Inventory Control Simulation Oktri Mohammad Firdaus Dodi Permadi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERSEDIAAN INVENTORY RISET OPERASI.
Advertisements

NIM : NAMA : M.ROYYAN.ASRILLAH
III. PERENCANAAN & PENGENDALIAN operasi
Manajemen Produksi dan Operasi
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
MENGELOLA AKTIVA LANCAR
INVENTORY MANAGEMENT Persedian merupakan bagian dari asset lancar dengan proporsi 18 persen dari total asset dan 42 persen dari asset lancar. Oleh karena.
Pertemuan XI Manajemen Persediaan
INVENTORY (Manajemen Persediaan) By: Andri Irawan S.Pd
MATERIAL REQUIREMET PLANNING
BERAPA BANYAK PERSEDIAAN BARANG
PENGENDALIAN PERSEDIAN : INDEPENDEN & DEPENDEN
Siklus Pengeluaran: Pembelian dan Pengeluaran Kas
SIKLUS PRODUKSI.
SIKLUS PRODUKSI AYU andrianie.
MANAJEMEN PERSEDIAAN Persediaan : stok dari elemen-elemen/item-item untuk memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang. Heizer & Rander.
SIKLUS PRODUKSI BAB 6 PERTEMUAN 11.
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK
SIKLUS PRODUKSI.
BAB 6 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PEMBELIAN & PENGGUNAAN BAHAN BAKU
Materi – 03 Sistem Kantor.
Bahan Baku: Pengendalian, Perhitungan Biaya, dan Perencanaan
Definisi dan Fungsi Persediaan
MANAJEMEN PERSEDIAAN Heizer & Rander
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
MANAJEMEN PERSEDIAAN PERSEDIAAN: BENTUK PERSEDIAAN:
PRODUCTION MANAGEMENT
Economic Order Quantity (EOQ)
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK
Siklus Pengeluaran: Pembelian dan Pengeluaran Kas
MODUL 08 – 1/ 18 MODUL 08 PERSEDIAAN (1/3) 1. FUNGSI PERSEDIAAN
“Manajemen Persediaan”
Metode Pengendalian Persediaan Tradisional
By: Evaliati Amaniyah, SE, MSM
MANAJEMEN PERSEDIAAN (Inventory Management)
MANAJEMEN PERSEDIAAN DASAR MANAJEMEN KEUANGAN, MANAJEMEN, 3 SKS.
MODUL X TEKNUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BERDASARKAN MATERIAL
BAB 18 MANAJEMEN PERSEDIAAN
SIKLUS PENGELUARAN.
PENGANTAR SISTEM LOGISTIK
PERGUDANGAN & FASILITAS PENDUKUNG
Bahan Kuliah Manajemen Operasi & Produksi
MANAJEMEN PERSEDIAAN INVENTORY MANAGEMENT.
Rosyeni Rasyid dan Abel Tasman
Siklus Piutang Dagang Tingkat piutang perusahaan dalam suatu periode bisa dipecah ke dalam dua hal: (1) Besarnya piutang rata-rata, dan (2) Rata-rata periode.
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
PERSEDIAAN INDEPENDEN (INDEPENDENT INVENTORY)
PERSEDIAAN DEPENDENT & JUST IN TIME
Manajemen Inventory 4- Independent demand system deterministic model
Siklus Pengeluaran: Pembelian dan Pengeluaran Kas
Manajemen Produksi dan Operasi
HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2016
Bahan Kuliah Manajemen Operasi & Produksi
Manajemen Persediaan (Inventory Management)
Pengelolaan produksi dan operasi
SISTEM PERENCANAAN SUMBER DAYA PERUSAHAAN
Manajemen Persediaan Manajemen Keuangan 1.
PROSES PRODUKSI.
III. PERENCANAAN & PENGENDALIAN operasi
MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY MANAGEMENT)
Managemen Pengendalian Persediaan (Inventory Management and Control)
Managemen Pengendalian Persediaan (Inventory Management and Control)
Rakhma Diana Bastomi, SEI, MM
Manajemen Persediaan Pertemuan ke-10.
MANAJEMEN PERSEDIAAN Fungsi dan tujuan persediaan KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN PERSEDIAAN BIAYA DALAM KEPUTUSAN PERSEDIAAN MODEL EQONOMIC ORDER QUANTITY
pengelolaan persediaan
SISTEM PRODUKSI DISUSUN : ANDI ALVIN ARDIANSYAH KHOIRIYAH SARI KELAS : IN51.
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Transcript presentasi:

Inventory Control Simulation Oktri Mohammad Firdaus Dodi Permadi

SIMULASI SISTEM PERSEDIAAN KONTINYUS Tugas yang harus diselesaikan oleh manajer persediaan katakanlah menimumkan biaya kebijakan persediaan suatu item yang memiliki dua variabel, yaitu 1. Permintaan (unit per minggu) 2. Variabel lead time (minggu)

PENDAHULUAN Dalam setiap organisasi selalu terdapat persediaan, tetapi yang membedakannya adalah : 1. Jumlah 2. Jenis 3. Bentuk 4. Alasan perlunya persediaan

BENTUK PERSEDIAAN DALAM PABRIK Persediaan bahan baku yang menunggu untuk diproses Persediaan masih dalam proses (work in proces) Barang jadi (finished goods) Bahan pembantu untuk mendukung proses produksi

Keanekaragaman jumlah persediaan sangat tergantung pada jenis perusahaaan Misalnya ada perusahaan yang memiliki persediaan lebih dari 10.000 item. Setiap item memiliki perbedaan dalam hal biaya, berat, isi, bentuk dan warna. Mereka mungkin dipak dalam pengepakan secara bersam aatau berbeda. Penyimpanan mungkin mmbutuhkan fasilitas yang berbeda, begitu juga dalam hal pengangkutan ke dalam perusahaan dapat menggunakan peralatan dan fasilitas yang berbeda pula.

Persediaan bersama dapat ditinjau dari kontribusi strategis terhadap tujua perusahaan Konteks manajemen persediaan dalam hal ini adalah berkaitan dengan kebutuhan fungsi-fungsi lain dalam perusahaan seperti bagian keuangan, pemasaran dan produksi

Persediaan adalah bentuk aktiva lancar dan aktiva jangka pendek Persediaan hanya masuk dalam satu kategpori dan manajemen mengintegrasikan semua persediaan dalam aktiva lancar

STRATEGI PERSEDIAAN

Strategi dihasilkan dari kebijakan manajemen dan prosedur operasi organisasi Kebijakan dan prosedur diperoleh dari analisis eksternal tentang permintaan produk, kapasitas suplai bahan baku dan kendala internal seperti kapasitas gudang dan dana yang tersedia

Bagian suplai, produksi dan distribusi memiliki keterikatan satu sama lain dan bukan bersifat independen, artinya salah satunya mengalami perubahan, akan berpengaruh pada yang lainnya

Efisiensi didasarkan atas optimalisasi pada masing- maisng bagian yang disebut dengan EFISIENSI KELOMPOK, tetapi bukan efisiensi global bagian logistik Jumlah optimalisasi masing-masing bagian tidak perlu dimasukkan ke dalam jumlah efisiensi dari total sistem

Jumlah persediaan yang besar secara unit dibutuhkan pengklasifikasian ke dalam jumlah yang lebih kecil dan relatif homogen agar mudah melakukan pengawasan Kerumitan dan perbedaan dalam persediaan membuat manajemen menerapkan prosedur yang hampir sama untuk setiap kategori Yang tidak dapat dihindari adaalah tipe sistem pengawasan persediaan maupun yang dipilih, pasti mempunyai dampak atas semua aktifitas organisasi.

Langkah awal dalam mengembangkan sistem pengawasan persediaan adalah menganalisis kemana tujuan sistem diarahkan Karena tujuan sistem pengawasan persediaan akan menjadi pedoman atas kebijakan persediaan Sistem pengawasan persediaan yang baik hanya membutuhkan perhatian apabila ada pengecualian

PENYESUAIAN YANG HARUS DILAKUKAN ADALAH MEMBUAT SISTEM OPERASI AGAR : Menjamin atau memastikan barang dan bahan baku cukup tersedia Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dan keterlambatan item Menyediakan laporan tepat waktu dan konsisten kepada manajemen Mengeluarkan sedikit jumlah sumber daya dalam penyempurnaannya

Mengembangkan peramalan permintaan dan menguji kesalahan peramalan 6 KRITERIA DALAM PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SISTEM, DAN KEGAGALAN AKAN MENURUNKAN EFISIENSI SELURUH SISTEM Mengembangkan peramalan permintaan dan menguji kesalahan peramalan Menyeleksi model persediaan (EOQ, EOI, EPQ) Menghitung biaya persediaan (biaya pesan, biaya simpan dan biaya stockout) Metode yang diguakan dalam memcatat danmenghitung setiap item Metode penerimaan, penanganan dan penyimpanan Prosedur informasi yang digunakan dalam melaporkan pengecualian.

