UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pardjono, Ph.D Program Pascasarjana UNY
Advertisements

TUGAS FILSAFAT ILMU.
FILSAFAT ILMU.
Filsafat Ilmu: administrasi
TUGAS PRESENTASI MATA KULIAH 800 PPS 3 - FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
Pengantar Logika Informatika
Pembentukan Konsep, Logika & Pengambilan Keputusan
Metodologi Penelitian
Materi 14 Penelitian Ilmiah dan Non Ilmiah
B y : k e l o m p o k d u a b e l a s ™
dan mengapa belajar LOGIKA itu penting?
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Tutik Juniastuti Yeni Dhamayanti Yunita Nita Yuyun Yueniwati PW
Metodologi Penelitian
FILSAFAT SEBAGAI KERANGKA BERFIKIR
LOGIKA INFORMATIKA.
PENGANTAR DASAR MATEMATIKA
HAKIKAT MATEMATIKA 1.
Bidang Kajian Filsafat Ilmu
Metode Ilmiah Lenny Widjayanthi.
“HAKIKAT PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT NEGARA INDONESIA”
Mengembangkan Pengetahuan
PENGETAHUAN Knowledge
FILSAFAT – PENGETAHUAN - ILMU
FILSAFAT, ILMU, & PENGETAHUAN
KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT
PENGERTIAN MATEMATIKA
Pengantar logika informatika
Oleh : Irma Octaviani Ramisdar
Filsafat, Ilmu dan Filsafat Ilmu
Oleh : dedy wijaya kusuma, st., M.Pd.
Oleh: RUSDIANTO UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2012
DASAR_DASAR LOGIKA / I BAHAN SATU DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I
FILSAFAT ILMU SEJARAH PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, STRUKTUR PENGETAHUAN ILMIAH.
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
FILSAFAT MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
BAB II RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU Pertemuan 02
FILSAFAT PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS PAKUAN PROGRAM PASCA SARJANA JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN 2015 Hakikat Ilmu Filsafat Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah : FILSAFAT.
Perbedaan, Persamaan dan Ciri-ciri Sains & Filsafat
Oleh : dr. Nur Indarawati Lipoeto
Hubungan Etika dan Ilmu
HAKIKAT SAINS IAD Pertemuan 2.
PEMIKIRAN FILSAFAT KOMUNIKASI
DASAR_DASAR LOGIKA / I BAHAN SATU DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I 2 SKS
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
Metode Ilmiah Merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan untuk memecahkan masalah yang dihadapi Adalah cara menerapkan prinsip-prinsip.
ONTOLOGI (HAKIKAT APA YANG DIKAJI)
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
TUGAS FILSAFAT ILMU.
Pengertian dan ruang lingkup filsafat
Filsafat Pendidikan dan Pembelajaran
Pertemuan III Filsafat Ilmu Dan Logika
Sarana Ilmiah Dian Rahmawati F
Filsafat ilmu dan ruang lingkup filsafat ilmu
BAB II PERKEMBANGAN ILMU
Tujuan: Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan konsep, objek, cakupan, problematika dan manfaat belajar Filsafat Ilmu dalam kehidupannya sebagai seorang.
Pengetahuan yang Benar
FILSAFAT ILMU Dosen Pembimbing : Subhan Kelompok 1 Wulan Anggraini Rahmah hidayati Faradhiba Dosen Pembimbing : Subhan Kelompok 1 Wulan Anggraini Rahmah.
EPISTEMOLOGI Setelah mengkaji Ontologi, maka sampailah pada hakekat cara (teori) memperoleh pengetahuan (dan ilmu) atau pada Epistemologi. Bagaimana agar.
Pengantar logika informatika
DASAR_DASAR LOGIKA / I BAHAN SATU DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I
Program Studi Pascasarja Pendidikan Matematika Universitas Riau Hakikat dan Karakteristik Filsafat dan Filsafat Ilmu Ovemy Delfita
Ruang Lingkup Filsafat Ilmu
UNIVERSITAS NU SURABAYA Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN KONSEP FILSAFAT ILMU 1 Nety Mawarda Hatmanti Prodi S1.
Pengantar Filsafat Ilmu
METODE RISET (Research Method)
TUGAS FILSAFAT ILMU 1 APA ILMU ITU? 2 Cabang-cabang Filsafat 3 Pokok Permasalahan yang dikaji Filasafat: 1.Apa yang disebut benar dan apa yang disebut.
Transcript presentasi:

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA ONTOLOGI MATEMATIKA Oleh: SUBHAN 15709259016 PRODI MATEMATIKA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENGERTIAN ONTOLOGI ONTOLOGI Menurut bahasa, ontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu, On/ Ontos = ada, dan Logos = ilmu. Jadi ontologi adalah ilmu tentang yang ada. Menurut istilah, ontologi ialah ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada, baik yang berbentuk jasmani/ konkret maupun rohani/ abstrak Menurut Jujun S. Suriasumantri dalam Pengantar Ilmu dalam Prespektif mengatakan, Ontologi membahas apa yang ingin kita ketahui, seberapa jauh kita ingin tahu, atau dengan perkataan lain, suatu pengkajian mengenai teori tentang “ada”

TAHAPAN ONTOLOGI 1. 2. 3. 4. 5. Objek apa yang ditelaah? Bagaimana wujud yang hakiki dari objek tersebut? 3. Bagaimana hubungan antara objek tadi dengan daya tangkap manusia (seperti berpikir, merasa dan mengindra) yang membuahkan pengetahuan? 4. Bagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan yang berupa ilmu? 5. Bagaimana prosedurnya? Sumber: Suriasumantri, 1993

PENGERTIAN MATEMATIKA Definisi atau pengertian matematika menurut Soedjadi dalam Imran (2003:15) yaitu: 1. Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisi secara sistematis. 2. Matematika adalah pengetahuan tentang fakta-fakta kuantitatif dan masalah-masalah tentang ruang dan bentuk. 3. Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi. 4. Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logik dan berhubungan dengan bilangan. 5. Matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang logik.

