DASAR-DASAR REKAYASA TRANSPORTASI KIS_237

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
P E L A B U H A N.
Advertisements

NORMA STANDAR PEDOMAN MANUAL
SISTEM TRANPORTASI Arus Lalu Lintas.
MODA OF TRANSPORTASI YENI WIPARTINI SE MT.
KARAKTERTISTIK JARINGAN JALAN
Materi SD kelas V Transportasi
A B C D E Level Perhubungan 1 Udara Perencanaan Keuangan Hukum
PENETAPAN TERMINAL TIPE B DI JAWA BARAT
MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI
Pendahuluan Jalan raya sejak mulai di rintis, hanya berupa lintas lalu lalang manusia untuk mencari nafkah dengan jalan kaki atau menggunakan kendaraan.
Manajemen Infrastruktur Transportasi
JENIS TARIF ANGKUTAN.
DEFENISI DAN FUNGSI TERMINAL SECARA UMUM
STATISTIK TRANSPORTASI
FASILITAS PELABUHAN.
Tugas SISTEM TRANSPORTASI REGIONAL DAN ANTAR MODA
PENGENALAN ANALISIS OPERASI & EVALUASI SISTEM TRANSPORTASI
08 DEFENISI DAN FUNGSI TERMINAL SECARA UMUM
04 MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI
05 CIRI PRASARANA TRANSPORTASI
06 PERANAN MANUSIA DALAM TRANSPORTASI
REKAYASA TRANSPORTASI S0324
Pertemuan 2 Manajemen Pelabuhan
PENGANTAR PERENCANAAN JALAN RAYA
Infrastruktur Transportasi Pertemuan II – Kuliah Kapita Selekta
DISUSUN OLEH : IPHOV KUMALA SRIWANA
JARINGAN TRANSPORTASI DAN PELAYANAN TRANSPORTASI DI KAWASAN RURAL
KLASIFIKASI JALAN Klasifikasi jalan menurut fungsinya dapat digolongkan menjadi: Jalan Arteri, yaitu jalan yang melayani angkutan jarak jauh dengan kecepatan.
PERENCANAAN TRANSPORTASI
Sistem Transportasi Pertemuan 5 Transportasi Darat 04 –
Pendekatan Perencanaan Transportasi
PENDAHULUAN Pertemuan 1
MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI
PERENCANAAN GEOMETRIK DAN
Dasar Hukum: UU 38/2004 tentang Jalan
JENIS TARIF ANGKUTAN.
TATA GUNA LAHAN & TRANSPORTASI
I. PENGERTIAN PELABUHAN
TATA GUNA LAHAN & TRANSPORTASI
03. SISTEM PRASARANA TRANSPORTASI DARAT
Jaringan Transportasi
PENGANTAR SISTEM LOGISTIK
09 RUANG LINGKUP OPERASI TRANSPORTASI
PENGERTIAN JARINGAN TRANSPORTASI
03 JARINGAN TRANSPORTASI JALAN REL TIPE PELAYANAN ANGKUTAN JALAN REL
PERENCANAAN LAPANGAN TERBANG
RUANG LINGKUP OPERASI TRANSPORTASI RUANG LINGKUP OPERASI TRANSPORTASI
PERANAN MANUSIA DALAM TRANSPORTASI
SIFAT SIFAT PESAWAT BERKAITAN DENGAN DESAIN BANDARA
TRANSPORTASI MAKRO.
DASAR-DASAR REKAYASA TRANSPORTASI KIS_237
Kuliah 13 Terminal.
DASAR-DASAR REKAYASA TRANSPORTASI KIS_237
Sub sistem transportasi laut.
SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT
PENGANTAR PERENCANAAN JALAN RAYA
Transit Oriented Development (TOD)
Tugas BANDAR UDARA Kelompok 2 1. I DEWA GEDE EKA BUDIAWAN
SISTEM TRANPORTASI Arus Lalu Lintas. Arus Lalu Lintas Jalan  Parameter Lalu Lintas – Volume lalu lintas (V) Jumlah kendaraan yang melintasi suatu titik.
Kuliah 3 Transportasi Darat.
By : Atit Setiani, S.Tr,. MM.T.R. Istilah atau sebutan lain pelabuhan PELABUHAN HARBOURPORTDOCK.
I. PENGERTIAN PELABUHAN
Pelabuhan Penyeberangan adalah pelabuhan yang khusus dipergunakan untuk angkutan penyeberangan dengan menggunakan Kapal Ro-Ro. Memuat atau membongkar.
Deskipsi Menjelaskan tentang Pengertian Pelabuhan meliputi : Perkembangan Pelabuhan, Arti penting pelabuhan, Definisi Pelabuhan, Macam pelabuhan, Pelabuhan.
K O N S T R U K S I J A L A N D A N J E M B A T A N JENIS BAHAN PEKERASAN JALAN KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN KLASIFIKASI JALAN Pendidikan Teknik Sipil.
PROSES PRODUK LOGISTIK Biaya Angkutan Dalam Tranportasi
PERENCANAAN TRANSPORTASI Disusun Oleh: MUHAMMAD ZIKRI (VC) PRODI TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS ISLAM RIAU.
KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN ASEP ARYADI, ST SMK NEGERI 2 CIAMIS.
Transcript presentasi:

