HUJAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tugas Sains “Daur air/Siklus air”
Advertisements

Nurina Manggi A Pend.Biologi /PB 15
TUGAS IPA KELAS 5 “DAUR AIR”
DINAMIKA ATMOSFER A.LAPISAN ATMOSFER
Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi
Menyebutkan perbedaan cuaca dan iklim
ATMOSFER
Siklus Air Praktikum Bahan Ajar Biologi http//:ltps.uad.ac.id
HUJAN/PRESIPITASI INDIKATOR KOMPETENSI
BAHAN KULIAH AGROHIDROLOGI DAN PENGELOLAAN DAS
PRESIPITASI Presipitasi :
Siklus daur air By:Muhammad Alfian.
PENDAHULUAN HIDROGEOLOGI.
HUJAN Kuliah Hidrologi.
Irigasi 1 Perencanaan Irigasi.
Tugas IPA : Siklus Daur Air
Hujan Proses Terjadinya Hujan
DIERA ANNISA INSYIRAH ASIKIN KELAS 5B SD MUHAMMADIYAH CONDONG CATUR
By:Salsabilina Ariba Nurhutami
Designed by: Fadhila Syifa Khairunnisa VC Semoga bermanfaat ^.^
PERENCANAAN SALURAN IRIGASI
EROSI Erosi adalah suatu proses di mana tanah dihancurkan dan kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan angin, air atau gravitasi. Di Indonesia,
Siklus air BY: Aditya Naufal F. V-A.
Kelembaban udara
TEKANAN UDARA DAN ANGIN
ILMU UKUR TANAH & PEMETAAN (Pertemuan 4)
Pertemuan 2 Hidrologi Perkotaan
DEBIT PUNCAK (Q)
Hidrologi : ilmu yang mempelajari estimasi kuantitas (volume) air di suatu daerah waktu kering / banjir I. Siklus Hidrologi : evaporasi, presipitasi, evapotranspirasi,
PROBABLE MAXIMUM PRECIPITATION (PMP). PMP : Peluang terjadinya hujan terbesar dengan durasi tertentu pada suatu daerah aliran sungai dalam waktu yang.
AIR TANAH DAN AIR BAWAH TANAH
Iklim Tropis Asia, Indonesia, Sumatra, Lampung
FENOMENA ALIRAN SUNGAI
HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Keenam (SUHU UDARA II)
Pertemuan <<#>> <<Judul>>
Presifitasi klimatologi.
ALAT UKUR HUJAN SEDERHANA SERTA KALIBRASINYA
TOPIK 5 CUACA DAN IKLIM SERTA UNSUR-UNSURNYA
ASPEK HIDROLOGI Kuliah ke-2 Drainase.
Oleh : ANDRI IMAM SETIAWAN
Siklus Hidrologi Ada yang tahu apa itu siklus hidrologi? Back.
SIKLUS HIDROLOGI Disusun oleh: Nama : Rina Murtafi’atun
yaitu apabila data hasil pengamatan berdasarkan pengukuran ataupun
Hujan dan Proses Terjadinya
By: Era Duwi Setyowati ( )
H U J A N Presipitasi adalah curahan atau jatuhnya air dari atmosfer ke permukaan bumi dan laut dalam bentuk yang berbeda, yaitu curah hujan di daerah.
Metode analisa hujan klimatologi.
PENGERTIAN METEOROLOGI
Pengelolaan Air Bersih PERTEMUAN II (DaurHidrologi)
Ratna Septi Hendrasari
Pertemuan 4 Curah hujan dan pengukurannya
ASPEK HIDROLOGI Kuliah ke-2 Drainase.
Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia
Aliran Permukaan Air keluar dr suatu daerah aliran sungai (DAS) dapat melalui: Aliran permukaan yi air yg mengalir di atas permukaan tanah. Bentuk ini.
SIKLUS HIDROLOGI Oleh Ajeng meilinda kd.
Oleh kelompok II MICHAEL M.K.G ABRAHAM CLEVER
OCEANOGRAFI.
FENOMENA ALIRAN SUNGAI
HIDROLOGI OLEH : LIA YULIYANTI.
Proses terjadinya hujan
METEOROLOGI Disusun oleh : Adi prasetya ( )
KEADAAN ALAM INDONESIA
MATA KULIAH REKAYASA HIDROLOGI DEBIT BANJIR (FLOOD FLOW) (1) BY : NOOR LAILAN HIDAYATI, ST.
PENENTUAN CURAH HUJAN RERATA DAERAH
PENENTUAN DEBIT BANJIR RANCANGAN METODE RASIONAL MODIFIKASI
Pernah kah mengalami kejadian seperti ini? APA PENGERTIAN SIKLUS HIDROLOGI??? Proses Perputaran Air, Dari Air Menguap Menjadi Awan, Dan Apabila Sudah.
CUACA Dra. Sulistinah, M.Pd..
Presipitasi. PENGERTIAN DAS DAS ( Daerah Alian Sungai ) = Catchment Area = Watershed = DPS ( Daerah Pengalairan Sungai ) = Patusan = Drainage Area Adalah.
ANALISIS HIDROLOGI DAN SEDIMEN PERENCANAAN BANGUNAN SABO
Siklus hidrologi Oleh : INDAR PRABOWO, S.Pd. Unsur-unsur utama (komponen ) yang terjadi dalam siklus hidrologi :  Evaporasi (prestipasi) proses evapotranspirasi.
Transcript presentasi:

HUJAN

PENGERTIAN Presipitasi adalah merupakan uap air yang terkondensasi dan jatuh dari atmosfer ke bumi dg segala bentuknya dalam rangkaian siklus hidrologi Jika air yang jatuh berbentuk cair disebut hujan (rainfall) dan jika berupa padat disebut salju (snow).

SYARAT HUJAN Tersedia udara lembab Tersedia sarana sehingga terjadi kondensasi

HUJAN KONVEKTIF Pemanasan setempat Intensitas tinggi Umumnya terjadi pada sore hari, dengan waktu yang singkat

HUJAN SIKLON Gerakan udara panas di atas lapisan udara yang lebih rapat/dingin Intensitas sedang Daerah hujan luas Durasi hujan lama

HUJAN OROGRAFIK Gerakan udara ke atas karena terhalang gunung

DURASI & INTENSITAS HUJAN Durasi hujan, adalah lama kejadian hujan (menitan, jam-jaman, harian) diperoleh terutama dari hasil pencatatan alat pengukur hujan otomatis. Intensitas, Jumlah hujan yang dinyatakan dalam tinggi hujan atau volume hujan tiap satuan waktu.

PENGUKURAN HUJAN Alat ukur manual, data yang diperoleh dari pengukuran dengan menggunakan alat ini adalah data hujan harian (diukur periode tertentu) 200 cm2 120 cm

HASIL PENGKURAN

LANJUTAN Alat ukur otomatis, data yang diperoleh berupa data pencatatan secara menerus pada kertas pencatat yang dipasang pada alat ukur.

lanjutan

INSTALASI ALAT PENAKAR HUJAN Memilih lokasi sehingga pengaruh kecepatan angin sekecil mungkin dan aliran udara yang melewati corong menjadi datar Penempatan stasiun hujan hendaknya berjarak paling dekat 4 kali tinggi rintangan terdekat Lokasi di lereng yang miring diusakan dihindari Di sekitar alat pengukur hujan sebaiknya ditanami rumput atau kerikil

CURAH HUJAN RATA-RATA Curah hujan yang digunakan untuk analisis perancangan adalah curah hujan rata-rata di seluruh daerah yang ditinjau, bukan curah hujan pada suatu titik tertentu. Cara perhitungan hujan rata-rata (hujan wilayah) adalah sebagai berikut : Rata-rata aljabar Poligon Thiessen Garis isohyet

RATA-RATA ALJABAR Kurang teliti Cocok untuk DAS dengan variasi hujan tahunan kecil (DAS homogen)

