PETUNJUK TEKNIS ANALISIS BUTIR SOAL
LATAR BELAKANG Kondisi Ideal: Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 64 ayat (1) menyatakan bahwa Penilaian hasil belajar oleh guru dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Salah satu tugas utama guru sebagai tenaga profesional adalah menilai dan mengevaluasi peserta didik.
LATAR BELAKANG Kondisi Riil: Hasil supervisi dan evaluasi keterlaksanaan KTSP 2009 dan masukan pada pelaksanaan bimtek, masih banyak ditemukan guru yang belum memahami dan mampu mengembangkan soal, menganalisis butir soal sesuai dengan prinsip, mekanisme, dan prosedur penilaian, serta interpretasinya Upaya Pemenuhan: Direktorat Pembinaan SMA, menyempurnakan dan melengkapi pedoman yang telah disusun pada tahun sebelumnya dengan “Petunjuk Teknis Analisis Butir Soal di SMA”.
TUJUAN Sebagai acuan bagi seluruh guru dalam melakukan analisis butir soal, agar menghasilkan soal yang valid dan reliabel; Meningkatkan pemahaman guru dalam pengelolaan dan penyimpanan soal; Tersedianya soal yang tersimpan secara tersistem yang dapat dimanfaatkan oleh guru dalam melaksanakan penilaian secara berkesinambungan melalui ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas, termasuk remedial.
UNSUR YANG TERLIBAT Kepala sekolah, Tim Pengembang Kurikulum Sekolah (TPK Sekolah), Guru Mata Pelajaran /Tim MGMP.
REFERENSI Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab X pasal 63 dan 64 yang berkaitan dengan penilaian hasil belajar peserta didik; Peraturan Mendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi, khususnya Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar; Peraturan Mendiknas No. 23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan; Peraturan Mendiknas No. 20/2007 tentang Standar Penilaian Peraturan Mendiknas No. 41/2007 tentang Standar Proses, Peraturan Mendiknas No. 19/2007 tentang Standar Pengelolaan, khususnya poin B5 butir (d) tentang penilaian hasil belajar peserta didik; Peraturan Mendiknas No. 11/2007 tentang Perubahan Permendiknas No. 18/2007 tentang Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan; Surat Edaran Mendiknas No. 33/MPN/SE/2007 tentang Sosialisasi KTSP; Panduan Penyusunan KTSP yang diterbitkan Oleh BSNP; Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran yang diterbitkan oleh BSNP; Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 74 tahun 2008 tentang Guru
PENGERTIAN DAN KONSEP KONSEP Soal pilihan ganda adalah soal yang menyediakan sejumlah pilihan jawaban dengan hanya ada satu pilihan jawaban yang benar; Indikator: karakteristik, ciri-ciri, tanda-tanda, perbuatan, atau respons, yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan oleh peserta didik, untuk menunjukkan bahwa peserta didik telah memiliki kompetensi dasar tertentu; Analisis Kualitatif adalah analisis/penelaahan butir soal (tes tertulis, perbuatan, sikap) sebelum soal tersebut digunakan/diujikan; Analisis Kuantitatif adalah analisis/penelaahan butir soal (tes tertulis, perbuatan, sikap) setelah soal tersebut digunakan/diujikan;
PENGERTIAN DAN KONSEP KONSEP Daya Beda soal adalah daya dalam membedakan atara peserta tes yang berkemampuan tinggi dengan peserta tes yang berkemampuan rendah; Tingkat kesukaran soal adalah mengkaji soal-soal dari segi kesulitannya sehingga dapat diperoleh soal-soal mana yang temasuk rendah, sedang, dan sukar; Penyebaran pilihan jawaban pada soal bentuk pilihan ganda, dijadikan dasar dalam penelaahan soal. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui berfungsi tidaknya jawaban yang tersedia; Reliabilitas suatu soal adalah untuk mengetahui tingkat ketepatan (precision) dan keajegan (consistency) skor tes. Indeks reliabilitas berkisar antara 0 - 1. Semakin tinggi koefisien reliabilitas suatu tes (mendekati 1), makin tinggi pula keajegan/ketepatannya;
Sosialisasi prog dan pemanfaantan bank soal Alur Prosedur Kerja Analisis Butir Soal INPUT PROSES OUTPUT KEPSEK TPK GURU/MGMP PP no 19/2005 PP no 74/2008 Permendiknas no 22/2006 Permendiknas no 23/2006 Permendiknas no 41/2006 Permendiknas no 19/2007 Permendiknas no 20/2007 Panduan penyusunan Silabus KTSP Hasil Ulangan/Ujian Memberikan pengarahan kebijakan teknis analisis butir soal: Tujuan Hasil yang diharapkan Mekanisme Kerja Unsur yang terlibat Menyusun rencana kegiatan analisis butir soal & pengembangan bank soal Melakukan analisis butir soal (kulaitatif dan Kuantitatif) Melakukan pembahasan & penyempurnaan hasil analisis Menyusun rambu2: mekanisme analisis butir soal dan pengembangan bank soal Hasil Analisis Butir Soal Pembagian tugas Layak T Y Pembagian tugas Sosialisasi prog dan pemanfaantan bank soal
