PATOLOGI KELEBIHAN MINERAL MIKRO Darwis, S.Kp , M.Kes

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tentang Mineral Gizi tielumphd.
Advertisements

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
STATUS GIZI LANJUT USIA
MANFAAT SAYUR BAYAM.
MIKROMINERAL.
Unsur-Unsur Jumlah Kecil Oleh dr. Sri Utami B.R. MS.
Peredaran darah manusia
Kacang Hijau: Si Hijau yang Menyehatkan
Kelainan/Gangguan Pada SistemPeredaran Darah
Tingkatkan Kesehatan dengan Susu Kedelai (Soya)
Oleh : Irmayanti Sirman Nim : p Kelas : B
REVIEW MATERI DASAR GIZI
MINERAL.
VITAMIN C.
Kalsium & Fosfor Nama Kelompok 12:
MINERAL MINERAL : SENYAWA ANORGANIK YANG DIBUTUHKAN TERNAK DALAM JUMLAH YANG SEDIKIT, UNTUK MENGATUR BERBAGAI PROSES DALAM TUBUH AGAR BERJALAN NORMAL.
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 6 DAN 7.
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
MINERAL.
SIFAT SIFAT DAGING.
STATUS GIZI LANJUT USIA
Gizi untuk lansia Oleh: Yeti Herliza.
Mau Jantung Sehat? Jangan Lupa Serat!
PEMELIHARAAN KESEHATAN
ANEMIA MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT TERBESAR DI DUNIA
GIZI PADA USIA LANJUT NADIA AULIYA PUTRI.
4. NUTRIEN UNTUK TERNAK (UDARA DAN AIR)
Contoh SAP.
KONSUMSI KALSIUM PADA REMAJA
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
Santi susanti nim :
Zat Makanan Proses Pencernaan Alat Pencernaan Gangguan Pencernaan
Oleh sri lestari.
11 Alasan untuk Menyukai Brokoli
ILMU GIZI GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
GIZI MASA NIFAS DAN MENYUSUI
Gizi pada ibu hamil & komplikasinya
MINERAL (LANJUTAN) Seng sebagaian besar terdapat dalam tulang, namun semua jaringan tubuh yang lain juga mengandung seng. Kulit, rambut dan bulu ternak.
MINERAL (LANJUTAN) Seng (Zn) sebagaian besar terdapat dalam tulang, namun semua jaringan tubuh yang lain juga mengandung seng. Kulit, rambut dan bulu ternak.
MINERAL SYAFRIANI, M.KES.
GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASINYA
SYAFRIANI KESEHATAN MASYARAKAT
Makan Ikan Perpanjang Umur
Kelainan/Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah
INTERAKSI ANTARA Fe DAN Cu
VITAMIN YANG LARUT DALAM AIR DAN DALAM LEMAK
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
GIZI PADA KEHAMILAN UTARY DWI L, SST, M.Kes.
Erry Yudhya Mulyani, M.Sc
Gizi untuk lansia Oleh: Dzakirah.
MINERAL MIKRO by… Yukky Agung Edison Imam Fauzi Firza Haura Novalia
Dewi Nugraheni Restu Mastuti, S.KM
MANFAAT ZAT-ZAT GIZI BAGI WANITA SEPANJANG DAUR KEHIDUPAN
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
PENYAKIT JANTUNG Chania Dwi Mentary
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 6 DAN 7.
Oleh: Weni Pratiwi Azhar Billah Aziz Agung Kurniaji
Sifat-sifat Fat-soluble Vitamins
MACAM-MACAM ZAT MAKANAN
Peran Vitamin E dalam Reproduksi
Metabolisme Vitamin pada Wanita Hamil
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
Anemia pada Remaja Puteri Siti Fathimatuz Zahroh UPT Puskesmas Karangmojo II.
Anemia pada Remaja Puteri Puskesmas Cipedes dr Rinny Oktafiani 2017.
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
Anemia pada Remaja Puteri dr. Aris Rahmanda UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu – Peserta Dokter Intership Indonesia 2016.
L/O/G/O Besi (Fe) dan Seng (Zn) ROSSA INTAN MANURUNG PRODI D-IV JURUSAN GIZI LUBUK PAKAM.
Oleh: Deris Aprianty MINERAL. 4 % tubuh kita tdd mineral Berdasarkan kwantumnya di bagi 2: 1. Makro elemen: K, Na, Ca, Mg, P, S & Cl 2. Mikro elemen:Fe,
Transcript presentasi:

