Molekul-molekul di alam terbentuk dari atom-atom yang

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
IKATAN KIMIA Tim Dosen Kimia Dasar FTP.
Advertisements

ULANGAN KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN 2012/2013
IKATAN KIMIA Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen,ikatan kovalen koordinat dan ikatan logam, serta hubungannnya dengan sifat fisika.
Ikatan Kimia Endang Suhendar.
IKATAN KIMIA SMA NEGERI ARJASA JEMBER ERNI SULISTIANA, S.Pd., M.P.
Susunan Elektron Gas Mulia
IKATAN KIMIA Golongan VIII A (Gas Mulia) 2He : 2 10Ne : 2 8
Hazizul IKATAN KIMIA Menu Utama Menu Utama
BAB 4 IKATAN KIMIA.
Ikatan Kimia Linda Windia Sundarti.
KELAS X SEMESTER GANJIL
PEMBENTUKAN MOLEKUL, IKATAN KIMIA DAN IKATAN IONIK
Materi Minggu ke-3 IKATAN KIMIA
ASSALAMMUALAIKUM WR.WB
IKATAN KIMIA.
Susunan Elektron Gas Mulia
IKATAN KIMIA 1.
REAKSI REDOKS KELAS XI SEMESTER 1. REAKSI REDOKS KELAS XI SEMESTER 1.
IKATAN KIMIA Kun Sri Budiasih.
IKATAN KIMIA Kompetensi dasar: Indikator:
IKATAN KIMIA untuk SMK Teknologi dan Pertanian
IKATAN KIMIA.
IKATAN ION DAN IKATAN KOVALEN Oleh: Dewi Nuraini
Ikatan Kimia Assalamualikum Wr.Wb  Kelas X Semester 1 Disusun Oleh :
KELAS X SEMESTER 2 SMKN 7 BANDUNG
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM AL-BARKAH (YAPISA) CIKALONGKULON
IKATAN KIMIA.
IKATAN KIMIA IKATAN KOVALEN.
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM (YAPISA) AL-BARKAH CIKALONGKULON
Reaksi Oksidasi Reduksi
Kimia Organik Adri Nora S.Si M.Si.
IKATAN KIMIA.
Ikatan Kimia ION KOVALEN LOGAM I. HIDROGEN G. van der Waals L-NL
Mengapa Gas Mulia Stabil ?
Anda masuk tes pilihan ganda
Petunjuk penyelesaian
FENOMENA KEBERADAAN ZAT DI ALAM
BAB 3 Unsur-Unsur Kimia 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
IKATAN IONIK POSTGRADUATE UNS PENDAHULUAN Pa STANDAR KOMPETENSI
Materi Minggu ke-3 IKATAN KIMIA
Chemical Bonds SMA MAARIF NU PANDAAN TERAKREDITASI 2009.
Berkelas.
IKATAN KIMIA IKATAN KIMIA ADALAH IKATAN ANTAR ATOM
Kelas X semester ganjil
Oleh : Agustinus Maulana, S.Pd. Guru Kimia SMA NEGERI SUBAH
IKATAN KOVALEN.
Zaka Jordi Alba MEMPERSEMBAHKAN
Anda Masuk Tes Pilihan Ganda
Pertemuan 1 By Retno Ringgani, S.T., M.Eng
IKATAN KIMIA Untuk SMA Kelas X Semester-1
MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA Muhammad Arafah Wadud SMA Negeri 1 Pinrang.
IKATAN KIMIA.
IKATAN KIMIA.
Oleh: Ratna Kumala Dewi
KESTABILAN KONFIGURASI GAS MULIA
Ikatan Kimia Ikatan Kimia :
IKATAN ION.
Materi Minggu ke-3 IKATAN KIMIA
Reaksi Oksidasi Reduksi
Assalamu’Alaikum.
CREATED BY : DENNIS RAMADHAN Powered By : panduankimia.net
MA MATHALIBUL HUDA MLONGGO
KELAS X SEMESTER 2 SMK BINA NUSA SLAWI IKATAN KIMIA Kimia SMK.
Unsur-unsur golongan VIIIA di dalam tabel periodik, yaitu unsur He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn disebut unsur-unsur gas mulia. Unsur- unsur tersebut sulit.
Ikatan Kimia ION KOVALEN LOGAM I. HIDROGEN G. van der Waals L-NL
KONSEP DASAR IKATAN KIMIA
IKATAN KIMIA.
IKATAN KIMIA Grup 2 1. Nia Audia Bandar Zulfian12009.
IKATAN KIMIA Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalent, ikatan kovalen kordinat, dan ikatan logamserta hubungannya dengan sifat fisika.
Ikatan Kimia Ikatan Kimia :Gaya tarik yang menyebabkan atom-atom yang terikat satu sama lain dalam suatu kombinasi untuk membentuk senyawa yang lebih kompleks.
Transcript presentasi:

