LANDASAN PENDIDIKAN LANDASAN PENDIDIKAN SOSIOLOGIS DAN ANTROPOLOGIS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TUGAS PERKEMBANGAN KEHIDUPAN PRIBADI, PENDIDIKAN DAN KARIER, DAN KEHIDUPAN BERKELUARGA PTIK.
Advertisements

 Dedi saputra: wi fajar S:  Inna fathul F:  Tri wahyu N:  Utari tri U:
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Hubungan Timbal Balik Antara Lingkungan Pendidikan
PRANATA SOSIAL Oleh: Tim.
• Aktivitas apa saja yg bisa disebut sebagai aktivitas pendidikan?
Tugas keprofesian untuk Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Adriy.weebly.com.
Kebudayaan Dari kata - Buddhayah (Buddhi) – “budi” atau akal
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD
MASALAH PADA ANAK-ANAK DAN PENYELESAIANNYA
LANDASAN SOSIOLOGIS PENGERTIAN LANDASAN SOSIOLOGIS :
LANDASAN SOSIOLOGIS PENDIDIKAN
pengantar ilmu pendidikan
ILMU BUDAYA DASAR MATERI PERTEMUAN 1.
DEPARTEMEN SOSIOLOGI FISIP UNAIR
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Sosiologi Antropologi Pendidikan
Dua Sejoli Sebrang Pulau Dewata
LANDASAN YURIDIS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI INDONESIA
Sosialisasi.
Daftar Isi Ringkasan Ekeskutif
KOMUNIKASI DALAM KELOMPOK
Pendidikan nonformal Nindhita Pangestika
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
JERMAN.
Matakuliah : O0174/Komunikasi Antar Budaya
Perubahan Sosial Mutia Rahmi Pratiwi
IBD, IAD, ISD (MASALAH INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT)
KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT
Modul 1 Landasan Pendidikan SD
PENDIDIKAN. PENDIDIKAN PENDIDIKAN adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara.
Pengertian pendidikan
PEMAHAMAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Oleh Kelompok 1 (X Unggulan 2)
Landasan Pengembangan Kurikulum
Lembaga Kependidikan Disusun Oleh : Rizqi Nurdiana
ASSALAMU’ALAIKUm WR WB
KEBUDAYAAN Antarin Prasanthi.
LEMBAGA KELUARGA BY : KELOMPOK 2. LEMBAGA KELUARGA BY : KELOMPOK 2.
Sekolah sebagai Sistem Sosial
Perubahan Sosial Muhammad Noor Hidayat
Pengantar Ilmu Pendidikan
Dasar – Dasar Ilmu Pendidikan
PENDIDIKAN MERUPAKAN KEBUTUHAN VITAL MANUSIA
FILSAFAT PENDIDIKAN MK 115
SOSIALISASI dalam Proses Pembentukan Kepribadian
Pendidikan Informal Kelompok 4 : 1. Muh Akmal 2. Hasniar. j 3.Indiani Sada 4.Izla Faradilla.
Hubungan Timbal Balik Antara Lingkungan Pendidikan
4.Rahayuni Muliana 5. Ratu Agung Cynthia L.D. 6. Risa Martia Aryanti
Manusia Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia.
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA
MEMBENTUK KEPRIBADIAN MELAUI INTERAKSI SOSIAL
Manusia Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia.
SOSIOLOGI PENDIDIKAN.
PERAN GURU DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR
BUDAYA POLITIK.
BAHAN KULIAH SOSIOLOGI Pendidikan TRI PUSAT PENDIDIKAN.
KELUARGA SEBAGAI SISTEM
Hubungan Timbal Balik Antara Lingkungan Pendidikan
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
JURUSAN MAGISTER PENDIDIKAN IPS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
• Aktivitas apa saja yg bisa disebut sebagai aktivitas pendidikan?
KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT
PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK
Pengertian Pembelajaran
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
1.ADHISTI FEBY ANGGRAENY 2.CAHYANINGTYAS IRNA AUGUSTYN 3.EVA LISWIANINGRUM 4.IFA AFIANTI 5.LI’ANAH KELOMPOK 6.
Transcript presentasi:

