Geometri Ruang Kelompok 2

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MENGGAMBAR BANGUN RUANG
Advertisements

IRISAN BIDANG Oleh : Suyudi Suhartono, S.Pd.
IRISAN BIDANG.
VOLUME KUBUS DAN BALOK copy right  Mediane Matematika
program studi matematika pascasarjana unsri
Irisan pada Bangun Ruang
GEOMETRI RUANG KELOMPOK 6
IRISAN BIDANG Oleh : Fitria ose, s.sI.
BAB 9 DIMENSI TIGA.
DIMENSI TIGA Standar Kompetensi:
IRISAN BANGUN RUANG.
BANGUN RUANG Kelas X semester 2 PPPK PETRA Surabaya SK / KD Indikator
IRISAN BANGUN RUANG
NAMA KELOMPOK : YUSNITA RAHMAWATI (A ) NOUR AFIFAH FITRIYANI (A )
3. Menggambar dan menghitung besar sudut antara dua bidang.
Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi & Komunikasi
DIMENSI TIGA Oleh : Dra. Enok Maesaroh.
Kedudukan Titik, Garis, dan Bidang
Nama Anggota Kelompok:
BANGUN RUANG SISI DATAR (KUBUS & UNSUR- UNSURNYA)
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB
TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Dimensi Tiga (Jarak) SMA 5 Mtr.
RUANG DIMENSI TIGA
Kubus.
ﺒﺴﻢﺍﷲﺍﻠﺮﺣﻣﻥﺍﻟﺮﺣﯿﻢ ASSALAMU'ALAIKUM Wr. Wb..
BANGUN RUANG KUBUS Definisi Unsur Jaring-jaring Luas Volume Definisi
MENENTUKAN JARAK PADA BANGUN RUANG
FAKTORISASI SUKU ALJABAR
DIMENSI TIGA KELAS X SEMESTER 2.
Tugas media pembelajaran
Bangun ruang By : Sablis Salam.
Pembelajaran Berbasis IT
MENENTUKAN JARAK DALAM RUANG
BANGUN RUANG Kelas X semester 2 PPPK PETRA Surabaya SK / KD Indikator
Irisan pada Bangun Ruang
Media Pembelajaran Matematika Jarak Pada Bangun Ruang
Ekayani Khusmawati Syukrillah
GEOMETRI ●.
MENGENAL KUBUS Pada Gambar di samping di perlihatkan kubus ABCD.EFGH
PRESENTASI BAHAN AJAR OLEH DRS. AHMAD DAABA SMA NEGERI 4 KENDARI.
GEOMETRI ●.
KEDUDUKAN GARIS TERHADAP BIDANG
BANGUN RUANG Pengertian
Dosen Pengampu : Nugroho,SP.
DIMENSI TIGA Standar Kompetensi:
Disusun oleh : Nur Maidah Naimah (A )
RUANG DIMENSI TIGA SK / KD INDIKATOR MATERI LATIHAN UJI KOMPETENSI.
TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN berbasis ict MATEMATIKA
VENISSA DIAN MAWARSARI, M.Pd
Oleh: Niniek wakhyu I, S.Pd
LINGKARAN DALAM DAN LINGKARAN LUAR SEGITIGA
Dimensi tiga: IRISAN KELAS III SMK SEMESTER 1 Oleh: Sukani, S.Pd.
Irisan pada Bangun Ruang
KUBUS DAN BALOK Bagian Kubus/Balok Jumlah Keterangan Rusuk 12
KUBUS UNSUR-UNSUR KUBUS.
TUJUAN Merumuskan indikator dari SK-KD yang sesuai.
Assalamualaikum.
Contoh melukis irisan bidang
Dimensi tiga: IRISAN KELAS III SMK SEMESTER 1 Oleh: Sukani, S.Pd.
Nisa arifiani DIMENSI TIGA JARAK.
GAMBAR STEREOMETRIS KELOMPOK 1: Asti Pujiningtiyas ( )
ASSALAMUALAIKUM.
IRISAN BANGUN RUANG.
Irisan pada Bangun Ruang
PRESENTASI BANGUN RUANG ALAN PRIYA SATRIO UTOMO KELAS : VIII B ABSEN : 03 ALAN PRIYA SATRIO UTOMO KELAS : VIII B ABSEN : 03 KUBUS.
Indah dwi pratiwi a
DIMENSI TIGA Standar Kompetensi:
1. 2 Setelah menyaksikan tayangan ini anda dapat Menentukan jarak antara unsur-unsur dalam ruang dimensi tiga.
T A B C D E P Q S R V M O N LLL VV   TT TT
Transcript presentasi:

Geometri Ruang Kelompok 2 4101414006 Rosyida Khikmawati 4101414022 Siti Amidah 4101414028 Novi Nur Hidayah 4101414051 Annisa Azizatul Imani 4101414072 Fithria Tri Adiyanti

dan buatlah rebahan penampang irisan yang terbentuk. Lukislah kubus ABCD.EFGH jika ACGE frontal, EC horisontal, sudut surut 60° perbandingan ortoghonal 1:3, panjang sisi 6satuan, kemudian buatlah penampang irisan yang melalui bidang PQR (P,Q dan R masing-masing pertengahan AB, CG dan GH) pada kubus ABCD.EFGH, dan buatlah rebahan penampang irisan yang terbentuk.

Langkah 1 : Menentukan ukuran ruas garis EG dan EC, dengan menggunakan teorema Pythagoras. Lukis segtiga siku-siku dengan sisi yang saling tegak lurus berukuran 6 satuan, sehingga terbentuk sisi miring (ruas garis EG) yang berukuran 6 2 satuan. Lukis segitiga siku-siku EGC dengan sudut siku-siku di G, ukuran ruas garis EG= 6 2 satuan, dan ukuran ruas garis GC= 6 satuan, satuan, sehingga terbentuk ruas garis EC yang berukuran 6 3 satuan. E 6 3 satuan C 6 2 satuan 6 satuan G

Langkah 2 : Menentukan ukuran ruas garis MN yaitu 1 3 dari ruas garis EG. Lukis garis yang memuat ruas garis EG yang berukuran 6 2 satuan. Lukis suatu garis melalui E, bagi garis tersebut menjadi 3 ruas garis yang berukuran sama, melalui 2 titik tepat terbentuk suatu garis yaitu GT. Ukurlah sudut T, lukis besar sudut T pada U dan V. Melalui dua buah titik terbentuk suatu garis, sehingga ruas garis EG terbagi menjadi 3 ruas garis yang berukuran sama . E V U T 6 2 satuan G

GEOMETRI RUANG KELOMPOK 6 D H E C B G F G Langkah 3: Melukis gambar stereometris kubus Melukis suatu garis, menentukan ruas garis EC pada garis tersebut. Menentukan titik tengah EC yaitu titik O. Melukis lingkaran dengan pusat O. Menentukan ruas garis EA, AC, CG. Menetukan titik tengah ruas garis EG yaitu K, dan titik tengah ruas garis AC yaitu L, Sehingga terbentuk garis KL melalui O. Melukis sudut 60° dengan pusat O. Menentukan ruas garis MN yang berukuran yaitu 1 3 dari ruas garis EG. Menentukan titik B, D, H dan F, dan melukis kubus ABCD.EFGH yang terbentuk. H K M F 60° E C O D N L B A GEOMETRI RUANG KELOMPOK 6

Langkah 4 : Melukis penampang irisan yang melalui bidang PQR (P,Q da R masing-masing pertengahan AB, CG, dan GH) pada kubus ABCD.EFGH: Melalui titik R dan Q terbentuk garis RQ. Garis RQ dan CD terletak pada bidang yang sama yaitu CDHG, sehingga berpotongan di titik T. Melalui titik T dan P terbentuk garis TP yang memotong BC di titik V. Garis TP dan AD terletak pada bidang yang sama yaitu ABCD, sehingga berpotongan dititik S. Garis RQ dan DH terletak padabidang yang sama yaitu CDHG, sehingga berpotongan di titik U. Melalui titik S dan U terbentuk garis SU yang memotong AE dititik W dan EH dititik X. RQVPWX merupakan penampang irisan yang terbentuk melalui bidang PQR (P,Q da R masing-masing pertengahan AB, CG, dan GH) pada kubus ABCD.EFGH. R X W P V Q

