Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ASUHAN KEBIDANAN PADA ANAK

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ASUHAN KEBIDANAN PADA ANAK"— Transcript presentasi:

1 ASUHAN KEBIDANAN PADA ANAK

2 NAMA KELOMPOK MASHULATUL KHASANAH (087000047)
YUNITA PUSPITASARI ( ) SARTIKA DEWI ( ) ATIQOH MUFIDAH ( ) CRISTINE SAULINA ( )

3 B R O N K I T I S Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-paru). Bronkitis disebabkan oleh infeksi virus, bakteri dan protozoa. Alergi dan kimiawi

4 Gejalanya Batuk berdahak Sesak nafas Sering menderita Flu dan Pilek
Rewel Kesulitan untuk menghisap dan menelan

5 Ekstremitas dan mulut berwarna biru (bila telah akut)
Dehidrasi Menanggis tapi tidak keluar air mata Berkemih yang kurang dari biasanya

6 Bronkitis dimulai dengan gejala pilek, menggigil, demam ringan dan nyeri tenggorokan. Batuk biasanya merupakan tanda dimulainya bronkitis. Pada awalnya batuk tidak berdahak. 1-2 hari kemudian keluar dahak (putih atau kuning). Selanjutnya dahak akan berwarna kuning kehijau-hijauan.

7 Pada bronkitis berat, setelah gejala lain membaik, terjadi demam tinggi selama 3-5 hari dan batuk yang menetap selama beberapa minggu. Sesak nafas terjadi jika saluran udara tersumbat dan terdengar bunyi nafas (mengi) terutama setelah batuk. Diagnosis ditegakkan bila terdapat lendir pada pemeriksaan.

8 MEKANISME BRONKITIS MANUSIA Sal. Pernafasan Bronkus VIRUS/BAKTERI
UDARA/DROPLET MANUSIA Sal. Pernafasan Bronkus

9 AsKeb Neo dg Bronkitis :
Pengkajian Data Subyektif Biodata Gejala yang timbul - Gejala batuk hingga 3 minggu - Gejala pilek hingga 3 hari - Batuk disertai dahak berwarna kuning pada hari ke tiga - Menangis tapi tidak mengeluarkan air mata

10 Keluhanan Utama : sesak nafas
Bayi rewel Keluhanan Utama : sesak nafas Riwayat nutrisi : kurang nimum dan sulit makan Personal social : sukar bergaul karena bila beraktifitas berat akan sesak nafas Riwayat eliminasi : sulit berkemih dan BAB keras Riwayat kesehatan : anak sering menderita penyakit pernafasan

11 Data obyektif Berat badan anak kurang (kurus)
Suhu normal, respirasi cepat (sesak nafas > 60) Ekstermitas dan mulut berwarna biru Mata dan konjungtiva pucat Terdapat tarikkan rongga dada saat bernafas Sukar bernafas Suara nafas rongki Pemeriksaan penunjang adalah pemeriksaan dahak ditemukan bakteri, virus atau protozoa Diagnose Masalah Bronchitis adalah peradangan pada bronkus karena virus, bakteri atau protozoa

12 Planning Jelaskan hasil pemeriksaan pada keluarga
R/ meninggkatkan pengetahuan keluarga tentang kondisi bayi E/ keluar mengetahui tentang kondisi bayinya Anjurkan ibu untuk terus memberi minum dan makan R/ mencegah dehidrasi pada bayi dan malnutrisi Mengencerkan dahak E/ kendisi bayi tidak bertambah buruk Dahak dapat keluar Anjurkan ibu memberi makanan berserat tinggi R/ BAB tidak keras dan lancer E/ BAB 3x/ hr

13 Anjurkan ibu untuk Nebulizer bayinya
R/ mengencerkan secret E/ ibu mau melakukan nebulizer sehingga secret dapat dikeluarkan Anjurkan pada ibu untuk memberikan istirahat yang cukup R/ menjaga kondisi bayi agar tetap satbil E/ sesak dijumpai lebih jarang

14 pnEomOniA Pneumonia adalah proses infeksi pada alveoli yang mengalami peradangan dan terisi oleh cairan. Kekurangan oksigen membuat sel-sel tubuh tidak bisa bekerja sehingga dapat menyebabkan penderita bisa meninggal

15 Pnemonia sangat rentan pd:
Bayi berumur di bawah dua bulan. Laki-laki. Kurang Gizi. Berat Badan saat Lahir Rendah (BBLR). ASI tidak memadai. Lingkungan tempat tinggal yang buruk. Defisiensi vitamin A.

16 Penyebab Pneomonia : Infeksi bakteri, virus dan protozoa
Zat-zat kimia (biasanya pd org dewasa) Cedera paru-paru

17 Gejala yang ditemukan :
Batuk berdahak Nyeri dada Menggigil dan demam Sesak Nafas Nafsu Makan berkurang

18 MEKANISME BRONKITIS MANUSIA Sal. Pernafasan ALVEOLUS VIRUS/BAKTERI
UDARA/DROPLET MANUSIA Sal. Pernafasan ALVEOLUS

19 Diagnosis etiologi Pnemonia pada balita sulit ditegakkan karena dahak sukar diperoleh. Sedangkan prosedur pemeriksaan imunologi belum memberikan hasil untuk menentukan adanya bakteri penyebab pnemonia. Biakan spesimen fungsi atau aspirasi paru serta pemeriksaan spesimen darah sangat efektif untuk mendapatkan dan menentukan jenis bakteri penyebab pnemonia pada balita, namun prosedur ini berbahaya dan bertentangan dengan etika, terutama jika semata untuk tujuan penelitian.

