PENDEKATAN OPEN ENDED. Landasan Pengembangan Pendekatan Open Ended  Pendekatan open-ended dikembangkan sebagai reaksi atas pendidikan matematika sekolah.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMBELAJARAN DI KELAS, LAB & LAPANGAN
Advertisements

Penyusunan Tes Oleh: Budi Usodo.
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING DI MTS NEGERI CIGUGUR KUNINGAN Engkos Kosim abdulah.
Penerapan PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH dalam pembelajaran matematika
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DAN ASAS ASAS PEMBELAJARAN
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DAN ASAS PEMBELAJARAN
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
Metode Penemuan Terbimbing
PEMECAHAN MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
OLEH : Adi Suarman Situmorang NIM
PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Menyiapkan Tes Esai.
Belajar Pemecahan Masalah
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Setiyani, S.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
Analisis Kurikulum Matematika
TES URAIAN (ESAI) Untuk meningkatkan mutu pertanyaan esai sebagai alat pengukur hasil belajar yang kompleks, memerlukan dua hal penting yang perlu diperhatikan.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DALAM MATERI SITEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Lesly T. Sopaheluwakan.
Setiyani, S.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
METODE PEMBELAJARAN DR. RAHMI SUSANTI, M.Si..
KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
KRITERIA KOMPETENSI / MATERI PENTING
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Tutorial Matakuliah PDGK 4405 Materi dan Pembelajaran IPS SD
Model problem based learning
C.1.3b PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DALAM KURIKULUM 2013 Pendidikan dan Latihan Profesi Guru Rayon 110 Universitas Pendidikan.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Belajar dan pembelajaran dalam materi “ASAS-ASAS PEMBELAJARAN”
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
6/11/2018 Orientasi Pengajaran Mikro Dwi Anggraeni Siwi/
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TEKNIK PICTORIAL RIDDLE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA oleh imelda wea PROGRAM.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
ASPEK PENILAIAN DALAM MATEMATIKA
CBSA DALAM PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES Kelompok IV
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE SISWA KELAS VIIIA MTs. MUHAMMADIYAH.
Model problem based learning
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN KEJURUAN
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah Secara Kreatif Dan Konsep Belajar Kelompok 6 : Amelia Agustina Derra Farhan F Dicky Moch Zaelani.
BELAJAR PENEMUAN DAN BELAJAR BERMAKNA
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
Pendekatan Pembelajaran Matematika Berbasis Konstruktivisme
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
Pendekatan Pembelajaran Matematika Berbasis Konstruktivisme
PROBING PROMTING. konsep probing adalah penyelidikan, pemeriksaan dan prompting adalah mendorong atau menuntun. Penyelidikan atau pemeriksaan disini bertujuan.
SISTEM PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
NAMA ANGGOTA : 1.ARSI PURNAMA DEWI ( ) 2.FRISCA TAMARA IKA PRATIWI ( ) 3B PENDIDIKA N BIOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
Transcript presentasi:

PENDEKATAN OPEN ENDED

Landasan Pengembangan Pendekatan Open Ended  Pendekatan open-ended dikembangkan sebagai reaksi atas pendidikan matematika sekolah saat itu yang aktifitas kelasnya disebut sebagai issei jugyou (frontal teaching), dimana guru menjelaskan konsep baru di depan kelas kepada siswanya, kemudian memberikan contoh soal untuk menyelesaikan beberapa soal rutin.  Soal rutin yang biasa diberikan pada siswa sebagai latihan atau tugas selalu berorientasi pada tujuan akhir, yakni jawaban yang benar. Akibatnya proses atau prosedur yag dilakukan siswa kurang mendapat perhatian guru.  Untuk mengetahui kemampuan matematika tingkat tinggi siswa, guru harus menelaah bagaimana siswa menggunakan segala sesuatu yang telah dipelajarinya dapat digunakan dalam mengatasi masalah yang dihadapinya. Dengan kata lain kreativitas dan pola pikir matematis siswa akan muncul secara simultan. Namun dalam tes yang menggunakan close problem hal itu tidak akan muncul.  Pendekatan ini lahir dari hasil penelitian yang dilakukan Sigeru Simada, Toshio Sawada, Yoshiko Yashimoto, dan Kenichi Sibuya

Prinsip Pembelajaran Open Ended Jenis masalah yang digunakan dalam pembelajaran open-ended adalah masalah yang bukan rutin yang bersifat terbuka, sedangkan dasar keterbukaannya (openness) dapat diklasifikasikan ke dalam tiga tipe yaitu, 1. Process is open. Proses terbuka maksudnya adalah tipe soal yang diberikan mempunyai banyak cara penyelesaianyang benar. 2. End Process are open. Hasil akhir yang terbuka maksudnya tipe soal yang diberikan mempunyai jawaban benar yang banyak (multiple). 3. Ways to develop are open. Cara pengembang lanjutannya terbuka yaitu, ketika siswa telah menyelesaikan masalahnya, mereka dapat mengembangkan masalah baru dengan mengubah kondisi dari masalah yang pertama (asli).

