DNA Kelompok Satu Ahmad Fauzi Purnomo Khairawani Luthfi Muhammad Fachrowi Srg Tas’a Ulfah
Pengertian DNA DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) atau yang lebih dikenal dengan sebutan ADN (Asam Deoksiri Nukleat) adalah tempat penyimpanan informasi genetik. DNA juga merupakan komponen penyusun gen suatu makhluk hidup. DNA juga merupakan asam nukleotida yang mengandung instruksi genetik untuk menentukan perkembangan biologis dari seluruh bentuk kehidupan sel
Struktur DNA Pada tahun 1953, Frances Crick dan James Watson (Inggris) menemukan model molekul DNA sebagai suatu struktur heliks beruntai ganda, atau yang lebih dikenal dengan heliks ganda Watson-Crick. Struktur ini mereka buat berdasarkan hasil analisis foto difraksi sinar X pada DNA yang dibuat oleh Rosalind Franklin dan Maurice Wilkins. DNA merupakan molekul kompleks yang dibentuk oleh 3 macam molekul, yaitu : Gula pentosa (deoksiribosa) Fosfat (PO4-) Basa nitrogen, yang terdiri atas : Purin : Guanin (G) dan Adenin (A) Pirimidin : Timin (T) dan Sitosin (C)
DNA Structure
Replikasi DNA Replikasi DNA adalah proses pembuatan salinan atau duplikat DNA Saat suatu sel membelah secara mitosis, tiap-tiap sel hasil pembelahan mengandung DNA penuh dan identik seperti induknya Atau lebih singkatnya pembagian sifat genetik dari induk ke keturunannya Terbagi dua, yaitu : Autokatalitik : kemampuan DNA untuk membentuk DNA baru yang sama persis dengan DNA asal Heterokatalitik : kemampuan DNA untuk membentuk DNA baru yang berbeda dengan DNA asal
Teori atau Hipotesis tentang Replikasi DNA Teori Konservatif, mengatakan bahwa DNA tidak terbelah sama sekali, tapi entah bagaimana terus untaian induk utuh sementara membuat salinan sama sekali baru dan terpisah Teori Dispersif, mengatakan bahwa DNA hanya disalin untuk potongan pendek pada suatu waktu, menghasilkan untai baru yang berganti-ganti induk dan anak DNA Teori Semi-Konservatif, mengatakan bahwa setengah dari DNA induk itu dilestarikan di setiap molekul DNA baru
DNA Replication
Peristiwa Replikasi DNA Pertama kali diselidiki oleh Taylor dan kawan-kawan (1957), dengan menggunakan nitrogen radioaktif (N15) yang dilabelkan dalam timidin (timin dan deoksiribosa) Percobaan ini diperkuat oleh penelitian Matthew Meselson dan Franklin Stahl (1958), mereka menggunakan nitrogen radioaktif (N15O3) pada bateri Escherichia coli, yang ternyata sel-sel keturunan bakteri tersebut yang terbentuk mengandung nitrogen radioaktif Percobaan Meselson-Stahl ini disebut semi-konservatif
Meselson-Stahl Experiment
Enzim yang terlibat dalam Replikasi DNA Helikase, berguna untuk mempermudah membuka rantai ganda DNA menjadi dua buah rantai tunggal Polimerase, berguna untuk menggabungkan deoksiribonukleosida trifosfat Ligase, berguna untuk menyambung bagian-bagian rantai tunggal DNA yang baru terbentuk