PATOLOGI KELEBIHAN MINERAL MIKRO Darwis, S.Kp , M.Kes Dosen Pembimbing : Darwis, S.Kp , M.Kes oleh : HAYYU FELIANINGRUM WAHYU NINGSIH ANDIKA SAPUTRA

PENGERTIAN MINERAL MIKRO Mineral Mikro adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Mineral mikro dibutuhkan dengan jumlah <100 mg per hari. Mineral-mineral yang dibutuhkan tubuh akan memiliki fungsi khas-nya masing-masing seperti kalsium yang berperan dalam pembentukan struktur tulang & gigi, natrium berfungsi dalam menjaga kesimbangan cairan tubuh atau juga kalsium yang berfungsi untuk memperlancar kontraksi otot. Mineral mikro terdapat dalam tubuh kurang dari 0.01% berat tubuh dan hanya dibutuhkan dalam jumlah kurang dari 100 mg/hari seperti besi (Fe), Seng (Zn), Iodium (I2), Selenium (Se), Tembaga (Cu), Mangan (Mn), Flour, Kobal (Co), Kromium, Timah, Nikel, Vanadium dan Silikon.

SUMBER MINERAL MIKRO Besi (Fe) Mineral mikro yang paling banyak terdapat 3-5 gr didalam tubuh manusia dewasa (70% dalam hemoglobin, 25% besi cadangan (iron storage) yang terdiri dari feritin edan homossiderin terdapat dalam hati, limfa dan sum-sum tulang. Sumber baik besi adalah makanan hewani ,seperti daging,ayam dan ikan.Sumber baik lainnya adalah telur, serealia tumbuk, kacang kacangan, sayuran hijau dan beberapa jenis buah. Seng (Zn) komponen penting pada struktur dan fungsi membran sel, sebagai antioksidan, dan melindungi tubuh dari serangan lipid peroksidase. Seng berperan dalam sintesis dan transkripsi protein, yaitu dalam regulasi gen. Sumber utama Zeng adalah daging, unggas, telur, ikan, susu, keju, hati, lembaga gandum, ragi, selada, roti dan kacang-kacangan. Sumber paling baik adalah sumber protein hewani, terutama daging, hati, kerang, biji-bijian (lengkap), serelia, leguminosa dan telur

Iodium (I2) komponen esensial tiroksin dan kelenjar tiroid. Tiroksin berperan dalam meningkatkan laju oksidasi dalam sel sehingga meningkatkan Basal Metabolic Rate (BMR). Sumber iodium di antaranya adalah : sayur-sayuran, ikan laut, dan rumput laut. Selenium (Se) Mineral penting yang mengaktifkan enzim antioksidan yang disebut glutathione peroksidase, yang dapat membantu melindungi tubuh dari kanker dan untuk fungsi kekebalan tubuh yang sehat dengan merangsang aktivitas sel-sel darah putih. Sumber : Makanan hasil laut, daging, hati, serelia, sayuran, sayuran, bergantung pada kandungan selenium tanah. Tembaga (Cu) Unsur esensial jika kekurangan dapat menghambat pertumbuhan dan pembentukan hemoglobin. Tembaga dibutuhkan dalam proses metabolisme, pembentukan hemoglobin, dan proses fisiologis dalam tubuh. Sumber utama tembaga adalah tiram, kerang, hati, ginjal, kacang-kacangan, unggas, biji-bijian , serelia, dan cokelat. Air juga mengandung tembaga dan jumlahnya bergantung pada jenis pipa di gunakan sebagai sumber air.

