TPM Tools – Focused to WWA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Disusun oleh : Alex Harchy Saputra (080210)
Advertisements

Sri Wahyuningsih Reguler B
Perawatan Mesin dan Peralatan
MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN
BAB MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
Evaluasi Tempat Kerjamenggunakan Pendekatan Six Sigma
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS SISTEM DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
T UGAS P ENGKUAL Disusun Oleh: Marisa Eka Putri
Tita Rayung Palupi Pengendalian dan Penjaminan Mutu
TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM
MANAJEMEN PRODUKSI Presented by Muji.
Analisis Sistem Kuliah M-4.
Kegunaan Diagram Fishbone dalam Management Organisasi yang sehat
NEGOSIASI DALAM HUBUNGAN INDUSTRIAL
(LOSS TIME) Kerugian Oleh : Ir. Aulia Ishak, MT.
Titis Sedyah Ayuningdini (071278)
Penggalian Ide (Brainstorming)
Software Quality Assurance
Total Preventive Maintenance (TPM)
Manajemen Risiko Proyek
Manajemen Risiko Proyek Eko Ruddy Cahyadi. Risiko Proyek Peristiwa tidak pasti yang bila terjadi memiliki pengaruh positif atau negatif terhadap minimal.
Materi Sesi ke 8 Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Konsep Total Productive Maintenance (TPM)
EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT BIMBINGAN DAN KONSELING
Analisis Sistem Akuntansi
AUDIT MUTU INTERNAL TIM GAMA SOLUTION.
Penyelesaian Masalah Mutu dan Penjaminan Mutu pada Yankes
Model Proses Analisis Bisnis
Testing dan implementasi sistem
Quality Function Deployment, Value Engineering and Target Costing, an Integrated Framework in Design Cost Management: A Mathematical Programming Approach.
TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM
9. Software Quality Assurance
Manajemen Proyek Pertemuan XIII
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
TEORI PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL
ANALISA AKAR MASALAH (ROOT CAUSE ANALYSIS).
TUGAS PENGendalian Kualitas PENGANTAR SIX SIGMA
ANALISIS INFORMASI RCA4..
MANAJEMEN RISIKO PROYEK
Penelitian Kerja (Work Design/Study)
PERAWATAN MANDIRI Oleh : Ir. Aulia Ishak, MT.
Integrating Safety, Environmental and Quality Risks for Project Management Using a FMEA Method (Mengintegrasikan Keselamatan, dan Kualitas Lingkungan untuk.
TEMUAN KEKURANGAN (DEFICIENCY FINDINGS) DAN PELAPORAN HASIL AUDIT MANAJEMEN Defisiensi atau kekurangan dalam hal ini adalah kekurangan yang dimiliki oleh.
Mata Kuliah : Analisa Disain Sistem Pertemuan VIII Manajemen Proyek
Semester VII/Kelas A, B, C
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJERIAL
CONDITION-BASED MAINTENANCE
Pertemuan 23 Analisis Kegagalan Sistem
AUDIT PRODUKSI Yulazri M.Ak., CPA.
MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
AKTIVITAS QUALITY CONTROL CIRCLE By: Zarius Rusli.
PERTEMUAN 7 PENGENDALIAN KUALITAS TQM Pada Industri Jasa
MENTALITAS DASAR PENGENDALIAN MUTU TERPADU
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
Model problem based learning
Manajemen Risiko Proyek
MATERI : Menentukan alternative dan meramalkan akibat akibatnya.
Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berfikir
Supply Chain Management
OSKAR JUDIANTO SSn., MM., MDs. FAKULTAS DESAIN dan INDUSTRI KREATIF
PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
Berfikir sistem “Diagram pohon”
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
Perawatan Mesin dan Peralatan
MATERI V DIAGRAM SEBAB AKIBAT
ZEFRY DARMAWAN JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA)
BIAYA KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
Transcript presentasi:

TPM Tools – Focused to WWA FOCUSED IMPROVEMENT Kobetsu Kaizen TPM Tools – Focused to WWA

