Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

K M MANAJEMEN PROYEK KULIAH 2 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS IGM.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "K M MANAJEMEN PROYEK KULIAH 2 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS IGM."— Transcript presentasi:

1 K M MANAJEMEN PROYEK KULIAH 2 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS IGM

2 Proses atau Fungsi Manajemen meliputi:
PROSES/ FUNGSI MANAJEMEN Proses atau Fungsi Manajemen meliputi: Proses Perencanaan (Planning) Penetapan tujuan (goal setting), Perencanaan (planning), desain (design) Proses Pengendalian (Controlling) Proses Pelaksanaan (Executing) Pemantauan (monitoring) Pengawasan (supervising) Pengendalian (controlling) Penempatan personil (staffing), Pengarahan personil (directing) Era komputerisasi telah membuka wawasan dan paradikma baru dalam proses pengambilan keputusan dan penyebaran informmasi. Data yang merepresantikan dunia nyata (data geografi) dapat disimpan dan diproses sedemikian rupa sehingga dapat disajikan dalam bentuk-bentuk yang lebih sederhana dan sesuai kebutuhan. Mulanya data geografis di sajikan dalam bentuk lembaran-lembaran kertas berupa peta. Sebagai media penyimpanan informasi spatial, peta dapat berfungsi sebagai alat peraga yang efektif.Karena keefektipan yang tidak diragukan lagi, maka dikembangkanlah suatu sistem yang berbasis komputer untuk menangani data-data spatial dengan suatau tujuan tertentu. Maka lahirlah teknologi yang kita kenal sekarang sebagai SIG. Sebagai suatu kajian ilmu dan teknologi yang relatif baru, definisi SIG selalu berkembang, bertambah dan bervariasi.

3 1. Penetapan tujuan (Goal setting) 2. Perencanaan (planning)
Manajemen pengelolaan setiap proyek rekayasa sipil meliputi 8 dasar manajemen yaitu: 1. Penetapan tujuan (Goal setting) 2. Perencanaan (planning) 3. Pengorganisasian (Organizing) 4. Pengisian staf (staffing) 5. Pengarahan (Directing) 6. Pengawasan (Supervising) 7. Pengendalian (Controlling) 8. Koordinasi (Coordinating). Era komputerisasi telah membuka wawasan dan paradikma baru dalam proses pengambilan keputusan dan penyebaran informmasi. Data yang merepresantikan dunia nyata (data geografi) dapat disimpan dan diproses sedemikian rupa sehingga dapat disajikan dalam bentuk-bentuk yang lebih sederhana dan sesuai kebutuhan. Mulanya data geografis di sajikan dalam bentuk lembaran-lembaran kertas berupa peta. Sebagai media penyimpanan informasi spatial, peta dapat berfungsi sebagai alat peraga yang efektif.Karena keefektipan yang tidak diragukan lagi, maka dikembangkanlah suatu sistem yang berbasis komputer untuk menangani data-data spatial dengan suatau tujuan tertentu. Maka lahirlah teknologi yang kita kenal sekarang sebagai SIG. Sebagai suatu kajian ilmu dan teknologi yang relatif baru, definisi SIG selalu berkembang, bertambah dan bervariasi.

4 K MANAJEMEN KONSTRUKSI I Setiap fungsi tersebut diatas merupakan tahap yang harus dipenuhi. Jadi, tidak mungkin salah satu dari fungsi tersebut ditinggalkan. Pengelolaan proyek akan berhasil baik jika semua fungsi manajemen dijalankan secara efektif. 8 fungsi dasar manajemen dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok kegiatan: 1. Kegiatan perencanaan Penetapan tujuan (goal setting) Perencanaan (planning)  2. Kegiatan pelaksanaan Pengisian stf (staffing) Pengarahan (directing) Era komputerisasi telah membuka wawasan dan paradikma baru dalam proses pengambilan keputusan dan penyebaran informmasi. Data yang merepresantikan dunia nyata (data geografi) dapat disimpan dan diproses sedemikian rupa sehingga dapat disajikan dalam bentuk-bentuk yang lebih sederhana dan sesuai kebutuhan. Mulanya data geografis di sajikan dalam bentuk lembaran-lembaran kertas berupa peta. Sebagai media penyimpanan informasi spatial, peta dapat berfungsi sebagai alat peraga yang efektif.Karena keefektipan yang tidak diragukan lagi, maka dikembangkanlah suatu sistem yang berbasis komputer untuk menangani data-data spatial dengan suatau tujuan tertentu. Maka lahirlah teknologi yang kita kenal sekarang sebagai SIG. Sebagai suatu kajian ilmu dan teknologi yang relatif baru, definisi SIG selalu berkembang, bertambah dan bervariasi.