Mangan Mangan berkaitan dengan jumlah enzim dalam beberapa proses metabolisme termasuk piruvatanya  dan karboksilse asetil CoA dan dehidrogenase isositrat dalam siklus krebs dan mitokondria; bentuk mitokondria ;dismutase super oksida yang menolong melindungi membran mitokondria. Sumber : Serelia utuh, kacang-kacangan, buah-buahan, teh. Flour Fluoride terdiri dari komponen organic dan inorganic yang mengandung elemen fluorine untuk pencegahan karies gigi. Sumber flour di antaranya adalah air, makanan laut, tanaman, ikan dan makanan hasil ternak. Kobalt Kobalt (Co) merupakan unsur mineral esensial untuk pertumbuhan hewan, dan merupakan bagian dari molekul vitamin B12. Sumber utamanya adalah vitamin B12, B1, dan sayuran berdaun hijau. Kromium (Cr) Kromium trivalen (Cr(III), atau Cr3+) diperlukan dalam jumlah kecil dalam metabolisme gula pada manusia. Sumber kromium terbaik adalah makanan nabati.

FUNGSI MINERAL MIKRO Besi (Fe) Berperan dalam proses respirasi sel, yaitu sebagai kofaktor bagi enzim–enzim yang terlibat didalam reaksi oksidasi reduksi. Metabolisme energi ,di dalam tiap sel ,besi bekerja sama dengan rantai protein-pengangkut-electron ,yang berperan dalam langkah-langkah akhir metabolism energi. Seng (Zn) Sebagai kofaktor pada kegiatan lebih dari 200 enzim, memelihara keseimbangan asam basa, pembentukan kulit, metabolisme jaringan ikat,penyembuhan luka, pengembangan fungsi reproduksi laki-laki , pembentukan sperma, bagian integral enzim DNA polymerase dan RNA polymerase yang diperlukan dalam sintesis DNA dan RNA, dan pembentukan antibody oleh sel B. Iodium Diperlukan tubuh untuk membentuk tiroksin, suatu hormon dalam kelenjar tiroid. Tiroksin merupakan hormone utama yang dikeluarkan oleh kelenjar tiroid. Setiap molekul tiroksin mengandung empat atom iodin (Darmono 1995). Sebagian besar iodin diserap melalui usus halus, dan sebagian kecil langsung masuk ke dalam saluran darah melalui dinding lambung

Selenium (Se) katalisator dalam pemecahan peroksida yang terbentuk di dalam tubuh menjadi ikatan yang tidak bersifat toksik, melindungi membran sel dari kerusakan oksidatif, dan mencegah terjadinya radikal bebas. Tembaga (Cu) Mencegah anemia dengan cara membanu absorbs besi, merangsang sisntesis hemoglobin , melepas simpanan besi dari feritin dalam hati , sebagai bagian dari enzim seruloplasmin, perubahan asam amino tirosin menjadi melanin, yaitu pigmen dan kulit, dan mengikat kolagen yang diperluka untuk menjaga kekuatannya. Mangan sebagai katalisator dari beberapa reaksi metabolik yang penting pada protein, karbohidrat, dan lemak. Pada metabolisme protein, Mn mengaktifkan interkonversi asam amino dengan enzim spesifik seperti arginase, prolinase, dipeptidase

Fluor Mineralisasi tulang dan pengerasan email gigi. Pada saat gigi dan tulang dibentuk, pertama terbentuk kristal hidroksiapatit yang terdiri atas kalsium dan fosfor. Kemudian flour akan menggantikan gugus hidroksil (OH) pada kristal tersebut dan membentuk fluoropatit. Pembentukan fluoropatit ini menjadikan gigi dan tulang tahan terhadap kerusakan. Kobalt (Cu) Kobal merupakan vitamin B12 (kobalmin). Vitamin ini diperlukan untuk mematangkan sel darah merah dan menormalkan fungsi semua sel. Kobal mungkin juga  berperan dalam fungsi berbagai enzim. Krom (Cr) Krom bekerja sama dengan pelepasan dalam memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel-sel, dengan demikian dalam pelepasan energi, percobaan pada hewan menunjukan bahwa kekurangan krom dapat menyebabkan gangguan toleransi terhadap glukosa, walaupun konsentrasi insulin normal.

