UNSUR 5 W DAN 1H Kelompok 3: Ariz Muharib Nurmalia Sari Noni Mustika Susi Sakinah
PENGERTIAN BERITA Pengertian berita adalah informasi tentang suatu hal atau masalah yang sedang atau telah terjadi. Dean M. Lyle Spencer, dalam bukunya “news writing” :”berita dapatlah dibataskan ( didefinisikan) sebagai suatu kenyataan atau ide yang benar yang dapat menarik perhatian, sebagian besar dari pembaca. Dr. Willard C. Bleyer, dalam bukunya “newspaper writing and editing” : “berita adalah sesuatu yang termasa yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar, karena ia dapat menarik atau mempunyai makna bagi pembaca surat kabar ; atau karena ia dapat menarik pembaca-pembaca tersebut.”
UNSUR-UNSUR DALAM BERITA Unsur-unsur berita yang lazimnya disebut 5 W dan 1 H harus terdapat dalam teras berita, yakni Apa, Siapa, Dimana, Kapan, dan Mengapa serta Bagaimana (What, Who, Where, When, dan Why serta How).
UNSUR- UNSUR BERITA BESERTA CONTOHNYA Apa ( What) = apa yang terjadi Penataran Wartawan Agama seluruh Indonesia telah dibuka dengan resmi kemarin pagi oleh Menteri Agama Alamsyah di pondok Pesantren Pabelan. Siapa ( Who) = tentang siapa? Menteri Agama Alamsyah kemarin pagi dengan bertempat di Pondok Pesantren Pebelan telah membuka penataran wartawan agama seluruh Indonesia. Dimana (Where) = dimana peristiwa terjadi? Di Pondok Pesantren Pabelan, Yogyakarta, kemarin pagi telah dibuka resmi oleh Menteri Agama Alamsyah penataran wartawan agama. Kapan (When) = kapan peristiwa terjadi?
Kapan (When) = kapan peristiwa terjadi? Kemarin pagi dengan bertempat di Pondok Pesantren Pabelan oleh Menteri Agama telah dibuka penataran wartawan agama tingkat nasional ke-2. Mengapa (Why) = mengapa peristiwa itu terjadi? Untuk meningkatkan mutu wartawan agama dan meningkatkan kerukunan agama, kemarin pagi oleh Menteri Agama Alamsyah telah dibuka penataran wartawan agama tingkat nasional ke-2. Bagaimana (How) = bagaimana hal itu terjadi?
PENTINGNYA 5 W + 1 H DALAM BERITA Menulis berita bukan sekedar mencurahkan isi hati. Sebuah berita harus dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, aktual, dan informatif. Tidak seperti menulis karangan yang mendayu-dayu. Kualitas berita tentu harus memenuhi kriteria umum penulisan, yaitu 5W+1H yang sudah menjadi ‘sego jangan’ (di luar kepala) buat seorang jurnalis. Selain syarat tersebut, sebenarya ada juga syarat yang juga wajib dimengerti oleh seorang jurnalis, yaitu persyaratan bentuk. Dalam jurnalistik syarat bentuk ini lebih sering dikenal dengan sebutan ‘Piramida Terbalik’. Kenapa disebut Piramida Terbalik, karena bentuknya memang mirip dengan piramida mesir namun posisinya terbalik.
Mobil Esemka Ciptakan Lapangan Kerja Dukungan politis diberikan Komisi VI DPR terhadap kehadiran mobil Esemka, yang merupakan produk siswa-siswa SMK bekerja sama dengan usaha kecil menengah (UKM), awal akhir Januari 2012. Mobil ini telah diperkenalkan oleh Walikota Solo Joko Widodo pada awal Januari lalu. Selain menunjukkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, produk ini juga mampu menekan “uang menguap” ke luar negeri sekitar Rp 700 triliun/tahun, hasil keuntungan penjualan mobil produk asing sekitar 1 juta unit/tahun di Indonesia. Justru kalau berhitung dengan konsep industri, banyak keuntungan. Jadi tidak ada kendala pada pembuatan mobil Esemka. Seperti pasar, sudah ada. Kalau dalam record business, yang pesan sudah di atas 4.000 unit, baik yang applied formal, on call, atau lewat internet. Ini baru di Jawa saja. Melihat ini, mestinya kita bahu-membahu untuk mewujudkan permintaan itu. Jadi, jangan takut kita tidak ada niatan untuk membikin pabrik tapi memaksimalkan kapasitas SMK, yang punya tempat praktik cukup baik, dan bermitra dengan industri-industri lokal. Sudah membuat komponen dan 70% komponen produk lokal. Sisanya memang beli, seperti control automatic, meter, electro control lock. Komponen sudah diproduksi di beberapa tempat, seperti Sidoarjo, Pasuruan, Tulungagung, Purwokerto, Tegal, Bekasi, Tangerang, dan Sukabumi. Dengan pemenuhan 70% komponen lokal, itu sudah cukup. Pabrikan-pabrikan juga tidak ada 100% komponen sendiri.Tidak ada 100% Jepang atau Jerman. Oleh karena itu, semua komponen bangsa ini perlu membantu.
Produk mobil Esemka memiliki tiga kelebihan Produk mobil Esemka memiliki tiga kelebihan. Selain kualitasnya tidak kalah dengan produk asing, juga bisa menekan “uang menguap” keluar negeri yang diperkirakan mencapai Rp 700 triliun/tahun, dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru. Mobil Esemka ini dapat dukungan dari departemen terkait responnya bagus. BUMN, Kemenko Kesra, Koperasi dan UKM memberikan dukungan positif dan mendorong untuk terus maju. Kalau Perindustrian belum ada statement untuk mendorong kita. Meski begitu, kita akan terus melakukan komunikasi di panja. Dengan perizinan tidak ada kendala. Perindustrian sudah menyatakan vehicle identification number dan pendaftaran protipe oke. Tinggal masalah gas buang. Tetapi, Persatuan Insinyur Indonesia (PII) akan membantu menerjunkan para ahlinya guna mengatasi masalah emisi ini. Sedang sertifikasi registrasi uji tipe maupun penerbitan BPKB dan STNK akan lancar saja.