KOMUNIKASI NON-VERBAL
Kelompok 3 Jeni Yosefa R. Ilham Hasri Fina Febriana
1.DEFINISI KOMUNIKASI NON-VERBAL Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang pesannya dikemas dalam bentuk tanpa kata-kata. Dalam hidup nyata komunikasi nonverbal jauh lebih banyak dipakai dari pada komuniasi verbal. Dalam berkomunikasi hampir secara otomatis komunikasi nonverbal ikut terpakai. Karena itu, komunikasi nonverbal bersifat tetap dan selalu ada. Komunikasi nonverbal lebih jujur mengungkapkan hal yang mau diungkapkan karena spontan. Judee K. Burgoon Dan Thomas J. Saine (1978) dalam bukunya “The Unspoken Dialoque: An Introduction to Non-VeRbal Communication”, memberikan defininsi “komunikasi Non-Verbal adalah tindakan – tindakan manusia yang secara sengaja dikirimkan dan diinerpresentasikan seperti tujuannya dan memiliki potensi akan adanya impan balik (feed back) dari yang menerimanya.”
Komunikasi Non-Verbal Dapat Berupa : Bahasa Tubuh. Bahasa tubuh yang berupa raut wajah, gerak kepala, gerak tangan,, gerak-gerik tubuh mengungkapkan berbagai perasaan, isi hati, isi pikiran, kehendak, dan sikap orang. Tanda (Sign). Dalam komunikasi nonverbal tanda mengganti kata-kata, misalnya, bendera, rambu-rambu lalu lintas darat, laut, udara; aba-aba dalam olahraga. Tindakan/perbuatan (Action).Ini sebenarnya tidak khusus dimaksudkan mengganti kata-kata, tetapi dapat menghantarkan makna. Misalnya, menggebrak meja dalam pembicaraan, menutup pintu keras-keras pada waktu meninggalkan rumah, menekan gas mobil kuat-kuat. Semua itu mengandung makna tersendiri. Objek (object). Objek sebagai bentuk komunikasi nonverbal juga tidak mengganti kata, tetapi dapat menyampaikan arti tertentu. Misalnya, pakaian, aksesori dandan, rumah, perabot rumah, harta benda, kendaraan, hadiah
Contoh Perilaku yang menunjukkan Komunikasi Non-Verbal yaitu: Menangis sebagai tanda kecewa, sedih, kesal, saking marahnya Tersenyum, berjabat tangan,sebagai rasa senang, simpati, dan penghargaan Membuang muka sebagai rasa tidak senang terhadap seseorang Menganggukan kepala yang berarti setuju, Menggelengkan kepala yang berarti tidak setuju,
2. Batasan-Batasan Umum Komunikasi Non-Verbal Batasan-batasan umum dari komunikasi non-verbal. Joseph A. Devito (1986) dalam bukunya “The interpersonal Communication Book”, menjelaskan beberapa gambaran umum tentang komunikasi non-verbal, sebagai berikut: Komunikasi non-verbal berada dalam konteks Perilaku non-verbal adalah perilaku yang normal Tindakan-tindakan non-verbal saling terintegrasi Pesan verbal dan tindakan non-verbal saling terintegrasi Pesan komunikasi non-verbal bermakna rangkap Perilaku non-verbal selalu dikomunikasikan Komunikasi non-verbal berada dalam suatu aturan Komunikasi non-verbal sangat menentukan Perilaku non-verbal sangat terpercaya Perilaku non-verbal adalah metakomunikasi
3. Perbedaan Komunikasi Verbal dan Non-Verbal Komunikasi verbal dan non-verbl dapat dibedakan ke dealam 4 cara: Maksud Atau Tujuan Pesan Perbedaan utama antara komunikasi verbal dan non-verbal adalah perbedaan persepsi orang terhadap maksud atau tujuan dari suatu pesan komunikasi yang akan dikirimkan. Perbedaan Simbolik Kadang kalau untuk memberikan makna terhadap tindakan –tindakan atau pesan –pesan non-verbal dipengaruhi oleh simbol – simbol yang muncul di dalam proses komunikasi. dapat disimpulkan perbedaan – perbedaan antara komunikasi verbal dan non-verbal, yaitu : Arti dari dari pesan verbal bersifat eksplisit, sedangkan arti dari pesan non-verbal bersifat implisit. Arti dari pesan verbal berkaitan dengan keadaan yang spesifik, sedankan arti dari pesan non-verbal berkaitan dengan rasa atau emosi. Arti dari pesan verbal bersifat menengahi (mediated) atau alternatif, sedangkan arti dari pesan non-verbal bersifat normatif.