ANALISIS BUTIR SOAL ANALISIS KUALITATIF KUANTITATIF Form Telaah Butir Soal PG Form Telaah Butir Soal Uraian ANALISIS Form Telaah Tes Perbuatan KUALITATIF Form Telaah Soal Non Tes KUANTITATIF Taraf Kesukaran Taraf Daya Beda Bentuk Uraian Fungsi Pengecoh Pengecoh dipilih Min 5% peserta tesntuk PG Validitas PG: Poin Biserial Uraian: Produk Momenttuk Realiabilitas PG: Kuder Richadson Uraian: Alfa Cronbach
URAIAN ANALISIS KUANTITATIF Mengurutkan daftar nilai hasil ulangan/ujian dari yang terbesar sampai yang terkecil setiap kelas; Daftar nilai pada poin (a) diatas dibagi kedalam tiga kelompok, yaitu kelompok pandai (uper group), kelompok kurang (lower group), dan kelompok sedang (middle group). Selanjutnya yang dianalisis adalah kelompok pandai atau kelompok atas dan kelompok kurang atau kelompok bawah, sedangkan kelompok menengah kita biarkan. Umumnya diambil kelompok atas dan bawah masing-masing 27%- 27%, (perbandingan tersebut tidak mutlak, tergantung kondisi jumlah objek yang akan di analisis sehingga bisa 25% - 25%, 33% - 33% , dst); Tiap soal ditabulasikan kemudian dijumlahkan pada setiap kelompok atas dan kelompok bawah; Hitung taraf kesukaran dengan rumus: TK: indeks tingkat kesukaran BA: jumlah jawab benar tiap soal kel atas BB: jumlah jawab benar tiap soal kel bawah N : Jumlah testee kel atas dan kel bawah Konsultasi ke tabel indeks tingkat kesukaran sbb: Indeks tingkat kesukaran: 0,00 ≤TK≤ 0,30 = sukar 0,31 ≤TK≤ 0,70 = sedang 0,71≤TK≤ 1,00 = mudah
URAIAN ANALISIS KUANTITATIF Hitung daya pembeda dengan rumus: DB: daya pembeda BA: jumlah jawab benar tiap soal kel atas BB: jumlah jawab benar tiap soal kel bawah N : Jumlah testee kel atas dan kel bawah Indeks hasil perhitungan diatas, konsultasikan dengan tabel tingkat daya pembeda, yaitu: 40 ≤DB≤ 1,00 = soal diterima baik 0,30 ≤DB≤ 0,39 = soal diterima tetapi perlu diperbaiki 0,20 ≤DB≤ 0,29 = soal diperbaiki DB ≤ 0,19 ai (dibuang)
URAIAN ANALISIS KUANTITATIF Hitung Tingkat Validitas dirumuskan: Tabel kriteria korelasi koefisien: 0,00 ≤r11≤ 0,20 = korelasi sangat rendah 0,20 ≤DB≤ 0,40 = korelasi rendah 0,40 ≤DB≤ 0,70 = korelasi cukup 0,70 ≤DB≤ 0,90 = korelasi tinggi 0,90 ≤DB≤ 1,00 = korelasi sangat tinggi (sempurna) Untuk Pilihan Ganda Korelasi Poin Biserial: Untuk Bentuk Uraian Produck Moment:
URAIAN ANALISIS KUANTITATIF Hitung Reliabilitas dirumuskan: Tabel kriteria korelasi koefisien: 0,00 ≤r11≤ 0,20 = korelasi sangat rendah 0,20 ≤DB≤ 0,40 = korelasi rendah 0,40 ≤DB≤ 0,70 = korelasi cukup 0,70 ≤DB≤ 0,90 = korelasi tinggi 0,90 ≤DB≤ 1,00 = korelasi sangat tinggi (sempurna) Untuk Pilihan Ganda Kuder Richadson 20: Untuk Bentuk Uraian Alfa Cronbach:
FORMAT PENELAAHAN BUTIR SOAL BENTUK URAIAN Contoh FORMAT PENELAAHAN BUTIR SOAL BENTUK URAIAN No. Aspek yang ditelaah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 … A. Materi Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis untuk bentuk Uraian) Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi (urgensi, relevasi, kontinyuitas, keterpakaian sehari-hari tinggi) Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas B Konstruksi Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban uraian petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal pedoman penskorannya Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas dan terbaca C. 10 11 12 13 Bahasa/Budaya Rumusan kalimat coal komunikatif Butir soal menggunakan bahasa yang Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu Rumusan soal tidak mengandung kata/ungkapan yang dapat menyinggung perasaan siswa
FORMAT PENELAAHAN BUTIR SOAL BENTUK PILHAN GANDA Contoh FORMAT PENELAAHAN BUTIR SOAL BENTUK PILHAN GANDA No. Aspek yang ditelaah 1 2 3 4 5 … A. Materi Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis untuk bentuk pilihan ganda 2. Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi (urgensi, relevasi, kontinyuitas, keterpakaian sehari-hari tinggi) 3. Pilihan jawaban homogen dan logis 4. Hanya ada satu kunci jawaban B. 5. Konstruksi Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas 6. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan saja 7. Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban 8 Pokok soal bebas dan pernyataan yang bersifat negatif ganda 9. Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi materi 10. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi 11. Panjang pilihan jawaban relatif sama 12. Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua jawaban di atas salah/benar" dan sejenisnya 13. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun berdasarkan urutan besar kecilnya angka atau kronologisnya 14. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya C. 15. Bahasa/Budaya Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa 16. Menggunakan bahasa yang komunikatif 17. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu 18. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang sama, kecuali merupakan satu kesatuan pengertian
TERIMAKASIH