Molekul-molekul di alam terbentuk dari atom-atom yang KOMPETENSI Molekul-molekul di alam terbentuk dari atom-atom yang saling berikatan melalui Ikatan Kimia. Beberapa molekul terbentuk dari atom-atom sejenis, seperti gas oksigen (O2), gas klorin (Cl2) dan lain lain. MATERI MOLEKUL AIR (H2O) GARAM DAPUR (NaCl) O H O H TES O H O H O H Ada pula yang terbentuk dari atom-atom yang berbeda, misalnya air (H2O), belerang trioksida (SO3), garam dapur (NaCl) dan lain-lain. REFERENSI Struktur NaCl Kristal NaCl Sumber : www.chemsoc.org Sumber : en.wikipedia.org

Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur dan ikatan kimia. KOMPETENSI STANDAR KOMPETENSI : Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur dan ikatan kimia. KOMPETENSI DASAR : Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk. MATERI INDIKATOR : Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kesetabilannya dengan cara berikatan dengan unsur lain. Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia ( duplet dan oktet) dan elektron valensi bukan gas mulia (struktur lewis). Menjelaskan proses terjadinya ikatan ion dan contoh senyawanya. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga serta contoh senyawanya. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dan contoh senyawanya yang sederhana. TES REFERENSI

Ikatan kimia adalah ikatan yang terjadi antaratom dengan cara : KOMPETENSI FOTO Lewis Konsep ikatan kimia pertama kali dikemukakan oleh Gilbert Newton Lewis (1875 – 1946) dan Albrecht Kossel (1853 – 1927) MATERI FOTO Kossel Gilbert Newton Lewis Sumber: www.chemheritage.org TES Ikatan kimia adalah ikatan yang terjadi antaratom dengan cara : Serah terima elektron ( Ikatan Ion ) Pemakaian bersama elektron ( Ikatan Kovalen) Albrecht Kossel Sumber : www.nobelpreis.org REFERENSI KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN

Pilihlah satu jawaban yang benar dengan mengklik optionnya ! KOMPETENSI Pilihlah satu jawaban yang benar dengan mengklik optionnya ! Kemampuan suatu unsur untuk membentuk ikatan kimia, karena memiliki .... MATERI a. elektron valensi b. kecendrungan membentuk konfigurasi elektron gas mulia TES c. lintasan elektron d. neutron dalam inti atom e. proton dan netron REFERENSI

Jawaban B Benar KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban A Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban C Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban D Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban E Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

KOMPETENSI 2. Unsur yang menerima dua elektron untuk membentuk konfigurasi elektron stabil adalah .... a. 11Na MATERI b. 14Si c. 16S d. 19K TES e. 20Ca REFERENSI

Jawaban C Benar KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban A Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban B Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban D Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban E Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

3. Rumus Lewis untuk unsur 35Z adalah .... KOMPETENSI 3. Rumus Lewis untuk unsur 35Z adalah .... x a. Z MATERI b. Z x x c. Z TES x d. Z REFERENSI x e. Z

Jawaban D Benar KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban A Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban B Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban C Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban E Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

4. Konfigurasi elektron dari 12Mg2+ adalah .... KOMPETENSI 4. Konfigurasi elektron dari 12Mg2+ adalah .... a. 2 8 b. 2 10 MATERI c. 2 8 2 d. 2 8 4 TES e. 2 8 8 2 REFERENSI

Jawaban A Benar KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban B Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban C Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban D Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban E Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jika atom 11A berikatan dengan 16B, rumus senyawa dan KOMPETENSI Jika atom 11A berikatan dengan 16B, rumus senyawa dan jenis ikatan yang terbentuk adalah .... a. AB2 ionik MATERI b. AB2 kovalen c. AB ionik d. A2B kovalen TES e. A2B ionik REFERENSI

Jawaban E Benar KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban A Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban B Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban C Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban D Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jika 6P, 8Q, 12R dan 18S, maka pasangan unsur yang KOMPETENSI Jika 6P, 8Q, 12R dan 18S, maka pasangan unsur yang diharapkan dapat membentuk ikatan ion adalah .... a. P dan Q MATERI b. R dan S c. P dan S TES d. Q dan S e. Q dan R REFERENSI