Komunikasi Non-Verbal Menkanisme Proses Perbedaan ketiga atara komunikasi verbal dan non-verbal berkaitan dengan bagaimana proses informasi terjadi di dalam tubuh manusia. Cara otak memproses informasi berbeda antara komunukasi verbal dan non-verbal. Pesan – pesan verbal dan non-verbal akan berbeda pada struktur pesannya. Artinya aturan – aturan di dalam komunikasi non- verbal adalah kurang berstruktur, lebih sederhana, dan diekspresikan di dalam gambaran. Komunikasi non-verbal juga akan tanpak jelas pengertiaanya apabila dihubungkan dengan konteks di mana interaksi terjadi. Lain halnya dengan komunikasi verba, teratur di dalam tata bahasa dan hubungan – hubungan kalimatnya. Komunikasi verbal juga dapat menciptakan konteks di mana hubungan itu terjadi. Pertimbangan Prilaku Informasi Perilaku Komunikasi Non-Verbal Komunikasi Verbal
4. Jenis Komunikasi Non-Verbal Dan Fungsinya Komunikasi Tubuh Komunikasi tubuh dapat digolongkan menjadi empat: Komunikasi Gestura, yaitu isyarat atau tanda yang berdasarkan keaslian, fungsi, dan bentuk perilakunya. Komunikasi Wajah, yaitu gerakan-gerakan wajah yang akan dikomunikasikan dalam hubungan antar pribadi, terutama dalam mengekspresikan emosi. Komunikasi Mata dalam hal ini ada tiga hal yang penting: Fungsi kontak mata Fungsi menghindari Melebarkan Mata
Komunikasi Sentuhan Sentuhan manusia merupakan jenis komunikasi non-verbal yang paling primitif.Bahasa Sentuhan memiliki sejumlah fungsi dalam proses komunikasi,yaitu: Ungkapan Seksual Fungsi seksual ini mudah dapat dipahami dan sangat jelas.seperti,seorang anak menyentuh alat vital,mencium,sentuhan yang berkaitan dengan “intercourse” atau hubungan badan atau bentuk sentuhan yang lain. Menghibur Atau Memberi Dukungan Melalui sentuhan orang dapat menghibur dan memberi dukungan kepada orang lain.Contohnya,memengang tangan rambut atau memeluk.Di sampng itu,sentuhan merupakan bentuk pernyataan diri. Kekuasaan Dan Dominasi Perilaku menyentuh bisa seperti perhatian sekaligus sikap menguasai dan dominasi.sebagai contoh, seorang berbicara sambil merangkul dan memegang punggung.
Komunikasi Ruang Komunikas ruang dapat dikelompokkan kedalam 3 jenis: “proxemics” atau komunikasi jarak Komunikasi jarak berhubungan dengan ruang fisik yang membatassi jarak orang-orang di dalam hubungan antar pribadi. Taritorial Komunikasi teritorial ini juga menunjukkan status seseorang. Estetika dan warna Estetika adalah komunikasi ruanag yang berkaitan dengan dekorasi ruang atau tempat tertentu. Biasanya menciptakan ruang atau tempat. Diam Hal ini menujukkan bahwa “diam” memberikan banyak informasi di dalam proses komunikasi manusia. “diam” berkaitan dengan berapa fungsi yaitu: Memberi kesempatan berfikir Menyakiti Mengisolasi diri sendiri Mencegah komunikasi Mengkomunikasikan perasaan Tidak menyampaikan sesuatu pun
Komunikasi Temporal (Waktu) “Paralanguage” Paralanguage dapat didefinisikan sebagai suara – suara atau vokal non-verbal yang merupakan aspek – aspek dari percakapan. “Paranguage” mencangkup kecepatan berbicara, volume, ritme, resonasi, bentuk – bentuk vokal seperti tertawa, perkikan, rintihan, semburan, rengekan, suara – suara dan tinggi rendah suara. Komunikasi Temporal (Waktu) Ada 2 hal penting yang berkaitan dengan penggunaan waktu di dalam proses komunikasi: Menunjukan status Penggunan waktu akan menunjukkan status seseorang dalam beberapa segi kehidupan. Waktu dan Kesesuaian Artinya penggungunaan waktu dalam proses komunikasi berkaitan dengan kesesuain dari kegiatan yang dilakukan
5. Fungsi Komunikasi Nonverbal Repetisi Perilaku nonverbal dapat mengulangi perilaku verbal. Subtitusi Perilaku nonverbal dapat menggantikan perilaku verbal, jadi tanpa berbicara Anda bisa berinteraksi dengan orang lain. KontradiksI Perilaku nonverbal dapat membantah atau bertentangan dengan perilaku verbal dan bisa memberikan makna lain terhadap pesan verbal. Aksentuasi Memperteguh, menekankan atau melengkapi perilaku verbal. Komplemen Perilaku Nonverbal dapat meregulasi perilaku verbal.
6. Kelebihan Komunikasi Non-verbal Perasaan dan emosi lebih cermat disampaikan lewat pesan noverbal ketimbang pesan verbal. Pesan nonverbal merupakan cara komunikasi yang lebih efisien dibandingkan dengan pesan verbal. Karena pesan non verbal tidak harus berpikir panjang dan para audiens dapat menangkap artinya dengan cepat. Pesan nonverbal merupakan sarana sugesti yang paling tepat. Memberi sifat, melengkapi, menentang atau mengembangkan pesan-pesan verbal. Faktor-faktor nonverbal sangat menentukan makna dalam komunikasi interpersonal. Pesan verbal mempunyai fungsi repetisi, substitusi, kontradiksi, komplemen, dan aksentuasi.
7. Kekurangan Komunikasi Non-Verbal Pesan nonverbal jarang dapat diatur oleh komunikator secara sadar. Komunikasi nonverbal memiliki sifat yang kurang terencana atau terstruktur sehingga sulit dipelajari. Proses belajar yang dialami seseorang untuk dapat mealkukan perilaku nonverbal sulit dijelaskan.
THANKS YOU