Kutipan “perubahan adalah hukum kehidupan, dan mereka yang hanya melihat masa lalu atau sekarang akan melewatkan masa depan John F. Kennedy (1917 – 1963) “Kaizen adalah perubahan dari hal buruk ke kondisi lebih baik, buruk adalah sesuatu yang membuat hati tidak nyaman” Sushei Fukushi – Unilever Visit 2007

Hubungan dengan Pilar Lain Forced deterioration (kerusakan dipaksa) AM Normal deterioration (kerusakan normal) PM FI OEE Waktu Menuju potensi performa ideal People Management TR QM Mengurangi variasi Standard performa

PRINSIP PRINCIPAL IMPROVEMENT (PENINGKATAN) Aktivitas-aktivitas diatur untuk menjamin keuntungan dari kegiatan Focused Improvement ditegakkan terutama dengan Autonomous Maintenance

Tools untuk Improvement Why-why Analysis metode sistematik dan komprehensif untuk menemukan akar penyebab masalah Tanyakan ‘why’ (kenapa) lima kali Perbaiki akar masalah, bukan gejala masalah

Tools untuk Improvement PM Analysis Teknik untuk analisis defect (cacat) kronik Menunjukkan tiap kemungkinan penyebab defect

Tools untuk Improvement IE (Industrial Engineering) tools disiplin ilmu engineering yang bertujuan meningkatkan produktivitas. beberapa teknik dasar IE: Work study (studi kerja) Cost management (manajemen biaya) dengan metode VA,VE, dll Production management (manajemen produksi untuk inventori, tenaga kerja, dll) Scheduling (penjadwalan) dengan metode PERT, CPM

Tools untuk Improvement FTA ( Fault Tree Analysis) menggunakan simbol logis untuk membangun diagram pohon yang menunjukkan keseluruhan sistem kejadian dan penyebab kejadian tersebut. Kemungkinan untuk identifikasi akar masalah Deteksi rantai kejadian yang dapat mengakibatkan produk cacat

Tools untuk Improvement FMEA ( Failure Mode and Effect Analysis) menjamin tindakan dilakukan untuk mencegah failure (kegagalan) yang memiliki dampak paling serius Identifikasi potensi penyebab failure Investigasi dan menilai efek failure Memberi peringkat pada efek berdasarkan kriteria penilaian

STRATEGI UNTUK MENCAPAI ZERO LOSS Mempertahankan basic condition - Failure yang disebabkan oleh deteriorasi - Dapat dicegah dengan cara cleaning, lubrikasi dan tightening Kondisi operasi yang benar/sesuai - Mencegah forced deteriorasi Memperbaiki kerusakan - Mengetahui normal deteriorasi - Preventive Maintenance membuat peralatan kembali ke kondisi awal Membuat improvement - Kembali ke tahapan design, mencari kelemahan dan menghilangkan kelemahan yang ada. Meningkatkan skill - Mengurangi human error AM Activity

SPORADIC VS CHRONIC LOSS

WHY-WHY ANALYSIS (WWA) ?

Kaizen Konvensional A B A1 A2 Primer Sekunder ( mesin, jenis loss) ( jenis defect) Ulangi untuk B X “A” penigkatan “B” peningkatan 1.0%

Tiada asap tanpa ada api… tapi… yakinkan bahwa itu asap… bukan kabut… Definisi Teknik melacak akar penyebab fenomena yang tidak diinginkan secara sistematis, metodis, dan komprehensif berdasarkan fakta, tidak hanya brainstorming. Jenis fenomena : * loss efisiensi mesin * operasi yang tidak memuaskan * biaya tinggi * profit rendah Catatan: Hubungan Penyebab - Effect jelas WWA akan memperbaiki akar penyebab bukan gejala masalah Tiada asap tanpa ada api… tapi… yakinkan bahwa itu asap… bukan kabut…

