EKONOMI KREATIF KELOMPOK 12
MEMBER
EKONOMI KREATIF John Howkins, Creative Economy, How People Make Money from Ideas Ekonomi Kreatif adalah kegiatan ekonomi dimana input dan outputnya adalah Gagasan, hanya dengan modal gagasan, seseorang yang kreatif dapat memperoleh penghasilan yang sangat layak.
EKONOMI KREATIF RPJM Ekonomi Kreatif 2015-2019 Ekonomi kreatif adalah penciptaan nilai tambah yang berbasis ide yang lahir dari kreativitas sumber daya manusia (orang kreatif) dan berbasis ilmu pengetahuan, termasuk warisan budaya dan teknologi.
EKONOMI KREATIF cetak biru Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2009-2015 Era baru ekonomi setelah ekonomi pertanian, ekonomi industri, dan ekonomi informasi, yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya.
ECONOMIC ERA EKONOMI PERTANIAN EKONOMI INDUSTRI EKONOMI INFORMASI EKONOMI KREATIF
INDUSTRI KREATIF RPJM Ekonomi Kreatif 2015-2019 Industri yang menghasilkan output dari pemanfaatan kreativitas, keahlian, dan bakat individu untuk menciptakan nilai tambah, lapangan kerja, dan peningkatan kualitas hidup.
INDUSTRI & EKONOMI KREATIF Ekonomi kreatif memiliki cakupan yang lebih luas dari industri kreatif Industri kreatif penggerak ekonomi kreatif (ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan) EKONOMI KREATIF INDUSTRI KREATIF Ekonomi kreatif penciptaan nilai tambah (ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan) Industri kreatif merupakan bagian atau subsistem dari ekonomi kreatif
F B C B SUBSISTEM EKONOMI KREATIF C F B Core creative industry Forward linkage creative industry Backward linkange creative industry F B B F C B
Perkembangan Ekonomi Kreatif di Indonesia 1 Penerapan Teknologi informasi dan komunikasi yang makin intensif dan masif di semua lini kehidupan 2 Memacu percepatan proses globalisai di bidang media, hiburan, finansial, transportasi, eokonomi dan bisnis 3 Memacu percepatan proses globalisai di bidang media, hiburan, finansial, transportasi, ekonomi dan bisnis
Perkembangan Ekonomi Kreatif di Indonesia 4 Interkoneksitas antar pelaku bisnis dan ekonomi membuat semakin aktif dan produktif 5 Perlunya membangun dan mengandalkan SDM yang kreatif dan inovatif 6 Ekonomi Pengetahuan atau Ekonomi Kreatif
EKONOMI KREATIF DI INDONESIA Badan Ekonomi Kreatif merupakan badan yang pertama kali dibentuk oleh Presiden Joko Widodo. Semula urusan ekonomi kreatif menjadi bagian dari Kementerian Pariwisata. Saat ini Kepala Badan Ekonomi Kreatif dijabat oleh Triawan Munaf. Badan Ekonomi Kreatif mempunyai tugas membantu Presiden dalam merumuskan, menetapkan, mengoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan ekonomi kreatif di bidang aplikasi dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film, animasi, dan video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan televisi dan radio.
