TEKNIK EVAKUASI DALAM PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERAN PEMERINTAH DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
Advertisements

PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
PROSEDUR KEADAAN DARURAT KEBAKARAN
Oleh : Baju Widjasena Bagian K3 FKM UNDIP
Oleh: Emil Huriani, S.Kp, MN (Dikutip dari Yayasan IDEP)
PENILAIAN RISIKO DAN PENENTUAN KEJADIAN.
Pertemuan ii Kesiapsiagaan Terhadap Bahaya Gempa Bumi
MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA
ROSEDUR evakuasi Ir. LATAR MUH. ARIF, MSc.
Keperawatan Bencana.
APA TINDAKAN KITA SAAT TERJADI GEMPABUMI? Presented by:Farhan T. Dan Nohan 5D.
MANAJEMEN KEADAAN DARURAT Emergency Management System
Fire safety management MANAJEMEN PENANGGULANGAN KEBAKARAN.
MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA
Apa tindakan kita saat terjadi gempa bumi?
MITIGASI DAN MANAJEMEN BENCANA
PENGANTAR TANGGAP DARURAT
KESIAPSIAGAAN dan MITIGASI BENCANA dalam UU No. 24 Tahun 2007
DISASTER MANAGEMENT Di Negeri Rawan Bencana
SISTEM INFORMASI PENANGGULANGAN KRISIS AKIBAT BENCANA
PENGERTIAN HAZARD, DISASTER, RISK AND VULNERABILITY
BNPB PERAN BPBD DALAM UPAYA PEMBERSIHAN LINGKUNGAN PADA KEADAAN DARURAT BENCANA DENGAN MELIBATKAN RELAWAN DAN MASYARAKAT DESA TANGGUH Disampaikan.
Advanced Learning Geography 1
KEJADIAN LUAR BIASA Putri Ayu Utami S. Kep, Ns..
Elemen Sistem Manajemen Bencana
KESIAPAN DAN RENCANA TANGGAP DARURAT
DALAM MANAJEMENT BENCANA PENGANTAR MANAJEMEN PB
REHABILITASI INFRASTRUKTUR
MITIGASI DAN PENANGANAN DARURAT BENCANA
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN KERJA
MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA
Proses Manajemen Bencana
Business Continuity Plan
Roberthy Maelissa, dr., Sp.B., FINACS
KERUSAKAN LINGKUNGAN Depok, 2012.
PROSEDUR PENANGANAN KEADAAN DARURAT
Panitia Pembina Keselamatan Kesehatan Kerja
Prosedur Tanggap Darurat
Oleh : Agus Triyono, M.Kes
TANGGAP DARURAT DAN PENCEGAHAN KEBAKARAN
STANDAR KESELAMATAN KERJA
PRINSIP DASAR MANAJEMEN BENCANA
SIKLUS PENANGGULANGAN BENCANA ALAM
Ns Chandra W SKp MKep Sp Mat
PENANGGULANGAN BENCANA DI INDONESIA
PERAN PEMERINTAH DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
HUBUNGAN ANTARA KERENTANAN, RISIKO DAN BAHAYA
PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA
Konsepsi Bencana.
DASAR Amanat UU Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan dalam Pasal 47, Pasal 48 dan Pasal 50. (terkait kelembagaan) serta Pasal 87.
PENDAHULUAN DAN PENGANTAR FISIOTERAPI DISASTER
PENGARUH BANJIR BANDANG TERHADAP AREA PEMUKIMAN
SISTEM PERINGATAN DINI BENCANA
Disusun oleh : Dra. Prasinta Dewi, MAP
PENYULUHAN SOSIAL KESIAPSIAGAAN BENCANA
7 Kode Darurat RSUPN dr Cipto Mangunkusumo. KeteranganRespon PrimerRespon SekunderHubungi Situasi yang berpotensi mengancam nyawa dan memerlukan respon.
Materi 8: SISTIM KOMANDO TANGGAP DARURAT BENCANA
Materi 3 MANAJEMEN OPERASI TANGGAP DARURAT
NURHASANAH SYM S.Kep,M.K.M. Manajemen bencana adalah suatu proses dinamis, berlanjut dan terpadu untuk meningkatkan kualitas langkah-langkah yang berhubungan.
MITIGASI DAN MANAJEMEN BENCANA. Mitigasi Bencana? adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran.
Prinsip Bencana dan Manajemen Bencana
PROSES MANAJEMEN BENCANA
KESIAPSIAGAAN dan MITIGASI BENCANA dalam UU No. 24 Tahun 2007
MITIGASI SIAGA BENCANA BERBASIS MASYARAKAT
Keperawatan Bencana. 1. Apa yang dimaksud dengan Bencana, krisis dan situasi darurat ? 2. Sebutkan jenis-jenis bencana yang Anda ketahui (berdasarkan.
Oleh : HENDRIK ARY DERMAWAN P E N I L A I A N R I S I K O B E N C A N A.
Problem Solving Kebencanaan Gempa Bumi (Kab.Tanggamus) Membangun sistem peringatan dini bencana (early warning system) Membuat peta kerawanan bencana &
Pengantar Manajemen Bencana Sesi 1. Pengertian Bencana Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat.
Oleh : Dahlan Yusuf, ST. M.Sc Kepala Bidang Rehab dan Rekon BPBD Kota Tidore Kepulauan BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA TIDORE KEPULAUAN TAHUN.
Transcript presentasi:

TEKNIK EVAKUASI DALAM PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT

Pokok Bahasan : Definisi Bencana & Keadaan Darurat Perundangan Mengenai Bencana Upaya-upaya dan Bentuk Penerapan Upaya-upaya Penanggulangan Keadaan Darurat Pelaksanaan Evakuasi Dalam Penanggulangan Keadaan Darurat Pelaksanaan Drill / Latihan / Simulasi Penaggulangan Keadaan Darurat Pabrik Review dan Evaluasi Penutup & TIPS Jika Terjadi Kondisi Darurat

1. Definisi Bencana & Keadaan Darurat : Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh alam dan/atau faktor non alam maupun manusia, yang mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. (UU no. 24 th 2007) Keadaan Darurat adalah kejadian kebakaran, ledakan dan/atau kebocoran bahan berbahaya dan beracun dalam skala besar yang menimbulkan kerusakan dan dapat mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa karyawan dan masyarakat shg penanggulangannya memerlukan pengerahan seluruh sumber daya yang ada. (PR-02-0017)

PENGGOLONGAN/JENIS BENCANA 1. Bencana Alam, antara lain: Gempa bumi/ Tsunami Letusan Gunung Berapi Banjir Lava/ Lahar Angin Topan/ Puting Beliung/ Angin Puyuh Tanah Longsor Kebakaran Bencana Virus Hewan/ Wabah Penyakit Ternak

Disasters in 2004 GEMPA BUMI TSUNAMI GUNUNG MELETUS B A N J I R TANAH LONGSOR TANAH LONGSOR CYCLONE

2. Bencana akibat Ulah Manusia, antara lain : a. Bencana Industri Kebakaran dan Peledakan Pencemaran Instalasi Pabrik/ Obyek Vital Pencemaran Lingkungan Bocoran B3 dll Contoh Bencana Industri : Bhopal, Chernobyl, Minamata, Fukusima dll

a. Bencana Non Industri b. Bencana Sosial Kecelakaan Transportasi publik Kebakaran pemukiman penduduk Sabotase dll b. Bencana Sosial Peperangan Pembunuhan Konflik Sosial dll

Disasters in 2004 BENCANA INDUSTRI BENCANA TRANSPORTASI TEROR BOM

II. Perundangan Mengenai Bencana UU no. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Undang-undang ini mengatur berbagai hal mengenai bencana di Indonesia PP no. 21 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana. PP ini memuat antara lain : kriteria bencana, perencanaan manajemen bencana, identifikasi resiko bencana dan analisa penyebab resiko bencana PP no. 22 tahun 2008 tentang Pendanaan dan pengelolaan bantuan bencana Peraturan Presiden no 8 tahun 2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana

Siklus Penangulangan Keadaan Darurat III. Upaya Penanggulangan Keadaan Darurat DISASTER EMERGENCY RESPONSE PREPAREDNESS DURING MITIGATION REHABILITATION PRE DISASTER POST DISASTER RECONSTRUCTION PREVENTION Siklus Penangulangan Keadaan Darurat

a. Upaya Penanggulangan Keadaan Darurat adalah serangkaian upaya dan kegiatan untuk memperkecil terjadinya dampak negatif akibat kecelakaan teknologi /bencana/keadaan darurat yang meliputi : pencegahan (prevention) serangkaian kegiatan yang dilakukan sebagai upaya untuk menghilangkan dan/atau mengurangi ancaman bencana. penjinaan (mitigation) serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi bencana. kesiapsiagaan (preparadness) serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna.