Langkah 5: Membuat rebahan penampang irisan kubus Membuat model jaring-jaring kubus ABCD.EFGH Lukiskan titik P,Q,R Titik R dan Q terletak pada bidang CDGH,melalui dua titik dapat dilukis tepat satu garis. Melalui titik R dan Q dapat dilukis garis RQ. Garis RQ dan garis DC berpotongan dititik T,pada rebahan jaring-jaring kubus T terletak pada garis GC. Titik T berimpit dengan titik Q. Titik T=Titik Q. Titik T dan P terletak pada bidang ABCD,melalui dua titik dapat ditentukan tepat satu garis yaitu garis TP. Garis TP memotong garis BC di V. Garis TP menembus bidang ADHE di titik S. Pada rebahan jaring-jaring kubus, titik S terletak pada garis AE. Menentukan titik U, titik U terletak pada garis DH. Garis QR memotong garis DH di titik U. Kita jangkakaln garis HU dengan poros di H kemudian kita lukis garis UH pada bidang ADHE. Titik U dan titik S terletak pada bidang yang sama, titik U dan S menentukan tepat satu garis yaitu garis US. Garis US memotong garis AE di titik W dan memotong garis EH di titik X. Ternyata 𝐴𝑊 = 𝐴𝑆 . Untuk menemukan garis PX, lukis bidang PEH terlebih dahulu. Jangkakan garis PW yang terletak pada bidang ABFE, kemudian lukiskan PW dengan poros di titik W yang terletak pada bidang ADHE. Kita dapatkan titik P yang terletak pada garis AB di bidang ABCD. Melalui titik D dan titik P yang terletak pada bidang ABCD dapat dilukis tepat satu garis yaitu garis PD. Pada gambar stereometris , 𝑃𝐷 ⊥ 𝐷𝐻 . Dapat dilukis garis DH ⊥ garis PD. Lalu didapatkan garis PH . Melalui titik P dan H dapat dilukis titik E dengan cara menjangkakan ruas garis PE dengan poros di P dan ruas garis HE dengan poros di H. Kita dapatkan titik E, garis PE dan garis EH sehingga didapat bidang PEH.

Titik X terletak pada garis EH Titik X terletak pada garis EH. Jangkakan ruas garis EX pada garis EH yang terletak pada bidang PEH. Kita dapatkan titik X sehingga kita dapat menentukan garis PX. Untuk menemukan garis PQ, lukis bidang PCG terlebih dahulu. Melalui titik C dan titik P yang terletak pada bidang ABCD dapat dilukis tepat satu garis yaitu garis PC. Pada gambar stereometris , 𝑃𝐶 ⊥ 𝐶𝐺 . Dapat dilukis garis CG ⊥ garis PC. Lalu didapatkan garis PG sehingga didapatkan bidang PCG. Titik Q terletak pada garis CG. Jangkakan ruas garis CQ pada garis CG yang terletak pada bidang PCG. Kita dapatkan titik Q sehingga kita dapat menentukan garis PQ. Untuk menentukan garis QX, lukis bidang XGC terlebih dahulu. Melalui titik X dan G yang terletak pada bidang EFGH dapat ditentukan garis XG. Pada gambar stereometris , 𝑋𝐺 ⊥ 𝐶𝐺 . Dapat dilukis garis CG ⊥ garis XG. Lalu didapatkan garis XC sehingga didapatkan bidang XGC. Titik Q terletak pada garis CG. Jangkakan ruas garis CQ pada garis CG yang terletak pada bidang XGC. Kita dapatkan titik Q sehingga kita dapat menentukan garis XQ. Kita sudah mendapatkan ruas garis XR,RQ,QV,PV,PW,WX,PX,PQ, XQ. Untuk menggambar penampang irisan kubus dengan bidang yang melalui titik P,Q,R (bidang XWPVQR) kita dapat menggambar segitiga PQX terlebih dahulu. Kemudian melalui garis PX dapat dilukis segitiga PXW., melalui garis PQ dapat dilukis segitiga PQV dan melalui garis XQ dapat dilukis segitiga XQR. Jadi kita dapatkan rebahan penampang irisan kubus ABCD.EFGH yang melalui bidang PQR (P,Q da R masing-masing pertengahan AB, CG, dan GH).