Contoh Masalah Open Ended Tiga tim A, B dan C mengikuti perlombaan marathon. Setiap tim terdiri dari 10 pelari. Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut. Coba kalian pikirkan manakah tim yang menjadi juara pada perlombaan tersebut! Tentukan bagaimana cara menentukan pemenangnya! Rangking pelari Tim pelari ABACBBCACCCBAAB Rangking pelari Tim pelari BCACBCBBACAAACB

Tipe Masalah Shimada & Becker mengemukakan bahwa secara umum terdapat tiga tipe masalah yang dapat diberikan, yakni menemukan hubungan, pengklasifikasian, dan pengukuran. 1. Menemukan Hubungan. Siswa diberikan fakta-fakta kemudian siswa dapat menemukan beberapa aturan atau hubungan yang matematis. Contoh: Tabel di atas menunjukkan catatan 5 tim sepak bola. Coba kamu cari pengaitan atau aturan yang menghubungkan aturan nilai-nilai pada kolom-kolom tersebut. Tuliskan cara atau strategi penyelesaiannya.

2. Mengklasifikasi. Siswa ditanya untuk mengklasifikasi yang didasarkan atas karaktersitik yang berbeda dari beberapa objek tertentu untuk memformulasi beberapa konsep matematika. Contoh: Pilih satu atau lebih bangun yang memiliki ciri atau karakteristik yang sama dengan dengan bangun B dan tuliskan ciri-ciri yang sama tersebut!

3. Pengukuran. Siswa diminta untuk menentukan ukuran-ukuran numerik dari suatu kejadian tertentu. Siswa diharapkan menggunakan pengetahuan dan ketrampilan matematika yang telah dipelajarinya. Contoh: Tiga orang siswa melemparkan lima buah kelereng, yang hasilnya terlihat pada gambar di atas. Dalam permainan ini, pemenangnya adalah yang pencaran hasil lemparannya terkecil. Derajat pencaran dari A ke B menurun. Pikirkan beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menentukan derajat pencaran.

Mengkonstruksi Masalah Berdasarkan penelitian di Jepang, telah ditemukan beberapa hal yang dapat dijadikan acuan dalam mengkonstruksi masalah, antara lain adalah: 1.Menyajikan pemasalahan melalui situasi fisik yang nyata. 2.Menyajikan soal-soal pembuktian yang dapat diubah menjadi berbagai rupa. 3.Menyajikan bentuk-bentuk atau bangun-bangun (geometri). 4.Menyajikan urutan bilangan atau tabel. 5.Memberikan beberapa contoh konkrit dalam beberapa kategori sehingga dapat mengelaborasi sifat-sifat dari contoh untuk menemukan sifat umum. 6.Memberikan beberapa latihan serupa kemudian siswa diminta untuk menemukan beberapa kesamaan sifat yang mungkin terjadi paling sedikit diantara dua soal yang diberikan.

Kelebihan Pendekatan Open Ended 1.Siswa berpartisipasi lebih aktif dalam pembelajaran dan sering mengekspresikan idenya. 2.Siswa memiliki kesempatan lebih banyak dalam memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan matematika secara komprehensif. 3.Siswa dengan kemampuan matematika rendah dapat merespon permasalahan dengan cara mereka sendiri. 4.Siswa secara intrinsic termotivasi untuk memberikan bukti atau penjelasan. 5.Siswa memiliki banyak pengalaman untuk menemukan sesuatu dalam menjawab permasalahan.

Kelemahan Pendekatan Open Ended 1.Membuat dan menyiapkan masalah matematika yang bermakna bagi siswa bukanlah pekerjaan mudah. 2.Mengemukakan masalah yang langsung dapat dipahami siswa sangat sulit sehingga banyak siswa yang mengalami kesulitan bagaimana merespon permasalahan yang diberikan. 3.Siswa dengan kemampuan tinggi bisa merasa ragu atau mencemaskan jawaban mereka.