TIPE SISTEM PENGAWASAN PERSEDIAAN Sistem persediaan terus menerus Sistem persediaan periodik

Terdapat berbagai macam tipe pengawasan persediaan Terdapat berbagai macam tipe pengawasan persediaan. Namun kesemua tipe tesebut selalu didasarkan oleh permintaan baik permintaan dependen maupun permintaan independen.

SISTEM PERSEDIAAN BERDASARKAN PERMINTAAN

SISTEM TERUS-MENERUS & 2-TEMPAT (2-BIN) Berdasarkan sistem jumlah pesanan tetap (Fixed order size system) atau berdasarkan jumlah (quantity based)

SISTEM PERIODIK & SISTEM PENGGANTIAN Berdasarkan sistem pesanan tetap (fixed order interval system) atau berdasarkan waktu (time based)

SISTEM PERENCANAAN KEBUTUHAN DISTRIBUSI Adalah sistem tahapan waktu untuk penggantian dalamjaringan distribusi atau berdasarkan distribusi (distribution based)

MRP, JIT & SISTEM TEORI BATASAN Adalah diturunkan dari sistem jumlah pemesanan untuk produksi tau berdasrakan produksi (production based)

SISTEM YANG BERDASARKAN JUMLAH Adalah pengecekan secara terus- menerus (setiap permintaan) ditentukan jika pesanan akan dilakukan.

SISTEM YANG BERDASARKAN WAKTU Dimana jumlah persediaan hanya dibuat atas setiap tanggal peninjauan, dan pesanan dilakukan pada setiap waktu

SISTEM YANG BERDASARKAN DISTRIBUSI Sistem ini membutuhkan prediksi kebutuhan distribusi dan skedul pemesanan

Sistem berdasarkan produksi pesanan persediaan hanya untuk memenuhi kebutuhan pabrik

SISTEM PERSEDIAAN TERUS-MENERUS Disebut juga Perpetual System Dilakukan dengan cara terus menerus melihat catatan jumlah persediaan Setiap waktu, setiap unit posisi persediaan selalu dibandingkan dengan pemesanan kembali

Jika posisi persediaan sama atau lebih kecil dari pemesanan kembali,  maka pemesanan adalah dalam jumlah tetap Jika posisi persediaan lebih besar dari pemesanan kembali berarti tidak ada tindakan yang perlu dilakukan

Sistem ini didasarkan atas EOQ dan pemesanan kembali (ROP) Sistem persediaan terus-menerus didefinisikan sebagai jumlah pemesanan (Q) dan minimum tingkat persediaan adalah (B) Dalam sistem ini, pemesanan kembali dan jumlah pemesanan adalah tetap, periode peninjauan dan rata-rata permintaan adalah variabel dan tenggang waktu dapat tetap atau variabel

KERUGIAN UTAMA PERPETUAL SYSTEM Memerlukan auditing secara terus–menerus atas persediaan yang ada dalam gudang, agar dapat diketahui secara tepat kapan pemesanan kembali harus dilakukan

KERUGIAN LAIN Pemesanan kembali, jumlah pemesanan dan persediaan pengaman setiap tahun tidak berubah Terjadi penundaan dalam memasukkan transaksi Kesalahan dalam mebuat dan memasukkan transaksi Banyak pesanan independen menghasilkan biaya tiggi Diskon biasanya berdasarkan pada nilai rupiah pemesanan

Sistem jumlah pemesanan tetap dengan metode terus-menerus sangat menguntungkan apabila permintaan bersifat independen

GRAFIK PERPETUAL SYSTEM

KEUNTUNGAN Persediaan pengaman hanya dibutuhkan selama periode tenggang waktu Lebih efisien Secara relatif tidak terpengaruh oleh perubahan parameter dan peramalan Pengecekan persediaan tergantung pada cara pemakaian

SISTEM PERSEDIAAN PERIODIK Disini, jumlah item dalam persediaan ditinjau berdasarkan interval waktu yang tetap Ukuran penggantian pesanan bergantung pada jumlah unit persediaan Jumlah pesanan dari periode ke periode dan keputusan perubahan jumlah pesanan bergantung pada perubahan permintaan

GRAFIK

Grafik memperlihatkan perilaku sistem persediaan periodik untuk item tunggal (satu item) Tingkat persediaan E adalah maksimum untuk semua item Jumlah pesanan adalah maksimum persediaan dikurangi posisi persediaan pada saat dilakukan peninjauan (titik F, H dan J adalah tanggal peninjauan dengan interval waktu tetap) Jumlah pesanan, permintaan, pemesanan kembali adalah tidak tetap atau dapat berubah dan tenggang waktu dapat tetap

