Administrasi Efektif
Bagaimana administrasi berubah? Operasional: struktur organisasi menjadi lebih sederhana, telah diambil alih fungsinya oleh teknologi informasi. Monitoring and Control: teknologi informasi akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di level manajerial, embedded di dalam setiap fungsi manajerial.
Planning and Decision: sebagai penyedia dari rencana bisnis perusahaan dan merupakan sebuah pengetahuan bagi para pimpinan organisasi untuk mengambil sejumlah keputusan penting. Communication: sarana atau media individu organisasi dalam berkomunikasi, berkolaborasi, berkooperasi, dan berinteraksi.
Berpikir inovatif! Langkah 1: Masalah Melatih berpikir inovatif yang paling mudah adalah dengan berusaha mencari masalah yang ada kemudian memecahkannya. Ada begitu banyak sekali permasalahan yang dialami setiap orang atau komunitas yang hingga saat ini belum ditemukan solusinya.
Langkah 2: Kebutuhan Dari sebuah masalah yang ditemukan, maka di sisi lain hal tersebut dapat juga merupakan sebuah kebutuhan.
Langkah 3: Peluang Kita sudah menganalisa masalah menjadi kebutuhan. Selanjutnya apa? Cari peluang apa yang bisa digunakan untuk memecahkan masalah tersebut!
Kebiasaan Inovatif Kegigihan – Inovasi melibatkan lebih dari sekedar ide-ide besar. Kita membutuhkan keyakinan, kerja keras dan fokus yang tajam pada hasil akhir untuk tetap bertahan pada visi kita dalam menghadapi hambatan dan rintangan.
Hilangkan Kebiasaan Membatasi Diri – Di bawah sihir hambatan/rintangan, kita merasa terbatas dan terjebak. Kita perlu membebaskan diri dari pikiran-pikiran ini dengan menghilangkan asumsi dan pembatasan. Inovatif adalah lebih jauh tentang psikologi daripada intelektualitas.
Ambil Risiko, Buatlah Kesalahan – Saya percaya bahwa sebagian alasan mengapa kita membatasi diri adalah ketakutan kita untuk gagal. Berpikirlah selalu bahwa beberapa ide memang akan gagal untuk proses pembelajaran.
“Percobaan adalah kegagalan yang memang diharapkan untuk secara sengaja mempelajari sesuatu.” – (Scott Berkun). “Saya belum gagal. Saya baru saja menemukan 10.000 cara yang tidak berfungsi.”, -Thomas A. Edison –
Melarikan diri – lingkungan kita sangat mempengaruhi apa yang kita rasakan. Semakin santai dan tenang kita secara internal, lebih mudah kita memasuki alam inovatif dalam pikiran kita. Pergi keluar berjalan-jalan untuk mencari solusi terhadap permasalahan. Bereksperimenlah dan temukan apa yang bekerja baik untuk anda.
Menuliskan ide-ide – Banyak inovator dan orang-orang inovatif membuat jurnal untuk menuliskan ide-ide dan pikiran mereka.
Carilah Sebuah Pola & Buat Kombinasi – Ide berasal dari ide-ide lain sebelumnya. Bukalah diri anda selebar-selebarnya terhadap ide-ide baru, cari pola dan lihat bagaimana anda dapat menggabungkan ide-ide tersebut untuk memperbaiki solusi yang ada.
Keingintahuan – Banyak inovator hanya sekedar orang- orang yang penasaran ingin tahu, dan ingin memecahkan masalah. Berlatihlah melihat sesuatu dengan cara berbeda. saat melihat solusi untuk sebuah masalah, tanyakan pada diri sendiri, “Apa sajakah cara alternatif untuk melakukan hal ini?”.
Bicaralah dengan Seseorang – Saya telah menemukan bahwa ketika saya mencoba untuk mengungkapkan masalah tertentu kepada seseorang, entah bagaimana saya secara tidak sengaja mengungkapkan juga solusinya.
Bermitra – Temukan kemitraan kreatif dengan orang lain Bermitra – Temukan kemitraan kreatif dengan orang lain. Ide-ide baru bisa muncul sebagai akibat dari dua kekuatan bersatu, yang mungkin tidak akan pernah terjadi jika dilakukan hanya oleh satu orang.
Memecahkan Masalah yang Berlawanan – Idenya adalah untuk menciptakan dan bertukar pikiran dengan memecahkan masalah yang berlawanan dari yang sedang anda coba untuk pecahkan saat ini. Contoh, jika anda mencoba untuk membuat “Desain laptop terbaik”, maka mulailah dengan ide-ide untuk membuat “Desain laptop terburuk”.