FI Tools Philosophy of Analysis : PMA WWBLA WWA

WHY-WHY ANALYSIS WWA adalah metode pemecahan problem / masalah dengan bertanya ber-ulang2 sehingga didapat penyebab sesungguhnya dari problem tersebut. BENTUK DASAR : AKIBAT SEBAB AKIBAT AKIBAT SEBAB AKIBAT SEBAB SEBAB AKIBAT SEBAB

7 Elemen Kunci WWA 1) Gunakan kalimat simpel seperti “A menjadi B” dalam “Fenomena”, “Why”. 2) Baca lagi dari “why” terakhir ke fenomena dan cek analisis secara teoritis. 3) Cek agar semua faktor disebutkan berdasarkan pada item sebelumnya dengan berpikir sebaliknya 4) Lanjutkan “Why” hingga penanggulangan efek dapat disebutkan. 5) Hanya tulis item yang tidak sesuai dengan kondisi normal. 6) Hindari investigasi penyebab pada sisi psikologi manusia 7) Jangan gunakan “bad” untuk items apapun.

Langkah WWA Mulai dengan masalah ( fenomena) dan tanyakan ‘why’ bisa terjadi. 2. Ambil jawaban sebagai fenomena masalah selanjutnya, tanyakan ‘why’ lagi. 3. Ulangi proses 2 sebanyak 5 kali biasanya akan menunjukkan identifikasi akar penyebab masalah. 4. Perbaiki akar penyebab, agar masalah tidak kembali. 5. ‘why’ final akan menghasilkan penanggulangan yang tepat sasaran yang akan menyelesaikan masalah.

LANGKAH PRAKTIS DALAM MEMBUAT WHY-WHY ANALYSIS BRAIN STORMING PERMASALAHAN & ACTION YANG DIHARAPKAN DENGAN ANGGOTA CIRCLE VERIFIKASI/PEMILAHAN PENYEBAB PERMASALAHAN ACTION PLAN BUAT KERANGKA ANALISYSNYA LENGKAPI KERANGKA ANALYSIS DENGAN PENGECEKAN ACTUAL DAN STANDARDNYA LAKUKAN TRACING BALIK DARI WHY-WHY YANG SUDAH DIBUAT

1. Brain Storming Salah satu model dalam menggali permasalahan dengan cara komunikasi satu arah, dimana setiap peserta/anggota team diharapkan bisa mengeluarkan ide-idenya secara cepat dalam mengatasi permasalahan tanpa mendapat sanggahan dari tim lainnya. Agar langkah ini bisa berhasil perlu adanya satu leader yang mencatat satu persatu usulan serta bisa mengarahkan usulan serta membawa untuk fokus dalam Brain storming. List Action yang diperlukan

2. Verifikasi & Pemilahan Pilih beberapa anggota team yang expert (memahami equipment, operasional) terutama di titik terjadinya problem Lakukan Verifikasi usulan yang diperoleh dari brain storming dan beri tanda usulan-usulan yang relevan terhadap permasalahan dan yang tidak sesuai. Dalam verifikasi ini anda mungkin menemukan usulan yang tidak relevan karena hal itu merupakan ide spontan dari anggota tim Pilah dan kelompokkan akar permasalahan yang diperoleh dari brain storming dan hubungkan pula dengan action yang diingkan oleh anggota team saat brain storming Dalam hal ini anda mungkin juga mendapatkan action yang tidak related dengan akar permasalahan yang sudah anda catat sebelumnya, hal yang demikian adalah wajar dan oleh sebab itu carilah akar penyebab dari action yang diharapkan.

3. Buat Kerangka Analisisnya Dari pemilahan yang dilakukan pada tahap sebelumnya lalu di buat kerangka analisis sesuai format di bawah

4. Buat Why-Why Analisis Secara Utuh Masukkan Problem 1 pada Why 1 dan seterusnya lanjutkan dengan check actual dengan standardnya maka why-why Analisis akan terbentuk

5. Tracing Balik Why-Why yang sudah di buat Kross check hubungan sebab akibat dari why-why yang sudah dibuat untuk memastikan bahwa why-why yang sudah di buat memang berhubungan

THANK YOU