rehabilitasi (rehabilitation) kesigapan / response serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan dan pemulihan sarana dan prasarana rehabilitasi (rehabilitation) pemulihan semua aspek pelayanan sampai tingkat yang memadai pada wilayah bencana dengan sasaran utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek pada wilayah bencana rekonstruksi (reconstruction) Pembangunan kembali semua sarana dan prasarana dan fasilitas umum yang terkena bencana

b. Bentuk Penerapan UpayaPenanggulangan Keadaan Darurat 1. PENCEGAHAN DAN MITIGASI : Penerapan UU Keselamatan Kerja No. 1 / 1970 Penerapan Sistem Manajemen : Permenaker 05 / 1996 tentang SMK3, ISO 1401, Responsible Care ISPS Code serta Peraturan, standar dan sistem manajemen lainnya Penerapan aturan, norma, Prosedur dan Instruksi K3 dalam Setiap Kegiatan Operasional Melakukan Identifikasi Bahaya, Penilaian/Pengukuran Resiko, HAZOP, dan JSA Melakukan Inspeksi dan Pemeliharaan Peralatan Operasi SAFETY PATROL Pengukuran dan Pemantauan Training.

2. PREPAREDNESS / KESIAPSIAGAAN : Pembuatan Prosedur dan Pembentukan Organisasi Tanggap Darurat Pemasangan Alarm dan Interlock System Pembentukan Tim Rescue Penyiapan FIRE TRUCK Penyediaan AMBULANCE Penyediaan Sarana TRANSPORTASI Pengadaan Alat KOMUNIKASI dan Pembuatan Prosedur Komunikasi Penyediaan APD Kesiapan RUMAH SAKIT beserta peralatan Medis Peningkatan Kemampuan dan Keterampilan Personil melalui Pelatihan dan Simulasi/Latihan Tanggap Darurat

3. KESIGAPAN / RESPONSE : Melakukan Upaya untuk melokalisir Dampak agar tidak meluas atau menghentikan Penyebab Bencana. Penyelamatan Korban Penyelamatan Aset Perusahaan Evakuasi Korban Evakuasi Personil Didalam Pabrik Evakuasi Masyarakat Sekitar Tindakan Medis.

4. REHABILITASI & REKONSTRUKSI : Pengobatan dan Perawatan Korban Perbaikan dan Pembangunan Kembali Sarana Prasarana serta Fasum yang rusak

IV. Pelaksanaan Evakuasi dalam Penanggulangan Keadaan Darurat Standar & Prosedur Organisasi Kelengkapan Pelaksanaan Simulasi / Drill Evaluasi

a. Standar dan Prosedur Standart dan Prosedur harus dibuat tersendiri atau bagian dari Standart/Prosedur Penanggulangan Keadaan Darurat Standar dan prosedur di komunikasikan Standar dan Prosedur selalu di review dan di up date Beberapa contoh Dokumen Tentang Pelaksanaan PKDP PR-02-0017 : Prosedur Penanggulangan Keadaan Darurat Pabrik (PKDP) PR-02-0018 : Prosedur Sistem Komunikasi Keadaan Darurat Pabrik PR-02-0059 : Prosedur Penanggulangan Peledakan Cairan dan Gas dan/atau Kebakaran PR-02-0060 : Prosedur Penanggulangan Kebocoran Cairan dan Gas dll

Kejadian Kebakaran, Peledakan, Kebocoran PROSEDUR PKDP Kejadian Kebakaran, Peledakan, Kebocoran PR-02-0017 Penanggulangan Awal Ya Berhasil ? Dilaporkan dan Ditindak Lanjuti Sebagai Kecelakaan Kerja Tidak Penanggulangan lanjut Ya Berhasil ? Tidak Berdampak Ke Masyarakat Sekitar ? Ya Tidak PKDP Tingkat I Ya Berhasil ? Berdampak Ke Masyarakat Sekitar ? Tidak Tidak Ya PKDP Tingkat II Status Aman Investigasi, Evaluasi & Rekomendasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi

b. Organisasi Organisasi Penaggulangan Keadaan Darurat termasuk Tim Evakuasi dibuat dan disyahkan Tugas dan Tanggung Jawab Tim (Evakuasi) diketahui dan dimengerti oleh seluruh personil Tentukan Siapa yang bertugas mematikan Critical Operation sebelum evakuasi Diperlukan latihan untuk menguji kesiapan masing-masing unsur dalam organisasi Dilakukan koordinasi dan kerjasama dengan organisasi lain maupun aparat dan pemerintah setempat untuk efektifitas pelaksanaan