LANDASAN PENDIDIKAN LANDASAN PENDIDIKAN SOSIOLOGIS DAN ANTROPOLOGIS Oleh : Maya Prisca Pratiwi Risma Damayanti Agung Nugroho Iwan Abdur Rojak

Individu, Masyarakat, dan Kebudayan Koentjaraningrat (1985). Sebagai satu kompleks dari ide-ide, gagasan-gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan-peraturan, dsb Sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat Manusia yang hidup bersama Adanya interaksi sosial yang cukup lama Sebagai benda-benda hasil karya manusia Mempunyai kesadaran sebagai satu kesatuan Menghasilkan kebudayaan

Pendidikan : Sosialisasi dan Enkulturasi Masyarakat Individu sosialisasi danenkulturasi merupakan fungsi masyarakat dalam rangka mengantarkan setiap individu ke dalam kehidupan bermasyarakatdan berbudaya dalam proses sosialisasi dan enkulturasi setiap individu sesuai dengan staatusnya dituntu untuk belajar tentang berbagai macam peranan dalam konteks kebudayaan masyarakatnya,sehingga mereka mampu hidup bermasyarakat & berbudaya

PETER L BERGER sosialisasi adalah proses anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisiapsi dalam masyarakat. Sedangkan enkulturasi adalah proses individu belajar cara berpikir, bertindak yang mencerminkan kebudayaan masyarakat. Dalam kehidupan riil, sosialisasi inherent dengan kebudayaan , sebab kebudayaanlah yang menentukan arah dan cara- cara sosialisasi yang dilaksanakan masyarakat. Karena itu, proses sosialisasi terjadi juga proses enkulturasi (pembudayaan). Dari sudut sosiologi, dan pendidikan identik dengan sosialisasi. Sedangka dari sudut antropologi, pendidikan identik dengan enkulturasi

Pendidikan Sebagai Pranata Sosial Pranata sosial adalah perilaku terpola yang digunakan oleh suatu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Pranata pendidikan merupakana salah satu pranata sosial dalam proses sosialisasi dan/atau enkulturasi untuk mengantarkan individu ke dalam kehidupan bermasyarakat dan berbudaya, serta menjaga kelangsungan eksistensinya. Pendidikan Sebagai Pranata Sosial

Pendidikan Informal, Formal, dan Nonformal Pendidikan Informal adalah pendidikan yang berlangsung secara wajar di lingkungan Pengetahuan yang dipelajari contohnya sikap, norma-norma, nilai-nilai, adat kebiasaan keterampilan Contohnya di dalam keluarga, pergaulan anak sebaya, dll Keluarga Masyarakat

George Peter Murdock(Sudarja Adiwikarta): Keluarga Batih (nuclear family):(ayah,ibu,anak) Fungsi keluarga George Peter Murdock(Sudarja Adiwikarta): Sebagai Pranata yang membenarkan hubungan antara pria & wanita dewasa berdasarkan pernikahan Mengembangkan keturunan Melaksanakan pendidikan Sebagai kesatuan ekonomi Kamanto Sunarto (1993) Keluarga Luas(extended family):Terdiri dari beberapa batih K E L U A R G Patrianial (ditarik dari pria atau ayah Matrilineal (dotarik dari garis wanita atau ibu Berdasarkan Garis Keturunannya Bilateral (ditarik dari ayah dan ibu) Patriarhat/Patriarchal Ayah > Ibu Berdasarkan Pemegang kekuasaan Matriarhat//matriachal Ibu > Ayah equalitarian Ibu = Ayah Monogami(1 laki-laki & 1 perempuan) Berdasarkan Bentuk Pernikahan Poligami(1 laki-laki & > 1 perempuan) Poliandri(1 perempuan& banyak laki-laki)