POLIGON THIESSEN Paling sering digunakan Pengaruh luas diperhitungkan

lanjutan 2 3 1 Cara poligon Thiessen ini memberikan hasil yang lebih teliti daripada cara rata-rata aljabar. Akan tetapi, penentuan titik-titik stasiun hujan akan mempengaruhi ketelitian hasil yang didapat

LANJUTAN

GARIS ISOHYET Peta isohyet digambar pada peta topografi berdasarkan data curah hujan pada titik-titik stasiun hujan di dalam dan di sekitar daerah yg ditinjau. Luas bagian daerah antara dua garis isohyet yang berdekatan diukur dengan planimeter. Demikian pula nilai rata-rata dari garis-garis isohyet yg berdekatan yg termasuk bagian-bagian daerah tsb dapat dihitung

LANJUTAN Curah hujan rata-rata suatu daerah dapat dihitung menggunakan metode garsi isohyet sbb 𝑅 𝑟 = 1 𝐴 𝑖=1 𝑛 𝐴 𝑖 𝑃 𝑖 + 𝑃 𝑖+1 2

LANJUTAN

PEMILIHAN METODE Pemilihan metode mana yang cocok dipakai pada suatu DAS dapat ditentukan dengan mempertimbangkan tiga faktor berikut: Jaring-jaring stasiun hujan dalam DAS Luas DAS Topografi DAS

Kondisi Jaring-Jaring Stasiun Hujan LANJUTAN Jaring-jaring stasiun hujan Kondisi Jaring-Jaring Stasiun Hujan Metode yg Cocok Jumlah stasiun hujan cukup Metode isohyet, Thiessen atau rata-rata aljabar dapat dipakai Jumlah stasiun hujan terbatas Metode rata-rata aljabar atau Thiessen Stasiun hujan tunggal Metode hujan titik

Metode rata-rata aljabar LANJUTAN 2. Luas DAS Luas DAS Metode yg Cocok DAS besar (> 5.000 km2) Metode isohyet DAS sedang (500 s/d 5.000 km2) Metode Thiessen DAS kecil (< 500 km2) Metode rata-rata aljabar

Metode rata-rata aljabar LANJUTAN 3. Topografi DAS Topografi DAS Metode yg Cocok Pegunungan Metode rata-rata aljabar Datararan Metode Thiessen Berbukit dan tidak beraturan Metode isohyet

CURAH HUJAN HARIAN MAKSIMUM Perhitungan data hujan maksimum harian rata-rata DAS harus dilakukan secara benar, misalnya untuk analisis frekuensi Dalam praktek sering kita jumpai perhitungan yang kurang pas, yaitu dengan cara mencari hujan maksimum harian setiap pos hujan dalam satu tahun, kemudian dirata-ratakan untuk mendapatkan hujan DAS. Cara ini tidak logis karena rata-rata hujan dilakukan atas hujan dari masing-masing stasiun hujan yang terjadi pada hari yang berlainan. Hasilnya akan jauh menyimpang dari yang seharusnya

LANGKAH-LANGKAH Tentukan hujan maksimum harian pada tahun tertentu di stasiun hujan 1 Cari besarnya curah hujan pada tanggal-bulan- tahun yang sama untuk stasiun hujan lainnya Hitung hujan DAS dengan salah satu cara yg terpilih (rata-rata aljabar, poligon Thiessen, garis isohyet, dsb) Tentukan hujan maksimum harian (seperti langkah 1) pada tahun yang sama untuk stasiun hujan yg lain.

LANJUTAN Ulangi langkah 2 dan 3 untuk setiap tahun Dari hasil rata-rata yang diperoleh (sesuai dengan jumlah stasiun hujan) dipilih yang tertinggi setiap tahun. Data hujan yang terpilih setiap tahun merupakan hujan maksimum harian DAS untuk tahun yang bersangkutan

Hujan harian rata2 maksimum CONTOH Tahun Bulan Tanggal Sta 1 Sta 2 Sta 3 Hujan harian rata2 Hujan harian rata2 maksimum 2009 3 1 2 28 16 150 21 115 120 7 86 38 126 123.50 54.95 34.50