GEJALA dan DAMPAK KELEBIHAN MINERAL MIKRO Besi (Fe) Kelebihan besi jarang terjadi karena makanan ,tetapi dapat disebabkan oleh suplemen besi, gejalanya adalah rasa nek, muntah, diare, denyut jantung meningkat, sakit kepala, mengigau dan pingsan. Seng (Zn) Kelebihan Zn hinggga 2 sampai 3 kali menurunkan absorpsi tembaga Kelebihan sampai 10 kali mempengaruhi metabolism kolesterol, mengubah nilai lipoprotein dan tampaknya dapat mempercepat timbulnya aterosklerosis. Kelebihan sampai sebanyak 2 gram atau lebih dapat menyebabkan muntah, diare, demam, kelelahan, anemia, dan gangguan reproduksi. Iodium Pembesaran kelenjar tiroid yang menutupi jalan pernafasan.

Selenium Dosis tinggi selenium (= 1 mg sehari) menyebabkan muntah-muntah, diare, rambut dan kuku rontok, serta luka-luka pada kulit dan sistem saraf. Kecenderungan menggunakan suplemen selenium untuk mencegah kanker harus dilakukan secara hati-hati, jangan sampai dosis berlebihan. Tembaga Menyebabkan nekrosis hati atau serosis hati. Konsumsi sebanyak 10-15 mg tembaga  sehari dapat menimbulkan  muntah-muntah dan diare. Berbagai tahap perdarahan intravascular dapat terjadi ,begitupun nekrosis sel-sel hati dan ginjal. Konsumsi dosis tinggi dapat menyebabakan kematian. Mangan Keracunan karena kelebihan mangan dapat terjadi bila lingkungan terkontaminasi oleh mangan. Pekerja tambang yang mengisap mangan yang ada pada debu tambang untuk jangka waktu lama, menunjukkan gejala-gejala kelainan otak disertai penampilan dan tingkah laku abnormal, yang menyerupai penyakit parkinson.

Fluor Kelebihan fluor dapat menyebkan keracunan. Hal ini baru terjadi pada dosis  sangat tinggi atau setelah bertahun-tahun menggunakan suplemen fluor sebanyak 20-80 mg sehari. Gejalanya adalah fluorosis (perubahan warna gigi menjadi kekuningan), mulas, diare, sakit di daerah dada, gatal, dan muntah. Kobalt Belum diketahui karena belum ada penelitian yang menunujukan tentang seseorang yang mengidap penyakit akibat kelebihan kobalt. Kromium Kelebihan krom karena makanan belum pernah ditemukan. Pekerja yang terkena limbah industri dan cat yang mengandung krom tinggi dikaitkan dengan kejadian penyakit hati dan kanker paru-paru

METABOLISME DAN PENYERAPAN MINERAL MIKRO BESI (Fe) PENCERNAAN DAN PENYERAPAN Besi dalam bentuk feri direduksi menjadi bentuk fero. hal ini terjadi dalam suasana asam di dalam lambung dengan adanya HCL dan vitamin C yang terdapat dalam makanan. Absorsi terutama terjadi dalam usus halus dengan bantuan alat angkut protein khusus,yaitu transferin dab feritin. Transferin mukosa mengangkut besi besi dari saluran cerna kedalam sel mukossa dan memindahkan ketrasferin reseptor yang ada dalam sel mukosa. Transferin mukosa kemudian kembali ke rongga saluran cerna untuk mengikat besi lain ,sedangkan trasferin reseptor mengangkut besi melalui darah kesemua jaringan tubuh. METABOLISME : Fe yang dibebaskan dari proses degradasi Hb dan porfirin  dapat secara cepat terlihat transferin dan dalam feritin serum pada plasma.Transferin mengangkut Fe kembali ke sumsum tulang untuk mensintesisi Hb kembali  atau dimana saja dibutuhkan. Feritin serum secara cepat diambil oleh hati  dan mungkin oleh sel –sel lain.