DASAR-DASAR REKAYASA TRANSPORTASI KIS_237 AMALIA, ST. MT

RENCANA OPERASI JARINGAN KERJA SARANA RENCANA OPERASI

OPERASI TRANSPORTASI Segala sesuatu yang berhubungan dengan cara menggunakan atau memanfaatkan system transportasi dalam memenuhi fungsi dan melayani permintaan yang ada

Rencana Operasi Rencana operasi dalam system transportasi adalah usaha untuk menjalankan system dengan efektif dan efisien, yang berkaitan dengan cara pengoperasian dari sarana transportasi yang ada

Rencana operasi sangat tergantung pada Jaringan kerja dan teknologi, yang merupakan aspek utama dalam menentukan kapasitas,tingkat pelayanan dan karakteristik biaya suatu system transportasi

JARINGAN KERJA

Jaringan transportasi terdiri dari jaringan prasarana dan jaringan pelayanan

Jaringan prasarana Simpul Ruang lalu lintas

Jalan raya

Jaringan Prsarana Transportasi Jalan Terdiri dari : Simpul, berupa terminal penumpang dan terminal barang Tata ruang lalu lintas, berupa ruas jalan yang ditentukan oleh hierarki menurut peranan

Konfigurasi jaringan jalan Rectangular Radial (star and block) Radial (star and circular) Radial (star and grid) hexagon

Hierarki pergerakan Pergerakan utama (jalan Arteri) Pergerakan transisi (ramp) Pergerakan distribusi (jalan arteri) Pergerakan koleksi (jalan kolektor) Pergerakan akses (jalan local) Terminal-rumah-kantor (jarak menuju terminal)

Klasifikasi Jalan Sistem Jaringan jalan Primer : menghubungkan kegiatan antar nasional Sistem jaringan jalan sekunder : menghubungkan kegiatan antar kota

Klasifikasi Jalan berdasarkan sifat dan pergerakan lalu lintas Sistem jaringan primer : jalan arteri primer, Jalan Kolektor primer, Jalan local primer, jalan lingkungan Primer Sistem jaringan sekunder : jalan arteri sekunder, jalan kolektor sekunder, jalan local sekunder, jalan lingkungan sekunder

Jalan arteri primer menghubungkan antarpusat kegiatan nasional atau antara pusat kegiatan nasional dengan pusat kegiatan wilayah

Jalan Kolektor Primer menghubungkan antarapusat kegiatan nasional dengan pusat kegiatan lokal,antarpusat kegiatan wilayah, atau antara pusat kegiatan wilayah dengan pusat kegiatan lokal

Jalan local primer menghubungkan secara berdaya guna pusat kegiatan nasional dengan pusat kegiatan lingkungan, pusat kegiatan wilayah dengan pusat kegiatan lingkungan, antarpusat kegiatan lokal, atau pusat kegiatan lokal dengan pusat kegiatan lingkungan, serta antar pusat kegiatan lingkungan

Jalan Lingkungan Primer menghubungkan antarpusat kegiatan di dalam kawasan perdesaan dan jalan di dalam lingkungan kawasan perdesaan.

Jalan Arteri Sekunder menghubungkan kawasan primer dengankawasan sekunder kesatu, kawasan sekunder kesatudengan kawasan sekunder kesatu, atau kawasan sekunder kesatu dengan kawasan sekunder kedua

Jalan Kolektor Sekunder menghubungkan kawasan sekunder kedua dengan kawasan sekunder kedua atau kawasan sekunder kedua dengan kawasan sekunder ketiga

Jalan Lokal Sekunder menghubungkan kawasan sekunder kesatu dengan perumahan, kawasan sekunder kedua dengan perumahan, kawasan sekunder ketiga dan seterusnya sampai ke perumahan

Jalan Lingkungan Sekunder menghubungkan antarpersil dalam kawasan perkotaan

Jaringan Kereta Api

Jaringan Transportasi Kereta Api Jaringan Prasarana, terdiri dari simpul yang berwujud stasiun, dan ruang lalu lintas yang berupa jalur kereta api Jaringan pelayanan, meliputi jaringan pelayanan angkutan orang dan atau angkutan barang

Tipe stasiun Stasiun kereta api antar kota Stasiun Kereta api perkotaan

Sistem angkutan kereta api Perkotaan RRT (rapid rail transit) LRT ( light rail transit) PRT (personal rail transit) Monorail aeromovel

RRT metro systems as urban passenger transport systems, “operated on their own right of way and segregated from general road and pedestrian traffic”. The terms Heavy rail (mainly in North America) and heavy urban rail are essentially synonymous with the term “metro”. Heavy rail systems are also specifically defined as an “electric railway”.

