PERPUSTAKAAN DIGITAL DAN PENGEMBANGAN KAPASISTAS SOSIAL MASYARAKAT Prof. Dr.Ir.H. Lalu Wiresapta Karyadi. M.Si Disampaikan Pada Kegiatan KPDI 10 Mataram Nusa Tenggara Barat 7 – 10 Nopember 2017
REFLEKSI MDGS : ( 2002 - 2015
Telaah konsep: United Nation Development Program (UNDP) mendefinisikan pengembangan kapasitas sebagai suatu proses yang dialami oleh individu, kelompok, organisasi, lembaga dan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mereka agar dapat: 1) melaksanakan fungsi-fungsi essensial, memecahkan masalah, menetapkan dan mencapai tujuan, dan 2) mengerti dan menangani kebutuhan pengembangan diri mereka dalam suatu lingkungan yang lebih luas secara berkelanjutan (CIDA, 2000).
Pengembangan Kapasitas ( Sumpeno ) “ Pengembangan kapasitas sebagai peningkatan atau perubahan perilaku individu, organisasi dan sistem masyarakat dalam menetapkan tujuan yang telah ditetapkan secara efisien dan efektif. “ “ Peningkatan kemampuan individu mencakup perubahan dalam hal pengetahuan , sikap dan keterampilan” “ Peningkatan kemampuan kelembagaan meliputi perbaikan organisasi , manajemen, keuangan dan budaya organisasi” “ Peningkatan kemampuan masyarakat mencakup kemandirian , keswadayaan, dan kemampuan mengantisipasi perubahan”.
Tingkatan pengembangan kapasitas :
Gambaran kondisi Indonesia pada umumnya :
Bagaimana kondisi Indonesia
Bagaimana kondisi Indonesia
Tantangan Indonesia: Indonesia
Perpustakaan digital & Globalisasi (Suhubdy, 2015 )
Perpustakaan & Kapasitas literasi . Pemencaran sumber informasi . Membangun jejaring kerjasama
Rekomendasi Dengan memperhatikan dinamika dan kondisi bangsa, perpustakaan digital harus senantiasa memperkuat diri sebagai salah satu pilar pembangunan kapasitas masyarakat dan bangsa . Dari sisi kebijakan dan rencana strategis para pegiat, praktisi dan fungsional bidang perpustakaan sangat perlu untuk terlibat pada skala yang lebih luas terutama hal – hal yang terkait regulasi pengembangan perpustakaan. Perpustakaan digital harus mampu bertransformasi sebagai kawah candradimuka untuk terciptanya sebuah tatanan masyarakat madani dengan dimensi informasi ilmiah sebagai kekuatan utama.
Rekomendasi Pustakawan sebagai pengelola sumber – sumber informasi digital sudah barang tentu harus memperkuat kapasitas dan kompetensi personal seiring dengan perkembangan IPTEK Para penyelenggara perpustakaan digital harus mempertegas kembali tentang visi besar perpustakaan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas dan kapasitas hidup masyarakat pada umumnya .
Perpustakaan harus berperan sebagai penyemai generasi bangsa..!!!
TERIMA KASIH
Referensi Anonim. 2015. 17 Sustainable Development Goals. Division for Sustainable Development United Department of Economic and Social Affairs. https://sustainabledevelopment.un.org/partnerships. African Capacity Building Foundation (ACBF), 2001, Capacity Needs Assessment : A Conceptual Framework, in ACBF Newsletter Vol. 2, p. 9-12 Prof. Dr. H.R. Riyadi Soeprapto, MS, 2010, The Capacity Building For Local Government Toward Good Governance, Word bank
Referensi Suhubdy, 2016. Penguatan peran dan fungsi pustakawan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan -----, 2015. Telaah Peran Strtategis pustakawan menghadapi MEA, Makalah Workshop Pustakawan” memantapkan peran dan kompetensi pustakawan sebagai krteator dan inovator dalam dinamika informasi global. Yusup, PM. 2016. IlmuInformasi, Komunikasi, danKepustakaan. EdisiII, BumiAksara, Jakarta.