MITIGASI BENCANA PESISIR Dosen : FADLYAH IDRIS Oleh DESI MALASARI : 120254241077 HARUN HIDAYAH : 120254241086 HERI GUSTIAN : 120254241063 SUPRIZAL : 120254241088 ABDUL HARIS : 120254241006 JESIKA : 1202542410 JURUSAN ILMU KELAUTAN FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2014
GEMPA BUMI adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi Gempa bumi bisaa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi)
Gempa bumi juga dapat diukur dengan menggunakan ukuran Skala Mercalli. Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat yang dinamakan Pengukur Richter. Tipe Gempa Bumi Gempa bumi juga dapat diukur dengan menggunakan ukuran Skala Mercalli. GEMPA BUMI VULKANIK (Gunung Api) Gempa bumi tektonik
HGEMPA BUMI VULKANIK Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.
Gempa bumi tektonik Gempa bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi
Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi karena pergeseran lempengan Plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari tectonic plate (lempeng tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya
Strategi Mitigasi dan Upaya Pengurangan Bencana Gempa Bumi Untuk menghadapi bencana gempa bumi, maka diperlukan strategi yang tepat, diantaranya: 1. konstruksi bangunan tahan getaran/gempa khususnya di daerah rawan gempa. 2. Perkuatan bangunan dengan mengikuti standar kualitas bangunan. 3. Pembangunan fasilitas umum dengan standar kualitas yang tinggi. 4. Perkuatan bangunan-bangunan vital yang telah ada. 5. Permbuatan pemukiman untuk mengurangi tingkat kepadatan hunian di daerah rawan gempa bumi. 6. Zonasi daerah rawan gempa bumi dan pengaturan penggunaan lahan. 7. Pengenalan kepada masyarakat tentang bahaya gempa bumi dan cara penyelamatan diri dari gempa. 8. Ikut serta pelatihan program upaya dalam penaggulangan bahaya dan musibah 9. Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan perlindungan masyarakat lainnya. 10. Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi gempa bumi. 11. Pembentukan kelompok aksi penyelamatan bencana dengan pelatihan pemadaman kebakaran dan pertolongan pertama.
Persiapan Menghadapi Gempa Bumi Persiapan untuk Keadaan Darurat 1. Menentukan tempat-tempat berlindung yang aman 2. Menyediakan air minum untuk keperluan darurat. 3. Menyiapkan tas ransel yang berisi (atau dapat diisi) barang-barang yang sangat dibutuhkan di tempat pengungsian 4. Mengencangkan mebel yang mudah rubuh (seperti lemari pakaian) dengan langit-langit atau dinding dengan menggunakan logam berbentuk siku atau sekrup agar tidak mudah rubuh di saat terjadi gempa bumi. 5. Mencegah kaca jendela atau kaca lemari pakaian agar tidak pecah berantakan di saat gempa bumi dengan memilih kaca yang kalau pecah tidak berserakan dan melukai orang (Safety Glass) atau dengan menempelkan kaca film 6. Mencari tahu lokasi tempat evakuasi dan rumah sakit yang terdekat. Jika pemerintah setempat tidak mempunyai tempat evakuasi, pastikan anda tidak pergi ke tempat yang lebih rendah atau tempat yang dekat dengan pinggir laut/sungai untuk menghindari Tsunami.
TERIMAKASIH