Jawaban E Benar KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban A Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban B Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban C Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban D Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Golongan unsur yang paling mudah membentuk ikatan kovalen adalah .... KOMPETENSI Golongan unsur yang paling mudah membentuk ikatan kovalen adalah .... MATERI a. IA dan VIIA b. IIA dan VIA c. IIA dan VIIA TES d. VIA dan VIIA e. VIA dan IA REFERENSI

Jawaban D Benar KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban A Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban B Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban C Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban E Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

. x Diketahui struktur lewis unsur : R dan S KOMPETENSI x . Diketahui struktur lewis unsur : R dan S Ikatan kovalen yang mungkin terbentuk adalah .... MATERI a. R – S b. S – R – S c. R – S – R TES d. R – S – R – S e. S – R – S – R REFERENSI

Jawaban C Benar KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban A Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban B Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban D Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban E Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Diketahui : 1H, 6C dan 8O molekul yang memiliki KOMPETENSI Diketahui : 1H, 6C dan 8O molekul yang memiliki ikatan rangkap tiga adalah .... MATERI a. C2H2 b. C2H4 c. CH4 TES d. CO2 e. O2 REFERENSI

Jawaban A Benar KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban B Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban C Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban D Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban E Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

. 10. Rumus struktur lewis asam nitrit (HNO2) sebagai berikut : KOMPETENSI H N O . 1 2 3 MATERI Pasangan elektron yang membentuk ikatan kovalen koordinasi adalah.... TES a. 1 b. 2 c. 3 REFERENSI d. 1 dan 3 e. 2 dan 3

Jawaban B Benar KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban A Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban C Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban D Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

Jawaban E Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT

KOMPETENSI Anshory Irfan, 1996, Kimia SMU Untuk Kelas 1, jilid1,Jakarta, Erlangga. Jaka Wismono dkk, 2004, Kimia dan Kecakapan Hidup Untuk kelas 1 SMA, jilid1A, cetakan pertama, Ganeca Exact. Petrucci, Ralph, H. Suminar, 1999, Kimia dasar, ed ke-4 jilid 1, Jakarta Erlangga. Santosa Sri Jauhari dkk, 2004, Kimia Untuk kelas X , jilid1A,Klaten, Intan Pariwara. Sutresna Nana, 2006, Kimia untuk SMA kelas 1, cetakan II, Grafindo Media Pratama. MATERI TES Sumber lain : http://www.chemsoc.org http://www.chemheritage.org http://www.nobelpreis.org http://www.ithacascience.com en.wikipedia.org REFERENSI

KONFIGURASI ELEKTRON STABIL Simulasi Konfigurasi Eletron Gas Mulia KOMPETENSI Kesetabilan unsur gas mulia ( He, Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn ) disebabkan oleh elektron valensinya yang berjumlah delapan, kecuali He memiliki dua elektron. Simulasi Konfigurasi Eletron Gas Mulia MATERI Tabel2.1 Konfigurasi Elektron Gas Mulia Unsur Nomor Atom Konfigurasi Elektron Elektron Valensi He 2 Ne 10 2 8 8 Ar 18 2 8 8 Kr 36 2 8 18 8 Xe 54 2 8 18 18 8 Rn 86 2 8 18 32 18 8 HELIUM TES He Ne Ar REFERENSI Atom-atom suatu unsur berusaha mencapai konfigurasi elektron stabil dengan cara berikatan dengan atom-atom lain. KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN

KONFIGURASI ELEKTRON STABIL Simulasi Konfigurasi Eletron Gas Mulia KOMPETENSI Kesetabilan unsur gas mulia ( He, Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn ) disebabkan oleh elektron valensinya yang berjumlah delapan, kecuali He memiliki dua elektron. Simulasi Konfigurasi Eletron Gas Mulia MATERI Tabel2.1 Konfigurasi Elektron Gas Mulia Unsur Nomor Atom Konfigurasi Elektron Elektron Valensi He 2 Ne 10 2 8 8 Ar 18 2 8 8 Kr 36 2 8 18 8 Xe 54 2 8 18 18 8 Rn 86 2 8 18 32 18 8 NEON TES He Ne Ar REFERENSI Atom-atom suatu unsur berusaha mencapai konfigurasi elektron stabil dengan cara berikatan dengan atom-atom lain. KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN 18Ar