5 K M MANAJEMEN KONSTRUKSI I Setiap fungsi tersebut diatas merupakan tahap yang harus dipenuhi. Jadi, tidak mungkin salah satu dari fungsi tersebut ditinggalkan. Pengelolaan proyek akan berhasil baik jika semua fungsi manajemen dijalankan secara efektif. 8 fungsi dasar manajemen dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok kegiatan: 1. Kegiatan perencanaan Penetapan tujuan (goal setting) Perencanaan (planning)  2. Kegiatan pelaksanaan Pengisian stf (staffing) Pengarahan (directing) Era komputerisasi telah membuka wawasan dan paradikma baru dalam proses pengambilan keputusan dan penyebaran informmasi. Data yang merepresantikan dunia nyata (data geografi) dapat disimpan dan diproses sedemikian rupa sehingga dapat disajikan dalam bentuk-bentuk yang lebih sederhana dan sesuai kebutuhan. Mulanya data geografis di sajikan dalam bentuk lembaran-lembaran kertas berupa peta. Sebagai media penyimpanan informasi spatial, peta dapat berfungsi sebagai alat peraga yang efektif.Karena keefektipan yang tidak diragukan lagi, maka dikembangkanlah suatu sistem yang berbasis komputer untuk menangani data-data spatial dengan suatau tujuan tertentu. Maka lahirlah teknologi yang kita kenal sekarang sebagai SIG. Sebagai suatu kajian ilmu dan teknologi yang relatif baru, definisi SIG selalu berkembang, bertambah dan bervariasi.

6 K M 3. Kegiatan pengendalian Pengawasan (supervising)
MANAJEMEN KONSTRUKSI I 3. Kegiatan pengendalian Pengawasan (supervising) Pengendalian (controlling) Koordinasi (coordinating) Penetapan Tujuan (Goal Setting) Tahap awal yang harus ditentukan terlebih dahulu adalah menetapkan tujuan utama yang akan dicapai. Tujuan merupakan misi sasaran yang ingin dicapai. Dalam menetapkan tujuan harus : Realistis : tujuan tersebut memungkin untuk dicapai. Spesifik : tujuan tersebut memiliki kejelasan mengenai apa yang ingin dicapai. Terukur: memiliki ukuran keberhasilannya. Terbatas waktu: mempunyai batas waktu sebagai target kapan bisa dicapai. Era komputerisasi telah membuka wawasan dan paradikma baru dalam proses pengambilan keputusan dan penyebaran informmasi. Data yang merepresantikan dunia nyata (data geografi) dapat disimpan dan diproses sedemikian rupa sehingga dapat disajikan dalam bentuk-bentuk yang lebih sederhana dan sesuai kebutuhan. Mulanya data geografis di sajikan dalam bentuk lembaran-lembaran kertas berupa peta. Sebagai media penyimpanan informasi spatial, peta dapat berfungsi sebagai alat peraga yang efektif.Karena keefektipan yang tidak diragukan lagi, maka dikembangkanlah suatu sistem yang berbasis komputer untuk menangani data-data spatial dengan suatau tujuan tertentu. Maka lahirlah teknologi yang kita kenal sekarang sebagai SIG. Sebagai suatu kajian ilmu dan teknologi yang relatif baru, definisi SIG selalu berkembang, bertambah dan bervariasi.

