FUNGSI OTORITAS MONETER Badan2 yg berhak menciptakan uang dan mengatur peredarannya adalah : Pemerintah (Dept. keuangan), melalui Bank Sentral yaitu Bank Indonesia. Dimana Bank Indonesia berhak menciptakan uang Chartal (Kartal) dari bahan Kertas / Plastik dan Logam, sebagai alat pertukaran atau pembayaran yang sah. Bank Umum / Bank Sirkulasi /Bank Komersial khusus untuk Uang Giral saja (bukan alat pembayaran yang sah.)
GEJALA SISTEM MONETER Dalam perekonomian suatu negara, terdapat suatu gejala yang disebut INFLASI dan DEFLASI, yang disebabkan oleh adanya : 1. (M) = Money in sirculation 2. (V) = Velocity of money 3. (T) = Volume of trade.
SEKTOR DOMINAN PENYEBAB INFLASI/DEFLASI Sektor Impor dan Ekspor Sektor Tabungan masyarakat di Bank (Investasi) Sektor Penerimaan – Pengeluaran. CARA MENGATASI INFLASI & DEFLASI KEBIJAKAN MONETER KEBIJAKAN FISKAL KEBIJAKAN NON MONETER
FUNGSI UANG DLM PEREKONOMIAN Sebagai MEDIUM of EXCHANGE (alat tukar perdagangan). Dgn adanya uang, transaksi perdagangan berjalan lancar dan efisien. Setiap pelaku ekonomi bebas menentukan pilihan barang & jasa yang diinginkan sesuai dg jumlah uang yg dimiliki. 2. Sbg UNIT of ACCOUNT (satuan hitung). Nilai suatu barang dinyatakan dg price. Dg uang memudahkan pengambilan keputusan ekonomi, krn dpt menentukan berapa harga, penerimaan, menentukan biaya produksi, besarnya pendapatan.
3. STORE of VALUE. Uang dapat dimanfaatkan kapan saja, karena sifatnya likuid (liquid). 4. STANDARD for DEFERRED PAYMENT. Dimana pembelian dan pembayaran dapat dilakukan pada waktu yg berbeda (tidak sama).
MOTIF MEMEGANG UANG 1. TRANSACTION MOTIVE. Yaitu kebutuhan thd uang untuk meningkatkan transaksi dan memenuhi kebutuhan hidup. 2. PRECAUTIONARY MOTIVE. Yaitu motif untuk mengantisipasi keadaan di masa y.a.d. yang penuh dg ketidak pastian Uncertainly, perlu mempersiapkan dg sejumlah uang untuk berjaga-jaga seandainya menghadapi masalah yg tak diduga, seperti : ada yang sakit, wafat, kecelakaan dlsb. Atau berjaga-jaga seandainya ada peluang bisnis yg dpt memberikan profit.
3. SPECULATION MOTIVE. Yaitu mengambil pilihan bentuk kekayaan yang mampu memberikan keuntungan baik finansial maupun sosial.