Tinjauan pustaka dan kerangka pikir penelitian ( Cara penelusuran pustaka dari teori ke proposisiProposisi dan hipotesisHipotesis, variabel, dan hubungannya Kerangka pikir Difinisi operasional )
oleh KELOMPOK II Murtopo (P0203207520) Hamzah Hippy (P0203207516) Jujuk Hari Subagyo (P0203207518) Program Pasca Sarjana PPW Konsentrasi Perencanaan Pendidikan UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2008
Apa itu tinjauan pustaka Merupakan ramuan pendapat orang Merupakan mosaik peryataan atau hasil penelitian terdahulu,tanpa lebih dahulu dicerna,tanpa interpretasi yang memadai Merupakanbiografi,bukuharian,dokumen, naskah,catatan,katalog dan materi lainnya yang dapat digunakan sebagai data utama atau pendukung dalam penelitian
Pendekatan Teknik Tinjauan Pustaka Teknik Mete-analis Merupakan teknik yang dapat dibuat simpulan yang sahih tentang perbagai hasil penelitian,khususnya uji data yang hasilnya kontroversial atau tidak konklusif (Biasanya karena jumlah subjek yang tidak memadai)
Metode Tinjauan Pustaka Dalam Tinjauan Pustaka tdk perlu seluruh aspek penelitian mis wilayah & pendidikan yang diteliti dibahas dengan proporsi yang seimbang,bak membuat suatu buku ajar.yang hali ini sering dilakukan oleh peneliti pemula.
Continue… Yang diperlukan adalah tinjauan komprehensif terhadap aspek yang diteliti,dengan penekanan utama pada hubungan antar variabel yang dipermasalahkan dan varaiabel yang mungkin berperan. Beberapa pengertian dasar perlu disebutkan,akan tetapi uraian panjang lebar dengan sistematika seperti menulis buku ajar tidak diperlukan.
Sumber tinjauan Pustaka Seyogyanya cukup “baru” mungkin 5 tahun terakhir mis artikel asli atau tinjauan pustaka. Sumber Informasinya terkini (up to date) Dapat diperoleh dari on-line database melalui akses internet.
Kriteria tinjauan pustaka Teknik penulisan harus diperhatikan mis kalimat yang terlalu panjang tanpa subyek, atau ejaan yang tdk taat asas, harus dihindarkan. Alur pikiran yang logis harus tetap terjaga Penulisan paragaraf harus tepat untk mengurangi kejelasan informasi yang disampaikan Penulisan rujukan harus sangat diperhatikan,oleh karena hal itu tersebut merupakan sala satu kriteria tinjauan pustaka yang baik
Hasil yang diharapkan Peneliti diera Cyber Elearning Education Peneliti yang bebas buta huruf komputer (computer illiteracy) sehingga peneliti dapat mengikuti informasi terbaru tentang materi yang akan ditelitinya
Apa itu Perumusan Hipotesis Berdasarkan kerangka berpikir maka dapatlah ditarik kesimpulan yang merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian, kesimpulan ini disebut juga sebagai penulisan hipotesis. Hipotesis ialah peryataan atau jawaban sementara terhadap rumusan penelitian yang dikemukakan
Manfaat dari Hipotesis Menfokuskan masalah Mengidentifikasi data-data yang relevan untuk dikumpulkan Menunjukan bentuk desain penelitian, termasuk teknis analisis yang akan digunakan Menjelaskan gejala sosial Mendapatkan kerangka penyimpulan Merangsang penelitian lebih lanjut.
Kriteria Hipotesis yang baik Harus menyatakan pertautan dua variabel atau lebih Harus jelas tdk membingunkan, dan dalam bentuk deklaratif (peryataan) Harus dapat diuji secara empiris
Jenis Hipotesis Hipotesis penelitian Hipotesis Nol Hipotesis Statistika
Variabel dan hubungan antar variabel Defenisi variabel adalah sebagai subjek penelitian yang berubah dari satu subjek ke subjek lain. Yang dimaksud dengan variabel adalah karakteristik suatu subjek, bukan objek atau bendanya itu sendiri mis badan,kelamin,darah,atau kadar hemoglobin Variabel harus diletakkan daalm konteks penelitian mis disekolah dasar,menengah,SMK,jenis kelamin adalah merupakan variabel,karena ia berubah dari suatu objek ke subjek laiinya.
Skala variabel Skala Kategorikal Skala Nominal Skala Ordinal Skala Numerik Skala Interval Skala Rasio
Dimensi variabel dalam penelitian Variabel bebas adalah variabel yang bila ia berubah akanmengakibatkan perubahan variabel lain. Variabel tergantung adalah variabel yang berubah akaibat perubahan variabel bebas.
Contoh variabel Pemberian dana Bos menyebabkan penurunan angka putus sekolah tingkat SD Perbedaan kelulusan wilayah sekolah SMK pada siswa lelaki dan perempuan Penjelasannya : Pada contoh pertama pemberian dana BOS merupakan variabel bebas sedang angka putus sekolah tingkat SD adalah variabel tergantung Dalam contoh kedua kelulusan adalah variabel tergantung sedang jenis kelamin merupakan variabel bebas.
Variabel perancu (Confounding) Adalah jenis variabel yang berhubungan dengan variabel bebas dan variabel tergantung tetapi bukan merupakan variabel antara.
Apa itu Kerangka berpikir » penjelasan sementara terhadap gejala yang menjadi obyek permasalahan » buatan kita sendiri yaitu cara kita beragumentasi dalam merumuskan hipotesis » disusun secara logis dan sistematis
Terima kasih