KONFIGURASI ELEKTRON STABIL Simulasi Konfigurasi Eletron Gas Mulia KOMPETENSI Kesetabilan unsur gas mulia ( He, Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn ) disebabkan oleh elektron valensinya yang berjumlah delapan, kecuali He memiliki dua elektron. Simulasi Konfigurasi Eletron Gas Mulia MATERI Tabel2.1 Konfigurasi Elektron Gas Mulia Unsur Nomor Atom Konfigurasi Elektron Elektron Valensi He 2 Ne 10 2 8 8 Ar 18 2 8 8 Kr 36 2 8 18 8 Xe 54 2 8 18 18 8 Rn 86 2 8 18 32 18 8 ARGON TES He Ne Ar REFERENSI Atom-atom suatu unsur berusaha mencapai konfigurasi elektron stabil dengan cara berikatan dengan atom-atom lain. KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN

PEMBENTUKAN ION POSITIF KOMPETENSI Atom bermuatan positif (ion positif) adalah atom yang melepas elektron pada kulit terluarnya. Tabel2.2 Konfigurasi elektron unsur golongan IA Simulasi pembentukan ion positif pada unsur gol. IA MATERI Unsur Konfigurasi Elektron Elektron Valensi 3Li 2 1 1 11Na 2 8 1 19K 2 8 8 1 37Rb 2 8 18 8 1 55Cs 2 8 18 18 8 1 87Rn 2 8 18 32 18 8 1 LITHIUM + TES Konfigurasi e : 2 1 2 REFERENSI Li Na K Gol IA Gol IIA KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN

PEMBENTUKAN ION POSITIF KOMPETENSI Atom bermuatan positif (ion positif) adalah atom yang melepas elektron pada kulit terluarnya. Tabel2.2 Konfigurasi elektron unsur golongan IA Simulasi pembentukan ion positif pada unsur gol. IA MATERI Unsur Konfigurasi Elektron Elektron Valensi 3Li 2 1 1 11Na 2 8 1 19K 2 8 8 1 37Rb 2 8 18 8 1 55Cs 2 8 18 18 8 1 87Rn 2 8 18 32 18 8 1 Pembentukan ion positif Golongan IA TES Klik Tombol REFERENSI Li Na K Gol IA Gol IIA KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN

PEMBENTUKAN ION POSITIF KOMPETENSI Atom bermuatan positif (ion positif) adalah atom yang melepas elektron pada kulit terluarnya. MATERI Tabel2.2 Konfigurasi elektron unsur golongan IA Simulasi pembentukan ion positif pada unsur gol. IA Unsur Konfigurasi Elektron Elektron Valensi 3Li 2 1 1 11Na 2 8 1 19K 2 8 8 1 37Rb 2 8 18 8 1 55Cs 2 8 18 18 8 1 87Rn 2 8 18 32 18 8 1 KALIUM + TES Konfigurasi e : 2 8 8 2 8 8 1 REFERENSI Li Na K Gol IA Gol IIA KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN

PEMBENTUKAN ION POSITIF KOMPETENSI Atom bermuatan positif (ion positif) adalah atom yang melepas elektron pada kulit terluarnya. MATERI Tabel2.2 Konfigurasi elektron unsur golongan IA Simulasi pembentukan ion positif pada unsur gol. IA Unsur Konfigurasi Elektron Elektron Valensi 3Li 2 1 1 11Na 2 8 1 19K 2 8 8 1 37Rb 2 8 18 8 1 55Cs 2 8 18 18 8 1 87Rn 2 8 18 32 18 8 1 NATRIUM + TES Konfigurasi e : 2 8 2 8 1 REFERENSI Li Na K Gol IA Gol IIA KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN

PEMBENTUKAN ION POSITIF KOMPETENSI Atom bermuatan positif (ion positif) adalah atom yang melepas elektron pada kulit terluarnya. MATERI Tabel2.2 Konfigurasi elektron unsur golongan IIA Simulasi pembentukan ion positif pada unsur gol. IIA Unsur Konfigurasi Elektron Elektron Valensi 4Be 2 2 2 12Mg 2 8 2 20Ca 2 8 8 2 38Sr 2 8 18 8 2 56Ba 2 8 18 18 8 2 88Ra 2 8 18 32 18 8 2 BERILIUM 2+ TES Konfigurasi e : Konfigurasi e : 2 2 2 2 2 1 REFERENSI Be Mg Ca Gol IA Gol IIA KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN

PEMBENTUKAN ION POSITIF KOMPETENSI Atom bermuatan positif (ion positif) adalah atom yang melepas elektron pada kulit terluarnya. Tabel2.2 Konfigurasi elektron unsur golongan IIA Simulasi pembentukan ion positif pada unsur gol. IIA MATERI Unsur Konfigurasi Elektron Elektron Valensi 4Be 2 2 2 12Mg 2 8 2 20Ca 2 8 8 2 38Sr 2 8 18 8 2 56Ba 2 8 18 18 8 2 88Ra 2 8 18 32 18 8 2 Pembentukan ion positif Golongan IIA TES Klik Tombol REFERENSI Be Mg Ca Gol IA Gol IIA KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN

PEMBENTUKAN ION POSITIF KOMPETENSI Atom bermuatan positif (ion positif) adalah atom yang melepas elektron pada kulit terluarnya. MATERI Tabel2.2 Konfigurasi elektron unsur golongan IIA Simulasi pembentukan ion positif pada unsur gol. IIA Unsur Konfigurasi Elektron Elektron Valensi 4Be 2 2 2 12Mg 2 8 2 20Ca 2 8 8 2 38Sr 2 8 18 8 2 56Ba 2 8 18 18 8 2 88Ra 2 8 18 32 18 8 2 MAGNESIUM 2+ TES Konfigurasi e : 2 8 2 2 8 REFERENSI Be Mg Ca Gol IA Gol IIA KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN

PEMBENTUKAN ION NEGATIF KOMPETENSI Unsur-unsur seperti golongan VA, VIA dan VIIA (unsur-unsur nonlogam) kecendrungannya mengikuti kaidah oktet (konfigurasi elektron stabil) dengan cara menerima elektron untuk membentuk ion negatif. MATERI Simulasi pembentukan ion negatif beberapa unsur Tabel2.3 Konfigurasi elektron beberapa unsur Unsur Konfigurasi Elektron Elektron Valensi 9F 2 7 7 17Cl 2 8 7 8O 2 6 6 16S 2 8 6 7N 2 5 5 15P 2 8 5 Pembentukan ion negatif beberapa unsur TES Klik Tombol REFERENSI F Cl O S N P KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN

PEMBENTUKAN ION NEGATIF KOMPETENSI Unsur-unsur seperti golongan VA, VIA dan VIIA (unsur-unsur nonlogam) kecendrungannya mengikuti kaidah oktet (konfigurasi elektron stabil) dengan cara menerima elektron untuk membentuk ion negatif. MATERI Simulasi pembentukan ion negatif beberapa unsur Tabel2.3 Konfigurasi elektron beberapa unsur FLOURIN Unsur Konfigurasi Elektron Elektron Valensi 9F 2 7 7 17Cl 2 8 7 8O 2 6 6 16S 2 8 6 7N 2 5 5 15P 2 8 5 _ TES Konfigurasi e : 2 8 2 7 REFERENSI F Cl O S N P KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN

PEMBENTUKAN ION NEGATIF KOMPETENSI Unsur-unsur seperti golongan VA, VIA dan VIIA (unsur-unsur nonlogam) kecendrungannya mengikuti kaidah oktet (konfigurasi elektron stabil) dengan cara menerima elektron untuk membentuk ion negatif. MATERI Simulasi pembentukan ion negatif beberapa unsur Tabel2.3 Konfigurasi elektron beberapa unsur KLORIN Unsur Konfigurasi Elektron Elektron Valensi 9F 2 7 7 17Cl 2 8 7 8O 2 6 6 16S 2 8 6 7N 2 5 5 15P 2 8 5 _ TES Konfigurasi e : 2 8 8 2 8 7 REFERENSI F Cl O S N P KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN

PEMBENTUKAN ION NEGATIF KOMPETENSI Unsur-unsur seperti golongan VA, VIA dan VIIA (unsur-unsur nonlogam) kecendrungannya mengikuti kaidah oktet (konfigurasi elektron stabil) dengan cara menerima elektron untuk membentuk ion negatif. MATERI Simulasi pembentukan ion negatif beberapa unsur Tabel2.3 Konfigurasi elektron beberapa unsur OKSIGEN Unsur Konfigurasi Elektron Elektron Valensi 9F 2 7 7 17Cl 2 8 7 8O 2 6 6 16S 2 8 6 7N 2 5 5 15P 2 8 5 _ 2 TES Konfigurasi e : 2 6 2 8 REFERENSI F Cl O S N P KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN

PEMBENTUKAN ION NEGATIF KOMPETENSI Unsur-unsur seperti golongan VA, VIA dan VIIA (unsur-unsur nonlogam) kecendrungannya mengikuti kaidah oktet (konfigurasi elektron stabil) dengan cara menerima elektron untuk membentuk ion negatif. MATERI Simulasi pembentukan ion negatif beberapa unsur Tabel2.3 Konfigurasi elektron beberapa unsur BELERANG Unsur Konfigurasi Elektron Elektron Valensi 9F 2 7 7 17Cl 2 8 7 8O 2 6 6 16S 2 8 6 7N 2 5 5 15P 2 8 5 _ 2 TES Konfigurasi e : 2 8 6 2 8 8 REFERENSI F Cl O S N P KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN

PEMBENTUKAN ION NEGATIF KOMPETENSI Unsur-unsur seperti golongan VA, VIA dan VIIA (unsur-unsur nonlogam) kecendrungannya mengikuti kaidah oktet (konfigurasi elektron stabil) dengan cara menerima elektron untuk membentuk ion negatif. MATERI Simulasi pembentukan ion negatif beberapa unsur Tabel2.3 Konfigurasi elektron beberapa unsur NITROGEN Unsur Konfigurasi Elektron Elektron Valensi 9F 2 7 7 17Cl 2 8 7 8O 2 6 6 16S 2 8 6 7N 2 5 5 15P 2 8 5 _ 3 TES Konfigurasi e : 2 5 2 8 REFERENSI F Cl O S N P KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN

PEMBENTUKAN ION NEGATIF KOMPETENSI Unsur-unsur seperti golongan VA, VIA dan VIIA (unsur-unsur nonlogam) kecendrungannya mengikuti kaidah oktet (konfigurasi elektron stabil) dengan cara menerima elektron untuk membentuk ion negatif. MATERI Simulasi pembentukan ion negatif beberapa unsur Tabel2.3 Konfigurasi elektron beberapa unsur FOSFORUS Unsur Konfigurasi Elektron Elektron Valensi 9F 2 7 7 17Cl 2 8 7 8O 2 6 6 16S 2 8 6 7N 2 5 5 15P 2 8 5 _ 3 TES Konfigurasi e : 2 8 5 2 8 8 REFERENSI F Cl O S N P KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN

PEMBENTUKAN ION POSITIF KOMPETENSI Atom bermuatan positif (ion positif) adalah atom yang melepas elektron pada kulit terluarnya. Tabel2.2 Konfigurasi elektron unsur golongan IIA Simulasi pembentukan ion positif pada unsur gol. IIA MATERI Unsur Konfigurasi Elektron Elektron Valensi 4Be 2 2 2 12Mg 2 8 2 20Ca 2 8 8 2 38Sr 2 8 18 8 2 56Ba 2 8 18 18 8 2 88Ra 2 8 18 32 18 8 2 CALSIUM 2+ TES Konfigurasi e : 2 8 8 2 8 8 2 REFERENSI Be Mg Ca Gol IA Gol IIA KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN

IKATAN ION KOMPETENSI Ikatan ion terjadi akibat perpindahan elektron antara atom yang mudah melepas elektron (atom logam) dengan atom lain yang mudah menerima elektron (atom non logam ). Ikatan yang terbentuk disebabkan gaya elektrostatis antara muatan positif dan muatan negatif. Contohnya adalah NaCl, CaF2, CaO, Na2O, dan lain lain. MATERI Sumber : ithacasciencezone.com Proses Ikatan TES 1. NaCl Klik Disini ! 2. CaF2 3. CaO REFERENSI 4. Na2O KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN

NaCl KOMPETENSI Atom 11Na memiliki konfigurasi elektron : 2 8 1, cenderung melepas sebuah elektron valensinya sehingga membentuk ion Na+ ( 2 8 ). Atom 17Cl dengan konfigurasi elektron: 2 8 7, cenderung menerima sebuah elektron membentuk ion Cl- ( 2 8 8 ). Ikatan antara ion Na+ dan Cl- membentuk molekul NaCl. MATERI TES REFERENSI 11Na 2 8 1 17Cl 2 8 7 PLAY

NaCl KOMPETENSI Atom 11Na memiliki konfigurasi elektron : 2 8 1, cenderung melepas sebuah elektron valensinya sehingga membentuk ion Na+ ( 2 8 ). Atom 17Cl dengan konfigurasi elektron: 2 8 7, cenderung menerima sebuah elektron membentuk ion Cl- ( 2 8 8 ). Ikatan antara ion Na+ dan Cl- membentuk molekul NaCl. MATERI NaCl _ + TES REFERENSI 11Na 2 8 2 8 1 17Cl 2 8 8 2 8 7 Ke Ikatan Ion

CaF2 KOMPETENSI Atom 20Ca memiliki konfigurasi elektron : 2 8 8 2, cenderung melepas dua buah elektron valensinya sehingga membentuk ion Ca2+ ( 2 8 8 ). atom 9F dengan konfigurasi elektron: 2 7, cenderung menerima sebuah elektron, membentuk ion F- ( 2 8 ) sehingga diperlukan dua atom F. Ikatan antara ion Ca2+ dan 2 F- membentuk molekul CaF2 MATERI TES 9F 2 7 REFERENSI 20Ca 2 8 8 2 9F 2 7 PLAY

