduan Perangkat pembelajaran Buku cerita Permasalahan di lapangan Orientasi Teknis Pendidik Kurangnya pemahaman pendidik ttg ruang lingkup pendidikan keselamatan Pembelajaran keselamatan tidak di desain dlm program pembelajaran Membutuhkan panduan/workshop/ pelatihan ttg pembelajaran keselamatan diri pada anak usia 4-6 tahun PBM (tema) Alat transportasi Sekolah Rumah Lingkungan Sekitar Dukungan dalam PBM Buku cerita Media dan APE Strategi pembelajaran Keteladanan Pembiasaan Evaluasi pendidik Anak didik Anak (sikap, pengetahuan dan keterampilan) Memiliki kesadaran untuk mengenali potensi bahaya di lingkungan sekitar dan menjaga keselamatan diri sendiri Environmental Input Peraturan perundangan Pola pengasuhan di rumah Masyarakat
Pembelajaran Kecakapan Hidup Bagi Anak Usia 5-6 Tahun Berbasis Daerah Maritim Memberikan acuan bagi pengelola dan pendidik anak usia dini dalam melaksanakan pembelajaran kecakapan hidup anak usia 5-6 tahun berbasis daerah maritim Untuk membangun kecakapan hidup anak usia 5-6 tahun berbasis daerah maritim : Kecakapan personal yaitu kesadaran diri dan kemandirian Kecakapan sosial yaitu kerjasama dan kepedulian sosial
Prototipe Pengembangan Program Orang Tua 1. Pendidikan rendah 2. Sosial ekonomi rendah. 3. Kurang memahami pola asuh AUD. Anak Usia 5-6 Tahun Tumbuh kembang anak belum optimal. Asupan gizi dan kesehatan anak kurang memadai. Sosial emosional anak kurang berkembang dengan baik. Kecakapan personal dan kecakapan sosial belum terbangun dengan baik Lingkungan Padat penduduk dan kumuh. Laut kotor karena banyak sampah. Sarpras PAUD kurang memadai Instrumental Input: Sarpras Pendidik/NS Bahan ajar Buku panduan Model Media Raw Input: Anak usia 5-6 tahun berbasis daerah maritim Environmental Input: Keluarga Sekolah Adat istiadat/tata nilai Tokoh masyarakat INPUT Anak: Mengikuti KBM Kecakapan Hidup: Kecakapan personal (kesadaran diri dan kemandirian), Kecakapan sosial (kerjasama dan kepedulian sosial) bagi anak usia 5-6 tahun berbasis daerah maritim yang dikembangkan melalui tema-tema. Pendidik: Melaksanakan KBM sesuai RPPM dan RPPH Melaksanakan penilaian perkembangan anak Pengelola: Memfasilitasi pembelajaran pengenadkian mutu kegiatan pembelajaran Orang Tua: Mengikuti parenting Mendukung pembelajaran Kecakapan Personal 1. Kesadaran diri Anak bangga menjadi anak maritim. Anak mengenal lingkungan sekitar (maritim). Anak mengenal potensi lingkungan maritim. Anak mengenal kebutuhan dirinya untuk hidup sehat. Anak memiliki perilaku disiplin, sopan santun dan tanggung jawab 2. Kemandirian Anak memiliki kemampuan self help. Anak mengenali potensi bahaya di lingkungannya (maritim) Anak mampu menjaga keselamatan dirinya. Anak mampu menjaga kebersihan dirinya. Kecakapan Sosial 1. Kerjasama Anak mampu bekerjasama dengan teman-temannya. Anak mampu menghargai orang lain. 2. Kepedulian sosial Anak memiliki perilaku peduli terhadap lingkungannya. Anak memiliki perilaku suka menolong orang lain. PROSES OUTPUT Pendidik: Belum terampil melaksanakan KBM kecakapan hidup Belum terampil penilaian TPPA. Pengelola: Belum terampil memfasilitasi KBM Belum terampil pengendalian mutu KBM kecakapan hidup