Seng (Zn) PENCERNAAN DAN PENYERAPAN Enzim yang sama berperan dalam pengeluaran amoniak dan didalam produksi hidroklorida yang diperlukan untuk pencernaan sebagai bagian dari enzim peptidase karbosil yang terdapat didalam cairan pangkreas, dan dalam pencernaan protein. Zn juga dihubungkan dengan hormone insulin yang dibentuk dida;lam pangkreas walaupun tidak berperan langsung terhadap kegiatan insulin. Penyerapan Zn sedikit banyak berkompetisi dengan ion-ion metal transisi, terutama Fe2+ , Fe3+, dan Cu2+. Penyerapan Zn memerlukan energi dan tingkatan oleh sitrat.dalam air susu manusia banyak Zn terikat dalam sitrat dan daya gunanya lebih tinggi dari Zn yang terikat oleh protein. METABOLISME Di dalam pangkreas seng digunakan untuk membuat enzim pencernaan, yng pda waktu mkan dikeluarkan ke dalam saluran cerna. Dengan demikaian saluran cerna menerima seng dari dua sumbar, yaitu dri makanan dan dari cairan pencernan yang kembali ke pngkreas dinmakn sikrulasi entropangkreatik. Bila di komsumsi seng tinggi, didalam sel dinding saluran cerna sebagian diubah menjadi metalotionein sebagai simpanan, sehingga absobrsi berkurang

IODIUM METABOLISME Setiap molekul tiroglobulin mengandung 140 asam amino tirosin, dan tirosin merupakan substrat utama yang berikatan dengan yodium untuk membentuk hormon thyroid dimana hormon ini dibentuk dalam molekul tiroglobulin. Oksidase ion yodida adalah langkah penting dalam pembentukan hormon thyroid yaitu perubahan ion yodida menjadi bentuk yodium teroksidasi yang kemudian mampu berikatan langsung dengan asam amino tirosin. Yodium yang telah dioksidasi dalam bentuk molekul akan terikat langsung tetapi perlahan-lahan dengan asam amino tirosin. Stadium akhir dari yodinasi tirosin adalah pembentukan dua hormon thyroid yang penting yaitu tiroksin dan triyodotironin

SELENIUM Selenium berada dalam makanan dalam bentuk selenometionin dan selenosistein. Absorbsi selenium terjadi pada bagian atas usus halus secara aktif, selenium diangkut oleh albumin dan alfa-2 globulin. Absorbsi lebih efesien, bila tubuh dalam keadaan kekurangan selenium. Konsumsi tinggi menyebabkan peningkatan ekresi melalui urin.

MANGAN Mekanisme absorpsi mangan hingga sekarang belum diketahui dengan pasti. Seperti halnya dengan mineral mikro lainnya, faktor makanan mempengaruhi absorpsi mangan. Besi dan kalsium menghambat absorpsi mangan. Mangan diangkut oleh protein transmanganin dalam plasma. Setelah diabsorpsi, mangan dalam waktu singkat terlihat dalam empedu dan dikeluarkan melalui feses. Taraf mangan dalam jaringan diatur oleh oleh sekresi selektif melalui empedu. Pada penyakit hati, mangan menumpuk dalam hati.

COBALT Absorbsi terjadi pada bagian atas usus halus mengikuti mekanisme absorbsi besi. Absorbsi meningkat bila konsumsi besi rendah. Sebanyak 85% ekskresi kobal dilakukan melalui urin, selebihnya feses dan keringat. FLOUR Sebagian flour dari makanan atau minuman diserap oleh lambung dan sebagian lagi oleh usus kecil. Dari 90% F diserap, setengahnya dikeluarkan lagi dan setengah bagian lainnya digunakan sebagai bagian integral tulang dan gigi. Dengan tidak dipengaruhi oleh jumlah yang dikonsumsi, kadar flour dalam darah selalu konstan. Hal ini berkat kemampuan ginjal untuk mengaturnya. Selain dalam darah, F juga terdapat dalam jaringan (lunak), saliva, susu dan darah janin yang konsentrasinya leboh rendah.