DESKRIPSI MATEMATIKA Deskripsi matematika menurut Susilo, F dalam Sumardyono (2004:29) yaitu: Lahir dari dorongan primitif manusia untuk menyelidiki keteraturan dalam alam semesta, matematika merupakan suatu bahasa yang terus menerus berkembang untuk mempelajari struktur dan pola. Berakar dalam dan diperbaharui oleh realitas dunia, serta didorong oleh keingintahuan intelektual manusiawi, matematika menjulang tinggi menggapai alam abstraksi dan generalitas, tempat terungkapnya hubungan-hubungan dan pola-pola yang tak terduga, menakjubkan, sekaligus amat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Matematika adalah rumah alami baik bagi pemikiran-pemikiran yang abstrak maupun bagi hukum-hukum alam semesta yang konkret. Matematika sekaligus merupakan logika yang murni dan seni yang kreatif.

BAHASA MATEMATIKA Pada tahap awal matematika terbentuk dari pengalaman manusia dalam dunia secara empirik, kemudian diproses dalam dunia rasio, diolah secara analisis dengan penalaran di dalam struktur kognitif, sehingga pada konsep –konsep matematika. Agar konsep yang terbentuk dipahami orang lain dan dengan mudah dimanipulasi secara tepat, maka digunakan notasi dan istilah yang cermat yang disepakati secra universal dan dikenal dengan Bahasa Matematika

ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT MATEMATIKA Menurut Sumardyono dalam Abdul Halim Fathani (2008:53) 1. FORMALISME; Menurut aliran ini sifat alami dari matematika ialah sebagai sistem lambang yang formal. Smbol-simbol dianggap sebagai sasaran yang menjadi objek matematika. 2. LOGIKALISME/ LOGISME; Menurut aliran ini, matematika dapat diturunkan dari prinsip-prinsip logika atau matematika sebagai bagian dari logika. Matematika itu tidak lain adalah logika. 3. INTUISIONISME; Aliran ini sejalan dengan filsafat umum dari Imanuel Kant (1724-1804) Intusionis mengklaim bahwa matematika berasal dan berkembang di dalam pikiran manusia. Ketepatan dalil-dalil matematika tidak terletak pada simbol-simbol diatas kertas, tetapi terletak didalam akal pikiran manusia.

KARAKTERISTIK UMUM MATEMATIKA 1. Memiliki objek kajian yang abstrak, berupa fakta, operasi (atau relasi), konsep, dan prinsip. 2. Bertumpu pada kesepakatan atau konvensi, baik berupa simbol-simbol dan istilah maupun aturan-aturan dasar (aksioma). 3. Berpola pikir deduktif. 4. Konsisten dalam sistemnya. 5. Memiliki simbol yang kosong dari arti. 6. Memperhatikan semesta pembicaraan. Sumber: Sumardyono, 2004

ONTOLOGI MATEMATIKA Menurut Marsigit (2015: 95), Ontologi matematika berusaha memahami keseluruhan dan kenyataan matematika, yaitu segala matematika yang mengada. Dalam kaitanya dengan matematika pendekatan ontologis matematika adalah dengan mencari pengertian menurut akar dan dasar terdalam dari kenyataan matematika. Pendekatan ontologis digunakan untuk menerima kenyataan dalam matematika. Pendekatan ini berusaha untuk mengkaji bagaimana mencari inti dari setiap kenyataan yang ditemukan terkait matematika, membahas apa yang ingin kita ketahui tentang matematika, seberapa jauh kita ingin tahu, serta menyelediki sifat dasar apa yang ada secara fundamental.

ASPEK ONTOLOGI MATEMATIKA 1. METODIS; matematika merupakan ilmu ilmiah (bukan fiktif) 2. SISTEMATIS; ilmu matematika adalah ilmu telaah pola dan hubungan artinya kajian-kajian ilmu matematika saling berkaitan satu sama lain 3. KOHEREN; konsep, perumusan, definisi dan teorema dalam matematika saling bertautan dan tidak bertentangan 4. RASIONAL; ilmu matematika sesuai dengan kaidah berpikir yang benar dan logis 5. KOMPREHENSIP; objek dalam matematika dapat dilihat secara multidimensional (dari barbagai sudaut pandang) 6. RADIKAL; dasar ilmu matematika adalah aksioma-aksioma 7. UNIVERSAL; ilmu matematika kebenarannya berlaku secara umum dan di mana saja

CONTOH ONTOLOGI MATEMATIKA Segala sesuatu yang ada dalam matematika, seperti misalnya teorema teorema. Maka Teorema di dalam matematika akan dibuktikan secara logis, terstruktur, dan sistematis. Pembuktian teorema inilah yang merupakan salah satu contoh ontologi matematika. CONTOH ONTOLOGI MATEMATIKA Kajian tentang hakikat objek matematika dan bagaimana cara meperoleh objek matematika tersebut.

KESIMPULAN Ontologi mempelajari tentang objek apa yang ditelaah ilmu, perwujudannya dan hubungannya dengan daya tangkap manusia, sehingga dapat menghasilkan ilmu pengetahuan. Pembahasan ontologi tidak mencakup pada proses, prosedur dan manfaat dari suatu objek yang ditelaah ilmu, tetapi lebih kepada perwujudannya. Telaah matematika secara ontologi menunjukkan bahwa matematika bersifat metodis, sistematis, koheren, rasional, komprehensif, radikal dan universal.

SELESAI & TERIMA KASIH