Kepemimpinan dan Organisasi Internal Manajemen Kepemimpinan dan Organisasi Internal
Manajemen adalah Manajemen adalah proses pencapaian tujuan organisasi melalui sumber daya manusia dan sumber daya lainnya
Manajer puncak (tingkat atas) manajer-manajer yang berada pada posisi ini seperti misalnya presiden, direktur utama (chief executive officer-CEO), direktur keuangan (chief financial officer-CFO), dan wakil presiden mengambil keputusan yang berhubungan dengan tujuan perusahaan dalam jangka panjang. Manajer tingkat menengah manajer yang sering kali bertanggung jawab atas keputusan-keputusan jangka pendek perusahaan Manajer supervisor (tingkat pertama) para manajer yang biasanya sangat terlibat degan para karyawan yang mengerjakan proses produksi sehari – hari
Jenjang Manajerial dan Keahlian yang diperlukan
Manajer Puncak dan Menengah Manajemen Puncak Membuat pabrik baru untuk memperluas produksi dan meningkatkan penjualan. Mengomunikasikan rencana-rencana tersebut kepada seluruh manajer. Manajer Puncak dan Menengah Menentukan berapa banyak karyawan baru yang akan direkrut. Menentukan bagaimana dapat mengenakan harga yang lebih rendah untuk meningkatkan penjualan. Menentukan bagaimana cara meningkatkan iklan guna meningkatkan penjualan. Menentukan bagaimana mendapatkan dana untuk mendanai ekspansi Manajer Supervisor Melakukan pembagian tugas kepada karyawan-karyawan baru yang direkrut. Menentukan jadwal waktu bagi para karyawan baru yang direkrut
Fungsi Tujuan atau Strategi Umum yang Dapat Dicapai oleh Fungsi Ini Manajemen Efisiensi produksi yang tinggi Mutu produksi yang tinggi Kepuasan konsumen Kepuasan karyawan Pemasaran Inovasi (produk-produk baru) Peningkatan pangsa pasar dari produk-produk yang sudah ada Kepuasan Konsumen Keuangan Mengurangi biaya-biaya pendanaan Penggunaan dana secara efisien
Integrasi Fungsi-fungsi Manajemen Perencanaan Puncak: Mengubah rencana strategis untuk mengganti produksi mainan plastik dengan produksi permainan komputer Mengomunikasikan rencana kepada manajemen tingkat menengah dan memintanya untuk mengimplementasikan rencana tersebut Manajer Tingkat Menengah Melakukan organisasi ulang pabrik produksi mainan plastik sehingga kini dapat digunakan untuk memproduksi permainan komputer. Melatih ulang karyawan pabrik untuk produksi ini dan merekrut empat orang karyawan baru untuk membatu aspek-aspek teknis produksi 1. Perencanaan 2. Pengorganisasian 4. Pengendalian Manajemen Puncak Menilai pengeluaran dan penjualan dari memproduksi permianan komputer setiap bulannya. Memastikan apakah rencanan strategis baru tersebut sukses. Manajemen Tingkat Menengah Memastikan apakah produksi telah efisien (didasarkan atas pengawasan output dan pengeluaran pabrik setiap bulannya
Mengkomunikasikan Tugas Mengkomunikasikan organisasi ulang kepada para supervisor dan meminta mereka mengimplementasikan proses peroduksi yang baru Supervisor: Menjelaskan tugas yang diminta dari masing-masing karyawan untuk memproduksi permainan komputer dan bagaimanan melaksanakan tugas tersebut 3. Kepemimpinan 4. Pengendalian Suvervisor: Mengawasi karyawan untuk memastikan bahwa mereka mampu menyelesaikan penugasan baru mereka dengan baik Mengkomunikasikan Tugas Karyawan: Melaksanakan tugas yang diberikan, mungkin memiliki beberapa masukan mengenai penugasan pekerjaan tersebut.
Perecanaan operasional Perencanaan Persiapan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghadapi berbagai kondisi bisnis di masa mendatang Perecanaan operasional Menentukan metode – metode yang akan digunakan dalam waktu dekat (misalnya tahun depan) untuk mencapai rencana-rencana taktis rencana – rencana skala kecil ( di atas satu atau dua tahun) yang konsisten dengan rencana strategis (jangka panjang) perusahaan Perencanaan taktis
Bagaimana Fungsi-fungsi Perencanaan Saling Berkaitan Pernyataan misi (tujuan utama) dan rencana strategis Perencanaan Jangka Panjang Tujuan untuk tahun depan yang konsisten dengan rencana strategis Perencanaan Taktis Membuat rencana untuk melakukan bisnis dengan cara yang dapta mencapai rencanan taktis Perencanaan Operasional Membuat rencana-rencana alternatif untuk melakukan bisnis sebagia antisipasi atas berbagai macam stituasi yang dapat terjadi Perencanaan Kontijensi Contoh Fokus pada pertumbuhan bisnis busana pria dan melakukan ekspansi ke bisnis-bisnis lain yang berkaitan Perencanaan Jangka Panjang Keputusan untuk melakukan ekspansi ke bisnis busana wanita Perencanaan Taktis Merekrut karyawan untuk bekerja shift malam pada pabrik manufaktur yang sudah ada Perencanaan Operasional Jika bisnis busana wanita ternyata tidak memberikan hasil yang cukup baik, pertimbangkan menggunakan shift malam untuk memproduksi celana pria. Perencanaan Kontijensi
Perencanaan di Berbagai Tingkat Manajemen Jenis Perencanaan Utama Tingkat Manajerial Contoh Strategis Manajemen puncak Tujuan organisasi, strategi fundamental, rencana jangka panjang Taktis Manajemen tingkat menengah Rencana kuartalan dan setengah tahunan, kebijakan dan prosedur departemen Operasional Manajemen penyedia Rencana harian dan mingguan, peraturan, dan prosedur untuk masing-masing departemen Kontinjensi Terutama manajemen puncak, tetapi dengan kontribusi dari semua tingkat manajemen Rencana berjalan untuk tindakan dan komunikasi dalam suatu keadaan darurat
Langkah-langkah Proses Perencanaan Strategis Mendefinisikan Misi Organisasi Menentukan Tujuan Organisasi Menciptakan Strategis untuk Pembedaan Kompentitif Mengevaluasi Hasil dan Menyempurnakan Rencana Mengubah Strategis menjadi Tindakan Menilai Posisi Kompetitif Organisasi Umpan Balik
Langkah-langkah Proses Pengambilan Keputusan Menyadari adanya Masalah atau Peluang Membuat Alternatif-alternatif Tindakan Mengevaluasi Alternatif-alternatif Memilih dan Mengimple-mentasikan Alternatif yang telah Dipilih Melakukan Tindak Lanjut untuk Melihat Keefektifan Keputusan
Langkah-langkah dalam Proses Pengorganisasian 1. Menentukan Aktivitas-aktivitas Kerja Spesifik yang Dibutuhkan untuk Mengim-plementasikan Rencana dan Mencapai Tujuan 2. Mengelompok-kan Pekerjaan atau Aktivitas ke dalam suatu Pola atau Struktur yang Logis 3. Menugaskan Aktivitas ke Posisi-posisi dan Orang Tertentu serta Mengalokasikan Sumber Daya yang Dibutuhkan 4. Mengoordinasi-kan Aktivitas Berbagai Kelompok dan Individual 5. Mengevalusi Hasil Proses Pengorganisa-sian. Langkah-langkah dalam Proses Pengorganisasian