Kelompok 1 Adinda rosiana putri Borkat Iffah karima Ravi ahdianda Riri muthiara Wiche pricella
BAB iii SUMBER DAYA ALAM
Pengertian Sumber Daya Alam Sumber daya alam (Natural Resources) adalah semua kekayaan bumi baik yang bersifat biotik ataupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia. Faktor abiotik, meliputi tanah, air, udara, cuaca, suhu, dan sejenisnya. Faktor biotik, meliputi tumbuhan dan hewan, termasuk manusia.
Jenis-jenis SDA berdasarkan potensi yang dimanfaatkan 1. Sumber daya materi Sumber daya alam yang berbentuk materi. Contoh : mineral magnefit (FeO.Fe2O3), siderit (Fe3), pasir kuarsa (SiO2) Mineral-mineral tersebut dapat dilebur menjadi baja yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, diantaranya : kerangka beton, bahan pembuat kendaraan, dan alat rumah tangga.
2. Sumber daya hayati Sumber daya alam yang berbentuk makhluk hidup, yaitu hewan dan tumbuhan. Sumber daya alam berupa tumbuhan disebut sumber daya nabati, sumber daya alam berupa hewan disebut sumber daya hewani. Sumber daya alam hayati juga dapat digolongkan sebagai sumber daya alam materi, maupun sumber daya alam energi. Contoh : makanan yang kita makan adalah materi, tetapi didalam tubuh makanan tersebut dicerna dan manghasilkan energi, sehingga manusia mampu bergerak dan bekerja.
3.Sumber daya energi Sumber daya alam yang berguna untuk menghasilkan energi. Bahan bakar fosil (bensin, solar, dan minyak tanah), gas alam, batu bara, dan kayu bakar merupakan contoh sumber daya alam energi. Manusia menggunakan energi yang dihasilkan oleh pengolahan sumber daya alam untuk memasak dan menggerakkan kendaraan atau seni industri.
4. Sumber daya ruang Ruang atau tempat ditemukannya manusia untuk melakukan aktifitas hidup. Makin besar jumlah pertambahan penduduk, sumber daya ruang makin sulit diperoleh. Dalam hal ini, dapat berarti ruang untuk bekerja, tempat tinggal, ataupun arena bermain anak-anak. 5. Sumber daya waktu Keberadaan sumber daya waktu terkait dengan pemanfaatan sumber daya alam lainnya. Contoh : air sulit didapat pada musim kemarau sehingga perkembangan tanaman pertanian terganggu