KEUNTUNGAN Pengurangan dalam biaya pesan karena item yang diproses pesanan tunggal Supplier mungkin memberikan diskon untuk pembelian yang lebih besar Biaya pengangkutan lebih murah

Dengan menggunakan periode waktu pemesanan tetap, sistem periodik membutuhkan persediaan pengaman untuk mengantisipasi fluktuasi permintaan selama periode peninjauan dari lead time Sistem periodik akan membutuhkan persediaan penagman yang lebih besar jika dibandingkan dengan sistem terus- menerus

PENGEMBANGAN SISTEM PERSEDIAAN Keputusan untuk menerapkan dan mengubah atau meredesain sistem persediaan terletak pada manajer Untuk menghindari penolakan perubahan dan kesulitan dalam penerapan, maka departemen yang menangani persediaan sebaiknya dilibatkan dalam merancang atau mendesain sistem persediaan

Departemen tersebut membantu dalam menciptakan sistem persediaan dan menjaga serta mengoreksi desain selama tahapan implementasi Tanpa dukungan dari departemen dan pegawai yang menanganinya sistem persediaan akan menimbulkan kekacauan di masa yang akan datang

Banyak pendekatan yang dapat digunakan dalam merancang sistem persediaan Sistem persediaan membutuhkan peramalan untuk semua produk akhir yang diproduksi atau yang digunakan perusahaan

Jika sistem persediaan secara terus-menerus, maka model EOQ dan EPQ dapat digunakan Jika pesanan secara kelompok (bersama), maka model EOI dapat digunakan Jika item masuk dalam kategori pesanan tunggal, maka model SOQ dapat digunakan Jika item dibutuhkan untuk mendukung skedul produksi, maka model MRP dapat diterapkan

Dari berbagai macam model sistem persediaan dan kekhasan organisasi, keputusan persediaan dapat ditetapkan untuk semua item

SISTEM PENGAWASAN PERSEDIAAN DRP = Distribution Requirement Planning EOI = Economic Order Interval EOQ = Economic Order Quantity EPQ = Economic Production Quantity JIT = Just In Time MPS = Master Production Scheduling MRP = Material Requirement Planning SOQ = Single Order Quantity TOC = Theory Of Constraint TPOP = Time-Phased Order Point

DASAR SISTEM PERSEDIAAN Dasar dari berbagai sistem pengawasan persediaan adalah input data dan pengawasan catatan yang cepat dan tepat Pengawasan persediaan sangat tergantung pada ketepatan catatan arus masuk dan keluar

Teknik analisis modern yang dapat digunakan untuk memperoleh ketepatan informasi cukup banyak  tetapi belum tentu cocok untuk semua manajemen persediaan Seperti, formula untuk menentukan jumlah pemesanan dan interval pemesanan, teori probabilitas dapoat digunakan untuk menentukan persediaan pengaman

MEMPERBAIKI SISTEM PERSEDIAAN Setiap pembelian atau produksi pada umumnya didahukui dengan proses pembuatan keputusan Proses pembuatan keputusan mungkin mudah dan mungkin pula kompleks, terprogram atau tidak terprogram, intuisi atau matematik, tergesa-gesa atau hati-hati (pertimbangan)

Banyak cara yang dapat dilakukan manajer persediaan untuk memperbaiki dan menaikkan kinerja

MEMPERBAIKI DAN MENAIKKAN KINERJA DENGAN CARA : Menstandarkan item persediaan Mengurangi waktu tunggu Mengurangi waktu siklus Menggunakan beberapa pemasok Memberitahukan perkiraan permintaan pemasok Kontrak pembelian dengan pemasok untuk jumlah minimum Mempertimbangkan biaya transportasi Memperbaiki ketepatan catatan Memperbaiki perencanaan kapasitas Meminimumkan waktu persiapan Struktur produk sederhana Fokus pada perbaikan terus-menerus

Untuk mempercepat tercapainya efisiensi seringkali dilakukan dengan mengurangi persediaan atau memprioritaskan pengawasan dalam perencanaan dan operasi, karena memperbaiki perencanaan dan penjadwalan operasi dapat megurangi investasi dalam persediaan

Seorang manajer material harus melakukan konsolidasi pembelian, pengawasan persediaan dan pengawasan produksi ke dalam satu unit operasi

Thank you ...