DINAMIKA POPULASI #2 Markus Sembiring,S.Pi.,M.I.L Selengkapnya dapat di baca di : http://beritaperikanankelautan.blogspot.co.id/ USAHA BUDIDAYA IKAN KERAPU
Tujuan Umum Perkuliahan Mahasiswa diharapkan akan mampu menjelaskan mengenai populasi ikan, sifat-sifat intrinsik dan faktor2 dinamikanya, seleksi alat tangkap serta cara2 estimasinya. Faktor luar (lingkungan ) yang memperngaruhi dan pendugaan stock ikan dengan pendekatan analitik dan survey Tujuan Umum Perkuliahan Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian populasi ikan, dinamikanya serta kaitannya dengan manajemen perikanan
Beda Individu dan Populasi Ikan Individu adalah organisme tunggal seperti 1 ekor ikan bandeng, lele, mas, nila dst Populasi adalah kelompok ikan yang hidup di daerah tertentu pada waktu tertentu. Populasi selalu tersusun atas beberapa individu sejenis seperti populasi ikan bendeng, populasi ikan lele, mas, nila dst Populasi ikan di suatu perairan adalah dinamis, mengalami perubahan-perubahan, baik penambahan maupun pengurangan. Penambahan terhadap populasi dapat disebabkan oleh karena masuknya individu lain yang berasal dari daerah lain (imigrasi) dan karena adanya kelahiran (natalitas). Pengurangan terhadap suatu populasi dapat disebabkan karena kematian (mortalitas) atau karena keluarnya individu dari populasi tersebut ke luar wilayah perikanan
Keseimbangan dinamis populasi di suatu wilayah perairan
Dinamika Stok Stok adalah suatu kelompok organisme dari suatu spesies yang mempunyai karakteristik yang sama dan menempati suatu daerah geografis tertentu Pada prinsipnya suatu stok adalah kelompok ikan atau udang yang batas geografis persebarannya dapat ditentukan, demikian pula kegiatan perikanan (armada penangkapan) yang mengeksploitasi kelompok ikan atau udang tersebut Stok harus berasal dari suatu ras yang sama dalam suatu spesies yang sama. Sekelompok atau suatu sub kelompok individu dari suatu spesies dapat diperlakukan sebagai satu stok jika perbedaan-perbedaan dalam kelompok tersebut dan "percampuran" dengan kelompok lain dapat diabaikan tanpa membuat kesimpulan yang keliru.
Lanjutan Dinamika Stok…… Sebagaimana populasi, stok ikan di suatu wilayah perikanan juga bersifat dinamis, oleh karena bertambah oleh adanya pertumbuhan dan rekruitmen dan adanya pengurangan oleh karena mortalitas alami dan penangkapan
Model Pengkajian Stok Secara umum model yang digunakan untuk pengkajian stok ikan dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar, yaitu Model baku perikanan (standart fisheries model), dan Model non baku perikanan Model baku perikanan dapat dikelompokkan lagi menjadi 3, yaitu Model produksi Model analitik, dan Model stok dan penambahan baru (Y/R).
Model dinamik atau model analitik dilakukan dengan mengikut-sertakan aspek-aspek dinamika populasi yang mendukung perkembangan populasi tersebut, seperti laju pertumbuhan, laju kematian, panjang maksimum, parameter hubungan panjang-berat (isometrik atau allometrik) dan laju penangkapan. Analisis data yang dilakukan berdasarkan kedua model tersebut akan mengarah kepada diperolehnya tingkat ‘magnitude’ yang antara lain dapat dinyatakan sebagai; Besarnya biomassa (B), Potential Yield (Py), Yield per-recruit (Ymax), dan MSY (the Maximum Sustainable Yield atau hasil tangkapan maksimum yang berlanjut). Model pendugaan non baku biasa menghitung produksi primer, kelimpahan zooplankton, survei telur dan larva ikan dan pengujian kandungan perut ikan pada tingkat trophic tingg
Model Produksi Surplus (MPS) = ESTIMASI ‘MSY Maximum Sustainable Yield (MSY) = Produksi Maksimum Lestari Model MPS dibangun dengan asumsi bahwa sumberdaya ikan berada pada ‘steady state or equilibrium condition’ dan ‘constant catchability’. Model prediksi surplus biasanya menggunakan model Schaefer (1954) dan Fox (1970)
Prosedur Penghitungan Untuk menghitung MSY, Upaya Optimum dan Tingkat Pemanfaatan, data statistik yang diperlukan adalah: 1) Produksi jenis-jenis ikan. 2) Produksi jenis ikan per-jenis alat tangkap. 3) Jumlah dan jenis alat tangkap. Menghitung produksi total tahunan Jika semua jenis ikan sudah dapat dikelompokkan ke dalam ‘species group’ seperti pelagis kecil, demersal dan lain-lain, maka produksi tahunan kelompok jenis ikan tersebut dapat diperoleh melalui penjumlahan biasa.
Menghitung produksi total tahunan Dari tabel Produksi jenis ikan per-jenis alat tangkap dapat dihitung hasil tangkapan per-unit alat (C/A) untuk tahun tertentu. Alat tangkap yang mempunyai angka C/A yang tertinggi dinyatakan sebagai alat tangkap standar, dimana nilai FPI = 1,00. Nilai FPI alat tangkap lainnya dikonversi ke nilai FPI yang tertinggi ‘Fishing Power Index’ (FPI)
Menghitung Total Upaya Penangkapan (Total Effort) Nilai effort (f) diperoleh dari hasil perkalian antara jumlah alat (∑Alat) dengan FPI. Total effort tahunan adalah penjumlahan dari nilai effort dari alat tangkap yang digunakan
Menghitung MSY dan Upaya Optimum Langkah berikutnya adalah menghitung CPUE (catch per unit effort ) tahunan yaitu dengan membagi Total produksi ikan (demersal, pelagis dsb.) dengan Total Effort (f) tahunan.
Langkah terakhir adalah menghitung persamaan regresi antara CPUE tahunan dengan total effort tahunan. .
Bisa disimpulkan apa tugas ahli perikanan dalam menjawab beberapa pertanyaan berikut: Bagaimana keadaan hasil penangkapan sekarang sebagai gambaran potensi hasil penangkapan yang maksimum. Bagaimana keadaan tingkat penangkapan dan apa yang terjadi bila eksploitasi ditingkatkan. Berapa armada kapal yang diperlukan untuk operasi penangkapan pada level yang optimal. Bagaimana pengaruhnya terhadap stok dan hasil tangkapan bila ada perubahan ukuran mata jaring (mesh size), atau pengaruh terhadap ukuran minimum ikan yang tertangkap.
Data hasil tangkapan ikan tongkol pada TPI Deli Serdang pada bulan Juli 2014 No Bulan Alat Tangkap Produksi Upaya /Trip 1 Juli 2014 Jaring 3 Lapis 53.994 1.168 CPUE = 53.995 KG/1.168 TRIP = 46,23 KG/TRIP Maknanya : tiap alat tangkap jarring 3 lapis bias menangkap ikan tongkol 46,23 kg/trip pada bulan juli 2014 yang didaratkan pada TPI Deli Serdang
TERIMA KASIH