CaF2 KOMPETENSI Atom 20Ca memiliki konfigurasi elektron : 2 8 8 2, cenderung melepas dua buah elektron valensinya sehingga membentuk ion Ca2+ ( 2 8 8 ). atom 9F dengan konfigurasi elektron: 2 7, cenderung menerima sebuah elektron, membentuk ion F- ( 2 8 ) sehingga diperlukan dua atom F. Ikatan antara ion Ca2+ dan 2 F- membentuk molekul CaF2 MATERI _ CaF2 2+ TES 9F 2 8 2 7 _ REFERENSI 20Ca 2 8 8 2 8 8 2 9F 2 8 2 7 Ke Ikatan Ion

CaO KOMPETENSI Atom 20Ca memiliki konfigurasi elektron : 2 8 8 2, cenderung melepas dua buah elektron valensinya sehingga membentuk ion Ca2+ ( 2 8 8 ). Atom 8O dengan konfigurasi elektron: 2 6 , cenderung menerima dua buah elektron membentuk ion O2- ( 2 8 ). Ikatan antara ion Ca2+ dan O2- membentuk molekul CaO. MATERI TES 8O 2 6 REFERENSI 20Ca 2 8 8 2 PLAY

CaO KOMPETENSI Atom 20Ca memiliki konfigurasi elektron : 2 8 8 2, cenderung melepas dua buah elektron valensinya sehingga membentuk ion Ca2+ ( 2 8 8 ). Atom 8O dengan konfigurasi elektron: 2 6 , cenderung menerima dua buah elektron membentuk ion O2- ( 2 8 ). Ikatan antara ion Ca2+ dan O2- membentuk molekul CaO. MATERI 2+ CaO _ 2 TES 8O 2 6 2 8 REFERENSI 20Ca 2 8 8 2 2 8 8 Ke Ikatan Ion

Na2O KOMPETENSI Atom 8O dengan konfigurasi elektron: 2 6, cenderung menerima dua buah elektron, membentuk ion O2- ( 2 8 ) Atom 11Na memiliki konfigurasi elektron : 2 8 1, cenderung melepas sebuah elektron valensinya membentuk ion Na+ ( 2 8 ) sehingga memerlukan dua atom Na. Ikatan antara ion 2Na+ dan O2- membentuk molekul Na2O. MATERI TES 8O 2 6 REFERENSI 11Na 2 8 1 11Na 2 8 1 PLAY

Na2O KOMPETENSI Atom 8O dengan konfigurasi elektron: 2 6, cenderung menerima dua buah elektron, membentuk ion O2- ( 2 8 ) Atom 11Na memiliki konfigurasi elektron : 2 8 1, cenderung melepas sebuah elektron valensinya membentuk ion Na+ ( 2 8 ) sehingga memerlukan dua atom Na. Ikatan antara ion 2Na+ dan O2- membentuk molekul Na2O. MATERI _ 2 Na2O TES 8O 2 6 2 8 + + REFERENSI 11Na 2 8 1 2 8 11Na 2 8 2 8 1 Ke Ikatan Ion

IKATAN KOVALEN KOMPETENSI Merupakan ikatan antar-atom nonlogam yang terjadi melalui pemakaian pasangan elektron bersama. Contoh : Cl2, O2, N2, H2O dan lain-lain. Apabila pemakaian pasangan elektron bersama berasal dari salah satu atom/ion/molekul yang memiliki pasangan elektron bebas (PEB) disebut Ikatan kovalen koordinasi. Contoh SO3. Penggambaran distribusi elektron pada kulit terluar atom yang berikatan menggunakan struktur Lewis. MATERI Sumber : ithacasciencezone.com Proses Ikatan TES 1. Cl2 Klik Disini ! 2. O2 3. N2 4. H2O REFERENSI 5. SO3 KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN

Cl2 KOMPETENSI Konfigurasi elektron 17Cl : 2 8 7, atom Cl memiliki tujuh elektron valensi terdapat satu elektron yang tidak berpasangan sehingga pada pembentukan molekul Cl2, elektron-elektron ini akan saling melengkapi untuk memenuhi kaidah oktet membentuk ikatan kovalen tunggal. MATERI Cl × Cl + × TES REFERENSI PLAY