7 Planning (Perencanaan)
K M Planning (Perencanaan) Setiap Proyek Konstruksi selalui melalui proses perencanaan. Agar proses ini berjalan dengan baik maka ditentukan terlebih dahulu sasaran utamanya. Planning (perencanaan) dapat didefinisikan sebagai peramalan masa yang akan datang dan perumusan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan guna mencapai tujuan yang di tetapkan berdasarkan peramalan tersebut. Bentuk perencanaan dapat berupa perencanaan prosedur, perencanaan metoda kerja, perencanaan standar pengukuran hasil, perencanaan anggaran biaya, perencanaan program (rencana kegiatan beserta jadwal). Era komputerisasi telah membuka wawasan dan paradikma baru dalam proses pengambilan keputusan dan penyebaran informmasi. Data yang merepresantikan dunia nyata (data geografi) dapat disimpan dan diproses sedemikian rupa sehingga dapat disajikan dalam bentuk-bentuk yang lebih sederhana dan sesuai kebutuhan. Mulanya data geografis di sajikan dalam bentuk lembaran-lembaran kertas berupa peta. Sebagai media penyimpanan informasi spatial, peta dapat berfungsi sebagai alat peraga yang efektif.Karena keefektipan yang tidak diragukan lagi, maka dikembangkanlah suatu sistem yang berbasis komputer untuk menangani data-data spatial dengan suatau tujuan tertentu. Maka lahirlah teknologi yang kita kenal sekarang sebagai SIG. Sebagai suatu kajian ilmu dan teknologi yang relatif baru, definisi SIG selalu berkembang, bertambah dan bervariasi.

8 Organizing (Pengorganisasian)
K M MANAJEMEN KONSTRUKSI I Organizing (Pengorganisasian) Kegiatan ini bertujuan melakukan pengaturan dan pengelompokan kegiatan proyek konstruksi agar kinerja yang dihasilkan sesuai dengan harapan. Tahap ini penting karena ketidaktepatan pengaturan dan pengelompokan kegiatan yang terjadi akan berakibat langsung terhadap tujuan proyek. Pengelompokan kegiatan dapat dilakukan dengan menyusun jenis kegiatan dari yang besar hingga yang terkecil. Penyusunan ini disebut Work Breakdown structure (WBS). Era komputerisasi telah membuka wawasan dan paradikma baru dalam proses pengambilan keputusan dan penyebaran informmasi. Data yang merepresantikan dunia nyata (data geografi) dapat disimpan dan diproses sedemikian rupa sehingga dapat disajikan dalam bentuk-bentuk yang lebih sederhana dan sesuai kebutuhan. Mulanya data geografis di sajikan dalam bentuk lembaran-lembaran kertas berupa peta. Sebagai media penyimpanan informasi spatial, peta dapat berfungsi sebagai alat peraga yang efektif.Karena keefektipan yang tidak diragukan lagi, maka dikembangkanlah suatu sistem yang berbasis komputer untuk menangani data-data spatial dengan suatau tujuan tertentu. Maka lahirlah teknologi yang kita kenal sekarang sebagai SIG. Sebagai suatu kajian ilmu dan teknologi yang relatif baru, definisi SIG selalu berkembang, bertambah dan bervariasi.

9 Staffing (Pengisian staf) Directing (Pengarahan)
K M MANAJEMEN KONSTRUKSI I Staffing (Pengisian staf) Tahap ini merupakan tahap awal dalam perencanaan personil yang akan ditunjuk sebagai pengelola pelaksanaan proyek. Definisi pengisian staf adalah pengerahan, penempatan, pelatihan, pengembangan tenaga kerja dengan tujuan menghasilkan kondisi tepat personil , tepat posisi dan tepat waktu. Directing (Pengarahan) Jika tahap penempatan staf telah dilakukan maka tim tersebut harus mendapatkan penjelasan tentang lingkup pekerjaan dan waktu untuk memulai dan menyelesaikan pekerjaan tersebut. Tahap pengarahan dapat didefinisikan sebagai kegiatan mobilisasi sumber daya-sumber daya yang dimiliki agar dapat bergerak sebagai kesatuan sesuai rencana yang telah dibuat. Termasuk didalamnya adalah memberikan motivasi dan melaksanakan koordinasi terhadap seluruh staf. Era komputerisasi telah membuka wawasan dan paradikma baru dalam proses pengambilan keputusan dan penyebaran informmasi. Data yang merepresantikan dunia nyata (data geografi) dapat disimpan dan diproses sedemikian rupa sehingga dapat disajikan dalam bentuk-bentuk yang lebih sederhana dan sesuai kebutuhan. Mulanya data geografis di sajikan dalam bentuk lembaran-lembaran kertas berupa peta. Sebagai media penyimpanan informasi spatial, peta dapat berfungsi sebagai alat peraga yang efektif.Karena keefektipan yang tidak diragukan lagi, maka dikembangkanlah suatu sistem yang berbasis komputer untuk menangani data-data spatial dengan suatau tujuan tertentu. Maka lahirlah teknologi yang kita kenal sekarang sebagai SIG. Sebagai suatu kajian ilmu dan teknologi yang relatif baru, definisi SIG selalu berkembang, bertambah dan bervariasi.