LRT Light rail or light rail transit (LRT) is a form of urban rail public transportation that generally has a lower capacity and lower speed than heavy rail and metro systems, but higher capacity and higher speed than traditional street-running tram systems

PRT Personal rapid transit (PRT), also called personal automated transport (PAT) or podcar, is a public transportation mode featuring small automated vehicles operating on a network of specially-built guide ways. PRT is a type of automated guideway transit (AGT), which also includes systems with larger vehicles, all the way to small subway systems.

Monorail A monorail is a rail-based transportation system based on a single rail, which acts as its sole support and its guideway

Jaringan Jalan Udara

Jaringan Transportasi Udara Jaringan Prasarana transportasi Udara : bandar udara sebagai simpul dan ruang lalu lintas udara Jaringan pelayanan transportasi udara : rute penerbangan dalam negeri dan rute penerbangan luar negeri

Transportasi Udara Angkutan udara Penerbangan umum Penerbangan militer

Fasilitas perantara antara transportasi darat dan transportasi udara bandara Fasilitas perantara antara transportasi darat dan transportasi udara

Fungsi Bandara Tempat pelayanan bagi kedatangan dan keberangkatan penumpang Bongkar muat barang atau naik turun penumpang Tempat perpindahan antar moda transportasi udara dengan transportasi yang sama atau dengan moda yang lain

Fungsi Bandara Tempat klasifikasi barang/penumpang menurut jenis, tujuan perjalanan, dll Tempat penyimpangan barang (storage) selama proses pengurusan dokumen Tempat pengisian bahan bakar, perawatan dan pemeriksaan kondisi pesawat sebelumdinyatakan layak terbang

Tipe bandara Karakteristik fisik : seaplane bases, heliport, stolport dan bandara konvensional Pengelolaan dan penggunaan : bandara umum, bandara militer, bandara swasta Aktivitas rutin : jenis pesawat terbang yang beroperasi, karakteristik operasi

Tipe bandara Fasilitas yang tersedia : jumlah ranway, alat navigasi, hanggar, dll Tipe perjalanan yang dilayani : perjalanan domestic, perjalanan internasional, gabungan

Jaringan Transportasi Air

Transportasi Sungai dan Danau Jaringan pelayanan transportai sungai dan danau untuk angkutan penumpang dan barang dilakkan dalam trayek tetap teratur dan trayek tidak tetap dan tidak teratur

Transportasi Sungai dan Danau Jaringan Prasarana terdiri dari simpul : pelabuah sungai dan danau, serta ruang lalu lintas berupa alur pelayanan

Transportasi Sungai dan Danau Pelabuhan sungai dan danau dibedakan menjadi : Pelabuhan yang melayani angkutan antar propinsi Pelabuhan yang melayani angkutan dalam propinsi Pelabuhan yang melayani angkutan dalam kabupaten/kota

Transportasi Laut Jaringan Pelayanan berupa trayek dibedakan menurut kegiatan dan sifat pelayanan

Transportasi Laut Jaringan (trayek) Transportasi laut terdiri dari jaringan trayek transportasi laut dalam negeri dan jaringan trayek transportasi laut luar negeri

Jaringan trayek transportasi dalam negeri dibedakan menjadi : Transportasi Laut Jaringan trayek transportasi dalam negeri dibedakan menjadi : Jaringan trayek transportasi utama Jaringan trayek transportasi laut pengumpul

Berdasarkan sifat pelayanan Transportasi Laut Berdasarkan sifat pelayanan Jaringan pelayanan transportasi laut tetap dan teratur Jaringan pelayanan transportasi tidak tetap dan tidak teratur

Transportasi Laut Jaringan prasarana berupa simpul (pelabuhan) dan ruang lalu lintas (alur pelayaran)

Berdasarkan jenis pelabuhan dibedakan atas : Transportasi Laut Berdasarkan jenis pelabuhan dibedakan atas : Pelabuhan umum Pelabuhan khusus

Transportasi Laut Berdasarkan peran : Pelabuhan internasional hub (utama primer) Pelabuhan internasional (Utama sekunder) Pelabuhan nasional (utama tersier) Pelabunan regional Pelabuhan lokal

Transportasi Laut Ruang lalu lintas laut : Ruang lalu lintas dimana pada lokasi tersebut instruksi secara positif diberikan dari pemandu (sea traffic controller) kepada nahkoda Ruang lalu lintas laut dimana pada lokasi tersebut hanya diberikan informasi tentang lalu lintas yang diperlukan meliputi antara lain informasi tentang cuaca, kedalaman, pasang surut, arus gelombang, dll

Transportasi Laut Alur pelayaran terdiri dari : Alur pelayaran internasional Alur pelayaran dalam nigari Alur laut kepulauan

Sekian l.e.t.s d.i.s.s.c.u.s