Normal Day KETUA TIM OPERASI PENANGGULANGAN KADEP UNIT SETEMPAT STAF OPERASI PENANGGULANGAN KABAG UNIT SETEMPAT KABAG HAR SETEMPAT KABAG K3 STAF DALLING TIM MEDIS RSPG TIM MEDIS K3 KOORDINATOR TIM MEDIS DIREKTUR RSPG REGU PMK TIM RESCUE INSPEKTUR KK SAFETY REP. BERGILIR KARYAWAN LAIN YANG TERLIBAT / DILIBATKAN PENANGGULANGAN DI TEMPAT KEJADIAN KABAG PMK KETUA TIM PENDUKUNG OPERASI KARO PERSONALIA KOORDINATOR TIM HUMAS KARO HUMAS TIM KEUANGAN KARO KEUANGAN TIM KEAMANAN KADEP KAMSAN KOORDINATOR EVAKUASI, SARANA & LOGISTIK KARO UMSET TIM EVAKUASI BAGIAN TRANSPORT TIM SARANA & LOGISTIK BAGIAN SARANA & PERLENGKAPAN KETUA TIM REHABILITASI & REKONSTRUKSI KADEP HAR UNIT SETEMPAT ANGGOTA : KARO ISTEK KARO CANGUN KARO LATSIN KARO LK3 KARO DAAN KARO ANGGARAN KADEP PPK KADEP HAR UNIT SETEMPAT KARO PGM DIREKTUR RS KETUA TIM INVESTIGASI KADEP UNIT SETEMPAT KARO PROSLAB KARO HUKUM KARO TI PENANGGUNGJAWAB DIREKTUR PRODUKSI KETUA TIM PKDP : KAKOMP PABRIK UNIT SETEMPAT WAKIL TIM KETUA PKDP : KARO LK3 INSTANSI LUAR TERKAIT (UNTUK PKDP TINGKAT-II) PEMDA DINAS PMK DISNAKER DINAS LHPE POLRES. RUMAH SAKIT DILUAR INDUSTRI SEKITAR DITJEN MIGAS (BILA BERKAITAN DENGAN GAS ALAM) Normal Day

PENANGGUNGJAWAB DIREKTUR PRODUKSI KETUA TIM PKDP : KABAG SHIFT KETUA TIM OPERASI PENANGGULANGAN PENGAWAS SHIFT SETEMPAT STAF OPERASI PENANGGULANGAN KASI UNIT SETEMPAT KASI SHIFT HAR SETEMPAT INSPEKTUR KK SETEMPAT STAF DALLING REGU PMK TIM RESCUE INSPEKTUR KK SAFETY REP. BERGILIR KARYAWAN LAIN YANG TERLIBAT / DILIBATKAN KOORDINATOR TIM PENANGGULANGAN DI TEMPAT KEJADIAN KARU SHIFT PMK TIM MEDIS RS TIM MEDIS K3 KOORDINATOR TIM MEDIS DOKTER JAGA RS KOORDINATOR TIM KEAMANAN KARU SHIFT SATPAM SETEMPAT KOORDINATOR TIM EVAKUASI, SARANA & LOGISTIK KAUR OPERASIONAL SHIFT TRANSPORT KOORDINATOR TIM HUMAS KARO HUMAS INSTANSI LUAR TERKAIT (UNTUK PKDP TINGKAT-II) PEMDA DINAS PMK DISNAKER DINAS LHPE POLRES RUMAH SAKIT DILUAR INDUSTRI SEKITAR DITJEN MIGAS (BILA BERKAITAN DENGAN GAS ALAM) Shift Keterangan : Struktur organisasi Tim PKDP diluar normal day ini bersifat darurat/sementara. Apabila pejabat Tim PKDP normal day telah ada, maka secara otomatis segala tugas & tanggung jawab Tim PKDP diluar normal day diambil alih oleh Tim PKDP normal day sesuai struktur organisasi Lampiran Ia.