TEMBAGA PENCERNAAN DAN PENYERAPAN Absorsi sedikit terjadi didalam lambung dan sebagian besar di bagian atas usus halus secara aktif dan pasif.Absorbsi terjadi dengan alat angkut protein pengikat tembaga metalotionin yang juga berfungsi dalam absorbsi seng dan kadmium.Tembaga diangkut keseluruh tubuh oleh seruloplasminin dan transkuprein.Tembaga juga dikeluarkan dari hati ,sebagai bagian dari empedu METABOLISME Dalam plasma darah ,tembaga mula – mula diikat pada albumin dan suatu protein baru dan dibawa ke hati dimana akan mendapat proses : Diinkorporasikan ke dalam seruloplasmin dan protein / enzim hati yang spesifik Hilang melalui empedu ,seruloplasmin disekresi kedalam plasma disamping kemungkinan fungsi enzimatiknya ,juga mengangkut tembaga kedalam sel seluruh tubuh Sebagian kecil cu diangkut melalui transkuprein dan albumin ; rendahnya berat molekul dari pool –cu dalam plasma mungkin tidak merupakan sumber Cu seluler yang nyata.

KROM Krom dalam bentuk Cr+++ diabsorbsi sebanyak 10% hingga 25%. Bentuk lain krom hanya diabsorbsi sebanyak 1%. Mekanisme absorbsi belum diketahui dengan pasti. Absorbsi dibantu oleh asam-asam amino yang mencegah krom mengendap dalam media alkali usus halus.  Jumlah yang diabsorbsi tetap hingga konsumsi sebanyak 49 ug, setelah itu ekskresi melalui urin meningkat. Ekskresi melalui urin meningkat oleh konsumsi gula sederhna yang tinggi, aktivitas fisik berat atau trauma fisik. Seperti halnya besi, krom diangkut oleh transferin. Bila tingkat kejenuhan transferin tinggi, krom dapat diangkut oleh albumin.

ETIOLOGI ATAU PENYEBAB KELEBIHAN MIKRO MINERAL Besi Jika anda mengonsumsi zat besi lebih dari dari 25 mg/hari, memungkinkan anda untuk mengalami sembelit, letih, sakit kepala, resiko infeksi meningkat, kerusakan pada hati, otot jantung, dan pankreas, mual, hingga dapat menyebabkan keracunan pada anak-anak. Yodium Jika anda mengonsumsi yodium lebih dari 2mg perhari dapat membuat kulit dan rambut kering, muntah, mulut sakit, susah bernapas, diare, kelenjar saliva bengkak, berat badan naik, merusak fungsi kelenjar tiroid, muncul ruam di kulit, hingga menstruasi berlebihan. Sodium Jika anda mengonsumsi sodium lebih dari 2300 mg/hari dapat berefek pada keramnya otot, merasa dehidrasi, tekanan darah tinggi, kembung, mata berkunang-kunang, osteoporosis hingga menyebabkan gangguan persarafan

Seng Mengonsumsi Seng lebih dari 75 mg/hari bisa melemahkan fungsi kekebalan tubuh, nyeri dan perdarahan perut, mual, anemia, kadar kolesterol yang tidak stabil hingga kelahiran prematur. Mangan Logam berat yang sering ditemukan di air minum di seluruh dunia. Mengkonsumsi air dengan kadar mangan melebihi batas aman (AKG orang dewasa: 1,5-4,0 mg) dapat menurunkan kecerdasan terutama pada anak. Fluor Bagi orang yang tinggal di daerah yang banyak mengandung fluor secara alami, bisa terkena fluorosis yaitu kelebihan fluor dalam tubuh. Di mana fluor akan terkumpul di gigi dan tulang. Kromium Pada anak, kelebihan dapat disebabkan melalui mainan yang mengandung kromium yg tinggi. Seperti mainan yang catnya mudah mengelupas, bau yang menyengat, dan warna yang sangat mencolok .

