Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

DRAINASE PERMUKIMAN DAN JALAN RAYA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "DRAINASE PERMUKIMAN DAN JALAN RAYA"— Transcript presentasi:

1 DRAINASE PERMUKIMAN DAN JALAN RAYA
MODUL 4 DRAINASE PERMUKIMAN DAN JALAN RAYA

2 PENDAHULUAN Tujuan pekerjaan drainase permukaan jalan raya adalah :
a. Mengalirkan air hujan dari permukaan jalan agar tidak terjadi genangan. b. Mengalirkan air permukaan yang terhambat oleh adanya jalan raya ke alur-alur alam, sungai atau badan air lainnya. c. Mengalirkan air irigasi atau air buangan melintasi jalan raya, sehingga fungsinya tidak terganggu.

3 TATA LETAK DRAINASE Pada drainase permukaan, saluran ditempatkan di kiri dan kanan jalan, disebut saluran samping (side ditch). Pada jalan yang mendatar, air dapat langsung menuju saluran, sedang pada jalan yang kemiringan vertikalnya besar (menanjak atau menurun) arah aliran menyerong menuju saluran

4 TATA LETAK DRAINASE Pada jalan satu jalur yang menyusuri bukit dan jalan di tikungan, kemiringan melintang dapat dibuat satu arah. Saluran samping yang berada di sisi yang lebih tinggi dihubungkan dengan saluran di sisi lain dengan gorong-gorong.

5 TATA LETAK DRAINASE Sejauh limpasan hujan tidak merusak lahan (pertanian), atau saluran yang ada masih mencukupi kapasitasnya, cara ini dapat dipakai. Apabila jalan raya direncanakan 2 jalur dan cukup lebar, misalnya masing-masing jalur terdiri dari 2 lajur, di tengah-tengahnya dapat dibuat saluran drainase.

6 TATA LETAK DRAINASE Sejauh limpasan hujan tidak merusak lahan (pertanian), atau saluran yang ada masih mencukupi kapasitasnya, cara ini dapat dipakai. Apabila jalan raya direncanakan 2 jalur dan cukup lebar, misalnya masing-masing jalur terdiri dari 2 lajur, di tengah-tengahnya dapat dibuat saluran drainase.

7 METERIAL SALURAN Saluran tepi dan saluran median dapat dibuat dari tanah asli, tanah asli dengan plengsengan, saluran prefabricated atau lainnya

8 METERIAL SALURAN

9 KAPASITAS SALURAN Q = A X V Perhitungan Debit Saluran :
Kapasitas saluran dihitung dengan perumusan kontinuitas yang berlaku pada saluran yaitu: , dimana: Q = A X V dimana : Q = debit (m³/detik) V = kecepatan (m/s) A = area yang akan didrain (km²) Dengan melihat perumusan diatas maka Debit saluran (Q) dipengaruhi oleh kecepatan dan luas penampang.

10 KECEPATAN SALURAN Perhitungan dari kecepatan dipengaruhi oleh kekasaran dari material saluran yang dipakai. Koefisien kekasaran ditentukan oleh bahan/material saluran, jenis sambungan, material padat yang terangkut dan yang terendap dalam saluran. Kecepatan minimum yang dizinkan Kecepatan aliran dalam saluran hendaknya tidak menyebabkan terjadinya pengendapan dan tumbuhnya tanaman pengganggu. Kecepatan minimum yang disarankan: saluran tanah kecil : 0.45 m/dt saluran tanah sedang s/d besar : 0.60 – 0.90 m/dt pipa : 0.60 – 0.75 m/dt

11 KECEPATAN SALURAN Dalam perhitungan kecepatan biasa digunakan Rumus Manning, sebagai berikut: Dimana: V = kecepatan aliran (m/s) n = angka kekasaran R = jari-jari hidrolis (m) = (A/P) if = elevasi saluran (m)

12 KECEPATAN SALURAN Koefisien kekasaran ditentukan oleh bahan/material saluran, jenis sambungan, material padat yang terangkut dan yang terendap penelitiannya Manning membuat suatu tabel angka kekasaran (n). Untuk saluran yang terlalu besar kedalamannya umumnya diasumsikan harga koefisien kekasarannya tetap. Harga angka kekasaran dapat dilihat pada tabel berikut.

13 DEBIT SALURAN SALURAN Sehingga penulisan rumus kapasitas saluran menjadi: Dimana: Q = Debit Saluran (m3/s) V = kecepatan aliran (m/s) n = angka kekasaran R = jari-jari hidrolis (m) = (A/P) if = elevasi saluran (m) y A M C E D B


Download ppt "DRAINASE PERMUKIMAN DAN JALAN RAYA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google