10 Supervising (Pengawasan)
Pengawasan dilakukan bertujuan mendapatkan hasil yang telah ditetapkan oleh pemilik proyek, sedangkan pengawasan oleh pemilik bertujuan untuk memperoleh keyakinan bahwa apa yang akan diterimanya sesuai dengan apa yang dikehendaki. K M MANAJEMEN KONSTRUKSI I Era komputerisasi telah membuka wawasan dan paradikma baru dalam proses pengambilan keputusan dan penyebaran informmasi. Data yang merepresantikan dunia nyata (data geografi) dapat disimpan dan diproses sedemikian rupa sehingga dapat disajikan dalam bentuk-bentuk yang lebih sederhana dan sesuai kebutuhan. Mulanya data geografis di sajikan dalam bentuk lembaran-lembaran kertas berupa peta. Sebagai media penyimpanan informasi spatial, peta dapat berfungsi sebagai alat peraga yang efektif.Karena keefektipan yang tidak diragukan lagi, maka dikembangkanlah suatu sistem yang berbasis komputer untuk menangani data-data spatial dengan suatau tujuan tertentu. Maka lahirlah teknologi yang kita kenal sekarang sebagai SIG. Sebagai suatu kajian ilmu dan teknologi yang relatif baru, definisi SIG selalu berkembang, bertambah dan bervariasi.

11 Controlling (Pengendalian)
Controlling diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipersiapkan untuk dapat menjamin bahwa pekerjaan-pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Controlling terhadap pekerjaan kontraktor dilakukan oleh konsultan melalui kontrak supervisi. Di dalam pekerjaan pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh kontraktor. General superintendant juga berkewajiban melakukan controlling (secara berjenjang) terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh staf di bawahnya. Lingkup Controlling Produk pekerjaan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Seluruh sumber-sumber daya yang digunakan (manusia, uang, peralatan, bahan). Prosedur dan cara kerja Kebijaksanaan-kebijaksanaan teknis yang diambil selama proses pencapaian sasaran. K M MANAJEMEN KONSTRUKSI I Era komputerisasi telah membuka wawasan dan paradikma baru dalam proses pengambilan keputusan dan penyebaran informmasi. Data yang merepresantikan dunia nyata (data geografi) dapat disimpan dan diproses sedemikian rupa sehingga dapat disajikan dalam bentuk-bentuk yang lebih sederhana dan sesuai kebutuhan. Mulanya data geografis di sajikan dalam bentuk lembaran-lembaran kertas berupa peta. Sebagai media penyimpanan informasi spatial, peta dapat berfungsi sebagai alat peraga yang efektif.Karena keefektipan yang tidak diragukan lagi, maka dikembangkanlah suatu sistem yang berbasis komputer untuk menangani data-data spatial dengan suatau tujuan tertentu. Maka lahirlah teknologi yang kita kenal sekarang sebagai SIG. Sebagai suatu kajian ilmu dan teknologi yang relatif baru, definisi SIG selalu berkembang, bertambah dan bervariasi.