PROSEDUR EVAKUASI PKDP I. EVAKUASI KORBAN DI AREA SEKITAR TEMPAT KEJADIAN Saksi Mata / Karyawan : Menolong korban bila mampu dan keadaan memungkinkan Membawa korban ke tempat lebih aman bila mampu dan kedaan memungkinkan. Tim Medis Melakukan dekontaminasi. Membawa korban ke Pos Pertolongan Pertama. Melakukan PPGD. Melakukan triase pada korban. Membawa korban ke RS dengan mobil ambulans.

PROSEDUR EVAKUASI PKDP II. EVAKUASI KORBAN MASYARAKAT DILUAR KAWASAN PABRIK YANG TERPENGARUH DAMPAK KEADAAN DARURAT TINGKAT Saksi Mata / Masyarakat yang Mengetahui adanya Korban : Melaporkan adanya korban ke Tim Humas, dan Tim Humas meneruskannya ke Tim Rescue / Tim SAR. Bila mampu dan memungkinkan, langsung bawa korban ke RS terdekat. Tim Rescue, Tim SAR Daerah, Polisi Melakukan pencarian korban baik sendiri maupun bersama-sama. Membawa korban ke RS terdekat.

PROSEDUR EVAKUASI PKDP III. EVAKUASI PERSONIL DISEKITAR TEMPAT KEJADIAN Anggota Safety Representatif : Membawa bendera evakuasi Melihat arah angin. Mengumpulkan dan memandu para personil yang tidak terlibat penanggulangan menuju ke AP (Assembly Point). Unit Transport Tim Evakuasi Membawa kendaraan evakuasi ke AP. Mengangkut para personil dari AP ke Tempat Aman Mutlak melalui jalur evakuasi yang ditentukan. Tim Keamanan : Mengamankan jalur evakuasi.

Instansi / Perusahaan Sekitar PROSEDUR EVAKUASI PKDP IV. EVAKUASI PENDUDUK / MASYARAKAT DILUAR KAWASAN PABRIK YANG TERPENGARUH DAMPAK KEADAAN DARURAT Tim Evakuasi Bekerja sama & bersinergi untuk : Melakukan penyisiran daerah yang terpengaruh dampak keadaan darurat. Mengevakuasi penduduk ke tempat aman. Tim Evakuasi Regional Aparat PEMDA Ormas Instansi / Perusahaan Sekitar Mengamankan Jalur Evakuasi Kepolisian

Tim Sarana dan Logistik Menyediakan transportasi baik untuk evakuasi maupun keperluan lain yang berhubungan dengan PKDP. Menyediakan tenda darurat bilamana diperlukan. Menyediakan & mendistribusikan konsumsi bagi tim PKDP, personil yang di evakuasi dan lain-lainnya.

c. Sarana dan Kelengkapan 1. Menentukan membuat dan memelihara sarana Emergency Exit Peta Jalur Emergency Exit ditempatkan disetiap lantai, ruangan dan tempat-tempat khusus termasuk assembly point dan sarana emergency (APAR, P3K dll) Jalur Evakuasi harus bebas dari benda yang bisa menghambat proses evakuasi Jalur evakuasi harus cukup (jumlah & ukuran) untuk mengeluarkan personil dalam waktu 2, 2 ½ atau 3 menit Jalur evakuasi harus bebas dari benda yang mudah terbakar atau barang berbahaya lainnya.

c. Sarana dan Kelengkapan 1. Menentukan membuat dan memelihara sarana Emergency Exit (lanjutan ....) Ketinggian pintu emergency harus bisa mengakomodir ketinggian maksimum orang yang berada di tempat keja Pintu Emergency harus membuka keluar dan harus selalu siap digunakan Terdapat petunjuk arah evakuasi yang harus terlihat jelas pada waktu keadaan gelap Untuk menjamin keamanan minimal 1 jam, konstruksi harus dirancang tahan api dan dilengkapi pengendalian asap dengan tekanan positif (pressurized fan)

c. Sarana dan Kelengkapan 2. Alarm System Terdapat sistem peringatan dini jika terjadi kondisi darurat Alarm sistem dipelihara dan diuji secara periodik Power untuk alarm selalu tersedia pada saat emergency Bunyi alarm dibedakan untuk masing-masing kondisi (darurat, evakuasi, aman dll) Bunyi dan jenis alarm dimengerti oleh seluruh personil

