Nama kelompok : 1. Berliana Nugraheni 2. Beatrico Lyo 3 Nama kelompok : 1. Berliana Nugraheni 2. Beatrico Lyo 3. Lisa Setyaningrum 4. Nisrina Nada A 5. Dea Ramadhania
Definisi Pneumonia Pneumonia adalah peradangan alat parenkim paru, distal dari bronkiolus terminalis yang mencakup bronkiolus respiratorius dan alveoli, yang disebabkan oleh mikro- organisme (bakteri, virus, jamur, protozoa)
Insidensi Sekitar 80% dari seluruh kasus baru praktek umum berhubungan dengan infeksi saluran napas yang terjadi di masyarakat (pneumonia komunitas/PK) atau di dalam rumah sakit (pneumonia nosokomial/PN). Pneumonia yang merupakan bentuk infeksi saluran nafas bawah akut di parenkim paru yang serius dijumpai sekitar 15- 20%.
Insidensi Meskipun penyakit ini lebih banyak ditemukan pada daerah berkembang akan tetapi di negara maju dapat ditemukan kasus yang cukup signifikan. Berdasarkan umur, pneumonia dapat menyerang siapa saja. Meskipun lebih banyak ditemukan pada anak-anak. Pada berbagai usia penyebabnya cenderung berbeda- beda, dan dapat menjadi pedoman dalam memberikan terapi.
Epidemiologi Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi saluran napas yang terbanyak di dapatkan dan sering merupakan penyebab kematian hampir di seluruh dunia. Frekuensi relative terhadap mikroorganisme patogen paru bervariasi menurut lingkungan ketika infeksi tersebut didapat. Misalnya lingkungan masyarakat, panti perawatan, ataupun rumah sakit. Selain itu faktor iklim dan letak geografik mempengaruhi peningkatan frekuensi infeksi penyakit ini.
Epidemiologi Penyebab tersering pada usia muda : Streptokokus (Str) pneumonia Penyebab tersering pada Lansia : Str.pneumoniae, H.influenzae, Stafilokokus aureus, batang gram (-)
Etiologi Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme yaitu bakteri, virus, jamur, protozoa, yang sebagian besar disebabkan oleh bakteri. Penyebab tersering pneumonia bakterialis adalah bakteri positif-gram, Streptococcus pneumonia yang menyebabkan pneumonia streptokokus. Bakteri staphylococcus aureus dan streptococcus aeruginosa. Pneumonia lainnya disebabkan oleh virus, misalnya influenza.
Patofisiologi Stadium kongesti (4 – 12 jam pertama) Stadium hepatisasi merah (48 jam selanjutnya) Stadium hepatisasi kelabu (konsolidasi) Stadium akhir (resolusi)
PENYEBAB Penyebab pneumonia adalah: 1. Bakteri (paling sering menyebabkan pneumonia pada dewasa): -Streptococcus pneumoniae - Staphylococcus aureus - Legionella - Hemophilus influenza 2. Virus: virus influenza, chicken-pox (cacar air) 3. Organisme mirip bakteri: Mycoplasma pneumoniae (terutama pada anak dan dewasa ) 4. Jamur tertentu.
Gejala Umum Gejala dari pneumonia adalah: Akan mengalami sakit atau pusing kepala Akan mengalami rasa mual Akan mengalami muntah muntah Akan mengalami nafsu makan menjadi hilang Sendi akan mengalami rasa nyeri Akan mengalami kecepatan pada perdetakan jantung Ketika ingin tarik nafas akan mengalami rasa sakit
Gejala Yang Membahayakan • Demam • Suhu tubuh rendah • Batuk berdahak • Nyeri dada • Nafas menjadi lebih cepat • Sakit diare
Cara Penularan Penularan pneumonia melalui hal-hal berikut: • Melalui Udara Seseorang yang satu ruangan dengan penderita pneumonia atau paru paru basah bisa beresiko terkena penyakit paru paru basah , ketika bakteri atau virus penyebab paru paru basah ini berterbangan di udara dan terhirup hingga menginfeksi tubuh orang yang tertular • Melalui Barang Pribadi Benda pribadi seperti sendok dan alat makan serta dll bisa menjadi media penularan penyakit paru paru basah , mengapa ? karena bakteri ini bisa bertahan dalam berbagai kondisi salah satu nya menempel di alat makan .Udara
Lanjutan… • Melalui batuk dan bersin Batuk pun bisa menjadi cara penularan paru paru basah , dengan batuk bakteri dan virus penyebab paru paru basah bisa meluncur keluar ke udara yang mana sudah tadi di jelaskan bakteri ini bisa menular melalui udara , dan tak hanya itu jika anda terkena bersin terutama di area muka akan sangat beresiko terkena paru paru basah , bakteri dan virus dari ludah penderita di saat bersin bisa masuk dalam tubuh dan menginfeksi .
Pencegahan Berikut cara mencegah penyakit pneumonia : • Makan makanan sehat • Berolahraga • Menjaga kebersihan • Lindungi saluran pernapasan • Tidak merokok
Diagnosis Pada pemeriksaan dada dengan menggunakan stetoskop, akan terdengar suara ronki. Pemeriksaan penunjang : Rontgen dada Pembiakan dahak Hitung jenis darah Gas darah arteri.
Pemeriksaan Laboratorium Untuk menentukan diagnosis etiologi diperlukan pemeriksaan dahak, kultur darah dan serologi. Kultur darah dapat positif pada 20-25% penderita yang tidak diobati. Anlalisa gas darah menunjukkan hipoksemia dan hiperkarbia, pada stadium lanjut dapat terjadi asidosis respiratorik.
Penatalaksanaan Dalam mengobati penderita pneumonia perlu diperhatikan keadaan klinisnya. Bila keadaan klinis baik dan tidak ada indikasi rawat dapat dirawat dirumah.
Penderita yang tidak dirawat di RS: Istirahat ditempat tidur, bila panas tinggi di kompres Minum banyak Obat-obat penurunan panas, mukolitik, ekspektoran Antibiotika
Penderita yang dirawat di Rumah Sakit, penanganannya di bagi 2 : Penatalaksanaan Umum Pemberian Oksigen Pemasangan infuse untuk rehidrasi dan koreksi elektrolit Mukolitik dan ekspektoran, bila perlu dilakukan pembersihan jalan nafas Obat penurunan panas hanya diberikan bila suhu < 400C, takikardi atau kelainan jantung. Bila nyeri pleura hebat dapat diberikan obat anti nyeri.
Pengobatan Kausal Dalam pemberian antibiotika pada penderita pneumonia sebaiknya berdasarkan MO (Mikroorganisme) dan hasil uji kepekaannya,