Dr. Ir. Abdul Madjid Rohim, MS. JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN MATA KULIAH: SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA LAHAN Bagian: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) atau GEOGRAFI INFORMATION SYSTEM (GIS) Oleh: Dr. Ir. Abdul Madjid Rohim, MS. JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

BEBERAPA ALASAN: MENGAPA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DIPERLUKAN ? Penentuan posisi (kepastian lokasi & luas) Kemudahan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan (monitoring), serta evaluasi Pemantauan kemajuan program antar tahun anggaran Kemudahan perubahan multi fungsi dari peta digital yang dihasilkan Kemudahan mendesain model multi fungsi yang digital Minimalisasi double financing

Pimpinan belum memahami manfaat yang sebenarnya Beberapa Alasan: Mengapa SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERKEMBANGANNYA LAMBAT ? Pimpinan belum memahami manfaat yang sebenarnya Dianggap biayanya mahal dibandingkan kegunaannya Personil yang menguasai SIG masih sangat terbatas Dianggap sangat sulit, sehingga lebih baik ditinggalkan Dianggap sangat transfaransi sehingga tidak bisa menutupi kegiatan fiktip

Bagaimana mengatasinya? Jadikan SIG sebagai alat untuk mempermudah pekerjaan kita dan bukan sebaliknya SIG yang memperalat kita Yakinkan pimpinan tentang manfaat dan contoh langsung di dalam tugas sehari-hari Rekruitmen tenaga yang menguasai SIG Magang di instansi yang benar-benar menguasai SIG dalam waktu yang memadai (3 - 4 bulan) Yakinkan bahwa transfaransi lebih memudahkan dalam pemantauan dan evaluasi serta penentuan prioritas kegiatan berikutnya

Teladan Aplikasi Pemanfaat Sistem Informasi Geografis Perhitungan luas areal dengan koordinat geografisnya Penentuan koordinat semua lokasi dan calon lokasi pengelolaan lahan dan air Desa, Kecamatan, Kabupaten, dan Propinsi Koordinat (Lintang, Bujur, dan Ketinggian) Pemetaan Digital Multi Fungsi Pemantauan kemajuan kegiatan (before and after project) Pemodelan Digital Multi Fungsi

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Dikombinasikan dengan sistem basis data yang baik, menjadikan sistem informasi dapat digunakan oleh berbagai sektor Diseminasi program dan keluaran program, sehingga memudahkan pemangku kepentingan mengakses langsung

Sumber Pustaka: Irianto, S. G. 2006. Pentingnya Sistem Informasi Geografis dan Peta Tutupan Lahan dalam Pengembangan Pertanian. Direktorat Pengelolaan Air, Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air, Departemen Pertanian. Solo. Makalah yang Disampaikan pada Apresiasi Sistem Informasi Geografis dan Validasi PetaTutupan Lahan pada 12 – 16 September 2006 di Solo.