“ “” DI INDONESIA SESUAI RPJM 2015-2019 ARAH PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF DI INDONESIA SESUAI RPJM 2015-2019 “ Memantapkan pengembangan ekonomi kreatif dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif berlandaskan keunggulan sumber daya alam,budaya,dan sumber daya manusia berkualitas dan kreatif dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi ,serta memperkuat kelembagaan untuk menciptakan iklim usaha kondusif bagi pengembangan industry kreatif lokal. “”
PILAR-PILAR EKONOMI KREATIF 1. SUMBER DAYA KREATIF ( sumber daya alam dan sumber daya budaya) 2. INDUSTRI 3. PEMBIAYAAN 4. TEKNOLOGI DAN INFRASTRUKTUR 5. PEMASARAN
RUANG LINGKUP EKONOMI KREATIF
Tentang Pengembangan Periklanan (advertising) Arsitektur Pasar Seni dan Barang Antik Kerajinan Design Fashion Video,Film,Fotografi Permainan Interaktif Musik Seni Pertunjukan Penerbitan dan Percetakan Layanan Komputer dan Perangkat Lunak Televisi dan Radio Riset dan Pengembangan Inpres Nomor 6 Tahun 2009 Tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif
RPJM Ekonomi Kreatif Animasi Arsitektur Design Fotografi Musik Kerajinan Kuliner Fashion Penelitian dan Pengembangan Penerbitan Perfilman Periklanan Permainan Interaktif Seni Pertunjukan Seni Rupa Teknologi Informasi Televisi dan Radio Video RPJM Ekonomi Kreatif 2015-2019
Hambatan Ekonomi Kreatif Indonesia Kuantitas dan kualitas sumber daya insani yang membutuhkan perbaikan dan pengembangan. Kurangnya penghargaan atau apresiasi terhadap insan kreatif Indonesia. Masih lemahnya dukungan pembiayaan konvensional. Belum adanya sinergi antara pelaku ekonomi kreatif dengan dunia usaha. Masih terbatasnya akses masyarakat terhadap informasi dan pasar dalam pengembangan industri. Kebijakan di tingkat pusat dan daerah yang kurang sinkron. Kurangnya perlindungan hak intelektual. Infrastruktur teknologi informasi yang belum kompetitif. “Sumber : Jurnal Kajian LEMHANNAS RI
Perlindungan hak cipta Akses pada bahan baku Teknologi Hambatan ekonomi kreatif menurut Mari Elka Pangestu (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) Pemodalan Perlindungan hak cipta Ketersediaan Ruang Publik
Peluang Ekonomi Kreatif Indonesia Menciptakan lapangan kerja dan mengentaskan kemiskinan. Pangsa pasar hasil industri kreatif baik lokal, nasional maupun global cenderung meningkat. Ekspetasi konsumen terhadap produk industri kreatif semakin tinggi.
Tantangan Globalisasi dan perdagangan bebas yang menuntut daya saing tinggi Kemajuan teknologi yang semakin cepat. Semakin tingginya persaingan produk luar dan jumlah pesaing. Kurang diminatinya produk dalam negeri oleh sebagian besar masyarakat. Kualitas produk pesaing yang lebih tinggi karena sudah menggunakan perangkat teknologi
Dasar hukum Peraturan Presiden RI No. 72 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Badan Ekonomi Kreatif Badan Ekonomi kreatif adalah lembaga pemerintah non kementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui menteri yang membidangi urusan pemerintahan di bidang pariwisata.
Tugas dan Fungsi Badan Ekonomi Kreatif Fyi, Saat ini Kepala Badan Ekonomi Kreatif dijabat oleh Triawan Munaf Tugas dan Fungsi Badan Ekonomi Kreatif Bertugas membantu presiden dalam merumuskan, menetapkan, mengoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan ekonomi kreatif di 9 bidang ekonomi kreatif. Fungsinya : Perancanagna dan pelaksanaan program ekonomi kreatif Pelaksanaan koordinasi dan sikronisasi perencanaan dan pelaksanaan kebijakan dan program ekonomi kreatif. Pemberian bimbingan teknis dan supervisis atas pelaksanaan kebiijaka dan program ekonomi kreatif Pelaksanaan pembinaan dan pemberian dukungan kepada semua pemagku kepentingan ekonomi kreatif Pelaksanaan komunikasi dan koordinasi dengan Lembaga Negara, Kementerian, Lembaga Pemerintahan Non Kementerian. Pemerintah Daerah, dan pihak lain yang terkait Pelaksanaan fungsi lain yang ditugaskan Presiden yang terkait dengan ekonomi kreatif.