HASIL PENILAIAN (output) PROSEDUR PEMBELAJARAN KECAKAPAN HIDUP BAGI ANAK USIA 5-6 TAHUN BERBASIS DAERAH MARITIM Pengelola Mempelajari naskah pengembangan program Fasilitasi KBM Menyediakan sarpras Pendidik: Identifikasi tema Mengembangkan tema Menyusun program semester Menyusun RPPM Menyusun RPPH Mempelajari bahan ajar Mempelajari panduan pembelajaran Mempelajari panduan penilaian 10.Menyiapkan alat dan bahan 11.Mengkondisikan anak PERSIAPAN Media Naskah pengembangan program Bahan ajar Panduan APE KBM Pendekatan saintifik Model kelompok Kegiatan yang relevan Observasi TPPA berdasarkan indikator Kecakapan Personal Kesadaran diri Anak bangga menjadi anak maritim. Anak mengenal lingkungan sekitar (maritim). Anak mengenal potensi lingkungan maritim. Anak mengenal kebutuhan dirinya untuk hidup sehat. Kemandirian Anak memiliki kemampuan self help. Anak mengenali potensi bahaya di lingkungannya (maritim) Anak mampu menjaga keselamatan dirinya. Anak mampu menjaga kebersihan dirinya. Kecakapan Sosial Kerjasama Anak mampu bekerjasama dengan teman-temannya. Anak mampu menghargai orang lain. Kepedulian sosial Anak memiliki perilaku peduli terhadap lingkungannya. Anak memiliki perilaku suka menolong orang lain. HASIL PENILAIAN (output) PELAKSANAAN Dilaksanakan selama proses KBM dengan menggunakan instrumen: Rating scale Catatan anekdot Hasil karya PENILAIAN
Menanamkan Nilai-nilai Karakter Kepada Anak Usia 4-6 Tahun Melalui Pembelajaran Yang Didukung dengan Gerak dan Lagu Berbasis Budaya Nusa Tenggara Timur (NTT) Penanaman nilai-nilai karakter sejak usia dini melalui sebuah proses pembelajaran dan pendukungnya (bahan ajar, media, lagu-lagu, gerak dan lagu, dll) harus dilakukan oleh semua komponen bangsa, lebih-lebih lembaga pendidikan yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai salah satu wilayah yang berada di Indonesia bagian timur yang memiliki wilayah sangat luas dan secara geografis sulit untuk dijangkau Lebih dari 1000 desa belum memiliki lembaga PAUD Alternatif : pembelajaran yang didukung dengan gerak dan lagu yang liriknya sarat dengan nilai-nilai karakter yang akan ditanamkan.
Pendampingan Terhadap Asisten Rumah Tangga Dalam Melakukan Pengasuhan dan Stimulasi Pada Anak Usia 3-4 Tahun Tugas pengasuhan anak diserahkan kepada pihak lain, salah satunya kepada asisten rumah tangga (ART) Tidak adanya kompetensi standar tentang pengasuhan yang dimiliki ART, mengakibatkan adanya potensi perlakuan yang salah dan kurang optimal dalam mendukung perkembangan anak
Perangkat Panduan bagi pendidik dan pengelola PAUD dalam melaksanakan kegiatan orientasi terhadap orang tua dan ART tentang kegiatan pengasuhan dan stimulasi anak usia 3-4 tahun Panduan bagi pendidik dan pengelola lembaga PAUD dalam melakukan program pendampingan tentang pengasuhan dan stimulasi pada anak usia 3-4 tahun terhadap ART Panduan bagi pendidik PAUD dalam menyusun rencana kegiatan pengasuhan dan stimulasi pada anak usia 3-4 tahun yang dilakukan oleh ART. Panduan dan media bagi orang tua dan Asisten Rumah Tangga (ART) dalam melakukan kegiatan pengasuhan dan stimulasi pada anak usia 3-4 tahun. Media bagi ART dalam melakukan pengasuhan berupa poster pembiasaan dan kartu (flipchart) kegiatan bermain.
Stimulasi Sosial Emosional Anak Usia 0 – 3 Tahun Stimulasi sosial emosional sangat dibutuhkan anak sejak dini Permasalahan belum dipahaminya perkembangan anak secara utuh Stimulasi yang diberikan oleh orang tua/pengasuh tidak seusai dengan tahapan perkembangan dan temperamen anak Langkah awal orangtua dapat menstimulasi perkembangan anak adalah memahami perkembangan dan kebutuhan anak sesuai tahap perkembangannya.
Terima kasih