FORMAL (SEKOLAH) KOMPONEN FUNGSI 1) Peserta Didik 2) Guru 3) Kurikulum Tranmisi Kebudayaan Sosialisasi (memilih & mengajarkan peranan ssial Integrasi sosial Mengembangkan kepribadian individu/anak Mempersiapkan anak untuk suatu pekerjaan Inovasi/men-transformasi masyarakat & kebudayaan

Nonformal Definisi : Pendidikan Nonformal ialah jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang (Pasal 1 ayat (12) UU RI No.20 Tahun 2003) Fungsi : mengembangjan poternsi pesarta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilam fungsional setapengembangan sikap dn kepribadian professional Lingkup : Meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidiakan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pembedayaan perempuan,pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja,pendidikan kesetaraan. Satuan Pendidikan : Meliputi pelatihan, lembaga kursus, kelompok belajar, pusat kegiatan masyarakat, majelis taklim, dll.

Pendidikan, Masyarakat, dan Kebudayaaan Masyarakat & Kebudayaan Pendidikan Fungsi Konservasi : Pranata pendidikan berfungsi untuk mewariskan atau melestarikan nilai-nilai budaya masyarakat dan atau mempertahankan kelangsungan eksistensi masyarakat Fungsi Inovasi/Kreasi/Transformasi : Pranata pendidikan berfungsi untuk melakukan perubahan dan pembaharuan masyarakat masyarakat beserta nilai-nilai budayanya

Pola – Pola Kegiatan Sosial Pendidikan Pola Nomothetis Pola Nomothetis mengutamakan fungsi dimensi tingkah laku yang bersifat normative/nomothetis daripada fungsi tingkah laku ideografis. Tingkah laku pendidik dan pesrta didik akan lebih mengutamakan tuntutan-tuntutan institusi, peranan-peranan yang seharusnya, dan harapan-harapan sosial.Pendidikan berdasarkan pola nomothetis mempunyai pengertian sebagai sosialisasi kepribadian dan dipandang sebagai upaya pewarisan nilai-nilai sosial kepada generasi muda.

Pola Ideografis Pendidikan mempunyai pengertian sebagai personalisasi peranan yaitu upaya membantu seseorang untuk mengetahui dan mengembangkan pengetahuan Pola Transaksional Lebih mengutamakan keseimbangan berfungsinya dimensi tingkah laku nomothetis dan tingkah laku ideografis. Berdasarkan pola ini, pendidikan dipahami sebagai suatu system sosial yang mempunyai ciri : Mengenal tujuan-tujuan system Harapan sosial bersifat rasional Individu mempunyai kelompok dengan suasana emosional yang sama

Pola Sikap Guru kepada Siswa dan Implikasinya terhadap Fungsi dan Tipe Guru David Hargreaves mengemukakan tiga kemungkinan pola sikap guru terhadap muridnya serta implikasinya terhadap fungsi dan tipe/kategori guru : Guru berasumsi bahwa muridnya belum menguasai kebudayaan, sedangkan pendidikan diartikan sebagai enkulturasi (pembudayaan). Implikasinya maka tugas dan fungsi guru adalah menggiring muridnya untuk mempelajari hal-hal yang dipilihkan guru. Tipe guru ini dinamakan sebagai penjinak atau penggembala singa. Guru berasumsi bahwa muridnya mempunyai dorongan untuk belajar yang harus menghadapi materi yang baru, cukup berat dan kurang menarik. Implikasinya tugas guru adalah membuat pengajaran menjadi menyenangkan, menarik, dan mudah. Tipe guru ini dinamakan sebagai penghibur atau “entertainer”

Guru berasumsi bahwa muridnya mempunyai dorongan belajar ditambah dengan harapan mampu menggali sumber belajar. Implikasinya guru harus memberikan kebebasan yang cukup luas kepada murid. Tipe guru ini dinamakan sebagai guru romantik. “romantic”

Mohon Maaf Bila Ada Kekurangan SEKIAN DARI KAMI Mohon Maaf Bila Ada Kekurangan