ANGKA KECUKUPAN MINERAL MIKRO YANG DIANJURKAN BESI No. Golongan Jumlah 1 Bayi 3-5 mg 2 Anak, balita 3-9 mg 3 Anak Sekolah 10 mg 4 Remaja laki-laki 14-17 mg 5 Remaja perempuan 14-25 mg 6 Dewasa laki-laki 13 mg 7 Dewasa perempuan 14-26 mg 8 Ibu hamil +20 mg 9 Ibu menyusui +2 mg 10 Manula perempuan 14 mg 11 Manula laki-laki SENG Golongan umur AKS* (mg) 0-6 bln 1,3 Wanita: 12,9 7-11 bln 7,9 10-12 th 15,8 1-3 th 8,3 13-15 th 14,0 7-9 th 10,3 16-18 th 9,3 4-6 th 11,3 19-29 th 9,8 Pria : 30-49 th 10-11 th 50-64 th 18,2 >65 th 16,9 Hamil : 13,0 Trisemester I +1,2 13,4 Trisemester II +4,2 Trisemester III +10,2 Menyusui : 4,5 7-12 bln

IODIUM SELENIUM Golongan umur AKI* (mg) 0-6 bln 90 Wanita: 7-11 bln 120 10-12 th 1-3 th 13-15 th 150 7-9 th 16-18 th 4-6 th 19-29 th Pria : 30-49 th 10-11 th 50-64 th >65 th Hamil : +50 Menyusui : 7-12 bln SELENIUM Golongan umur AKS* (mcg) 0-6 bln 5 Wanita: 7-11 bln 10 10-12 th 20 1-3 th 17 13-15 th 30 7-9 th 16-18 th 4-6 th 19-29 th Pria : 30-49 th 10-11 th 50-64 th >65 th Hamil : +5 Menyusui : +10 7-12 bln

MANGAN FLUOR Golongan umur AKM* (mg) 0-6 bln 0,003 Wanita: 7-11 bln 0,6 10-12 th 1,6 1-3 th 1,2 13-15 th 7-9 th 1,5 16-18 th 4-6 th 1,7 19-29 th 1,8 Pria : 30-49 th 10-11 th 1,9 50-64 th 2,2 >65 th 2,3 Hamil : +0,2 Menyusui : +0,8 7-12 bln FLUOR Golongan umur AKF* (mg) 0-6 bln 0,01 Wanita: 7-11 bln 0,4 10-12 th 1,9 1-3 th 10,6 13-15 th 2,4 7-9 th 0,9 16-18 th 4-6 th 1,2 19-29 th 2,5 Pria : 30-49 th 10-11 th 1,7 50-64 th 2,7 >65 th Hamil : +0 3,0 Menyusui : 3,1 7-12 bln

Angka kecukupan Kobalt yang dianjurkan : Jumlah kobalt yang aman dikonsumsi belum ditentukan secara pasti, tetapi di dalam plasma darah mengandung kurang lebih 1µ kobalt/100 ml. Angka kecukupan Tembaga yang dianjurkan : Amerika serikat menetapkan jumlah tembaga yang aman untuk dikonsumsi adalah sebanyak 1,5-3,0 mg sehari. Angka kecukupan Krom yang dianjurkan : Amerika serikat menetapkan jumlah tembaga yang aman untuk dikonsumsi adalah sebanyak 50-200 mg sehari.

PENYAKIT YANG TIMBUL AKIBAT KELEBIHAN MINERAL MIKRO ATEROSKLEROSIS PENGERTIAN/DEFINISI Aterosklerosis atau pengerasan arteri adalah suatu keadaan arteri besar dan kecil yang ditandai oleh deposit substansi berupa endapan lemak, trombosit, makrofag, leukosit, kolesterol, produk sampah seluler, kalsium dan berbagai substansi lainnya yang terbentuk di dalam lapisan arteri di seluruh lapisan tunika intima dan akhirnya ke tunika media. Aterosklerosis merupakan proses yang berbeda. yang menyerang intima arteri besar dan medium. Perubahan tersebut meliputi penimbunan lemak, kalsium. komponen darah, karbohidrat dan jaringan fibrosa pada lapisan intima arteri. Penimbunan tersebut dikenal sebagai aleroma atau plak. Aterosklerosis adalah kondisi dimana terjadi penyempitan pembuluh darah akibat timbunan lemak yang meningkat dalam dinding pembuluh darah yang akan menghambat aliran darah