PEDOMAN BUNYI SIRINE DALAM PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT PABRIK MATI 5 DETIK 30 DETIK Dst s.d 3 MENIT 30 DETIK A. KEADAAN EMERGENCY 5 DETIK Dst s.d 3 MENIT 30 DETIK BUNYI MATI B. KEADAAN EVAKUASI 3 MENIT BUNYI MATI C. KEADAAN AMAN

c. Sarana dan Kelengkapan 3. Alat Komunikasi dan Transportasi Diperlukan alat komunikasi yang bisa selalu digunakan dalam berbagai kondisi jika terjadi keadaan darurat Sistem komunikasi bebas dari pemakaian luar sehingga proses penanggulangan termasuk evakuasi berjalan lancar Sarana Transportasi harus tersedia dan cukup untuk melakukan evakuasi seluruh personil. Jalur transportasi diamankan dari hambatan

c. Sarana dan Kelengkapan 4. Assembly Point dan Wind Direction Terdapat petunjuk arah angin untuk menentukan tempat berkumpul sementara untuk evakuasi ke tempat am,an mutlak Tempat berkumpul sementara harus cukup untuk menampung personil yang ada disekitar area Tempat berkumpul sementara harus diberi tanda dan tulisan yang jelas. Tempat berkumpul sementara dan tempat aman mutlak harus berada di lokasi yang aman dari pengaruh penyebab bencana

V. Drill / Latihan PKDP Latihan dilakukan secara Periodik untuk : mengingatkan tugas dan tanggung jawab masing-masing personil, melatih kesiapan dan kesigapan koordinasi antar Tim serta organisasi lain Latihan lain yang diperlukan adalah training melaui class room, informasi, booklet, penyegaran : latihan untuk P3K termasuk praktek Pelatihan Tugas dan Jawab Tim dan seluruh personil Tanda, peringatan dan prosedur Penanggulangan Proses evakuasi dll

V. Drill / Latihan PKDP (lanjutan ....) Latihan dilakuka secara terencana dengan pemberitahuan terlebih dahulu maupun tidak diinformasikan sebelumnya. Latihan dilakukan pada jam yang berbeda-beda Latihan dilakukan dengan seluruh pihak terkait maupun organisasi/perusahaan sekitar

Beberapa Simulasi/Drill yang telah dilakukan di PT. PG: Kebocoran di PI 809 TK 809 Tangki Amoniak (2005) Kebocoran Line Kapal Amoniak Karena Gelombang Besar di Pelabuhan (2006) Kebocoran di FA-501 pabrik Urea (2007) Kebocoran Loading Arm Line Propylene di Pelabuhan (2008) Kebakaran di Tangki Bahan Bakar Instalasi Pengolahan Air Babat (2009) Kebocoran dan Kebakaran Line Pipa Gas Lengowangi (2009) Rencana Drill ke Depan : Kejadian yang Melibatkan Anak Perusahaan dan Masyarakat Melibatkan Transporter Pada area terbatas (Confine Space) dll

VI. Review & Evaluasi Review dilakukan secara berkala maupun pada saat atau setelah dilakukan latihan (di lokasi dan di ruang pertemuan) Review dan Evaluasi perlu dilakukan karena : Organisasi dan personil selalu berubah Peralatan, fasilitas dan lay out yang berubah Perubahan dan Penambahan Route Terdapat bahaya baru dll Review dan Evaluasi diperlukan untuk efektifitas pelaksanaan Prosedur yang dibuat. Disamping melalui pertemuan resmi dan pada saat latihan, review dan evaluasi bisa dilakukan dengan model Audit menggunakan Check List yang sudah dipersiapkan.

VII. Penutup Untuk mengantisipasi kondisi Darurat, prosedur tanggap Darurat dibuat dan dipelihara serta menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan Untuk melatih kesiapan Tim dalam penanggulangan keadaan Darurat dilakukan simulasi setiap tahun/secara periodik Secara kontinyu dilakukan evaluasi terhadap prosedur yang ada untuk dilakukan revisi sesuai kebutuhan

TIPS Jika terjadi kondisi darurat Jika Ada Kondisi Darurat, maka setiap personil tidak perlu panik dan Tetap Tenang Dengarkan informasi baik melalui paging, pengumuman, radio televisi dll Hubungi pihak terkait Lakukan langkah-langkah yang di[perlukan : Pengamanan terhadap peralatan, diri sendiri, baru menolong orang lain Gunakan petunjuk yang ada Cari tempat aman sesuai arah angin untuk berkumpul

Terima Kasih