20 Bayi dg Pneumonia tidak berat, bisa diberikan antibiotik per-oral
Bayi dg Pneumonia tidak berat, bisa diberikan antibiotik per-oral. Sedangkan bayi yang menderita pneumonia berat harus dirawat/dirujuk dg antibiotik perinfus. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk memperoleh data dan memberikan terapi yang tepat. Evaluasi hasil perkembangan dan kesehatan neonates.

21 AsKeb Neo dg Pneomonia :
Data Subyektif Biodata Gejala yang timbul Gejala batuk berdahak Gejala demam Nafsu makan berkurang susah makan Bayi rewel Keluhanan Utama : sesak nafas Riwayat nutrisi : sulit makan Personal social : sukar bergaul karena bila beraktifitas berat akan sesak nafas Riwayat kesehatan : anak sering menderita penyakit ISPA

22 Data obyektif Berat badan anak kurang (kurus) Suhu tinggi, respirasi cepat (sesak nafas > 60) Ekstermitas dan mulut berwarna biru Mata dan konjungtiva pucat Cuping hidung Kejang/dispetri abdomen (parah) Terdapat tarikkan rongga dada saat bernafas Sukar bernafas Suara nafas rongki Pemeriksaan penunjang adalah pemeriksaan dahak ditemukan bakteri. Diagnose Masalah Pneomonia adalah penyakit infeksi yang menyerang alveoli

23 Planning Jelaskan hasil pemeriksaan pada keluarga
R/ meninggkatkan pengetahuan keluarga tentang kondisi bayi E/ keluar mengetahui tentang kondisi bayinya Anjurkan ibu untuk terus memberi minum dan makan R/ mencegah dehidrasi pada bayi dan malnutrisi Mengencerkan dahak E/ kendisi bayi tidak bertambah buruk Dahak dapat keluar

24 Anjurkan ibu untuk Nebulizer bayinya
R/ mengencerkan secret E/ ibu mau melakukan nebulizer sehingga secret dapat dikeluarkan Anjurkan pada ibu untuk memberikan istirahat yang cukup R/ menjaga kondisi bayi agar tetap satbil E/ sesak dijumpai lebih jarang Berikan oksigenasi R/ pencukupan asupan oksigen ke dalam tubuh E/ sesak nafas berkurang

25 COMMOND COLD Common Cold (pilek, selesma) adalah suatu infeksi virus pada selaput hidung, sinus dan saluran udara yang besar. Penyebab terjadinya common cold: Picornavirus (contohnya rhinovirus) Virus influenza Virus sinsisial pernafasan.

26 Gejala rasa tidak enak di hidung atau tenggorokan timbul 1-3 hari setelah terinfeksi. Kemudian bersin-bersin dan hidung meler. Biasanya tidak timbul demam, tetapi demam ringan bisa muncul pada saat terjadinya gejala. Hidung mengeluarkan cairan yang encer dan jernih pada hari-hari pertama jumlahnya sangat banyak.

27 MEKANISME BRONKITIS MANUSIA Sal. Pernafasan SINUS VIRUS/BAKTERI
UDARA/DROPLET MANUSIA Sal. Pernafasan SINUS

28 Selanjutnya sekret hidung menjadi lebih kental, berwarna kuning-hijau dan jumlahnya tidak terlalu banyak. Gejala menghilang dalam waktu 4-10 hari, meskipun batuk dengan atau tanpa dahak masih berlangsung selama minggu kedua.

29 AsKeb Neo dg Commond Cold :
Data Subyektif Biodata Gejala yang timbul Gejala batuk Gejala demam Gejala flu Rewel Keluhanan Utama : demam Riwayat nutrisi : sulit makan Riwayat kesehatan : anak sering menderita penyakit pernafasan

30 Data obyektif Suhu tubuh tinggi Terdapat secret pada hidung Diagnose Masalah Commond Cold adalah penyakit infeksi virus yang menyerang sinus Planning Jelaskan hasil pemeriksaan pada keluarga R/ meninggkatkan pengetahuan keluarga tentang kondisi bayi E/ keluar mengetahui tentang kondisi bayinya

31 Anjurkan ibu untuk terus memberi minum dan makan
R/ mencegah dehidrasi pada bayi dan malnutrisi E/ kendisi bayi tidak bertambah buruk Anjurkan pada ibu untuk memberikan istirahat yang cukup R/ menjaga kondisi bayi agar tetap stabil dan flu cepat hilang E/ flu dijumpai lebih jarang

32 TERIMA KASIH


Download ppt "ASUHAN KEBIDANAN PADA ANAK"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google