Cl2 KOMPETENSI Konfigurasi elektron 17Cl : 2 8 7, atom Cl memiliki tujuh elektron valensi terdapat satu elektron yang tidak berpasangan sehingga pada pembentukan molekul Cl2, elektron-elektron ini akan saling melengkapi untuk memenuhi kaidah oktet membentuk ikatan kovalen tunggal. MATERI Cl × × Cl Cl Cl TES × REFERENSI Ditulis Cl ­ Cl Ke Ik. Kovalen

O2 O O Konfigurasi elektron 8O : 2 6, atom O memiliki enam elektron KOMPETENSI Konfigurasi elektron 8O : 2 6, atom O memiliki enam elektron valensi terdapat dua elektron yang tidak berpasangan sehingga pada pembentukan molekul O2, elektron-elektron ini akan saling melengkapi untuk memenuhi kaidah oktet membentuk ikatan kovalen rangkap dua. MATERI O × O TES + × × REFERENSI PLAY

O2 KOMPETENSI Konfigurasi elektron 8O : 2 6, atom O memiliki enam elektron valensi terdapat dua elektron yang tidak berpasangan sehingga pada pembentukan molekul O2, elektron-elektron ini akan saling melengkapi untuk memenuhi kaidah oktet membentuk ikatan kovalen rangkap dua. MATERI O × × O O O TES × × REFERENSI Ditulis O = O Ke Ik. Kovalen

N2 N N Konfigurasi elektron 7N : 2 5, atom N memiliki lima elektron KOMPETENSI Konfigurasi elektron 7N : 2 5, atom N memiliki lima elektron valensi terdapat tiga elektron yang tidak berpasangan sehingga pada pembentukan molekul N2, elektron-elektron ini akan saling melengkapi untuk memenuhi kaidah oktet membentuk ikatan kovalen rangkap tiga. MATERI N × N × TES × + × REFERENSI PLAY

N2 KOMPETENSI Konfigurasi elektron 7N : 2 5, atom N memiliki lima elektron valensi terdapat tiga elektron yang tidak berpasangan sehingga pada pembentukan molekul N2, elektron-elektron ini akan saling melengkapi untuk memenuhi kaidah oktet membentuk ikatan kovalen rangkap tiga. MATERI N × N × N × N × TES × × REFERENSI Ditulis N  N Ke Ik. Kovalen

H2O O H H Konfigurasi elektron 8O : 2 6, atom O memiliki enam elektron KOMPETENSI Konfigurasi elektron 8O : 2 6, atom O memiliki enam elektron valensi sedangkan konfigurasi elektron 1H : 1, memiliki satu elektron valensi. Pada pembentukan molekul H2O, atom O memerlukan dua elektron lain untuk memenuhi kaidah oktet dan atom H memerlukan satu elektron lain untuk memenuhi kaidah duplet. MATERI × O × TES × H H REFERENSI PLAY

H2O KOMPETENSI Konfigurasi elektron 8O : 2 6, atom O memiliki enam elektron valensi sedangkan konfigurasi elektron 1H : 1, memiliki satu elektron valensi. Pada pembentukan molekul H2O, atom O memerlukan dua elektron lain untuk memenuhi kaidah oktet dan atom H memerlukan satu elektron lain untuk memenuhi kaidah duplet. MATERI × O × O H H TES × × × × H H Ditulis REFERENSI O H H Ke Ik. Kovalen

SO3 KOMPETENSI Konfigurasi elektron 16S : 2 8 6, atom S memiliki enam elektron Valensi, sedangkan konfigurasi elektron 8O : 2 6, memiliki enam elektron valensi juga. Pada pembentukan molekul SO3, untuk memenuhi kaidah oktet sepasang elektron S berikatan dengan sepasang elektron O membentuk ikatan kovalen rangkap dua. Dua pasang elektron lain dari S membentuk dua ikatan kovalen koordinasi dengan dua atom O MATERI O TES × × S O × REFERENSI × × O × PLAY

SO3 KOMPETENSI Konfigurasi elektron 16S : 2 8 6, atom S memiliki enam elektron Valensi, sedangkan konfigurasi elektron 8O : 2 6, memiliki enam elektron valensi juga. Pada pembentukan molekul SO3, untuk memenuhi kaidah oktet sepasang elektron S berikatan dengan sepasang elektron O membentuk ikatan kovalen rangkap dua. Dua pasang elektron lain dari S membentuk dua ikatan kovalen koordinasi dengan dua atom O MATERI O Kovalen Rangkap Dua S O O O TES O × S Kovalen Koordinasi Kovalen Koordinasi Ditulis × S × × O × × REFERENSI O × × Ke Ik. Kovalen

KOMPETENSI MATERI TES Anda yakin akan keluar ? REFERENSI YA TIDAK