NAMA KELOMPOK Izazul Lizar M. Arseli Epriga Jerry Dwi Irawan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PASAR TERAPUNG Pasar Terapung memang pasar yang khas dan memang benar-benar terapung alias mengapung di atas air.  Konon tidak banyak tempat di bumi ini.
Advertisements

Matakuliah : R0772 – Arsitektur Tradisional
KAWASAN ASIA TENGGARA.
KD : 1. Mendeskripsikan sejarah dan perkembangan Islam di Indonesia.
PROFIL TEMPAT WISATA KAL-SEL
GAMBARAN UMUM KOTA BANJARMASIN
Kerajaan-Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia
Matakuliah : R0772 – Arsitektur Tradisional
GAMBARAN UMUM KOTA PALEMBANG
Objek Wisata di Kota Banjarmasin
Peradaban Lembah Sungai Gangga
Tugas Aplkom Septa Fajar Tanjung Arsitektur A
FGD Perumusan Rencana Pembangunan dan Peningkatan Bidang Transportasi
Modernisasi Pelabuhan Banjarmasin dan Pengaruhnya Terhadap Aktivitas Pelayaran dan Perdagangan pada Pertengahan Kedua Abad Ke-20 oleh: SOLEKHA
MEMBUDAYAKAN SENI BUDAYA DAERAH BANJAR
TRADISIONAL DI INDONESIA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PENGENALAN RUMAH ADAT, PAKAIAN ADAT DAN SENJATA for further detail, please visit
IRIGASI Bangunan Utama - 1 Sanidhya Nika Purnomo.
KERAGAMAN KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN DI INDONESIA
GEOGRAFI KELAS X by Edoardus Handoko (banteng)
MENGENAL SUKU BADUY DARI BANTEN
Sumber : Juknis Pengembangan KSM Hal.12
LOCAL STORE.
A.    SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA.
DATA REGIONAL KALIMANTAN
PPPPTK PENJAS DAN BK TAHUN 2017
WISATA KOTA CILACAP BERCAHAYA
PENGENDALIAN BANJIR DAN ROB
PETA KKBPK BERDASAR HASIL PK 2015.
OLEH: PPPPTK BISNIS DAN PARIWISATA DEPOK, 2017
Sistem Koordinat dan Proyeksi
Kerajaan hindu Budha di Indonesia
MORFOLOGI PANTAI OCEANOGRAFI 2011.
KEGIATAN EKONOMI PENDUDUK BERDASARKAN PENGGUNAAN LAHAN
SUKU DI KALIMANTAN.
Tercemarnya Sungai Barito Sebuah sungai di Provinsi Kalimantan Selatan
GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA oleh LIA YULIYANTI
Penelaahan deskriptif dan grafis rumah tradisional Pertemuan
Perkembangan Arsitektur
NURHASANA KARUNIA Kepulauan Riau.
Bab 6 HIDROSFER.
PRESENTED BY M. Khaidir C.P.
Diskripsi Keberagaman Bangsa Indonesia
BUDAYA TIDUR MASYARAKAT MADURA
Diciptakan, Padi Lokal Berumur Pendek
KERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM
Perkembangan Islam di Asia Tenggara
INDONESIA KELOMPOK 1 KETUA : KEISHA SHOFINA SALSABILA ANGGOTA : NANDA REHANA CINDY NABILA SEPTIAN AGUNG BAGAS.
Ahmad Waris Maulana Rara Dwi Noviarti Riski Wahyudi REKLAMASI PANTAI.
UNSUR-UNSUR DAN WUJUD-WUJUD KEBUDAYAAN MASYARAKAT
MEMBUDAYAKAN SENI BUDAYA DAERAH BANJAR: SALAH SATUNYA MADIHIN
Sa hyunh.
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
Oleh: Risyana Hermawan
AKMALIAH NURLAELI APRIYANI RENY KURNIAWATI SITI ROBIATUL ALAWIAH USWATUN ROBIATUL A.
Jenis peta dan penggunaannya
KARTOGRAFI Nama : Shauqi Isyana Tristantio NIM :
Jenis drainase.
BENCANA BANJIR KABUPATEN BANDUNG. Banjir Bandung Selatan  Sejarah mencatat bahwa Citarum sudah mengalami banjir di beberapa daerah sejak dahulu kala.
Hasil Permodelan Tahap II
PERKEMBANGAN NEGARA TRADISIONAL BERLATAR BELAKANG HINDU-BUDHA
U N I V E R S I T A S J A Y A B A Y A F A K U L T A S T E K N I K J U R U S A N T E K N I K S I P I L ANALISIS PRIORITAS PEMILIHAN KRITERIA DAM PARIT DI.
POLA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN SALURAN DRAINASE Studi kasus : Perumahan Pondok Ungu Permai, Kelurahan Kaliabang Tengah,
Kerajaan-Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia
KEGEMILANGAN MELAKA.
DRAINASE PERMUKIMAN DAN JALAN RAYA
Strategi Pengembangan Desa Wisata Kabupaten Badung (Studi Kasus Desa Wisata Pangsan, Banjar Sekar Mukti Pundung, Kecamatan Petang ) Program Magister Arsitektur.
SURVEY MUARA SUNGAI JENEBERANG Kelompok 2  Putri Sri Wahyuni Kasba(D )  Andi Maulid Masri (D )  Mohamad Fathurakhman(D )  Amaril.
Selayang Pandang Pengawasan SMA-SMK-PKLK Kalimantan Selatan Drs. Abdul Rivai, M.A.P. Koordinator Pengawas SMA-SMK-PKLK Disdikbudprov Kalsel.
Pusat Pembangunan Wilayah Nama kelompok:  Agustio (1)  Matthew (23)  Rayhan (31)  Samuel (33)
Transcript presentasi:

NAMA KELOMPOK Izazul Lizar M. Arseli Epriga Jerry Dwi Irawan Rizki Metior Merry Deria K Lase Jenny Yolanda Gustia

LATAR BELAKANG

BANJARMASIN Kota Banjarmasin adalah salah satu kota sekaligus merupakan ibu kota dari provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Kota Banjarmasin terletak pada 3°15' sampai 3°22' Lintang Selatan dan 114°32' Bujur Timur, ketinggian tanah asli berada pada 0,16 m di bawah permukaan laut dan hampir seluruh wilayah digenangi air pada saat pasang. Kota Banjarmasin berlokasi daerah kuala sungai Martapura yang bermuara pada sisi timur Sungai Barito. Letak Kota Banjarmasin nyaris di tengah- tengah Indonesia.

SUNGAI BARITO Sungai Barito atau sungai Dusun atau sungai Banjar Besar atau Sungai Banjarmasin adalah wilayah di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Barito. Nama Barito diambil berdasarkan nama daerah Barito yang berada di hulu termasuk wilayah provinsi Kalimantan Tengah, tetapi sering dipakai untuk menamakan seluruh daerah aliran sungai ini hingga ke muaranya pada Laut Jawa di Kalimantan Selatan yang dinamakan Muara Banjar / Kuala banjar. Sendimentasi atau pendangkalan di sungai Barito semakin parah akibat semakin meluasnya alih fungsi lahan dan berkurangnya tutupan lahan di Kalimatan Selatan dan Kalimantan Tengah.

PASAR TERAPUNG Timbulnya dan perkembangan Pasar Terapung bermula dari berdirinya kerajaan- kerajaan besar di Kalimantan Selatan, dan berkaitan pula dengan sejarah berdirinya kota Banjarmasin. Kawasan Pasar Terapung lokasinya pada mulanya tersebar antara Kuin Utara dan Kuin Cerucuk, hal ini ditandai dengan sejarah berdirinya kerajaan tepian Sungai Kuin dan Barito berdirinya kota Banjarmasin oleh Sultan Suriansyah pada tahun 1526 sebagai penguasa pertama yang memeluk agama Islam.

AKTIFITAS PASAR TERAPUNG

Suku Banjar Suku Bakumpai Di sepanjang sungai barito terdapat berbagai suku. Diantaranya: Suku Banjar Suku Bakumpai

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR DI SEKITAR SUNGAI BARITO

Suku Banjar 1. Tipe Bubungan Tinggi Bubungan Tinggi adalah bumbungan atap rumah Banjar yang merupakan atap pelana dengan sudut 45° pada posisi melintang yang menutupi ruang induk yang disebut Palidangan. Sudut 45

2. Tipe Balai Bini Balai Bini adalah salah satu rumah tradisional suku Banjar (rumah Banjar) di Kalimantan Selatan. Tubuh bangunan induk memakai atap perisai (bahasa Banjar: atap gajah), sedangkan sayap bangunan (anjung) memakai atap sengkuap/lessenaardak (Bahasa Banjar: atap pisang sasikat). Atap sengkuap atap perisai

3. Tipe Palimasan Palimasan adalah salah satu rumah tradisional suku Banjar (rumah Banjar) di Kalimantan Selatan. Bentuk atap pada rumah Palimasan memakai atap perisai. Jika memakai anjung, atapnya juga berupa atap perisai. atap perisai

berbentuk tanda Cacak Burung ( + ) 4. Tipe Cacak Burung jenis rumah Cacak Burung, dimana pada dasarnya atap sebuah rumah dalam posisi memanjang ke belakang (membujur) kemudian diberi suatu atap limas dalam posisi melintang sehingga berbentuk tanda Cacak Burung ( + ). Dalam hal ini posisi atap limas yang melintang (bahalang) lebih tinggi dari pada posisi atap yang membujur ke belakang. berbentuk tanda Cacak Burung ( + )

5. Tipe Joglo Rumah Joglo atau Rumah Joglo Gudang adalah satu rumah tradisional daerah Kalimantan Selatan (rumah Banjar) yang memiliki atap limas. atap limas

KESIMPULAN   Suku Bakumpai dan suku banjar adalah subetnis rumpun yang mendiami sepanjang tepian daerah aliran sungai Barito di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yaitu dari kota Marabahan, Barito Kuala sampai kota Puruk Cahu, Murung Raya. Sungai barito adalah sungai terbesar dan terpanjang di Kalimantan Selatan dan merupakan sungai terlebar di Indonesia. Dengan memahami perkembangan Arsitektur Tepian Sungai Barito, dapat diketahui bahwa suku Banjar di Kalimantan khusus nya di daerah Tenggorong mempunyai banyak kearifan lokal dalam menyikapi kondisi alam di sekitar mereka. Selain di jadikan jalur transito dari singapura dan Jawa, daerah tepian sungai barito merupakan daerah perdagangan yang perlu mempunyai keunikan tersendiri. Oleh karena itu, tindakan nyata yang diperlukan sekarang adalah menjaga eksistensi dari bentuk – bentuk arsitektur daerah tepian sungai barito tersebut .