NAMA KELOMPOK 1.Rudy Hartono Irmala Dewi Y

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM)
Advertisements

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
BAB II E-BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SI
STRUKTUR DASAR BISNIS RITEL
Manajemen Produksi Dan Operasi Dalam Perusahaan Agribisnis
. PENGERTIAN MANAJEMEN LOGISTIK
Manajemen rantai pasokan
RANTAI SUPLAI.
SUPPLY CHAIN MANAJEMENT ( SCM )
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM)
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (E-SUPPLY)
Menciptakan dan mengelola jaringan (network)
yang berusaha memperlancar dan mempermudah dari produsen ke pembeli
SISTEM PERUSAHAAN s/w Perusahaan / enterprise s/w
Fithri Selva Jumeilah S.Kom
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT di PT. KHONG GUAN FACTORY INDONESIA
Manajemen rantai pasokan. Materi Supply Chain Supply Chain Management.
Mekanisme Pasar E-Commerce
Dwi Hartanto, S,.Kom E Commerce Pertemuan 4.
SALURAN PEMASARAN DAN MANAJEMEN RANTAI PASOKAN
TINGKATAN STRATEGI.
Audit Pembelian.
PENENTUAN LOKASI PABRIK
E - Business “SCM” Sistem Informasi STMIK AMIKOM Purwokerto 2013.
MANAJEMEN RANTAI PASOK (MRP)
SISTEM ELECTRONIC BUSINESS.
Manajemen Rantai Pemasok
MODUL PERKULIAHAN SESI 2
Manajemen Logistik dan Obat di Rumah Sakit
MANAJEMEN RANTAI PASOKAN
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT di PT. SPECS INDONESIA
STRATEGI MRP.
SISTEM ELECTRONIC BUSINESS.
Bab 15 Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran Terintegrasi
Supply Chain Management di PT. UNILEVER INDONESIA

BAB II E-BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SI
Supply Chain Management (SCM) Pendahuluan
MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN
MANAJEMEN RANTAI PASOKAN
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (E-SUPPLY)
Pertemuan XI Sistem “Just In Time” dan “Supply Chain Management”
Model Jaringan Rantai Pasok
Supply Chain Management (SCM)
Supply chain management Manajemen Rantai Pasokan
SISTEM ELECTRONIC BUSINESS.
MANAJEMEN OPERASIONAL
Ivo nila permatasari
E-BISNIS.
PENGANTAR SISTEM LOGISTIK
Manajemen rantai pasokan
#2.Supply Chain Management
Pendahuluan Untuk menyediakan produk yang murah, berkualitas dan cepat, tidak cukup hanya dengan melakukan perbaikan di lingkungan internal perusahaan.
Chapter 1 Introduction to International Logistics
MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN
BAB II E-BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SI
BAB 10 Saluran distribusi dan Manajemen
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM)
Manajemen rantai pasokan
The 10 Keys to Global Logistics Excellence
PENETAPAN SALURAN PEMASARAN DAN MENGELOLA RANTAI PEMASOK
Manajemen rantai pasokan
MANAJEMEN PEMASARAN II
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT ( SCM )
SISTEM ELECTRONIC BUSINESS.
Manajemen rantai pasokan
Supply Chain Reni Karno Kinasih.
Manajemen rantai pasokan
Tujuan Pembelajaran 1) Mengetahui model sistem umum perusahaan 2) Memahami model delapan unsur lingkungan sebagai suatu kerangka untuk memahami lingkungan.
Transcript presentasi:

NAMA KELOMPOK 1.Rudy Hartono 14310128 2. Irmala Dewi Y 14310252 3. Meilisa Dwi P 14310184 4. Puji Astuti 14310618 5. Diana Intan 14310471 6. Setya Ayyub 14310238 7. Umia Anjatsiyah 14310302

Sejarah Manajemen Rantai (Supply chain manajemen) Manajemen Rantai Pasokan (SCM) muncul pada 1980-an sebagai sesuatu yang baru, filsafat integratif untuk mengelola total aliran barang dari pemasok ke pengguna akhir dan berkembang mempertimbangkan integrasi proses bisnis yang luas sepanjang rantai suplai. Keith Oliver menciptakan istilah "manajemen rantai pasokan" pada 1982, mengembangkan proses inventarisasi manajemen terpadu untuk neraca perdagangan antara persediaan kliennya 'yang diinginkan dan tujuan layanan pelanggan. Fokus asli adalah “ manajemen dari rantai pasokan seolah-olah itu adalah entitas tunggal, bukan kelompok fungsi yang berbeda," dengan tujuan utama memperbaiki penyebaran suboptimal dari persediaan dan kapasitas yang disebabkan oleh konflik antara kelompok-kelompok fungsional dalam perusahaan (Feller, Shunk and Callarman Tom, 2006:3).