12 . Controlling harus bersifat obyektif dan harus dapat menemukan fakta-fakta tentang pelaksanaan pekerjaan di lapangan dan berbagai faktor yang mempengaruhinya. Rujukan untuk menilainya adalah memperbandingkan apa yang terjadi di lapangan dengan rencana yang telah ditentukan, apakah terjadi penyimpangan atau tidak. Controlling biasa digunakan dalam proyek konstruksi adalah diagaram batang beserta kurva “S”. K M MANAJEMEN KONSTRUKSI I Era komputerisasi telah membuka wawasan dan paradikma baru dalam proses pengambilan keputusan dan penyebaran informmasi. Data yang merepresantikan dunia nyata (data geografi) dapat disimpan dan diproses sedemikian rupa sehingga dapat disajikan dalam bentuk-bentuk yang lebih sederhana dan sesuai kebutuhan. Mulanya data geografis di sajikan dalam bentuk lembaran-lembaran kertas berupa peta. Sebagai media penyimpanan informasi spatial, peta dapat berfungsi sebagai alat peraga yang efektif.Karena keefektipan yang tidak diragukan lagi, maka dikembangkanlah suatu sistem yang berbasis komputer untuk menangani data-data spatial dengan suatau tujuan tertentu. Maka lahirlah teknologi yang kita kenal sekarang sebagai SIG. Sebagai suatu kajian ilmu dan teknologi yang relatif baru, definisi SIG selalu berkembang, bertambah dan bervariasi.

13 K M MANAJEMEN KONSTRUKSI I Era komputerisasi telah membuka wawasan dan paradikma baru dalam proses pengambilan keputusan dan penyebaran informmasi. Data yang merepresantikan dunia nyata (data geografi) dapat disimpan dan diproses sedemikian rupa sehingga dapat disajikan dalam bentuk-bentuk yang lebih sederhana dan sesuai kebutuhan. Mulanya data geografis di sajikan dalam bentuk lembaran-lembaran kertas berupa peta. Sebagai media penyimpanan informasi spatial, peta dapat berfungsi sebagai alat peraga yang efektif.Karena keefektipan yang tidak diragukan lagi, maka dikembangkanlah suatu sistem yang berbasis komputer untuk menangani data-data spatial dengan suatau tujuan tertentu. Maka lahirlah teknologi yang kita kenal sekarang sebagai SIG. Sebagai suatu kajian ilmu dan teknologi yang relatif baru, definisi SIG selalu berkembang, bertambah dan bervariasi. Gambar. Kurva S

14 Coordinating (Koordinasi)
Pemantauan prestasi kegiatan dari pengendalian akan digunakan sebagai bahan untuk melakukan langkah perbaikan, baik proyek dalam keadaan terlambat atau lebih cepat. Semua permasalahan dalam proyek harus diselesaikan bersama antara pihak-pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi sehingga diperlukan agenda acara yang mempertemukan semua unsur. Kegiatan ini dinamakan langkah koordinasi. Koordinasi dilakuan setiap periode waktu tertentu, umumnya satu minggu sekali. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan dilakukan lebih sering (tergantung dari urgensinya). Koordinasi dapat dilakukan secara internal maupun eksternal. Koordinasi internal dilakukan untuk melakukan evaluasi diri terhadap kinerja yang telah dilakukan. Koordinasi eksternal adalah proses evaluasi kinerja pihak-pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi (kontraktor, konsultan dan pemilik proyek). K M MANAJEMEN KONSTRUKSI I Era komputerisasi telah membuka wawasan dan paradikma baru dalam proses pengambilan keputusan dan penyebaran informmasi. Data yang merepresantikan dunia nyata (data geografi) dapat disimpan dan diproses sedemikian rupa sehingga dapat disajikan dalam bentuk-bentuk yang lebih sederhana dan sesuai kebutuhan. Mulanya data geografis di sajikan dalam bentuk lembaran-lembaran kertas berupa peta. Sebagai media penyimpanan informasi spatial, peta dapat berfungsi sebagai alat peraga yang efektif.Karena keefektipan yang tidak diragukan lagi, maka dikembangkanlah suatu sistem yang berbasis komputer untuk menangani data-data spatial dengan suatau tujuan tertentu. Maka lahirlah teknologi yang kita kenal sekarang sebagai SIG. Sebagai suatu kajian ilmu dan teknologi yang relatif baru, definisi SIG selalu berkembang, bertambah dan bervariasi.

15 SEKIAN & TERIMAKASIH


Download ppt "K M MANAJEMEN PROYEK KULIAH 2 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS IGM."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google