ETIOLOGI Aterosklerosis bermula ketika sel darah putih yang disebut monosit, pindah dari aliran darah ke dalam dinding arteri dan diubah menjadi sel-sel yang mengumpulkan bahan-bahan lemak. Pada saatnya, monosit yang terisi lemak ini akan terkumpul, menyebabkan bercak penebalan di lapisan dalam arteri. Arteri yang terkena aterosklerosis akan kehilangan kelenturannya dan karena ateroma terus tumbuh, maka arteri akan menyempit. Ateroma yang pecah juga bisa menumpahkan kandungan lemaknya dan memicu pembentukan bekuan darah atau trombus. Ada 7 resiko terjadinya peningkatan aterosklerosis yaitu: kadar kolesterol darah  Tekanan darah tinggi  Merokok Resistensi insulin  Diabetes Kegemukan atau obesitas  Kurangnya aktivitas fisik  Umur Riwayat keluarga penyakit jantung dini 

Patofisiologi Sistem kardiovaskuler bekerja secara terus-menerus dan pada kebanyakan kasus, secara efisien. Tapi masalah dapat muncul ketika aliran darah berkurang atau tersumbat. Bila pembuluh darah ke jantung tersumbat total, jantung tidak mendapatkan oksigen secara cukup dan suatu serangan jantung dapat terjadi. Penyakit jantung dapat bersiklus fatal, karena pembuluh darah terbatas, tidak hanya dapat merusak jantung, tapi juga membuatnya bekerja lebih keras untuk memompa darah melalui sistem sirkulasi. Secara khusus, sumbatan yang menyebabkan masalah dibentuk oleh suatu pertumbuhan lekatan yang dikenal sebagai plak aterosklerotik. Aterosklerotik dimulai dengan adanya kerusakan endotel, adapun penyebabnya antara lain adalah: - Peningkatan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah - Tekanan darah yang tinggi - Tembakau Diabetes Dikarenakan kerusakan pada endothelium, lemak, kolesterol, platelet, sampah produk selular, kalsium dan berbagai substansi lainnya terdeposit pada dinding pembuluh darah.

Faktor Resiko 1. Yang tidak dapat diubah Usia Jenis kelamin Riwayat keluarga Ras 2.  Yang dapat diubah dibagi menjadi 2, yaitu: a.    Mayor Peningkatan lipid serum Hipertensi Merokok Gangguan toleransi glukosa Diet tinggi lemak jenuh, kolesterol dan kalori b.    Minor Gaya hidup yang kurang bergerak Stress psikologik Tipe kepribadian

KOMPLIKASI Penyakit yang biasanya menjadi efek samping dari aterosklerosis, antara lain: Penyakit jantung koroner. Plak yang hanya menempel di pembuluh darah dapat menyebabkan angina, atau nyeri dada. Cerebrovascular disease Plak yang pecah di pembuluh darah dapat menyebabkan stroke, yang bisa berujung pada kerusakan otak. Peripheral artery disease adalah penyempitan pembuluh darah di kaki. Plak yang terdapat di pembuluh darah kaki menghambat peredaran darah di daerah ini. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK Pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya aterosklerosis yaitu dengan cara: 1. ABI (ankle-brachial index), dilakukan pengukuran tekanan darah di pergelangan kaki dan lengan, 2.    pemeriksaan doppler di daerah yang terkena , 3.    skening ultrasonik duplex, 4.    CT scan di daerah yang terkena, 5.    arteriografi resonansi magnetik, arteriografi di daerah yang terkena, 6.    IVUS (intravascular ultrasound).

TERAPI DIET Hal-hal yang bisa lakukan untuk mengantisipasinya, adalah: Perubahan gaya hidup lebih sehat dapat mengurangi risiko serangan jantung dan stroke akibat aterosklerosis.  Mengonsumsi makanan sehat, berolahraga rutin, dan tidak merokok sangat membantu kesehatan jantung dan pembuluh darah Konsumsi obat untuk mengatasi kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi dapat menghambat aterosklerosis. Faktor resiko terjadinya seranga jantung dan stroke pun berkurang. Melakukan angiography dan stenting prosedur ini biasanya mencakup kateterisasi jantung. Pipa kecil dimasukkan ke pembuluh darah di kaki atau lengan, untuk membuka aliran darah yang tertutup.

Thank You.. ^^)> YES_SIR !!!