PERAN HORMON DALAM METABOLISME

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM ENDOKRIN.
Advertisements

KELENJAR TIROID OLEH: Dr. Hj. SITI NUR ASIYAH, M.Ag.
Departemen biokimia dan biologi molekuler
PEMERIKSAAN HORMON TIROID
METABOLISME KARBOHIDRAT
METABOLISME KARBOHIDRAT
ASSALAMU ALAIKUM WW. 1.
STRES DAN PENYAKIT Sarita Candra Merida.
Kelompok 3 Sistem Hormon Sistem Hormon Afif Naufal Husaini Daulay
HORMON Suwandito,dr,MS.
  Sistem Endokrin Sistem endokrin merupakan system kelenjar yang menghasilkan hormon Kata Hormon artinya senyawa yang merangsang Diperkenalkan pertama.
Pengaturan hormon Proses pada organisme komplek → dikendalikan hormon
H O R M O N Amudiono < > X.
GLUKONEOGENESIS DAN KONTROL GLUKOSA DARAH
ADRENOCORTICOSTEROID
METABOLISME LIPID 2.
Nove Hidajati Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
ENDOKRIN.
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN
ASUHAN KEPERAWATAN KOMA MIKSEDEMA
Hormon Burhannudin Ichsan.
Dedes Amertaningtyas,S.Pt.,MP OLEH DEDES AMERTANINGTYAS,S.Pt.,MP
PATOFISIOLOGI DIABETES MELITUS
Metabolisme Karbohidrat. Sekilas metabolisme Karbohidrat Karbohidrat essensial : glukosa dan serat Jaringan tertentu hanya memperoleh energi dari karbohidrat.
Sistem endokrin oleh : maria poppy herlianty. mariapoppyherlianty anatomifisiologi - uieu gambaran umum Sist endokrin b’interaksi dg sist saraf.
ENDOKRIN EXERCISE Lilis Hadiyati.
SISTEM ENDOKRIN 30 November 2015.
Oksidasi Asam Piruvat Apabila ada oksigen, asam piruvat masuk kedalam mitokhondria. Asam piruvat akan mengalami oksidasi dekarboksilasi menjadi asetil-KoA.
METABOLISME KARBOHIDRAT
Kalsium & Fosfor Nama Kelompok 12:
Ns. Muhammad Ardi, M.Kep., Sp.Kep.M.B.
HORMON Manusia menggunakan waktu dan usahanya untuk melakukan
Sistem koordinasi (hormon) pada manusia
Pengantar Endokrinologi: Sistem Hormon
Sistem Endokrin Imran Tumenggung.
HORMON dan SISTEM ENDOKRIN.
2. SISTEM HORMON / ENDOKRIN
NAMA : ISTIQAMAH NIM : T.I DIII KEBIDANAN
Meta Nurbaiti,S.Kep.,Ns.,M.Kes
SISTEM ENDOKRIN BY. WINDA ELSA.
ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN
METABOLISME KARBOHIDRAT (II)
Sistem endokrin RESTI RIANI I A
Sistem Hormon Manusia Widodo SMPN 1 Paguyangan.
Rijalul Fikri Fisiologi Endokrin.
Oksidasi Asam Piruvat Apabila ada oksigen, asam piruvat masuk kedalam mitokhondria. Asam piruvat akan mengalami oksidasi dekarboksilasi menjadi asetil-KoA.
Oksidasi Asam Piruvat Apabila ada oksigen, asam piruvat masuk kedalam mitokhondria. Asam piruvat akan mengalami oksidasi dekarboksilasi menjadi asetil-KoA.
Sistem Endokrin Dr. M. Toyo Burrahim.
SISTEM ENDOKRIN Dr. nizam fahmi.
NAMA :ELVINA NIM: TINGKAT: l A BIOLOGI DASAR MANUSIA
Sistem Indera Vertebrata
HORMON Kelompok 3 Dewi Putri Handayani ( )
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN
By : S. Dwi Sulistyawati, S.Kep.,Ns
ENDOKRINOLOGI KEHAMILAN
SMA NEGERI 1 BATANGAN, PATI
SISTEM HORMONAL.
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN
KELOMPOK 4 KELENJAR PANKREAS.
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
Hormon Hormon adalah senyawa kimia yang membantu mengatur proses-proses metabolisme tubuh. Hormon beredar di dalam darah sepanjang pembuluh darah untuk.
BIOLOGI B 2013 R.ADITIAS HERMAWAN ( )
GIZI KEBUGARAN PERTEMUAN XI Nazhif Gifari Ilmu Gizi & FIKES.
SISTEM ENDOKRIN TUBUH MANUSIA
HORMON.
Sistem dan Fungsi Hormon
CUSHING SYNDROME Malang, 27 Oktober Adrenal..  Merupakan organ retroperitoneal yang berwarna kekuningan pada polus superior renal  Dikelilingi.
Transcript presentasi:

PERAN HORMON DALAM METABOLISME

Hormon tiroid Hormon paratiroid Hormon korteks adrenal Hormon pankreas

Glandula Tiroid   = Mensekresi tiroksin FUNGSI Tumbuh kembang:               a.  Skeleton                b.  otak                c.  defisiensi pada anak   cretinisme 2.  Menstimulasi metabolisme sel : menaikkan BMR 3. Kontrol sekresi tiroksin.   Negative feedback melibatkan hipotalamus dan pituitari anterior    

Kadar glukosa rendah  Hipotalamus mensekresikan CRH (corticotropin- releasing hormone) Sel anterior pituitary mensekresikan ACTH Adrenal cortex mensekresikan cortisol & glukokortikoid lainnya) mencegah uptake glukosa oleh sel-sel otot

