Gaya Penulisan Berita Oleh : Chika Reza Amanda / 4123164306 Dimas Rezky / 4123165355 Ethaliana Yolanda / 4123164991 Febby Alpionita/ 4123165182

Gaya Penulisan Berita Gaya juga merupakan rasa, nada, atau irama dari suatu tulisan atau cerita. Seperti juga bila mendengar sebuah lagu, kita bisa tahu siapa penyanyinya. Melihat lukisan, kita sudah tahu siapa pelukisnya. Begitu pula dalam penulisannya, membaca gayanya kita bisa tahu siapa pengarangnya.

Selain apa yang telah diajarkan bagaimana cara menulis, dalam penulisan jurnalistik ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan pula, yaitu sifat tulisan jurnalistik sebagai media komunikasi massa. Sebuah karya jurnalistik mungkin saja dapat menjangkau beberapa juta khalayak pembaca, misalnya karya jurnalistik yang disiarkan televisi. Untuk mencapai hal itu, ada beberapa keharusan yang patut diperhatikan. Beberapa keharusan tersebut sangat menentukan apakah suatu tulisan berita itu memenuhi tujuannya dalam menyampaikan fakta secara jelas.

Bahasa Jurnalistik Bahasa memegang kunci dalam pembentukan makna karena teks merepresentasikan ideologi penulis.  Teks memiliki sarat pesan dan motif ideologi atau visi yang bertujuan mengubah cara  berpikir seseorang. Semuanya tampak saat pemilihan dan penggunaan kata-kata, struktur kalimat dan rangkaian kalimat keseluruhan. Bahasa jurnalistik seharusnya bahasa yang stright—langsung,  tanpa opini dan penafsiran wartawan—atau obyektifitas. Logikanya, bahasa dalam jurnalistik dapat menyampaikan realitas apa adanya kepada khalayak. Prinsipnya bahasa jurnalistik harus bersifat lugas, singkat, padat, sederhana, lancar dan menarik.

Ada tiga aspek yang menjadi ukuran dalam penggunaan bahasa, yaitu: 1. Tata bahasa; tata bahasa dalam tulisan jurnalistik tidak boleh menyimpang    dari bahasa indonesia yang baku. Tata bahasa dan ejaan dalam tulisan jurnalistik tetap mengikuti aturan-aturan bahasa Indonesia. 2. Perbendaharaan kata; aspek ini menunjukkan sifat dan pengalaman penulis. Penulis harus memiliki perbendaharaan kata yang luas dan dapat dimengerti. 3. Ejaan; ejaan yang harus diikuti penulis ialah ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD).

Syarat penulisan berita Tepat (accurasi) Singkat (brevity) Jelas (clarity) Sederhana (simplicity) Dapat dipercaya (sincerity)

Merupakan identitas verbal dari penulis Merupakan identitas verbal dari penulis. Kerap didasarkan pada diksi penulisan ( pilihan kata ) , dan sintaksis ( susunan kata-kata dalam sebuah kalimat ) . Dan penulisan biasa menggunakan tone (gaya bicara ) dan sikap terhadap pokok persoalan .

Macam-macam ironi dalam sebuah berita Verbal irony, yakni pembaca memahami lawan dari apa yang dikatakan pembicara Irony of circumstance or situasionanl irony ,yakni manakala satu peristiwa diharapkan terjadi,namun yang terjadi justru sebaliknya. Kontras dengan apa yang diharapkan . Dramatic irony , kontras dengan apa yang diketahui karakter dengan apa yang di ketahui pembaca Vision irony, yakni sudut bagaimana penulis memandang karakter

Diklarifikasikan menjadi (2) Pada dasarnya teknisi PR menggunakan teknik lisan , tulisan, serta kombinasi keduanya dalam menyampaikan pesan kepada public perusahaan nya. Diklarifikasikan menjadi (2) Contolled Media Contoh: Brosur, backgrounder, factsheet dan newsletter Uncontrolled media Contoh: surat kabar, majalah, radio dan televisi.

Gaya penulisan jurnalistik yang efektif Unsur-unsur penulisan berita yang efektif adalah : 1) Kecermatan dalam pemberitaan. 2) Organisasi dalam berita. 3) Diksi dan tatabahasa yang tepat. 4) Prinsip hemat dalam penulisan berita. 5) Daya hidup (vitalitas), warna, dan imaginasi.

Kualitas penulisan yang baik Secara umum unsur kelayakan berita dapat di cermati sebagai berikut: Timeliness, kebaruan informasi merupakan hal penting bagi media. Sebuah informasi harus secepat mungkin disampaikan kepada masyarakat. Proximity, peristiwa yang dekat dengan kehidupan keseharian masyarakat biasanya merupakan hal yang menarik bagi media Eminence dan prominence, beberapa peristiwa layak diinformasikan semata- mata karena ada orang terkenal yang terlibat dalam peristiwa itu. Consequence dan impact, peristiwa yang memiliki dampak dan mempengaruhi aktivitas keseharian masyarakat akan lebih mendapatkan perhatian dari media. Human interest, mungkin klise bias ada banyak peristiwa menarik seputar kehidupan manusia, tetapi bahwa public suka mendengarnya adalah fakta yang perlu di perhatikan

Prinsip penulisan Robert Gunning mengembangkan apa yang disebut dengan (the ten principles of clear writing): 1. Upayakan kalimatnya singkat atau rata-rata 2. Menyenangi yang simple daripada yang kompleks 3. Menggunakan kata-kata yang familiar 4. kata-kata yang tidak perlu 5. Tuangkan aksi dalam kata kerja 6. Menulis sebagaimana anda berbicara 7. Gunakan istilah yang daoat dipahami oleh pembaca 8. Menyatu dengan pengalaman pembaca 9. Optimalkan penggunaan variasi 10. Menulis untuk mengekspresikan,bukan mengesankan.  

Daftar Pustaka   Harahap, Arifin S. 2007. Jurnalistik Televisi : Teknik Memburu dan Menulis Berita TV. Jakarta : PT INDEKS. Sareb, Masri Putra. 2010. Literary Journalism : Jurnalitik Sastrawi. Jakarta : Salemba Humanika. Sumardirja, Haris. 2016. Jurnalistik Indonesia : Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Professional. Bandung : Simbiosa Rekatama Media. Prayudi. 2007. Penulisan Naskah Public Relations. Jakarta : Andi Publisher.

Any question ? Any Question, pipoy ? Please Raise your hand!