Asam & basa By. Tajuddin Abdullah
Pendahuluan Asam & basa juga ditemukan dlm tubuh. Didlm tubuh kadar asam basa harus diregulasi terus menerus. Jika kadar asam terlalu tinggi (asidosis) atau kadar basa terlalu tinggi (alkalosis), sehingga pasien dpt sakit berat bahkan meninggal.
Asam Sifat yg dimiliki adalah didlm larutan asam akan berdisosiasi u. mendonorkan (memberikan) ion hidrogen.contohnya HCl H + + Cl- Asam klorida ion hidrogen ion klorida Ciri-ciri asam 1. memiliki rasa asam 2. bersifat korosif,membakar jaringan 3. membuat kertas lakmus biru menjadi merah 4. bereaksi dgn basa membentuk garam dan air 5. memiliki pH kurang dr 7
Basa Basa merupakan zat kimia yg berlawanan dgn asam.Basa merupakan akseptor ion hidrogen. Basa disebut juga alkali. Alkali berdisosiasi dlm air u. memberikan ion hidroksida OH- NaOH Na+ + OH- Ciri-ciri basa: 1. Memiliki rasa sedikit pahitatau rasa logam 2. bersifat korosif, membakar jaringan 3. membuat kertas lakmus merah jadi biru 4. bereaksi dgn asam membentuk garam & air 5. memiliki pH lebih dr 7
pH Cairan Tubuh Keasaman cairan tubuh harus dijaga agar tetap konstan. Setiap perubahan pH akan mempengaruhi semua reaksi kimia dlm tubuh. Enzim & protein fungsional lainnya, spt sitokrom dan hemoglobin, memiliki pH optimum u. bekerja dgn baik apabila terjd perubahan maka akan sangat berpengaruh.
Contoh Nilai pH pd lambung & usus sangat berbeda. Enzim pepsin yg memecah protein di lambung bekerja dlm kisaran pH 1,5 hingga 2. jika kisaran pH ini tdk dipertahankan, maka terjadi gangguan pencernaan protein. Kisaran pH darah yg normal adalah 7,35 -7,45. kisaran pH yg memungkinkan kehidupan a. hanya 7,0 – 7,8. istilah alkalosis jika pH darah arteri meningkat diatas 7,45. sebaliknya bila pH turun dibawah 7,35 disebut asidosis.Perubahan kecil pH darah dpt berakibat fatal, pasien dgn pH darah 7,25 atau 7,7 biasanya mengalami koma.
Produksi hidrogen dlm tubuh Metab. Seluler, mis respirasi anaerobik yg memproduksi asam laktat, metb. Lemak yg memproduksi badan keton. Juga fosfor & sulfur yg terdapat dlm asam amino & lipid dimetabolisme jd asam fosfat dan asan sulfat. Respirasi seluler dlm 24 jam diproduksi 10.000 – 20.000 mmol karbon dioksida dan diubah menjadi asam karbonat sebelum diekskresi oleh paru-paru.
Ada 3 sistem yg mengatur kadar asam basa adalah Sistem buffer kimiawi Sistem regulasi respirasi (paru) Sistem regulasi renal (ginjal)
1. Buffer kimiawi Buffer (penyangga) a. larutan kimia yg menahan perubahan pH jika terdpt penambahan asam atau basa. Terdiri dr: larutan asam lemah dan garamnya, spt asam karbonat & nat. bikarbonat atau larutan basa lemah & garamnya, spt larutan ammonia dan ammonium klorida. Contoh: jika pH menurun, mk garam bikarbonat berperan sbg basa yg akan menerima ion hidrogen yg ditambahkan pd larutan. Jika ph meningkat, asam lemah (as. Karbonat) akan mendonorkan ion hidrogen kpd larutan, perubahan pH akan disanggah.
Sistem buffer kimiawi dlm tubuh adalah: Sistem buffer bikarbonat Sistem buffer fosfat Sistem buffer protein semua sistem buffer akan bekerja bersama-sama u. mengembalikan pH dlm sekejap, tetapi terdpt keterbatasan perubahan pH sebesar apa yg dpt dijaga konstan o. buffer.
Sistem buffer bikarbonat Sistem buffer bikarbonat mrpkn buffer ekstraselular utama & bertanggung jawab mempertahan pH darah. prosesnya; karbondioksida yg terbentuk selama respirasi sel akan larut dlm air (plasma) u. membentuk asam karbonat. Asam karbonat ini akan berdisosiasi sebahagian menghasilkan hidrogen dan ion bikarbonat. Jika ion hid. Ditambahkan ke dlm tubuh, spt asam laktat yg dihasilkan saat olahraga, mk ion bikarbonat & ion hidrogen yg terbentuk dr asam laktat akan membentuk asam karbonat. Asam karbonat berperan sbg donor ion hidrogen. Jika ion hidrogen hilang dr tubuh, spt pada kasus muntah-muntah berat.
Sistem buffer fosfat Sistem ini serupa dgn buffer bikarbonat, perbedaannya pada garam nat. dari hidrogen fosfat dan monohidrogen fosfat masing-masing akan berperan sbg asam lemahdan basa lemah.
Sistem buffer protein Protein mrpkn rantai panjang asam amino yg bersatu. Asam amino mengandung gugus amino dasar (NH2) dan gugus asam (COOH). Buffer protein mrpkn sistem yg sangat kompleks dan akan mempertahankan pH fluida intraseluler dan plasma
2. Sistem regulasi respirasi (paru) Perubahan pernapasan (ventilasi) dpt mengubah pH dgn dramatis. Jika ventilasi dipercepat dua kali lipat atau diperlambat setengah, maka pH dpt berubah 0,2 satuan. Pd org sehat produksi karbon dioksida adalah 10 mmol/mnt, dan dikeluarkan melalui paru dgn kec. Yg sama spt. Kec. Pembentukannya dijaringan. Kdr ini dimonitor o/ kemoreseptor perifer (badan karotis dan aorta) & kemoreseptor sentral di medula yg sensitif terhadap perubahan pH cairan serebrospinal.
3. Regulasi renal (ginjal) Trdpt sekitar 1,3 juta nefron pd setiap ginjal. Funsi nefron a. filtrasi, sekresi, dan absorbsi. Ginjal meregulasi pH secara selektif dgn membuang atau mengembalikan ion-ion dan produk lainnya ke darah. Ginjal memfiltrasi 1,2 L darah permenit. Ginjal membuang asam dan basa dr tunuh dan tdk ada batasan untuk kapasitas sistem ini.
Ginjal bertangungjawab membuang asam-asam tetap spt Ginjal bertangungjawab membuang asam-asam tetap spt. Asam laktat dan asam fosfat yg terbentuk selama metab.
Penyakit paru obstruktif Cedera kepala Over dosis narkotik Penyakit paru obstruktif Hipoventilasi menyebabkan penurunan pembuangan CO2 dari paru & akumulasi CO2 dlm darah Asidosis respiratorik pH di bawah 7,35 Peningkatan Konsentrasi ion hidrogen dalam plasma Gejala: Ransangan respirasi, depresi sistem syaraf jika berat kesulitan bernafa (dispnea), koma, mungkin kematian
Hiperventilasi menyebabkan dibuangx CO2 dari tubuh Serangan panik ketinggian Tumor otak atau trauma Hiperventilasi menyebabkan dibuangx CO2 dari tubuh Alkalosis respiratorik pH di atas 7,45 Penurunan Konsentrasi ion hidrogen dalam plasma Gejala: depresi respirasi, over-eksitabilitas sistem syaraf, menyebabkan kontraksi otot tetanik jika berat kejang, kematian akibat henti napas.