Wireless LAN Pertemuan 06
Memahami konfigurasi wireless LAN Tujuan Memahami wireless LAN Memahami konfigurasi wireless LAN
Wireless Teknologi tanpa kabel Melakukan hubungan telekomunikasi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel
Wireless Standar
Wireless Standar WPAN (Wireless Personal Area Network) Wireless yang digunakan pada jarak yang relatif pendek, < 10 meter Digunakan untuk transfer informasi pada jarak pendek, misal: transfer file antar HP, remote tv, wireless headset, dll WLAN (Wireless Local Area Network) Alternatif koneksi network selain kabel, menghubungkan beberapa komputer dengan media non kabel dalam sebuah gedung. Digunakan pada jarak <100 meter Wireless LAN merupakan Perluasan dari Wired LAN, yang lebih mengedepankan fleksibilitas dan efisiensi koneksi serta mobilitas perangkat.
Wireless Standar WMAN (Wireless Metropolitan Area Network) Wireless yang menyediakan koneksi antar gedung, pada area sebuah kota. Misal penyediaan komunikasi antar rumah sakit utama dengan remote clinic, ISP menyediakan koneksi ke client lewat wireless pada jarak 2 km ke atas WWAN ( Wireless Wide Area Network) Wireless yang mencover area yang luas, seperti negara/benua. Lebih menekankan pada mobile application, misal GSM/CDMA. Memungkinkan akses internet, kirim email, akses aplikasi tertentu melalui mobile
Wireless Standar WRAN (Wireless Regional Area Network) Merupakan Wireless Standar Eropa untuk remote broadband access pada coverage area 20 km dengan memanfaatkan gelombang VHF/UHF TV
Wireless LAN Wireless LAN disingkat WLAN ~ Wi-Fi (Wireless Fidelity) ~ Hotspot WLAN menggunakan radio frequencies (RF) sebagai pengganti kabel pada lapisan fisik (layer physical) dan sub‐layer MAC dari layer data link
Radio Frequencies Dibandingkan dengan kabel, RF memiliki karakteristik: RF tidak memiliki batas-batas RF terlindungi dari sinyal luar, sedangkan kabel dalam selubung isolasi. Radio beroperasi secara independen di wilayah geografis yang sama tetapi menggunakan yang sama atau mirip RF dapat mengganggu satu sama lain Transmisi RF mempunyai tantangan yang sama dengan teknologi gelombang radio lainnya, seperti Consumer Radio Band RF diatur berbeda di berbagai negara. Penggunaan WLAN dikenakan peraturan tambahan dan menetapkan standar yang tidak diterapkan pada LAN kabel
Wireless LAN Vs LAN (Wired)
Standarisasi Wireless LAN Beberapa standar WLAN yang dibuat oleh Institute of Electrical Electronic Engineers (IEEE): IEEE 802.11 – standar asli wireless LAN menetapkan tingkat perpindahan data yang paling lambat dalam teknologi transmisi light-based dan RF. IEEE 802.11b – menggambarkan tentang beberapa transfer data yang lebih cepat dan lebih bersifat terbatas dalam lingkup teknologi transmisi. IEEE 802.11a – gambaran tentang pengiriman data lebih cepat dibandingkan (tetapi kurang sesuai dengan) IEEE 802.11b, dan menggunakan 5 GHZ frekuensi band UNII. IEEE 802.11g – syarat yang paling terbaru berdasar pada 802.11 standard yang menguraikan transfer data sama dengan cepatnya seperti IEEE 802.11a, dan sesuai dengan 802.11b yang memungkinkan untuk lebih murah.
Komponen WLAN 1. Wireless Adapter Notebook atau laptop PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association)
Komponen WLAN 2. Wireless PCI / PCI Adapter 3. Wireless USB / USB Adapter
Komponen WLAN 3. Access Point Bertugas menghubungkan komputer client yang telah dilengkapi dengan wireless adapter untuk membentuk sebuah jaringan. berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio. AP juga dapat digunakan untuk menjembatani hubungan dengan jaringan konvensional melalui port RJ45 yang terdapat pada access point tersebut
Komponen WLAN 5. Antena RF Untuk membangun jaringan wireless dengan ruang lingkup yang lebih (antena sebagai pemancar) Antena ada 3 jenis yang digunakan yaitu antena omni directional, semi directional, dan Highly directional. HD Parabola HD Grid Yagi
Mode Access Point Root Mode
Repeater Mode Bridge Mode
Topologi Wifi 1. Topologi Ad Hoc Disebut juga Independent Basic Service Set (IBSS) Komputer dihubungkan secara langsung tanpa melalui perantara Mirip dengan model peer to peer pada jaringan konvensional
Topologi Wifi 2. Topologi Infrastruktur Komunikasi antar client-client dalam di jembatani oleh alat access point Dibagi 2: Basic Service Set (BSS) & Extended Service Set (ESS)
Topologi Wifi BSS hanya satu access point dan satu atau lebih client wireless ESS harus punya sedikitnya 2 access point yang beroperasi dalam model infrastruktur yang sama (BSS) BSS ESS
Topologi Wifi Roaming: kemampuan atau proses dari suatu client wireless untuk pindah secara konstan dari satu sel ( atau BSS) ke yang lain tanpa jaringan kehilangan konektifitas Sebuah station yang berada di dalam sebuah coverage area sacara otomatis mengasosiasikan diri dengan AP yang memiliki kualitas signal terbaik
Topologi Wifi Load Balancing: Station akan terkoneksi dengan AP dengan pembagian yang seimbang pada semua AP Efisiensi akan didapatkan karena semua AP bekerja pada load level yang sama Load Balancing juga dikenal dengan Load Sharing
Praktikum Membuat dan konfigurasi Wireless LAN Perangkat yang dibutuhkan: Topologi Infrastruktur Komputer dengan wireless adapter atau laptop dengan fitur Wifi Access point Topologi ad hoc 2 komputer dengan wireless adapter atau laptop dengan fitur Wifi
TERIMA KASIH