OLEH : YUMNIA RACHMAWATI
Masa remaja masa topan badai & stress (storm & stress) Fisik (12 – 24 tahun) remaja awal (12 – 17 th); remaja akhir (18 – 24 th) REMAJA
Keinginan untuk menentukan nasib sendiri Masa transisi terarah menjadi orang yang bertanggungjawab
Periode penting Masa peralihan Periode perubahan Usia bermasalah Pencarian identitas Usia yang ditakutkan Tidak realistik Ambang dari masa dewasa
1.Seksual pranikah Dr. Boyke th 1980 (5%); th 2000 (20% - Jakarta, Surabaya, Banjarmasin); Palu (29.9%) YKB (1993) 10 – 31% (n=300 / kota dari 12 kota besar di Indonesia) pernah melakukan hubungan seksual pranikah Situmorang (2001) 27% laki2, 9% wanita (15 – 24 th) di Medan pernah melakukan hubungan seksual pranikah Studi PKBI (1997) 75 dari 100 remaja di Lampung pernah melakukan hubungan seksual pranikah Pangkahila (1996) 23.4% dari 633 pelajar SLTA kelas II (22% laki2; 18% wanita) pernah melakukan hubungan seksual pranikah
90% remaja melakukan light petting 80% remaja melakukan heavy petting Perilaku onani – masturbasi di Surabaya berkisar 62% (2 kali / hari) Nonton video porno (…..%) 2.Aborsi: 20% dari 2.3 juta kasus aborsi per tahun dilakukan remaja
Kesehatan Reproduksi Remaja Reproduksi proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidup Kesehatan reproduksi keadaan sejahtera fisik, mental sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran dan system reproduksi (Konferensi Internasional Kependudukan dan Pembangunan, 1994) Kesehatan reproduksi kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan, dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya (WHO)
Mengapa remaja perlu tahu? Agar remaja memiliki informasi yang benar mengenai proses reproduksi serta berbagai faktor yang ada di sekitarnya remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggungjawab tentang proses reproduksi
Prasyarat Reproduksi Sehat 1.Supaya tidak terjadi kelainan anatomis – fisiologis perempuan harus memiliki ronggga pinggul yang cukup besar untuk mempermudah persalinan; memiliki kelenjar penghasil hormon reproduksi yang sehat DIPERLUKAN GIZI YANG ADEKUAT 2.Diperlukan landasan psikis yang kuat dan memadai dimulai sejak bayi 3.Terbebas dari penyakit organ reproduksi 4.Dapat melewati masa hamil dengan aman
Ruang lingkup masalah kespro Berdasarkan masalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual: 1.Masalah penyakit menular seksual yang lama (sifilis, Gonorhea) 2.Masalah penyakit menular seksual yang baru (chlamydia, herpes) 3.Masalah HIV / AIDS 4.Dampak sosial dan ekonomi dari penyakit menular seksual 5.Kebijakan dan program pemerintah dalam mengatasi masalah penyakit menular seksual 6.Sikap masyarakat terhadap penyakit menular seksual
Faktor yang mempengaruhi kespro 1.Faktor sosio-ekonomi dan demografi 2.Faktor budaya dan lingkungan 3.Faktor psikologis 4.Faktor biologis
Tujuan kespro Utama Utama meningkatkan kesadaran kemandirian wanita remaja dalam mengatur fungsi dan proses reproduksinya, termasuk kehidupan seksualitasnya, sehingga hak-hak reproduksinya dapat terpenuhi peningkatan kualitas hidup Khusus: 1.Meningkatnya kemandirian remaja dalam memutuskan peran dan fungsi reproduksinya 2.Meningkatnya hak dan tanggungjawab sosial remaja (wanita) dalam menentukan kapan hamil, jumlah dan jarak kehamilan 3.Meningkatnya peran dan tanggungjawab sosial remaja (pria) terhadap akibat dari perilaku seksual dan fertilitasnya kepada kesehatan dan kesejahteraan pasangan dean anak2nya 4.Dukungan yang menunjang remaja untuk membuat keputusan yang berkaitan dengan proses reproduksinya
Pengetahuan apa saja yang diperlukan remaja? 1.Pengenalan masalah sistem reproduksi, proses dan fungsi alat reproduksi 2.Mengapa remaja perlu mendewasakan usia perkawinan dan merencanakan kehamilan agar sesuai dengan keinginan 3.Penyakit menular seksual dan HIV / AIDS dan dampaknyan terhadap kespro 4.Bahaya narkoba dan miras pada kespro 5.Pengaruh sosial dan media terhadap perilaku seksual 6.Kekerasan seksual dan bagaimana menghindarinya 7.Mengembangkan kemampuan berkomunikasi termasuk memperkuat kepercayaan diri agar mampu menangkal hal2 negatif 8.Hak - hak reproduksi
TUJUAN 1.Meningkatnya tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi remaja 2.Penurunan PSM di kalangan remaja 3.Tidak terjadinya induksi haid di kalangan remaja putri 4.Tidak terjadi HIV / AIDS di kalangan remaja