KELENJAR TIROID Menghasilkan 2 jenis hormone: Triiodotironin (T3) Tetraiodotironin (T4) Peran = Sintesis protein = Pembentukan hormon pertumbuhan = Diferensiasi jaringan (proses tumbuh kembang) = Ekspresi gen Di dalam darah : terikat 2 protein Thyroxyne binding globulin (TBG) Thyroxine binding prealbumin (TBPA) = Membutuhkan yodium

Patofisiologi Goiter : Pembesaran tiroid (penyakit gondok) : upaya untuk mengimbangi penurunan hormon tiroid, (TSH naik) Gangguan : -    kerusakan dalam pengangkutan yodida -    kerusakan pada proses iodinasi -    kerusakan enzim deiodinase -    produksi protein teriodinasi abnormal Berlanjut  hipotiroidisme Treatmen : hormon tiroid eksogen

Hipotiroidisme Penyebab: kegagalan tiroid penyakit pada hipofisis atau hipotalamus. Laju BMR turun Gambaran klinis: -    denyut jantung lambat - hipertensi diastolik -    perilaku lamban - mudah mengantuk -    konstipasi - sensitive terhadap suhu dingin -    kulit dan rambut kering - muka pucat

Hipotiroidisme pada anak-anak  perawakan pendek tanpa retardasi mental Hipotiroidisme intrauterus/neonatus  kretinisme (cacat congenital, retardasi mental berat ireversibel)

HIPERTIROIDISME (Tirotoksikosis) Produksi hormon tiroid berlebihan karena Thyroid Stimulating IgG/TSI mengaktifkan reseptor TSH pembesaran difus kelenjar tiroid produksi T3 dan T4 >>> dan tidak terkendali Gambaran klinis : -    frekuensi denyut jantung yang cepat -    tekanan nadi yang melebar -    gelisah, insomnia -    BB turun meski selera makan naik -    kelemahan, produksi keringat berlebihan -    sensitive terhadap panas, kulit basah dan merah Tx:obat antitiroid.

Glandula paratiroid - Mensekresi PTH - Fungsi : mengatur kadar kalsium darah    a.  Meningkatkan resorpsi Ca++ dari tulang    b.  Meningkatkan reabsorpsi Ca++ tubular ren    c.  Meningkatkan kadar Ca++ darah   Feedback kontrol Ca++ darah Jika Ca++ darah rendah  stimulasi sekresi PTH  

Hormon cortex dan medula adrenal Cortex adrenal -    zona glomerulosamineralocorticoid (aldosteron) -    zona fasciculataglucocorticoid (cortisol) -    zona reticularis androgen (dihidroepiandrosteron &androstenedion) Medula - epinefrin

TIPE   a.  Mineralokortikoid (contoh: aldosteron).      1.  Mengatur keseimbangan ion Na+ dan K+.      2.  menaikkan reabsorpsi Na+ dari tubuli distal. b.  Glukokortikoid (contoh kortisol).      1.  Menaikkan kadar glukosa darah    2.  Untuk adaptasi terhadap stres c.  Androgen Adrenal      = Hormon sex laki-laki          disekresi baik pada laki-laki/perempuan

d. Epinefrin (adrenalin)      1.  Disekresi oleh medula adrenal      2.  Mempengaruhi aktivasi syaraf simpatis           a.  Cardiovascular  : menaikkan heart rate, stroke volume, blood pressure.           b.  Respiratory :                1.  menstimulasi pusat nafas                2.  bronkodilasi.           c.  Metabolik                1.  Mobilisasi simpanan energi  digunakan                2.  Menaikkan kadar gula darah

KALSITRIOL (1,25(OH)2-D3) - Usus : absorbsi kalsium dan fosfat disekresi di kulit, hati dan ginjal, perlu UV Kerja: mempengaruhi transkripsi gen pengangkut kalsium (CBP=Calcium Binding Protein). GANGGUAN : Anak-anak : rakhitis (riketsia) Defisiensi vitamin D pembentukan kalsitriol terganggu = kalsium & fosfor plasma rendah = gangguan mineralisasi tulang  deformitas skeletal Dewasa = Osteomalasia

PANKREAS -   Peran eksokrin dan endokrin -   Eksokrin = menghasilkan enzim pencernaan -   Endokrin = menghasilkan hormon: -   Sel alfa : Glukagon (↑ glukosa darah) -   Sel beta : Insulin (↓ glukose darah)

INSULIN - Hormon peptida (21 AA) - Disekresi sel beta pankreas (respon gula darah naik) -   Meningkatkan uptake glukosa  sel OTOT SKELET :   - Glukosa  glikogen (glikogenesis) Asam amino  protein (proteogenesis) HEPAR : - Glikogenesis, menghambat glikogenolisis SEL ADIPOSA - esterifikasi

Sekresi insulin : -  Meningkat pada keadaan absorptif (glukosa, asam amino plasma naik) - berkurang menjelang pasca absorptif Kerja Insulin dikounter hormon-hormon katabolik: glukagon, adrenalin dan noradrenalin dan growth hormone melalui pembentukan cAMP & protein kinase

HIPOINSULINEMIA : 1) destruksi sel beta  DM tipe 1 - sekresi insulin gagal lipolisis naik  ketogenesis, asidosis glukoneogenesis hepar naik (glukosa darah tinggi) 2) hilangnya respons terhadap insulin (DM tipe 2)  

GLUKAGON Hormon Peptida di sekresikan sel-sel alfa “islets of Langerhans” - Meningkatkan katabolisme (glikogenolisis, lipolisis, katabolisme protein - Meningkatkan kadar glukosa, asam lemak darah - Meningkatkan glukoneogenesis dan ketogenesis Sekresi Glukagon - Meningkat pasca absorptif -  pada waktu glukosa darah turun - menurun pada keadaan absorbtif - peningkatan glukosa plasma