Study Case Study Case
Menteri Perindustrian telah menerbitkan Keputusan No Menteri Perindustrian telah menerbitkan Keputusan No. 146/M-IND/Kep/3/2014 tentang Pemberdayaan Balai Pendidikan dan Pelatihan Industri Denpasar sebagai Pusat Pengembangan Industri Kreatif, atau disebut Bali Creative Industry Center (BCIC).
Ekonomi Kreatif Kota Denpasar Subsektor Kerajinan Subsektor Musik Subsektor Penerbitan dan Percetakan Subsektor Fesyen
Sektor kerajinan Potensi produk kerajinan Bali sangat beragam, antara lain : kayu, batok kelapa, perak, anyaman bambu, logam, keramik, furnitur, dupa, aromaterapi, dan lulur. Minat investor asing untuk berinvestasi pada sektor ini cukup tinggi, meskipun realisasinya masih rendah.
Subsektor Musik Pulau Bali dikenal memiliki cita rasa seni yang tinggi terhadap musik. Geliat musik lokal di Bali cukup kuat dengan banyaknya ajang seperti Jambore Musik Bali dan Komunitas musik seperti www.musikator.com. Selain itu, daya tarik musik tradisional Bali yang khas dan membawa banyak unsur agama memiliki nilai jual tersendiri.
Subsektor Penerbitan dan Percetakan Bali dikenal sebagai tempat diadakannya ajang-ajang seperti Creative Writing Award dan Ubud Writers Festival yang merupakan ajang writers terkenal di dunia. Hal ini akan memicu pertumbuhan sektor penerbitan dan percetakan di Bali. Diharapkan dengan pertumbuhan sektor ini maka kualitas penerbitan dan percetakan di Bali akan semakin meningkat Subsektor Penerbitan dan Percetakan
Subsektor Fesyen Tenun Khas Bali (endek) dan bordir meupakan andalan industri tekstil dan produk tekstil Bali. Namun produksi industri berskala rumah tangga ini masih kalah bersaing di pasar domestik dibanding dengan produk dari daerah lain. Hanya beberapa industri garmen dengan orientasi ekspor yang mampu mengembangkan desain dan kualitas endek dan bordirnya.
Metode Pengembangan Ekonomi Kreatif Something to see Something to do Something to buy
Something to see Budaya Seni Pertunjukan Tradisional adalah elemen budaya yang paling konkret. Dalam hal ini ekonomi kreatif yang ditunjukkan oleh pemerintah denpasar adalah pertunjukan wayang, festival Maha Bandana Prasada dan sebagainya
Something to buy Produk gerabah, ukiran, tekstile/produk tekstile dan merchandise
Something to do Proses pembuatan kerajinan wayang dan ukiran, wisata spiritual
Upaya Pemerintah Kota Mengupayakan adanya sinergi Sosialisasi kepada masyarakat Meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia (SDM) dengan pola pembinaan, pelatihan dan pendampingan langsung Memfasilitasi pelaku bisnis industri kreatif dengan berbagai kemudahan akses Pemerintah bersama DPR perlu membuat regulasi atau mulai memikirkan penerbitan Rancangan Undang- Undang mengenai ekonomi/industri kreatif Dalam rangka menyikapi dinamika perkembangan ekonomi global pada era industri kreatif, kota Denpasar memolakan pembangunan dengan empat strategi pokok yang saling mendukung dan saling menguatkan yaitu (1) Pemberdayaan lembaga adat, budaya, dan pemahaman agama, (2) penguatan sistem ekonomi kerakyatan (3) peningkatan kualitas sumber daya manusia dan (4) keamanan lingkungan yang kondusif
London’S Economy Creative
Sejak tahun 1997, ketertarikan pemerintah, swasta dan masyarakat sudah mulai tinggi terhadap industri kreatif Kecenderungan ke arah konvergensi teknologi informasi teknologi, e-commerce dan media komunikasi
Sector IT Computer Service
Sector Film
KAMSYIA