Pengertian Manajemen Rantai pemasok (Supply chain manajemen) Aktivitas manajemen yang menyediakan barang – barang (material) dan layanan (services), mengubah menjadi barang setengah jadi dan barang jadi dan menyampaikannya melalui sistem distribusi Aktivitas ini meliputi aktivitas pembelian (purchasing) dan outsourcing dan ditambah beberapa fungsi penting lain yang berhubungan dengan suplier dan distributor

Fungsi Manajemen Rantai (Supply chain manajemen) Menjamin mutu. Mutu barang jadi (finished product) ditentukan tidak hanya oleh proses produksi barang tersebut, tetapi oleh mutu barang mentah dan mutu keamanan dalam pengiriman. Jaminan mutu ini juga merupakan rangkaian mata rantai panjang yang harus dikelola dengan baik.

Pentingya Manajemen Rantai Manajemen rantai pasokan yang efektif menjadikan suplier Sebagai partner dalam strategi perusahaan untuk memuaskan Pasar sasaran Keunggulan bersaing tergantung pada hubungan yang erat Dengan suplier dalam jangka panjang (close-longterm Strategic relationship)

8 aspek penting Manajemen Rantai 1) Transportasi ke vendor. 2) Pemindahan uang secara kredit dan tunai. 3) Para pemasok. 4) Bank dan distributor. 5) Utang dan piutang usaha. 6) Pergudangan dan tingkat persediaan. 7) Pemenuhan pesanan. 8) Berbagi informasi pelanggan, prediksi, dan produksi.

KONSEP DASAR 1. Suppliers. 2. Manufacturer 3. Distribution 4. Retail Outlets 5. Customers

KONSEP DASAR Chain 1 : Suppliers. Awal mula jaringan, yang merupakan sember penyedia bahan pertama. Bisa berbentuk : bahan baku, bahan mentah, bahan penolong, bahan dagangan, subassemblies, suku cadang, dll. Sumber pertama disebut dengan suppliers, termasuk di dalamnya sub-suppliers yang biasanya jumlahnya banyak.

KONSEP DASAR Chain 1 – 2 : Suppliers – Manufacturer. Rantai permata rantai pertama dihubungkan dengan rantai ke dua yaitu manufacturer atau plants atau assebler atau febricator atau bentuk lainya yang melakukan pekerjaan membuat memfabrikasi, merakit, mengkonversikan atau menyelesaikan barang ( finishing )

KONSEP DASAR Chain 1 – 2 – 3 : Suppliers – Manufacturer – Distribution. Barang yang sudah jadi mulai disalurkan oleh manufacturer ke pelanggan. Barang dari pabrik disalurkan melalui gudang ke gudang distributor atau wholesaler atau pedagang besar dalam jumlah besar.

KONSEP DASAR Chain 1 – 2 – 3 – 4 : Suppliers – Manufacturer – Distribution – Retail Outlets. Pedagang besar biasanya mempunyai gudang sendiri atau menyewa gudang dari pihak lain. Gudang dipakai untuk menimbun barang sebelum disalurkan ke pihak pengecer. Disini dapat dilakukan penghematan dalam bentuk jumlah inventories dan biaya gudang, dengan cara melakukan desain kembali pola pengiriman barang baik dari manufacturer maupun ke pengecer.

Strategi Rantai Pasokan • Banyak Pemasok Dengan strategi banyak pemasok, pemasok menanggapi permintaan dan spesifikasi permintaan penawaran, dengan pesananyang umumnya akan jatuh ke pihak yang memberikan penawaran rendah. • Sedikit Pemasok Strategi yang memiliki sedikit pemasok mengimplikasikan bahwa daripada mencari atribut jangka pendek, seperti biaya rendah, pembeli lebih ingin menjalin hubungan jangka panjang dengan pemasok yang setia. Penggunaan pemasok yang hanya sedikit dapat menciptakan nilai dengan memungkinkan pemasok memiliki skala ekonomi dan kurva belajar yang menghasilkan biaya transaksi dan biaya produksi yang lebih rendah.

• Integrasi Vertikal Integrasi vertikal mengembangkan kemampuan untuk memproduksi barang atau jasa yang sebelumnya dibeli atau membeli perusahaan pemasok atau distributor. Integrasi vertikal dapat mengambil bentuk integrasi maju atau mundur. Integrasi mundur menyarankan perusahaan untuk membeli pemasoknya. Integrasi maju menyarankan produsen komponen untuk membuat produk jadi. • Jaringan Keiretsu Keiretsu merupakan sebuah istilah bahasa Jepang untuk menggambarkan para ng menjadi bagian dari sebuah perusahaan.Anggota keiratsu dipastikan memiliki hubungan jangka panjang dan karenanya diharapkan dapat berperan sebagai mitra yang memberikan keahlian teknis da kestabilan mutu produksi. • Perusahaan Virtual Perusahaan yang mengandalkan beragam hubungan pemasok untuk menyediakan jasa atas permintaan yang diinginkan. Juga dikenal sebagai korporasi berongga atau perusahaan jaringan.

Terima Kasih